Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label menjangkau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menjangkau. Tampilkan semua postingan

Minggu, Maret 03, 2019

6 Gaya Penginjilan

Kita tahu Gereja ada karena Misi, Misi ada untuk Gereja. Agama Kristen adalah agama yang visioner. Penginjilan bukan hanya perlu dikhotbahkan dan diajarkan sehingga kita TAHU tetapi penginjilan harus DILAKUKAN dengan hahti yang rela dan penuh sukacita.
Pernah didengar bahwa memberitakan Injil adalah tugas Gembala, semua pelayanan harus serba gembala, ini merupakan konsep yang keliru, Gembala harusnya seperti Coach (yang melatih) supaya gereja Tuhan - Umat Tuhan bergerak luar biasa supaya terjadi Revival.
Seperti kesaksian seorang Gembala di suatu gereja yang memuridkan 2 orang dari suku asli di Malaysia, dan kedua orang murid ini termotivasi untuk memberitakan Injil ke desa-desa di sana sehingga sedikitnya terjangkau sekitar 37 orang bertobat dan dimuridkan.

SIAPA yang Harus Memberitakan Injil?
1. Para Rasul
2. Orang Awam - Semua orang percaya. Kisah 8 : 1 & 4,
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kita semualah yang bertugas memberitakan Injil bukan Gembala Sidang!! Jangan sampai Tuhan mengijinkan umatNya mengalami aniaya karena nyaman dan tidak mau bergerak dalam pelayanan penginjilan!! Jaman sekarang sedang terjadi Movement Faith - kegerakan orang-orang kudus, dimana bukan lagi satu orang yang bergerak namun semua jemaat yang bergerak untuk terlibat dalam pelayanan.

Kita melakukan penginjilan itu berdasarkan karunia masing-masing sesuai gaya kita masing-masing, bukan meniru gaya orang lain. Sebab kalau kita meniru orang lain maka kita akan menjadi stress sendiri.

Gaya Penginjilan :

1. Konfrontatif, adalah gaya pemberitaan Injil yang langsung ke pokok pemberitaan, tegas, tanpa basa-basi. Orang yang mempunyai gaya seperti ini, biasanya yang berani, percaya diri dan memiliki keyakinan yang sangat kuat. Contoh seperti Petrus (Kisah 2 : 23-24, 32,38)

2. Gaya Intelektual (Contoh Paulus)
- Pemberitaan Injil yang menggunakan pendekatan penalaran. Pemberitaan Injil disampaikan dengan cara yang logis, analitis, terperinci dan bisa diterima oleh akal pikiran si penerima.
- Biasanya adalah orang yang teliti dan suka berdebat.
Rasul Paulus sering menghadapi ahli Taurat, Farisi, dan pejabat, berani berargumentasi dan membeberkan semua hal dalam kitab Suci yang mendukung pernyataannya.
Kisah 17  : 17-19,
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini."
Dibutuhkan orang-orang Kristen yang cerdas untuk menghadapi orang-orang yang tidak percaya sehingga mereka menjadi bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
3. Gaya melalui KESAKSIAN (Orang buta yang disembuhkan)
- Melalui pemberitaan Injil dengan cara menyaksikan apa yang telah Allah lakukan di dalam kehidupan kita.
- Biasanya adalah orang yang senang berceritera dan bisa mengkomunikasikan kesaksiannya dengan baik, terbuka akan kehidupan peribadinya dan penuh dengan sukacita.
Yohanes 9 : 8-11, 24-25.
Gaya inilah yang bisa semua orang lakukan, menurut dengan pengalaman pribadi masing-masing dengan pertolongan Tuhan dalam hidupnya.

4. Gaya ANTAR PRIBADI (contoh Matius)
-Metode penginjilan yang menggunakan pendekatan secara pribadi dengan mengutamakan perjalinan persahabatan, pemberian perhatian terhadap pribadi-pribadi tertentu.
- Biasanya adalah orang yang memfokuskan dirinya kepada orang lain dan kebutuhan mereka, berorientasi pada persahabatan, sensitif (peka) dan penuh belas kasihan serta seorang teman bicara yang menyenangkan.
Orang yang punya perhatian pada orang lain dengan sangat luar biasa. Mungkin dalam sepanjang hidup kita, pernah berjumpa dengan orang-orang yang seperti ini.
I Korintus 9 : 22, "Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka."
Lukas 5 : 29, "Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia."

5. Gaya melalui UNDANGAN
- Dengan cara mengundang orang yang kita layani untuk datang ke acara-acara rohani yang kita pandang baik, atau  untuk datang ke gereja.
- Biasanya adalah orang yang penuh perhatian, pandai membujuk dan senang berkenalan dengan orang-orang baru.
Contoh : perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan dan pembaharuan,

6. Gaya MELAYANI
- Memberitakan Injil dengan cara melayani.
- Biasanya adalah orang -orang yang dapat melihat kebutuhan orang lain merasa sukacita bila ia dapat memenuhinya. Orang seperti ini adalah orang yang dapat menyatakan kasihnya melalui perbuatan kasih daripada hanya melalui perkataan saja. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang sabar.
Matius 5 :16. contoh Dorkas.

TUHAN memakai setiap orang yang percaya. Tuhan beri kesempatan bagi kita dipakai bagi gereja Tuhan dimanapun kita ditempatkan!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Jumat, Februari 20, 2015

No Regret When You Know the Consequence

    Menjadi seorang dokter di Puskesmas tidak jarang memiliki peran dan dikondisikan seperti seorang hakim yang memvonis terdakwa, dihukum atau dibebaskan.

    Hal yang tidak menyenangkan adalah tatkala karena tugas dan kewajiban, di mana pasien program yang bersedia sukarela memeriksakan diri dengan tes VCT merupakan tes darah HIV/AIDS, dan berjanji akan membuka hasil pemeriksaan secara empat mata dengan petugas medisnya pada hari yang sama. 
    
    Dan pada minggu lalu, ada seorang pasien anak muda, 27 tahun, memeriksakan dirinya mengikuti tes VCT, singkat cerita ketika dia bersedia membuka hasil, Penulis sebagai dokternya saat itu harus memberitahukan hasil apapun yang tertera di sana. Dan hasilnya bahwa anak muda ini HIV Positif. Singkat cerita, sampai minggu sebelum pemeriksaan tes tersebut dia masih aktif secara seksual berhubungan dengan sesama lelaki. 
    
    Dia mengakui selalu menggunakan pengaman (kondom). Padahal dia tahu persis akan resikonya dengan melakukan hubungan seksual tersebut. Namun reaksinya sempat muncul reaksi denial, kok bisa positif, salah kali pemeriksaan tes tersebut, dan lain sebagainya.

    Ini adalah contoh kehidupan yang dialami seseorang baiklah menjadi pelajaran, teguran dan peringatan bagi kita untuk hidup lebih serius dan setia untuk hidup benar dan berkenan di hadapan Allah.

    Ada 4 penyebab dosa besar yang paling sering menjatuhkan anak-anak Tuhan, antara lain : Uang, Sex, Kekuasaan dan PIL/WIL.

    Firman Tuhan banyak menuliskan peringatan-peringatan bagi kita utk tidak melakukan dosa, mari buka Amsal 4 : 27, "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan."

Dan Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 - mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
18 - hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
19 - seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

    Mari kita baca Mazmur 24 : 3-5,
3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5 "Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Kalau bukan kita sebagai penolong dan pengingat bagi orang-orang di sekitar kita, teman, sahabat, tetangga, pimpinan, mitra usaha dan lain sebagainya, siapa lagi?! Kita yang sudah lebih dulu tahu, diselamatkan dan dipulihkan, inilah saatnya bukan besok, bukan nanti, melainkan sekarang saatnya bila kita menjangkau mereka, merebut mereka dari dosa yang mengikat mereka dan memenangkan jiwa mereka untuk Tuhan.


Writtn by Suryadi Ramli, MD

Senin, Agustus 13, 2012

Come For the Sins (Integrity Series)


Dalam diskusi di ibadah Youth, ketika penulis membahas tentang siapa saja tokoh-tokoh di Alkitab yang memiliki integritas (terkait dengan posting 'Rise Up Our Integrity').
Penulis menyebutkan salah satu tokoh yang memiliki integritas dan bahkan loyalitasnya pada Tuhan terbukti sampai dia mati, yaitu Simson. Namun ada seorang pemudi yang menyanggah, bahwa Simson ga bisa dibilang memiliki integritas sebab dia yang membuat kesalahan akibat kejatuhannya, lalu penulis menjawab sanggahannya dengan mengatakan, 'lalu bagaimana dengan Daud? Yang jelas-jelas melakukan dosa yang paling buruk dan kejam, mengambil istri perwira andalannya dan merencanakan kematian bagi perwiranya tersebut dengan menempatkannya di medan perang yang paling mematikan. Lalu berzinah dengan perempuan yang masih istri sah dari perwiranya?!'
Mengapa Alkitab mencatat juga perilaku buruk, dosa, perbuatan jahat dari beberapa tokoh Nabi-nabi? Apa maksudnya?
Alkitab atau disebut firman Allah, sebagai umat Tuhan yang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Jurselamat pribadi kita, sudah sepatutnya dan sewajarnya bagi kita untuk membaca Alkitab sampai habis, dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Mengapa? Sebab agar setidaknya kita dapat merasakan, menganalisa dan menyimpulkan bahwa ada sebuah rancangan dahsyat dari 'Oknum Supranatural' yaitu Tuhan sendiri yang menyusun segala sesuatu, peristiwa, tokoh-tokoh, keturunannya, perjalanan hidupnya, peperangan, dan lain sebagainya di luar nalar manusia, sampai masa lahirnya Tuhan Yesus ke dunia, dewasa, dan sampai mati di kayu Salib. Lalu muncul para Rasul yang menyebarkan dan meneruskan misi-misi perintisan dan penjangkauan jiwa-jiwa di banyak wilayah, negara dan suku bangsa.
Tuhan Yesus sendiri menegaskan bahwa dia datang ke dunia bukan untuk mencari orang benar melainkan orang berdosa, bukan orang sehat yang memerlukan tabib.
Integritas seseorang bukan dilihat dari seberapa kudus dan benarnya dia, melainkan pada saat seseorang terjatuh karena dosa/ kejahatan yang diperbuatnya NAMUN dia menyadarinya, lalu mau dengan rendah hati mengakui dosa dan kejahatannya pada Tuhan dan manusia, kemudian bertobat dan merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Lalu bangkit, memulihkan dirinya untuk kembali maju melangkah ke dalam jalannya Tuhan, bertumbuh, dan menghasilkan buah-buah Roh, tidak lagi mengulangi dosa dan kejahatannya. Itulah sosok yang berintegritas, terbukti mutu dan kualitasnya, walau sempat terjatuh, namun bisa bangkit berdiri dan menjadi pemenang.
Ada kalimat populer rohani yang mengatakan : "Seorang Pemenang bukanlah seorang yang tidak pernah kalah, namun seorang yang tidak pernah menyerah!"
Tunjukkan KUALITAS mu!!
Integritas didapatkan bukan dari omongan melainkan dibuktikan mutunya melalui pengujian!

written by : admin
ilustrasi gambar :  michaelsseaver.com   

Rabu, Februari 29, 2012

Kristen DUNIA vs Kristen DUNIAWI

Pagi ini penulis membaca buku renungan harian pada waktu saat teduh bersama isteri terkasih, renungan pagi ini membahas bahwa orang Kristen itu dikategorikan dalam 2 macam, yaitu Kristen Duniawi dan Kristen Dunia.
Pembahasan ini buat penulis cukup mengena untuk segera melakukan introspeksi diri.
Disebut KRISTEN DUNIAWI yang dimaksud oleh penulis artikel renungan harian, adalah orang-orang Kristen yang rajin sekali datang beribadah setiap Minggu, mungkin juga rajin ikut komsel, pendalaman Alkitab maupun KKR namun tidak pernah melakukan firman Tuhan dan memberitakan Kabar Keselamatan kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Kalo melihat pernyataan tersebut, wowwwww..... apakah kita termasuk yang dicirikan tersebut?!!!
Seringkali kita MERASA CUKUP hanya dengan rajin datang beribadah, memberikan kolekte, mendengarkan firman Tuhan yang menyejukkan dan memberikan sejahtera, terima doa berkat trus pulang, jalan-jalan. Dan hari Senin sampai Sabtu disibukkan dengan berbagai macam urusan pekerjaan, sekolah, latihan dan lain sebagainya, sehingga sepertinya tidak ada waktu untuk menceritakan kabar keselamatan dan menjangkau jiwa.
Namun tak jarang juga, kita berpura-pura lupa akan ayat firman Tuhan pada Matius 28 : 19-20,                28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dan yang disebut KRISTEN DUNIA, adalah Kristen yang benar-benar mengasihi sesamanya manusia, menjadi pelaku firman, terus berusaha menceritakan kesaksian-kesaksian pribadinya tentang pertolongan Tuhan yang nyata dalam hidupnya agar orang yang belum mengenal Tuhan menjadi makin mau mengenal siapa Yesus itu.
Sekaranglah saat nya bagi kita semua untuk melakukan introspeksi diri dan tanyakan pada diri kita masing-masing di manakah posisi kita saat ini? KRISTEN DUNIAWI atau KRISTEN DUNIA? Dan biarlah melalui tulisan ini juga, kita mau memulai untuk terus menerus memotivasi diri, memberanikan diri untuk menceritakan kesaksian pengalaman pribadi kita dengan Tuhan sehingga orang di sekitar kita dapat melihat ada Kristus terpancar dari sikap dan perbuatan kita.

"TERANG lebih berguna untuk menerangi tempat yang gelap. Dan GARAM lebih berguna untuk mengasinkan makanan yang tidak asin."
  

Selasa, Desember 02, 2008

Merdeka - Kemerdekaan ??

Bila ditanyakan kepada diri kita masing-masing, apakah arti Kemerdekaan buat saya?
Sudahkah saya merdeka?
Merdeka macam apa yang Tuhan sudah berikan pada saya?
Masing-masing dari kita, secara jujur pasti memiliki pengertian / pandangan yang berbeda mengenai arti Kemerdekaan itu sendiri.
Kalau kita mo jujur dan memperhatikan di sekeliling kita, ada di antara kita yang masih memandang secara keliru arti ‘kemerdekaan’, kemerdekaan identik dengan ‘kebebasan’. Kebebasan yang mungkin dimengerti oleh sebagian dari kita adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya, sehingga lupa bahwa kita saat ini sedang hidup berdampingan dengan orang lain di sekitarnya, tanpa memikirkan (alias cuex / sebuah budaya masyarakat perkotaan yang mementingkan diri sendiri) apakah orang di sekitar kita terganggu atau tidak.

Kita sering menganggap bahwa Allah kita adalah Allah yang kaya, sehingga kita menggunakan air, listrik, uang, waktu kita secara boros ataupun hal-hal lainnya, namun kita lupa bahwa di luar sana, jutaan orang mengalami kekurangan air bersih sehingga banyak dari mereka menggunakan air yang sudah tercemar dengan limbah pabrik/ manusia, ratusan ribu rumah tidak memiliki listrik, miliaran orang tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang layak, kekeringan, sumber alam seperti minyak bumi yang sudah terancam menipis sehingga negara saling berperang untuk menguasai sumber-sumber minyak bumi.

Lupa, tidak peduli, dan menutup mata – telinga kita terhadap apa yang terjadi di luar sana, membuai diri dan mendustai diri dengan bersembunyi di balik ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan bahwa Allah kita itu kaya. Dan kita tampak seolah-olah hidup kudus, memuji, menyembah, mengasihi sesama kita di gereja tetapi tidak untuk orang di luar gereja dan seolah-olah kita lebih berhikmat di banding dengan orang-orang di luar sana!??
Dunia saat ini sedang menggalakkan program ‘SAVE THE EARTH’ (selamatkan bumi), dengan menyerukan melakukan penghematan penggunaan air bersih, penggunaan listrik, penggunaan barang-barang yang ramah lingkungan, dll. Sekarang timbul sebuah pertanyaan lagi buat kita semua, ‘pantaskah kita mengatakan kita lebih berhikmat dari orang-orang dunia, di saat kita masih memboroskan segala sesuatu?’
Yoh. 8:36, ‘Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.’Adalah benar bahwa Tuhan Allah telah memberikan kepada kita kemerdekaan (red. kebebasan dari hukuman & kutuk dosa), dan ternyata kemerdekaan yang Tuhan Allah berikan adalah bukan kemerdekaan yang ‘sebebas-bebasnya’ !!!
Matius 11:29-30, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, ….. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Matius 22:36-40, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" ………... Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan semua ayat-ayat tersebut di atas, bahwa di dalam Alkitab versi King James dinyatakan bahwa kata hukum ditulis ‘LAW’ yang berarti bahwa Tuhan memiliki aturan-aturan/ hukum atau undang-undang yang bila dilanggar akan mendapatkan hukuman!!
Kej.2:15,”TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”
Mat.28:19-20a, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu..”
Sejak awal dunia dijadikan bahwa Tuhan sudah mendelegasikan tanggungjawab kita untuk merusak & menghancurkan dunia ?? Uppss… benarkah??

Yang benar adalah MENGUSAHAKAN & MEMELIHARA bukan merusak, menghancurkan atau menghabiskan semuanya untuk diri sendiri.
Dan Tuhan juga ingin agar kita melakukan Amanat AgungNya yaitu
menjangkau – mengajarkan – merawat jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus Kristus….
Tuhan memberkati kita semua, bagi DIAlah semua kemuliaan……