Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video konten SenengnyangoFi 3. Dokumentasi foto-foto 4. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label hidup kudus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup kudus. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 10, 2022

Ibadah yang Sejati

Ibadah Raya GBIS BK (Pagi), Minggu - 10 Juli 2022

    Mari kita belajar dari firman Tuhan, membaca surat Paulus kepada jemaat di kota Roma, di Roma 12 : 1, "1

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."


    Ibadah yang sejati itu adalah penyembahan yang hidup - penyembahan yang benar!!
Hidup dalam kesatuan, unity dalam bergereja tidak akan terjadi apabila kita tidak benar benar melakukan penyembahan yang benar!!
Memberikan persembahan yang benar, memberikan hidup kita itulah ibadah yang sejati.

    Demikian pula binatang yang akan dikorbankan harus dipersiapkan dengan baik, begitu pula kita harus mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang benar. Apabila kita belum mempersembahkan hidup kita, berarti kita belum melakukan ibadah yang sejati.

Nilai-nilai yang disebut sebagai ibadah yang sejati :

1. Persembahan yang BENAR, kita mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup! Dengan kata lain, mempersembahkan tanpa pertumpahan darah. Ulangan 14 : 21. "21

Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu.

Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
    Persembahan yang hiduplah yang Tuhan inginkan, bukan bangkai, karena kita adalah umat yang kudus, dan berkenan di hadapan Tuhan. Persembahan yang hidup berarti mempersembahkan hidup, roh, dan jiwa kita untuk Tuhan! Ada firman Tuhan di dalam hati, pikiran dan hidup kita!
    Galatia 2 : 20, "namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku."
    Oleh kebaikan Tuhan semata, maka kita dapat mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang benar. Seperti dalam lirik lagu yang menyatakan :
            Hidupku bukannya aku lagi
            Tapi Yesus dalamku

2. Agar ibadah kita menjadi ibadah yang sejati, adalah mempersembahkan YANG KUDUS.
    Yang Kudus berarti kita dipisahkan dari dunia ini dan diajar secara khusus akan kebenaran firman Tuhan terhadap berbagai segi kehidupan kita! Kita dipersiapkan sebagai anak Tuhan, sebagai MEMPELAI Kristus! Tidak lagi kita melakukan dosa dan hidup serupa dengan Kristus!
    Kalau kita mau memahami kalau persembahan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dengan tidak menjadikan tubuh kita untuk melakukan hal hal yang duniawi - Roma 12 : 2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

I Korintus 6 : 19, "19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
    
    Kalau kita anak-anak Allah akan ada sukacita, kebaikan dan damai sejahtera Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan segala yang kita perlukan karena kita adalah "RUMAH ALLAH YANG HIDUP" yang dipenuhi dengan kesukaan, kemurahan, kemuliaan!!

3. Hidup Kita sebagai persembahan YANG BERKENAN! Mempersembahkan hidup kita tidak ada cacatnya, tidak ada ganjalan dalam hidup kita. Hidup yang berkenan itu seperti apa? Padahal hidup kita seperti rumput yang lisut layu dan mati dalam sekejab. Hidup kita haruslah hidup yang menyenangkan hati Tuhan saja dan itu yang menjadi kerinduan kita.
    Hanya dengan menyenangkan hati Tuhan menjadi kerinduan kita seluruh umat Tuhan, sehingga hidup kita berkenan diterima Tuhan, semuanya itu tetap karena kemurahan Tuhan bukan karena kemampuan kita, bukan dengan amal kebaikan kita, bukan karena apa yang kita miliki!
    II Korintus 5 : 7-10, "7

— sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —

8

tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

9

Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

10

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."

    Ibrani 10 : 10, "10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus."
    Ibrani 11 : 6, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
   
 Jadi supaya hidup kita berkenan kepada Allah, harus memiliki IMAN! Menyenangkan Tuhan lah yang menjadi kerinduan hati dan iman kita kepada Tuhan setiap saat, inilah IBADAH KITA YANG SEJATI!!








Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : ssr

Jumat, Januari 04, 2013

Think Above

Puji Tuhan, akhirnya kita memasuki sebuah awal di tahun yang baru, tahun 2013. Banyak peramal atau biasa disebut paranormal yang meramalkan banyak hal peristiwa yang akan terjadi di tahun 2013, meramalkan kehidupan/ kesuksesan seorang artis, pejabat, dan lain sebagainya.
Para ekonom/ ahli ekonomi memandang tahun 2013 merupakan tahun penuh dengan ketidakpastian oleh karena melambungnya biaya-biaya operasional perusahaan akibat kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), kenaikan biaya listrik, kenaikan harga gas, dampak resesi dari negara Eropa dan Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Namun ada satu hal yang menarik sebagaimana diungkapkan seorang hamba Tuhan yang juga merupakan gembala jemaat di GBI Immanuel, sebelum menutup ibadah akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2012 lalu, beliau mengatakan bahwa masih banyak umat Tuhan yang dalam setiap doa-doanya menaruh harapan
agar di tahun yang baru akan ada kedamaian, tidak ada korupsi, seluruh manusia saling mengasihi, tidak ada lagi kemiskinan, kesusahan, resesi, bencana alam, peperangan, maupun kerusuhan dan lain sebagainya.

Namun jangan lupa bahwa firman Tuhan tidak pernah berkata demikian, coba simak Lukas 21:9-11, "Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera. Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Dan di 2 Petrus 3:3, "Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya."

Mari kita baca kitab 2 Petrus 3:11, "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya."
Jadi yang seharusnya kita doakan, adalah agar Tuhan memberikan kekuatan dan penyertaanNya agar setiap umat Tuhan tetap menjaga hidupnya untuk tetap kudus dan tak bercacat cela sampai kedatangan Tuhan, agar setiap umat Tuhan menjadi terang, dan garam yang menjangkau banyak jiwa untuk diselamatkan dan membawa dampak positif dan menjadi berkat di manapun dia berada/ ditempatkan.


written by : admin

Kamis, Desember 13, 2012

Mama, aku hamil !

Kalimat yang menjadi tema penulisan posting kali ini, kalau diucapkan oleh seorang perempuan yang menikah, mungkin merupakan suatu pernyataan kegembiraan, suatu ekspresi untuk memberikan informasi yang mungkin merupakan kejutan yang dinanti-nantikan oleh orang tua maupun keluarga lainnya.
Namun apa jadinya bila kalimat yang menjadi tema di atas diucapkan pada perempuan yang belum menikah??
Hari ini saat posting ini belum ditulis, admin menemukan kasus anak gadis berusia sekitar 15 tahun datang ke poliklinik diantar oleh ibunya, dengan keluhan haid terlambat 6 hari. Singkat cerita, kolega analis laboratorium mengabarkan bahwa tes urin anak gadis tersebut positif pada pemeriksaan tes kehamilan.
Lalu bagaimanakah nasib si anak gadis tersebut? Mungkin itu pertanyaan pertama kali yang terlintas di pikiran kita, so pasti si ibu akan bereaksi terkejut, syok seperti mendengar petir di tengah hari bolong tanpa tanda-tanda hujan, dan pasti akan bersikap marah besar pada anaknya.
Ini merupakan contoh kisah nyata yang dialami orang lain dalam hidupnya, namun juga menjadi suatu bahan renungan bagi kita sendiri, bagi anak-anak kita.
Kehidupan psikologis anak-anak usia remaja memanglah sangat unik bila harus diekspresikan dalam kata. Dan harus secara hati-hati dan cermat kita mengayomi dan memberi penjelasan kepada mereka. Baiklah kita menempatkan diri sejajar sebagai sahabat maupun teman curhat ataupun berbagi pikiran.
Usia remaja merupakan usia di mana pribadi remaja secara fisik sedang bertumbuh dan berkembang organ seks sekundernya, perubahan hormonal, dan secara psikologis adalah masa di mana mencari jati diri, berusaha mengeksplorasi seksualitasnya, mengenal lawan jenis, dan berkelompok.
Nasehat, pesan dan pengetahuan serta mengerti firman Tuhan harus terus menerus diberikan dan diingatkan baik oleh orang tua, kita, maupun para guru dan hamba Tuhan.
Bagi para anak perempuan baiklah kita terus mengajarkan, mengingatkan dan memberi motivasi untuk mau lebih menghormati dirinya, keperawanannya yang pantas diberikan bagi orang yang sudah menjadi suami sah di hadapan Tuhan.
Pacaran yang indah merupakan masa di mana kita bisa mengenal dengan baik karakter pasangan, cara berpikir, kebiasaan, cita-citanya, keluarganya, saudara-saudaranya, kegiatan-kegiatan dan saling memberi perhatian, dukungan semangat satu sama lain, tanpa hubungan seks.
Mengapa aku harus memberikan keperawanan atau keperjakaanku untuk membuktikan cintaku?!
Bukti sebuah cinta adalah ketika keduanya sepakat mau bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan yang kudus di hadapan altar Bait Allah yang Kudus, diberkati.
Kalo bukan kita yang menghormati diri kita sendiri, maka orang lainlah yang akan memandang rendah kita.
Ingat!! Tuhan Yesus mengasihi kita semua, menghapuskan dosa kita semua dengan darahNya yang tercurah di kayu Salib, dengan demikian Tuhan telah meninggikan kita umatNya!!
Jesus Love U all!!

Written by admin
Picture : simplemindfulness.com