Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pertobatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pertobatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Maret 10, 2019

Memberitakan Injil Kerajaan Allah

A. MENGAPA ALLAH MENYURUH KITA MEMBERITAKAN INJIL ?
Yang pertama adalah karena perintah Tuhan Yesus, yang disebut sebagai Amanat Agung
a. Matius 28 : 19-20; Markus 16 : 15.
Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
b. Memberitakan Injil adalah suatu perintah bukan pilihan atau suatu undangan.

Mari kita baca Yohanes 14 : 15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Dengan melakukan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil itu artinya kita mengasihi Tuhan.

2. Allah Menghendaki Semua orang Diselamatkan.
a. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kerinduan hati Allah adalah agar semua orang diselamatkan
b. Antrian kematian (Neraka) - dalam barisan itu ada orang-orang yang kita kasihi.

Yehezkiel 33 : 11, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?"

II Petrus 3 : 9, "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

3. Tugas dan Tanggung Jawab Umat Allah (semua orang percaya)
a. Markus 16 : 15,20, 15 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk 20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."

b  Bukan Tugas Malaikat
c. Bukan Tugas hanya Gembala sidang dan pemimpin, tapi tugas semua orang percaya

B. PENDEKATAN DALAM MEMBERITAKAN INJIL

1. Menciptakan kesempatan & Membangan Persahabatan
a. Perempuan Samaria yang dijauhi dan dibenci ( Yoh 4 : 4-7)
b. Menciptakan kesempatan dan membangun persahabatan, sehingga ia terbuka bagi pemberitaan Injil.

2. Mendoakan
a.  Mazmur 126 : 5,  "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai."
b. Dibalik keselamatan setiap insan ada doa seseorang
c. Doa/ Pendekatan 5 X 5, maksudnya pilihlah 5 orang untuk didoakan 5 menit selama 5 hari dalam waktu 5 minggu, dan doakan 5 hal untuknya.

3. Menabur Firman
a. Mazmur 126 : 6, "Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya."
b. Doa adalah membajak tanah hati yang keras, selanjutnya menabur - lihat poin c
c. Memberitakan Injil adalah bagian untuk menabur benih firman Tuhan.

C. MEMBAGIKAN BERITA  INJIL

1. Membagikan berita Injil Melalui Kesaksian (Yoh 4 : 28-29)
a. Kehidupan kita sebelum menerima Yesus
b. Peristiwa saat kita menerima Yesus
c. Perubahan yang ktia alami setelah menerima Yesus

2. Melalui penjelasan 4 fakta Rohani
a. Manusia orang berdosa
b. Upah Dosa adalah Maut - Akibat dosa adalah penderitaan dan maut
c. Manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya, tidak uang/ harta yang dapat digunakan untuk menyelamatkan manusia. Karena manusia tidak sanggup, Yesus datang untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia.
d. Percaya Yesus Memperoleh Keselamatan

3. Melalui Demontrasi kuasa (Markus 16 : 17-20)
a. Kita selalu melihat kasih dan kuasa Yesus dinyatakan di manapun ia pergi
b. Demontrasi kuasa/ tanda-tanda ini akan menyertai orang percaya
c. Mendoakan orang sakit
d. Mengusir setan-setan


Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Minggu, Maret 03, 2019

6 Gaya Penginjilan

Kita tahu Gereja ada karena Misi, Misi ada untuk Gereja. Agama Kristen adalah agama yang visioner. Penginjilan bukan hanya perlu dikhotbahkan dan diajarkan sehingga kita TAHU tetapi penginjilan harus DILAKUKAN dengan hahti yang rela dan penuh sukacita.
Pernah didengar bahwa memberitakan Injil adalah tugas Gembala, semua pelayanan harus serba gembala, ini merupakan konsep yang keliru, Gembala harusnya seperti Coach (yang melatih) supaya gereja Tuhan - Umat Tuhan bergerak luar biasa supaya terjadi Revival.
Seperti kesaksian seorang Gembala di suatu gereja yang memuridkan 2 orang dari suku asli di Malaysia, dan kedua orang murid ini termotivasi untuk memberitakan Injil ke desa-desa di sana sehingga sedikitnya terjangkau sekitar 37 orang bertobat dan dimuridkan.

SIAPA yang Harus Memberitakan Injil?
1. Para Rasul
2. Orang Awam - Semua orang percaya. Kisah 8 : 1 & 4,
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kita semualah yang bertugas memberitakan Injil bukan Gembala Sidang!! Jangan sampai Tuhan mengijinkan umatNya mengalami aniaya karena nyaman dan tidak mau bergerak dalam pelayanan penginjilan!! Jaman sekarang sedang terjadi Movement Faith - kegerakan orang-orang kudus, dimana bukan lagi satu orang yang bergerak namun semua jemaat yang bergerak untuk terlibat dalam pelayanan.

Kita melakukan penginjilan itu berdasarkan karunia masing-masing sesuai gaya kita masing-masing, bukan meniru gaya orang lain. Sebab kalau kita meniru orang lain maka kita akan menjadi stress sendiri.

Gaya Penginjilan :

1. Konfrontatif, adalah gaya pemberitaan Injil yang langsung ke pokok pemberitaan, tegas, tanpa basa-basi. Orang yang mempunyai gaya seperti ini, biasanya yang berani, percaya diri dan memiliki keyakinan yang sangat kuat. Contoh seperti Petrus (Kisah 2 : 23-24, 32,38)

2. Gaya Intelektual (Contoh Paulus)
- Pemberitaan Injil yang menggunakan pendekatan penalaran. Pemberitaan Injil disampaikan dengan cara yang logis, analitis, terperinci dan bisa diterima oleh akal pikiran si penerima.
- Biasanya adalah orang yang teliti dan suka berdebat.
Rasul Paulus sering menghadapi ahli Taurat, Farisi, dan pejabat, berani berargumentasi dan membeberkan semua hal dalam kitab Suci yang mendukung pernyataannya.
Kisah 17  : 17-19,
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini."
Dibutuhkan orang-orang Kristen yang cerdas untuk menghadapi orang-orang yang tidak percaya sehingga mereka menjadi bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
3. Gaya melalui KESAKSIAN (Orang buta yang disembuhkan)
- Melalui pemberitaan Injil dengan cara menyaksikan apa yang telah Allah lakukan di dalam kehidupan kita.
- Biasanya adalah orang yang senang berceritera dan bisa mengkomunikasikan kesaksiannya dengan baik, terbuka akan kehidupan peribadinya dan penuh dengan sukacita.
Yohanes 9 : 8-11, 24-25.
Gaya inilah yang bisa semua orang lakukan, menurut dengan pengalaman pribadi masing-masing dengan pertolongan Tuhan dalam hidupnya.

4. Gaya ANTAR PRIBADI (contoh Matius)
-Metode penginjilan yang menggunakan pendekatan secara pribadi dengan mengutamakan perjalinan persahabatan, pemberian perhatian terhadap pribadi-pribadi tertentu.
- Biasanya adalah orang yang memfokuskan dirinya kepada orang lain dan kebutuhan mereka, berorientasi pada persahabatan, sensitif (peka) dan penuh belas kasihan serta seorang teman bicara yang menyenangkan.
Orang yang punya perhatian pada orang lain dengan sangat luar biasa. Mungkin dalam sepanjang hidup kita, pernah berjumpa dengan orang-orang yang seperti ini.
I Korintus 9 : 22, "Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka."
Lukas 5 : 29, "Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia."

5. Gaya melalui UNDANGAN
- Dengan cara mengundang orang yang kita layani untuk datang ke acara-acara rohani yang kita pandang baik, atau  untuk datang ke gereja.
- Biasanya adalah orang yang penuh perhatian, pandai membujuk dan senang berkenalan dengan orang-orang baru.
Contoh : perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan dan pembaharuan,

6. Gaya MELAYANI
- Memberitakan Injil dengan cara melayani.
- Biasanya adalah orang -orang yang dapat melihat kebutuhan orang lain merasa sukacita bila ia dapat memenuhinya. Orang seperti ini adalah orang yang dapat menyatakan kasihnya melalui perbuatan kasih daripada hanya melalui perkataan saja. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang sabar.
Matius 5 :16. contoh Dorkas.

TUHAN memakai setiap orang yang percaya. Tuhan beri kesempatan bagi kita dipakai bagi gereja Tuhan dimanapun kita ditempatkan!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Minggu, Juli 29, 2018

Yesus adalah MESIAS - KRISTUS & yang DIURAPI oleh Allah !!

Mari kita membaca perikop yang sudah kita hafal, untuk menjadi perenungan bagi kita semua.
Matius 16 : 13 - 16, tentang pengakuan Petrus ketika ditanya Tuhan Yesus tentang siapa diriNya.
Alkitab selalu mengatakan hubungan kita umat Tuhan dengan Tuhan Yesus sebagai mempelai wanita dengan Tuhan Yesus sebagai mempelai Laki-lakinya.
Betapa indahnya kasih Allah kita, rancangan-rancanganNya atas kehidupan kitapun telah dilakukanNya.
Bangsa Israel saat itu melihat Yesus itu hanya setara dengan nabi-nabi Tuhan pada jaman dahulu, karena nabi-nabipun bisa melakukan mujizat-mujizat. Bangsa Israel masih menantikan Mesias - juru selamat bagi mereka.
Jawaban indah yang disampaikan Petrus pada ayat ke-16, "...Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Murid-murid Yesus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias / KRISTUS / Yang Diurapi oleh Allah!
Sudahkah kita semua sudah menerima DIA Tuhan Yesus sebagai MESIAS kita?
Sudahkah kita semua sudah menerima DIA Tuhan Yesus sebagai KRISTUS kita?
Sudahkah kita semua sudah menerima DIA Tuhan Yesus sebagai Yang Diurapi oleh Allah??

Jadi apa tujuan Yesus datang ke dunia ini sebagai Mesias / Kristus / sosok Yang Diurapi oleh Allah??
Ada 3 hal yang akan kita pelajari hari ini :
1. Datang untuk menyampaikan kabar baik, kabar baik keselamatan bagi orang yang berdosa telah datang ke dunia. Kejadian 3 : 15, tentang Tuhan yang menyatakan permusuhan antara manusia dengan iblis setelah manusia jatuh dalam dosa.
Lukas 4 : 18, 21, pernyataan Yesus tentang nubuatan/ penyataan tujuan kedatanganNya, yang membawa kabar kebaikan/keselamatan untuk menggenapi apa yang telah dijanjikan oleh Allah. sehingga arti Mesias yaitu Kristus telah datang ke dunia ini untuk menjadi penebusan bagi umat manusia.
Markus 1 : 15, Tuhan menyatakan waktunya sudah genap ... bertobatlah ...."
Ibrani 11 : 39, situasi bangsa Israel belum mengalami keselamatan yang dibawa Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat walau mereka tetap berharap pada janji Mesias yang dinubuatkan oleh nabi-nabi Allah.

2. Yesus datang membawa pengajaran dan pengetahuan tentang keselamatan.
Ulangan 18 : 15, nubuatan nabi Musa tentang seorang Nabi yang akan dibangkitkan di antara bangsa Israel.
Markus 1 : 21- 22, Yesus mengajar kepada orang-orang Yahudi tentang keselamatan sebagai orang berkuasa tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Matius 5, 6 dan 7, perihal kotbah di bukit, merupakan rangkaian pengajaran dari Tuhan Yesus perihal keselamatan.
Firman Tuhan sudah menyatakan bahwa banyak yang dipanggil namun hanya sedikit yang dipilih, tidak semua orang yang berseru, "Tuhan..Tuhan.." yang dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga!!

Untuk menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh sesuai kehendak Tuhan memang berat ! Namun jangan lupa ada hak kita untuk memperoleh keselamatan dan hidup yang Kekal. Bagian / tanggung jawab kita untuk hidup sebagai anak-anak Tuhan, dituntut menjadi orang-orang Kristen yang hidup tulus dan taat kepada Allah.

3. Yesus datang sebagai IMAM untuk korban penghapus dosa.
Ibrani 9 : 12-14, Yesus telah mati satu kali dan untuk selamanya, dengan darahNya sendiri mempersembahkan diriNya sendiri sebagai persembahan yang tak bercela dan tidak bercacat kepada Allah, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Matius 16 : 17, Tuhan Yesus menyatakan berbahagialah kita semua yang mau percaya dan mengakui Yesus Kristus sebagai Mesias - Kristus bagi dirinya. Beranikah kita berkata seperti Simon Petrus bahwa Yesus adalah Mesias bagi kita?

Kita pulang dengan satu pertanyaan dalam hati kita, "Sudahkah aku menerima Yesus sebagai Kristus dalam hidup kita? Sebagai Tuhan dan Juruselamat kita??!"



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Februari 25, 2018

Orang Kristen dan Pertobatan

Ada 2 jenis pertobatan yang kita kenal.
Jenis pertobatan pertama, yaitu sebelum kita mengalami pertobatan, kita berada di posisi di depan kita kematian dan di belakang kita Tuhan. ketika kita mengalami pertobatan, posisi kita berbalik 180 derajat, di depan kita Tuhan dan di belakang kita setan. Kita berada di posisi yang benar dengan terus melangkah maju menuju Tuhan Yesus.
Kita dilahirkan 1 kali, begitu juga kelahiran baru hanya 1 kali.
Sementara jenis kedua adalah pertobatan setiap hari, seperti kebiasaan merokok, berzinah, ketika kita bergerak mendekati Allah maka kehidupan kita menjadi serupa dengan Kristus sehingga kita meninggalkan kebiasaan kita, pertobatan dilakukan setiap hari seumur hidup kita.
Ada 3 macam orang yang berkaitan dengan pertobatan :
Kelompok 1, adalah orang yang tidak mau bertobat, di mana orang Kristen yang sudah tau firman Tuhan, pernah mengalami berkat dan kebaikan Tuhan namun tetap tidak mau bertobat.
Kelompok 2, adalah orang Kristen yang sudah bertobat, namun mengulanginya lagi, yang biasa disebut Kristen Tomat (inggu tobat senin kumat. Bila seseorang bertobat, memang dosanya diampuni namun ketika kita tetap terus mengulangi dosa yang sama apakah Tuhan tetap mengampuni?? Memang darah Yesus tercurah untuk mengampuni semua dosa yang kita perbuat namun Tuhan tidak mau kita berbuat dosa terus menerus.
Jangan kita meragukan kasih dan pengampunan Tuhan, Tuhan sudah membuang dosa kita sejauh tubi laut dan tidak mengingat dosa kita lagi. Mari kita baca Yohanes 8 : 3 - 11, tentang seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah, dan akhirnya Tuhan Yesus menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa dialah yang pertama kali melemparkan batu kepada perempuan itu.
Jadi pengampunan bukan merupakan ijin untuk berbuat dosa!!
Kenapa sih orang bertobat masih mengulangi dosa yang sama, alasan pertama :
1. Masih menyenangi dosanya yang dianggap masih memberikan keuntungan baginya.
2. Karena imannya lemah, tidak memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
3. Karena kita tidak melihat hukuman Tuhan langsung (I Petrus 1 : 14-16)
Kalau kita masih melakukan dosa berarti kita meremehkan dan merendahkan kesabaran Tuhan!!
Karena kita akan menuai apa yang kita tabur. Tuhan selalu melihat kita!!

Kelompok 3, adalah orang sungguh-sungguh bertobat. apa definisi : perubahan pikiran yang diikuti dengan perubahan tindakan, atau kita berbalik arah - kita berputar ke arah mengasihi Tuhan.
Ketika kita bertobat dari merokok/ berzinah sekarang berbalik 180 derajat dan membelakangi merokok/berzinah yang artinya tidak lagi merokok/ tidak berzinah.
Yang namanya bertobat berarti meninggalkan dan tidak lagi berbuat dosa.
Lukas 19 : 1-10, tentang Zakheus, yang menyadari perbuatannya merugikan orang yang dipungut cukainya, dan berjanji pada Tuhan Yesus akan mengembalikannya kepada semua orang yang dirugikannya. Ketika Zakheus mendengar Yesus, dia berlari berusaha mendekati Yesus dan mengalami perubahan kehidupannya setelah berjumpa dengan Yesus, luar biasa terjadi perubahan hidup/ metanoia, dia tidak lagi menjadi pengambil tetapi sekarang menjadi pemberi.

Sungguh-sungguhlah kita bertobat, janganlah mengulangi lagi dosa yang sama!!



Preacher : Pdt. Clay
Written by : ssr

Minggu, Februari 18, 2018

Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan

Kita bisa bersyukur bahwa pagi ini kita masih bisa datang ke baitNya, memuji-muji dan menyembah Tuhan.
Mari kita buka Injil Lukas 5 : 1-6, tentang Simon yang diperintahkan Tuhan untuk menebar kembali jalanya setelah seharian dia tidak mendapatkan apa-apa.
Tema pagi ini, "Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan." Tidak ada di dunia ini ada manusia yang menginginkan kegagalan, ingin rugi dalam berusaha, kecuali dia seorang yang mengalami gangguan jiwa.
Jika seseorang disebut sebagai orang Kristen, seharusnya menurut firman Tuhan, dia mengalami damai sejahtera, sukacita dan penggenapan janji Allah dalam hidupnya.
Bagaimana hidup yang dipenuhi kemenangan dan keberhasilan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Bagaimana kita mengalami perubahan kegagalan menjadi keberhasilan, yaitu :
Hal PERTAMA, ada firman TUHAN di dalam kehidupannya, kita harus mau mendengar firman Allah. Ketika Simon selama sehari semalam menebar jala tidak mendapatkan apa-apa, ketika Tuhan Yesus ikut naik ke dalam perahunya, Yesus hadir dan mulai memberitakan firman dan Simon menyambut dan melakukan firman Yesus.

Lukas 4 : 4, tentang Yesus menjawab statement iblis dengan firman Allah sewaktu DIA dicobai di padang gurun. "Bahwa bukan dari roti saja manusia bisa hidup melainkan dari firman Allah."
Bagaimana iman kita bisa tumbuh kalau tanpa mendapatkan asupan firman Allah dalam kehidupan kita.
Mari kita baca Mazmur 119 : 105, "Firman Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Lanjutkan di dalam Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan kita, sesuatu yang kita perlu mengerti dan pahami.
Jangan kita menjadi Kristen KKR, yang selalu terbawa suasana sekitarnya, ketika ditantang untuk maju ke depan dan bertobat, ikut maju juga, namun setelah KKR berakhir, dampak pertobatan tidak bertahan lama dan pudar. Banyak orang yang mau mengalami kelepasan namun tidak mau dilepaskan!! APAKAH ANDA SEPERTI ITU??!
Itulah hal KEDUA, yaitu kita mau melepaskan segalanya bagi Tuhan.

Hal KETIGA,  yaitu kita melakukan firman Tuhan. Setelah Simon dan teman-temannya mau mendengar firman Tuhan (yang diperintahkan Yesus) untuk menebar jala, dan mereka melakukannya, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah besar bahkan jalanya nyaris koyak kalo tidak dibantu nelayan-nelayan yang lain.
Firman Tuhan mengajarkan pada kita agar kita mau datang pada Kristus, tidak sekedar mendengar namun melakukan firman Tuhan.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Semuanya itu mencakup apa saja.. sekali apa saja yang benar-benar diperlukan kita.
Apa yang kita cari? Apakah kita mau belajar menjadi orang Kristen dan hidup sesuai firmanNya atau hanya sekedar mencari berkat nya saja ?
Bagaimana kita mencari Kerajaan Allah? Sudahkah  kita menyenangi firman Tuhan, membacanya tiap saat atau tiap hari?? Yang penting ada tekad dan kemauan melakukan firman Tuhan, lalu diikuti benar-benar melakukan firman Tuhan, percayalah bahwa janji Tuhan akan digenapi dalam hidupmu.
Seringkali orang Kristen menjadi pendengar firman Allah, lebih senang menyoroti kehidupan orang lain, namun tidak mau melihat diri sendiri.
Seperti kisah si anak bungsu yang terhilang di negeri orang menjadi jatuh miskin, namun ketika dia berkeputusan untuk kembali kepada Bapanya, dia datang menemui bapanya, malah mendapatkan jubah, mendapatkan kembali perlakuan sebagai anaknya, dan pemulihan.
Kasih kita harus nampak pada orang lain bahwa ada kasih Kristus dalam diri kita.
Lukas 5 : 8 - 10, tentang Simon tersungkur dan merasa tidak layak, sebab Simon dan lainnya takjub pada banyaknya ikan yang ditangkap, dan Yesus menyatakan bahwa Simon akan menjala manusia.
Simon memahami bahwa keberhasilan menangkap ikan bukan karena keahliannya melainkan ada Tuhan yang memerintahkannya,
Cari firman Tuhan ya ada di gereja. Percayalah firman Allah dan lakukan sungguh-sungguh maka mujizat akan terjadi dalam hidupmu. Setelah kita mengalami mujizat, kembalikanlah semua kemuliaan tersebut pada Tuhan bukan karena keberhasilan karena usaha kita sendiri.
ENGKAU SPESIAL di MATA TUHAN!!!



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Selasa, September 25, 2012

44 years Waiting

Pernahkah di antara kita yang pernah merasakan sebagai orang yang paling menderita di dunia, seolah-olah kita sedang mengalami yang namanya kiamat, di mana tidak tampak ada jalan keluar dan semakin putus asa dan tak berdaya??
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalaminya bahkan penulis sendiri pernah mengalaminya. Dan tidak sedikit yang hidupnya masih tenggelam dalam menangisi dan mengasihani penderitaan diri sendiri dan semakin jatuh ke dalam situasi keputus asaan.
Dalam sebuah retret yang belum lama ini penulis ikut serta, ternyata ada satu sosok pria yang berumur yang ikut bareng satu mobil dengan penulis, tak lama kemudian terjadilah pembicaraan dan perkenalan. Beliau bernama Bpk. Sumantri, saat ini memasuki usia 70 tahun. Beliau baru tinggal di Indonesia, tepatnya di daerah Kranji - Kota Bekasi bersama dengan adik bungsunya yang baru dia temui sejak 3 tahun yang lalu dan sudah 3 tahun pula ia menetap di Indonesia. Bingung?? Ya, begitulah dengan penulis yang sempat dijalari perasaan bingung, berbahasa Indonesia fasih dan dialek lokal, tapi baru tinggal 3 tahun di Indonesia??!
Kemudian beliau menjelaskan pada saat ini beliau masih berstatus Kewarganegaraan Rusia, dan sedang dalam proses memenuhi persyaratan undang-undang untuk mengajukan kembali Kewarganegaraan Indonesia, diharapkan beliau dapat memenuhi persyaratan untuk menetap terus menerus di Indonesia selama 5 tahun.
Lalu bagaimana dia bisa jadi warga negara Rusia??
Bpk. Sumantri ini, kelahiran di Tegal - Indonesia, sebelum kejadian G30S/PKI meletus, beliau merupakan anggota TNI AL yang sedang ditugaskan pelatihan teknik pemeliharaan senjata ke Rusia bersama beberapa rekan sejawatnya. Singkat cerita, ketika G30S/PKI meletus, seluruh anggota TNI yang di Rusia dipulangkan ke Indonesia, namun Bpk. Sumantri ketika itu sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit sehingga tidak dapat pulang. Dan terjadilah pemutushubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia (waktu itu disebut Uni Soviet) oleh karena ke-Komunisannya.
Selama 10 tahun Bpk. Sumantri hidup terlantar di Rusia, sampai diterima oleh utusan PBB yang kemudian menyekolahkannya di suatu perguruan Tinggi di Rusia dan kemudian beliau mengajukan kewarganegaraan Rusia.
Beliau menikah, dan memiliki beberapa orang anak yang akhirnya tinggal seorang anak putri yang saat ini sudah menikah juga dan menjadi seorang dokter spesialis Syaraf dan memiliki anak.
Dalam keterasingannya di Rusia, Bpk Sumantri yang memiliki latar belakang keluarga bukan Kristen, bertemu dengan seorang misionaris Indonesia asal Klaten, yang pada waktu bertemu Bpk. Sumantri mengalami kesulitan berbicara bahasa Indonesia namun ia mengerti apa yang dibicarakan oleh misionaris tersebut, sehingga terjadilah kombinasi percakapan semi bahasa Tarzan.
Dan seminggu kemudian setelah pertemuannya dengan misionaris tersebut, ia sudah bisa kembali berbicara dalam bahasa Indonesia.
Melalui Misionaris inilah ia menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Akhirnya sebelum 3 tahun yang lalu, anak putrinya mendukungnya untuk kembali ke Indonesia dan mengajukan permohonan kewarganegaraan Indonesia.
3 tahun yang lalu, beliau kembali ke Indonesia dengan Visa ijin menetap sementara yang harus diperpanjang 1 tahun sekali, namun harus ada yang mengundangnya dari Indonesia sehingga dia dapat ijin Visanya.
Bpk. Sumantri sempat mengalami keterkaguman akan perubahan sedemikian banyak atas Indonesia, dan kota Tegal pada khususnya, dan beliau mencari-cari keluarga, dan saudara-saudaranya yang berjumlah 9 bersaudara, namun akhirnya diketahui bahwa hanya tinggal 4 saudara yang masih ada.
Sahabat-sahabat Rehobot, apa yang dialami oleh Bpk Sumantri adalah situasi yang tidak mudah dan tidak singkat. Di mana beliau telah mengalami hidup yang terlunta-lunta di negara asing, ditolak oleh negara, dianggap mati oleh istri dan anak-anak dan sanak saudara serta orang tua di Indonesia.
Selama 44 tahun beliau bertahan dan 'survive'!!
Namun ada satu kalimat pernyataan yang keluar dari kesaksiannya, yaitu bahwa dengan sepertinya 'terjebak' di negeri orang dan 44 tahun tidak dapat kembali ke negara kelahirannya, ia tetap bersyukur karena ia dipertemukan dengan hamba Tuhan dan menerima Kristus Yesus Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Dan ia menceritakan bahwa menantu dan anaknya berminat untuk ke Indonesia dan bila mereka juga dapat mencintai Indonesia, bukan tidak mungkin mereka akan ikut menetap di Indonesia.
Benarlah apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, di I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Gambar Foto : Bpk. Sumantri (yang berkaca mata)