Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pembawa damai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembawa damai. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Januari 02, 2021

Yesus Pembawa Damai

Khotbah Minggu, 20 Desember 2020

Bacaan  Alkitab Lukas 2: 8-14

Tema : Yesus Pembawa Damai “ Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya “(14 )

Kelahiran Yesus merupakan berita sukacita yang besar di seluruh bumi karena Ia lahir untuk memberikan damai sejahtera bagi orang percaya.

Karena itu Yesus disebut Raja Damai. Dan ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya 700 tahun Before Christ /BC ( Yes 9:5). Yesus Sang Raja Damai tidak hanya membawa  Damai  Sejahtera, tetapi juga mengaruniakan Damai Sejahtera bagi orang percaya. Damai Sejahtera yang diberikan Yesus itu bersifat kekal dan tidak dapat dipengaruhi oleh situasi yang sedang terjadi atau yang datang kepada kita “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus, memerintah dalam hatimu, karena  itulah kamu di panggil menjadi satu tubuh, dan bersyukurlah” ( Kol 3:15)  Dan akibatnya Paulus katakan : Sedapat-dapatnya, kalau hal itu tergantung padamu, hiduplah dalam pendamaian dengan semua orang”( Roma 12:18 ) Tetapi kemudian muncul pertanyaan kalau Yesus Raja Damai, mengapa masih banyak peperangan, penganiayaan, dan masih banyak masalah-masalah lain yang  tidak kunjung selesai. Tetapi kitapun harus ingat bahwa Alkitab tidak pernah menubuatkan bahwa Yesus akan mengatur seluruh dunia  dalam kedamaian, karena kedamaian yang sejati akan kita nikmati di Sorga nanti. Namun demikian jika kita berbicara tentang kedamaian, maka kedamaian di bumi sangat berbeda dengan kedaiaan di sorga. Di Sorga sudah tidak ada lagi penderitaan , tidak ada ketakutan karena segala sesuatunya sempurna. Semen tara damai sejahtera Kristus di bumi itu, hanya dapat dialami dan dinikmati oleh oramg yang hidup sunguh-sungguh di dalam Yesus. Kita hidup dalam  Damai kerena Allah telah menyatakan dan menyempurnakan damai sejahtera-Nya atas kita di dalam Yesus Kristus.

Lalu bagaimana Allah menyatakan Damai Sejahtera – Nya bagi kita.

 

1 . Dengan Jalan  mengubah ambisi negatif kita ( Lukas 1: 76-79 ).

Ambisi adalah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal  besar atau baik yang diinginkan. Dalam Alkitab ada dua ambisi yang berbeda, yaitu ambisi positif dan ambisi negative. Amisi positif ada di Maz 84:6”Berbahagialah manusia yang kekuatannya di  dalam Engkau yang berhasrat mengadakan ziaeah “  artinya tidak ada yang bisa diandalkan dalam hidup ini selain Allah saat kita bera dalam lembah baka hanya Dia yang mampu melepaskan dan memberi kemenangan kepada kita . Kuasa-Nya menghapus air mata kita dan bagi orang percaya sanggup mengubah lembah baka menjadi lembah kehidupan yang baik dan penuh dengan  air mata sukacita dari Allah.

Sedangkan ambisi nagatif ada dalam Ul 5 : 21”Janganlah mengingini istri sesa mamu, dan jangan menghasratkan rumahnya,atau ladangnya ,  atau hamba nya laki-laki,atau hambanya perempuan,atau lembunya,atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu “ artinya ambisi yang didasari oleh sikap rakus dan serakah sehingga akan membuat hati seseorang menjadi tidak Damai karena hidup dalam keserakahan, iri hati, cemburu, sakit hati dsb. Semua sifat buruk itu dilatar belakangi oleh ambisi kedagingan, sehingga dapat membuat orang menghalalkan segala cara, demi mewujudkan keinginan dagingnya.

 

2 .Dengan Jalan membenarkan Kita “Sebab itu kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam Damai Sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus( Roma 5:1)

Hidup dalam iman menunjuk pada suatu kepastian di mana orang percaya menyadari keadaan yang terjadi, situasi yang ada dan yang dirasakan sekarang ini, hanyalah bersifat sementara.

Karena manusia tidak akan selamanya hidup di bumi, karena Allah telah mempersiapkan orang-orang percaya sebagai mempelai Kristus yang sempurna, sehingga ada Damai Sejahtera dan sukacita. Karena iman adalah  dasar dari segala keputusan , iman membuat seseorang berkenan kepada Allah, iman membawa kekuatan untuk berharap dan iman juga membuat orang menjadi rendah hati. Dan hal-hal inilah  yang akan membuat jalan membenarkan kita  .

3 . Dengan jalan Ia sendiri yang bertindak Semuanya itu kukatakan kepada mu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku, dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia “  ( Yoh 16 : 33 )

Tuhan sudah memberitahukan kepada kita bahwa dunia membenci kita, karena kita adalah milik Kristus bukan lagi milik dunia ini. Bagi dunia kita adalah penyusup di wilayah yang dikuasai Iblis untuk membebaskan tawanan-Nya dengan berita Injil Kristus. Kita akan selalu mengalami oposisi keras dari dunia yang tidak mengenal Allah, namun Roh Kudus akan menguatkan kita sehingga  kita akan dapat mengalahkan dunia sebagaimana Tuhan Yesus juga sudah mengalahkannya. Oleh sebab itu ketika kita hidup berserah kepada Tuhan, kita akan hidup berkemenangan . Sebab dunia sudah dikalahkan-Nya sehingga walaupun di tengah masalah kita tetap dapat hidup dalam damai sejahtera, karena Yesus adalah “Allah Immanuel.”

 

4 . Dengan jalan menuntun kita untuk hidup dalam Roh

 “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka hidup menurut Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan adalah Roh hidup dan  damai sejah tera “( Roma 8 : 5-6 )

Selama kita hidup dalam kedagingan , kita tidak akan dapat hidup damai. Karena buah dari kedagingan adalah iri hati, dengki, kebencian, serakah dsb. Tetapi  ketika kita berjalan dalam Roh, damai itu akan mengalir dan menguasai hati kita.  Dan kita harus menyadari bahwa peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya sangatlah vital sehingga kita harus  mau terus dituntun oleh Roh Kudus untuk selalu bekerja dalam hidup kita. Dan kita harus hidup oleh Roh Kudus yaitu dengan cara menggantikan perbuatan daging kita dengan perbuatan yang menghasil kan buah-buah Roh, baru kemudian setelah itu sampai pada tahapan yang dinamakan hidup yang di tuntun oleh Roh Kudus. Dengan demikian ketika kita sudah mengikuti akan 4 hal tsb diatas maka Yesus sang pembawa damai itu akan membawa hidup kita mengalami Damai Sejahtera bahkan Kedamaian abadi. Amien Tuhan Yesus Memberkati.

 


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

 

 

 

Senin, Juni 22, 2020

Kitalah Pembawa Damai

POS PI GBIS Bukit Karmel BSD
21 Juni 2020

By Pdm. Joel Steven Hizkia

Matius 5:9 Berbahagialah yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah
Siapa yang membawa damai ? dengan jelas ditujukan kepada kita supaya kita bisa disebut anak-anak Allah. 

Tentu sulit menjadi pembawa damai di tengah situasi yang tidak menguntungkan seperti saat ini. Hanya bila memiliki damai yang yang sejati bisa menjadi pembawa damai. Roma 3:23, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan hanya karena kasih karunia Allah, manusia diperdamaikan dengan Allah melalui penebusan dosa oleh Yesus Kristus. Oleh sebab itu sepatutnyalah kita yang telah diperdamaikan menjadi pembawa damai melalui keseharian kita.

Bagaimana jadi pembawa damai
1. Membawa pengaruh/dampak positif bagi banyak orang lewat segala sisi kehidupan dengan menjadi garam,
a. Tidak menjadi garam yang hanya sebagai label saja
b. Menjadi garam yang sesuai fungsinya (memberi citarasa)
c. Tidak membiarkan menjadi garam yang diisolir
2. Tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain
a. Roma 14:13 tidak menjadi batu sandungan
b. Roma 12:18 berdamai dengan orang lain
c. 2 Korintus 6:3 tidak membuat tersandung

Mari jadi pembawa damai di manapun berada dan di situasi apapun sehingga dapat menjadi berkat bagi lingkungan dimana kita tinggal. 🙏

Selasa, Januari 24, 2012

Whal will you do?

    Saat artikel ini sedang admin tuliskan, berselang sekitar 2 hari yang lalu, atau 1 hari sebelum hari Raya Imlek, terjadi sebuah peristiwa di mana seorang wanita berinisial AS (29 thn) bersama 4 orang temannya mengendarai mobil Xenia, tiba-tiba menabrak belasan orang di trotoar dan halte sehingga merenggut sekitar 9 orang meninggal.

    Sebuah berita yang mengejutkan dan menyedot perhatian semua orang dan media. Banyak sekali orang mulai mengeluarkan pendapat-pendapat pribadinya yang sebagian besar mengutuki, menyumpahi dan berharap agar si pelaku penabrak tersebut dihukum seberat-beratnya, apalagi setelah pihak kepolisian memberikan konfirmasi bahwa pelaku dalam pengaruh narkotika. Pengenaan pasal berlapis pun didengung-dengungkan.
Hukum dia seberat-beratnya....

    Bagaimana dengan sikap Anda? Apakah Anda juga bersikap dan berpendapat serupa dengan semua orang yang setuju untuk dihukum seberat-beratnya? Supaya setimpal dengan perbuatannya??
Admin menulis artikel ini bukanlah untuk membahas ataupun mendebatkan seberapa besar hukuman yang pantas si AS terima, melainkan admin teringat akan sebuah peristiwa sekian ribu tahun yang lalu, di masa di mana Raja Daud tidak bertugas memimpin tentaranya untuk pergi berperang, malah bermalas-malasan duduk di sotoh istana, sampai suatu waktu ia melihat Batsyeba (isteri Uria orang Het) sedang mandi, sehingga timbul keinginan untuk memilikinya.

    Singkat cerita, dengan rencananya yang licik dan jahat, berhasillah Daud merancang kematian suami Batsyeba (Uria) dan mengambil Batsyeba menjadi isterinya.

    Apabila apa yang dilakukan Raja Daud terjadi di masa sekarang dan terekspos oleh para wartawan di istana, tak terbayangkan betapa hebohnya skandal di istana seorang pemimpin besar yang disegani dan ditakuti oleh raja-raja di sekitarnya.

    Mungkin sikap yang sama yang muncul pada AS juga terjadi pada Raja Daud, sebuah kejahatan 
personal yang keji, penyalahgunaan wewenang.

    Namun satu hal yang pasti, adalah tugas kita sebagai anak Tuhan untuk mendoakan agar orang (-orang) yang kita ketahui berbuat jahat ataupun kesalahan fatal agar dijamah Tuhan dan bertobat dari kejahatannya dan mengakui setiap dosa-dosanya dan bersedia dipakai Tuhan untuk menjadi alatnya.
Demikian juga Tuhan sangat mengasihi Raja Daud, DIA mengirim nabiNya untuk menegur Raja Daud, dan Raja Daud langsung merasa ditelanjangi dan mau merendahkan hati dan dirinya untuk minta pengampunan dari Tuhan atas segala kejahatan yang telah dilakukannya.

    Penghukuman dari Tuhan tetaplah dilaksanakan di mana meninggalnya anak sulungnya dari Batsyeba. Demikian juga dengan AS yang mungkin harus menghadapi konsekuensi akibat kesalahan dan kecerobohannya, dan marilah kita berdoa supaya Roh Kudus menjamah AS atau siapapun yang menjadi pelaku kejahatan, agar ditangkap, diubahkan menjadi seturut kehendak Tuhan dan menjadi alat dalam setiap rencanaNya yang Agung atas kehidupan umatNya.
Tuhan mengasihi setiap orang....

    Satu nyawa di hadapan Tuhan sangatlah berharga, karena Tuhan mengasihinya....
Satu orang bertobat maka seisi sorga bersorak-sorai....

Marilah kita menjadi pendamai, pendoa yang mengubah dunia di manapun kita berada, supaya nama Tuhanlah yang dimuliakan.....


written by Suryadi Ramli

Kamis, Desember 15, 2011

Be a True Christian

Apa yang kita rasakan ketika tiba-tiba semua orang di sekitar memandang dan menilai kita sebagai seorang yang paling bersalah atas satu atau lebih masalah yang terjadi ??
Mungkin tidak hanya berhenti di situ saja, orang-orang yang tadinya baik, manis dalam perkataan, dan orang Kristen lagi, tiba-tiba ketika datang menemui kita, bukan perkataan atau nada suara yang lembut tetapi makian demi makian dengan nada suara yang tinggi layaknya orang yang sedang marah seolah-olah kitalah penyebab masalahnya yang terbesar bahkan disertai dengan ancaman untuk dilaporkan ke polisi.
Menjadi orang Kristen tidaklah mudah dan segampang yang orang Kristen kira pada umumnya. Menjadi seorang Kristen yang artinya pengikut Kristus tentunya sedikitnya harus memiliki beberapa karakter maupun sifat dan sikap Kristus yang sudah terimpartansi menjadi bagian hidupnya.
Kalau mau jujur, seringkali kita memperhatikan sebagian orang-orang di sekitar kita terutama umat Kristiani, di luar lingkungan gereja mereka sadis dan tega memarahi, memaki-maki, dan sebagainya, seolah-olah tidak pernah tahu hal-hal tentang KASIH dan teladan Tuhan Yesus, tidak pernah tampak kehidupan 'lahir baru' yang katanya telah dialaminya.
Sebuah pertanyaan sederhana terlintas di pikiran admin, "Jangan-jangan, apakah saya juga berlaku seperti itu?"
Namun bukan tentang pembawaan orang Kristenlah yang hendak admin bahas saat ini, melainkan baiklah kita 'LAMBAT' memvonis atau mempercayai suatu informasi yang kita terima sebelum kita melakukan 'KLARIFIKASI' dengan orang yang bersangkutan.
Pernah dalam suatu kasus yang admin jumpai belum lama ini, seperti ilustrasi di atas, dimana 'ending'nya sangat menyakitkan yaitu pihak yang dianggap paling bersalah akhirnya dipecat secara sepihak tanpa diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa bukan dirinyalah yang salah dan bertanggungjawab. Tidak ada proses pembuktian, pemeriksaan, ataupun klarifikasi dan konfrontasi kasus. Hanya berdasarkan keluhan-keluhan dan aduan dari klien-kliennya.
Dari peristiwa seperti ini, admin berusaha berpikir secara jernih, dan kembali melihat kepada kebenaran firman Tuhan. Sebuah peristiwa perempuan yang tertangkap berzinah dan dibawa oleh orang banyak ke hadapan Tuhan Yesus, dalam hal ini Tuhan secara gamblang menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak pernah berbuat dosa, bolehlah dia yang dulu melempar batu untuk merajam perempuan tersebut.(Baca : Yoh. 8 : 1-16).
Dari peristiwa yang tercatat di dalam kitab Yohanes, tampak sekali bahwa mudah sekali orang menemukan dan membesar-besarkan kesalahan seseorang, bangga bahwa bisa menangkap basah orang yang bersalah, namun orang banyak itu lupa bahwa keadilan yang mereka anggap adil ternyata tidak di hadapan Tuhan Yesus. Kalau admin boleh menambahkan sebuah pertanyaan, 'di manakah laki-laki yang berzinah dengannya?'
Pada waktu itu dan tampaknya juga masih berlaku sampai saat ini, di mana diskriminasi gender terus terjadi, contoh realita sederhana, sering kita saksikan di media televisi operasi razia PSK, yang selalu tampak disorot adalah para perempuan PSK yang ditangkap ataupun tertangkap tangan sedang menjalankan profesinya dengan kliennya, namun di manakah laki-laki yang saat itu bersamanya??
KEADILAN... Keadilan macam apa yang dianggap seadil-adilnya?
Jawabannya TIDAK PERNAH ADA KEADILAN di muka bumi ini!!
Sebab KEADILAN dan juga KEBENARAN sejati hanya ada pada Tuhan saja.
Baiklah kita bila suatu ketika menjumpai bahwa mengalami maupun terlibat di dalam sebuah masalah, baiklah kita bersikap tenang terlebih dahulu, jangan mengambil sikap secara terburu-buru, pelajari dan pahami duduk perkara yang sejelas-jelasnya, dengarkan klarifikasi dari berbagai pihak yang terlibat, bila memungkinkan ambillah keputusan yang merupakan "WIN-WIN solution", tanpa membuat salah satu pihak sebagai musuh pribadi.
Jadilah PEMBAWA DAMAI.
Sebab TUHAN Yesus selalu beserta kita dan di dalam kita.
Tuhan pimpinlah kami semua dalam setiap langkah, tindakan, perkataan maupun dalam setiap keputusan yang harus kami ambil. Amin.