Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Februari 18, 2018

Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan

Kita bisa bersyukur bahwa pagi ini kita masih bisa datang ke baitNya, memuji-muji dan menyembah Tuhan.
Mari kita buka Injil Lukas 5 : 1-6, tentang Simon yang diperintahkan Tuhan untuk menebar kembali jalanya setelah seharian dia tidak mendapatkan apa-apa.
Tema pagi ini, "Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan." Tidak ada di dunia ini ada manusia yang menginginkan kegagalan, ingin rugi dalam berusaha, kecuali dia seorang yang mengalami gangguan jiwa.
Jika seseorang disebut sebagai orang Kristen, seharusnya menurut firman Tuhan, dia mengalami damai sejahtera, sukacita dan penggenapan janji Allah dalam hidupnya.
Bagaimana hidup yang dipenuhi kemenangan dan keberhasilan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Bagaimana kita mengalami perubahan kegagalan menjadi keberhasilan, yaitu :
Hal PERTAMA, ada firman TUHAN di dalam kehidupannya, kita harus mau mendengar firman Allah. Ketika Simon selama sehari semalam menebar jala tidak mendapatkan apa-apa, ketika Tuhan Yesus ikut naik ke dalam perahunya, Yesus hadir dan mulai memberitakan firman dan Simon menyambut dan melakukan firman Yesus.

Lukas 4 : 4, tentang Yesus menjawab statement iblis dengan firman Allah sewaktu DIA dicobai di padang gurun. "Bahwa bukan dari roti saja manusia bisa hidup melainkan dari firman Allah."
Bagaimana iman kita bisa tumbuh kalau tanpa mendapatkan asupan firman Allah dalam kehidupan kita.
Mari kita baca Mazmur 119 : 105, "Firman Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Lanjutkan di dalam Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Firman Tuhan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan kita, sesuatu yang kita perlu mengerti dan pahami.
Jangan kita menjadi Kristen KKR, yang selalu terbawa suasana sekitarnya, ketika ditantang untuk maju ke depan dan bertobat, ikut maju juga, namun setelah KKR berakhir, dampak pertobatan tidak bertahan lama dan pudar. Banyak orang yang mau mengalami kelepasan namun tidak mau dilepaskan!! APAKAH ANDA SEPERTI ITU??!
Itulah hal KEDUA, yaitu kita mau melepaskan segalanya bagi Tuhan.

Hal KETIGA,  yaitu kita melakukan firman Tuhan. Setelah Simon dan teman-temannya mau mendengar firman Tuhan (yang diperintahkan Yesus) untuk menebar jala, dan mereka melakukannya, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah besar bahkan jalanya nyaris koyak kalo tidak dibantu nelayan-nelayan yang lain.
Firman Tuhan mengajarkan pada kita agar kita mau datang pada Kristus, tidak sekedar mendengar namun melakukan firman Tuhan.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Semuanya itu mencakup apa saja.. sekali apa saja yang benar-benar diperlukan kita.
Apa yang kita cari? Apakah kita mau belajar menjadi orang Kristen dan hidup sesuai firmanNya atau hanya sekedar mencari berkat nya saja ?
Bagaimana kita mencari Kerajaan Allah? Sudahkah  kita menyenangi firman Tuhan, membacanya tiap saat atau tiap hari?? Yang penting ada tekad dan kemauan melakukan firman Tuhan, lalu diikuti benar-benar melakukan firman Tuhan, percayalah bahwa janji Tuhan akan digenapi dalam hidupmu.
Seringkali orang Kristen menjadi pendengar firman Allah, lebih senang menyoroti kehidupan orang lain, namun tidak mau melihat diri sendiri.
Seperti kisah si anak bungsu yang terhilang di negeri orang menjadi jatuh miskin, namun ketika dia berkeputusan untuk kembali kepada Bapanya, dia datang menemui bapanya, malah mendapatkan jubah, mendapatkan kembali perlakuan sebagai anaknya, dan pemulihan.
Kasih kita harus nampak pada orang lain bahwa ada kasih Kristus dalam diri kita.
Lukas 5 : 8 - 10, tentang Simon tersungkur dan merasa tidak layak, sebab Simon dan lainnya takjub pada banyaknya ikan yang ditangkap, dan Yesus menyatakan bahwa Simon akan menjala manusia.
Simon memahami bahwa keberhasilan menangkap ikan bukan karena keahliannya melainkan ada Tuhan yang memerintahkannya,
Cari firman Tuhan ya ada di gereja. Percayalah firman Allah dan lakukan sungguh-sungguh maka mujizat akan terjadi dalam hidupmu. Setelah kita mengalami mujizat, kembalikanlah semua kemuliaan tersebut pada Tuhan bukan karena keberhasilan karena usaha kita sendiri.
ENGKAU SPESIAL di MATA TUHAN!!!



Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Februari 11, 2018

Sampai masa tuamu - Jangan kendor Melayani Tuhan!!

Yosua 14 : 10 - 12, tentang situasi Kaleb paska kematian Musa dalam menyikapi pembagian tanah Kanaan, Bangsa Israel menghadapi kota-kota yang dijanjikan Tuhan untuk ditaklukan dan dimiliki oleh bangsa Israel. Kaleb mengklaim janji-janji Tuhan ketika umur nya 45 tahun yang lalu sewaktu bangsa Israel berkeliling di padang pasir dipimpin oleh Musa, walau saat Kaleb mengklaim -  usianya sudah sekitar 90 tahun dengan fisik sudah dianggap cukup tua di jamannya.

Tuhan sudah memelihara Kaleb sedemikian rupa dengan kekuatan yang masih sama sewaktu usianya 45 tahun yang lalu. Apakah kekuatan kita kendor/ pudar dalam mengiringi Tuhan, walau fisik kita sudah merosot namun keyakinan kita, iman kita, rohani kita diperbaharui tiap hari.
II Korintus 4 : 16-18, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan  yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Ada kemuliaan yang Tuhan janjikan menanti kita.

Kaleb tetap melayani Tuhan dengan umur yang sudah sekitar 90an tahun, tetap semangat melayani, baiklah kita yang sudah tua pun juga konsisten mengiring Tuhan, melayani Tuhan, sepakat selamanya. Memang fisik sudah loyo namun semangat tidak boleh pudar.
Mazmur 92 : 15-16, "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya."
Zakharia 4 : 6-7, "Maka berbicaralah ia, katanya:"Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya : Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firmanTuhan semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu !"
Dengan iman nabi Zakharia dengan memperkatakan iman bahwa gunung besar di depan Zerubabel menjadi tanah rata, karena Tuhan sudah berjanji menyertai umatNya, menyertai kita sampai akhir jaman, Allah ada beserta kita.
Ayub 5 : 8-9, "Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya."
Ayub pun selalu mengandalkan Tuhan walau berada dalam musibah sekalipun. Ayub tetap mengingat-ingat perbuatan-perbuatan besar dan tak terduga yang dilakukan Tuhan dalam kehidupannya.
Ayub 23  : 10 - 12, "Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejakNya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibirnya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya."
Roma 12 : 11 - 13, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!"
Mazmur 119 : 11, "Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." Raja Daud selalu menyimpan janji-janji Tuhan di dalam hatinya.
Lukas 11 : 28, "Tetapi Ia berkata : "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Ayub 42 : 10-12, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub, keluarganya, harta kekayaannya.
Tetaplah setia melayani Tuhan !!


Preacher : Pdt. Roring
Written by ssr

Minggu, Februari 04, 2018

Datang Kepada Yesus

Mari kita buka Alkitab kita pada Markus 1 : 40 - 45, tentang seorang kusta yang datang berlutut kepada Yesus dan meminta disembuhkan dan Yesus pun mau menyembuhkannya dan orang kusta tersebut sembuh.
Orang kusta tersebut datang kepada Yesus karena dia tahu Yesus dapat menyembuhkannya.
Pada jaman Perjanjian Lama, orang yang sakit kusta bisa dibilang orang yang sudah mati lebih dulu walau dia masih hidup, orang yang sangat menderita, dikucilkan dan dijauhkan dari masyarakat dan tidak boleh dekat dengan orang lain. Suatu kehidupan yang tidak memiliki harapan apapun.
Usaha yang luar biasa dengan suatu tekad yang kuat untuk datang kepada Yesus, orang kusta tersebut berhasil menemui Yesus dan tersungkur di hadapanNya.
Kehidupan yang tidak berarti diubahkan oleh Tuhan Yesus menjadi baru, hidup penuh kemuliaan Allah.
Selama kita masih hidup dalam dunia ini, kita pasti akan menghadapi banyak masalah di dalam kehidupan kita, kalau mau bebas dari masalah berarti kita harus mati baru bebas dari masalah dunia namun masalah baru muncul dan berurusan langsung dengan Tuhan dan masalah kita akan menjadi kekal.
Di dalam kebenaran firman Tuhan, firman Tuhan memberikan satu solusi yang jelas yaitu Datang kepada Yesus.
Matius 11 : 28, "Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Semua yang letih lesu, semua yang menanggung beban berat dalam kehidupan ini, datanglah kepada Yesus sebab Yesus memiliki kuasa sehingga seluruh mahluk bertekuk lutut dan mengaku bahwa Dia lah Tuhan. Filipi 2 : 9 - 11, tentang Allah mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, semua lutut bertelut dan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan.
Tuhan tidak lalai untuk menepati janjiNya, Tuhan setia pada setiap perkataanNya. Yesus sanggup menyelesaikan segala persoalanmu, KuasaNya tak terbatas.
Masalahnya justru pada anak-anak Tuhan sendiri yang datang pada Yesus tidak dengan kesungguhan maupun kerendahan hati datang tersungkur pada Yesus, hatinya masih bercabang-cabang mencari ilah-ilah lain, mencari solusi alternatif.
I Petrus 5 :8, tentang iblis lawan kita berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum siap menerkam umat Tuhan yang tidak percaya.

Jadi hal PERTAMA, Kita harus mau menundukkan keinginan diri kita, ego kita, logika kita, dan dengan segala keberadaan kita sungguh-sungguh datang pada Yesus.
Hal KEDUA, Kita harus menghadapi Iblis dan melawannya dengan kuasa dari Allah.
Markus 9 : 23, tentang pernyataan Yesus bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.
Pertanyaan berikutnya apakah kita memiliki iman pada Yesus, percaya pada semua perkataan firmanNya?
Lukas 1 : 37, tentang pernyataan malaikat Tuhan pada Maria bahwa bagi Allah tdiak ada yang mustahil.
Kita melihat kebenaran firman Tuhan yang kita baca saat ini, baiklah kita mau mengkoreksi diri kita sendiri, dan mempersiapkan diri kita lebih sungguh-sungguh lagi datang pada Tuhan. Apapun persoalanmu, pekerjaan, keluarga, usaha, sekolahmu dan semua masalahmu, Tuhan sanggup melepaskan kita dari segala permasalahan.

Just BELIEVE!!

Preacher : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written : ssr

Minggu, Januari 21, 2018

Yang Terbaik

Lukas 10 : 38-42, perihal tentang Marta dan Maria. Fokus pada ayat 42, "tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Pada waktu Yesus dan murid-muridNya ada di tempat itu Marta menyambut dengan sukacita dan sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menjamu dan melayani Yesus dan murid-muridNya. Namun Maria duduk diam di dekat Yesus mendengarkan setiap perkataan Yesus.
Begitu pula pasti kita semua pasti selalu menginginkan yang terbaik dalam membeli sesuatu, mendapatkan fasililtas, dan lain sebagainya. Namun sebagai orang percaya kita harus mengikuti keteladanan yang dicatat di Alkitab, bahwa "Maria telah memilih yang terbaik".
2 perkara di sini dapat kita lihat mengapa Maria dikatakan telah memilih yang terbaik, yaitu :
hal PERTAMA, Maria duduk dekat kaki Tuhan, artinya ingin memiliki persekutuan - hubungan yang intim dengan Tuhan. Allah menginginkan komunikasi yang indah dengan umatNya. Mari kita buka Markus 1 : 35, Yesus bangun pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Yesus memberikan teladan bahwa Dia pun memerlukan persekutuan dan Allah. Tuhan menghendaki kita memiliki persekutuan tidak hanya secara pribadi melainkan juga persekutuan dalam kehidupan berjemaat, itulah yang dikonsepkan dalam kebenaran firman Allah (di banyak dibahas oleh Rasul Paulus melalui tulisannya di kitab Filipi dan Kolose).
Mazmur 84 : 11, "Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang baik." Ini bentuk kerinduan dari bani Korah.
Mazmur 27 : 4, "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya."
Mazmur 42 : 5, "Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gualana: bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan."
Justru ketika kita dalam keadaan yang sulit/ masalah/ pergumulan kita harus mendekatkan diri kita pada Tuhan. Baca Mazmur 119 : 105, "FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Di dalam rumah Tuhan ada firman Allah, di dalam bait Allah ada hadirat Tuhan. Mari kita baca II Tawarikh 7 : 15-16, "Sekarang mataKu terbuka dan telingaKu menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini."
Sudahkah kita punya suatu kerinduan atau pengertian saat kita berada di dalam bait Allah? Saat ini pun Roh Kudus ada di dalam kita, Roh Kudus yang akan membimbing dan hadir bersama kita setiap saat. Roh Kudus turut bekerja membantu kita memahami dalam pengajaran firman Allah.
Ibrani 10 : 25, tentang kita tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang, marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya.

Hal KEDUA, Maria mendengarkan perkataan Tuhan, dia mendengarkan suara Tuhan. Dia tahu Yesus adalah Anak Allah,
Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, "tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Kita hidup oleh iman dalam Yesus Kristus, roh kita yang dulu sudah mati oleh dosa sekarang hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Mazmur 1 : 1-3 - tentang jalan orang benar dan orang fasik, mana orang benar memiliki kesukaan pada Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya siang dan malam, dan menghasilkan buahnya pada musimnya serta apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Sudah engkau memiliki hari-hari jam doa yang rutin dan intim dengan Tuhan?
Disaat itulah kita bisa bersekutu dengan Allah. Mari kita menilai diri kita sudah di manakah kita saat ini apakah kita tetap mengandalkan dan hidup dalam pimpinan Tuhan ?!



Pengkhotbah : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
written by ssr.

Minggu, Januari 07, 2018

Jangan Takut, Percaya saja!

Markus 5 : 35-36. tentang Yesus membangkitkan anak Yairus, di mana kepala rumah ibadat sendiri meragukan apa lagi yang dapat dilakukan Yesus terhadap seorang yang sudah mati.
Dalam memasuki tahun yang baru perlu kita renungkan, apa yang dapat atau apa yang akan kita lakukan sepanjang tahun 2018 ini? Apakah kita sudah melakukan tugas pemberitaan Injil? Baiklah kita melakukan tugas pemberitaan Injil di tahun 2018 ini.
Pada perikop Markus 5, mencatat peristiwa berat yang dialami 2 orang, tidak banyak di antara kita yang mengalami 2 masalah besar tersebut.
Pernyataan Yesus, "Jangan takut, percaya saja!" adalah pernyataan yang menyejukkan hati kita semua saat ini di mana situasi dunia ini penuh dengan berita yang mencekam dan menakutkan, kejahatan yang terus merajalela.
Memang tidak salah bila kita berdoa agar dunia semakin baik, kejahatan menurun, orang semakin mengasihi sesamanya, namun bila kita kembali dengan apa yang dicatat di firman Tuhan bahwa menjelang akhir jaman, dunia akan semakin rusak, peperangan terjadi di mana-mana, yang jahat akan semakin jahat dan banyak penyesatan.
Kita harus mengukur dengan beberapa apakah kita masih takut? Misal dalam menghadapi kerusuhan? Permasalahan yang mungkin ada?
Apakah kita dapat melalui tahun 2018 ini? 
Situasi dunia ini tidak akan semakin baik, tidak akan semakin indah, malah semakin kacau karena sudah diberitakan oleh firman Tuhan, namun kita tidak perlu takut karena kita tetap mengalami pemeliharaan Tuhan yang Ajaib itu!
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari saat ini, ada 3 hal mengapa kita tidak boleh takut walau situasi dunia yang semakin kacau.
Hal Pertama, mari kita baca Ibrani 13 : 5b, ...."Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Dia yang penuh kuasa selalu hadir bagi kita. Mari kita mengucap syukur akan hal ini!
Ini Tuhan Yesus sendiri loh yang menyatakan bahwa DIA sekali-kali tidak pernah meninggalkan engkau! Namun seberapa banyak di antara kita yang sering melupakan bahwa Yesus ada di samping kita dan selalu siap sedia membantu di setiap persoalan kita.
Hal Kedua, mari kita lihat seperti apa pemeliharaan Tuhan terhadap Yakub, buka Ulangan 32 : 10, Tuhan mengelilingi Yakub dan mengawasinya dan menjaganya sebagai biji mataNya, Tuhan tahu bahwa Yakub berada di padang gurun yang tandus dan padang belantara.
Tuhan memelihara kita seperti itu, DIA tidak mengijinkan satu orangpun menjamah kita, DIA akan menutup jalan orang yang berusaha menjahati kita.
Hal yang ketiga, Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah kita, mari kita baca Lukas 1 : 37, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Dia adalah Allah yang sungguh maha kuasa dan tahu, segala masalah keluarga, perekonomian, dan segalanya DIA sanggup mengatasi segala sesuatu dan membuka jalan di setiap permasalahan yang ada. Oleh karena itu kita perlu percaya sepenuhnya kepada Tuhan, Bagaimana kita sungguh-sungguh bisa percaya seperti Ayub, Ayub 42 : 2, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal."
Bagaimana kita mau bersaksi bagi Tuhan kalau kita sendiri belum pernah mengalami kasih dan berkat Tuhan?!
Justru ketika kita berada dalam kesulitan, justru kita harus mencari pertolongan Tuhan sehingga Tuhan akan turun tangan menolong kita, dan pada akhirnya kita menyaksikan kasih dan kuasaNya secara nyata.
Sudahkah engkau mempercayakan hidupmu ke dalam tanganNya? 
Ibrani 10 : 25, mengatakan agar kita jangan kendor kerajinan kita dalam pelayanan/persekutuan dengan Tuhan.
Seperti apakah orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus ?
1. Adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan saja, tidak mengandalkan kekuasaannya, kekayaannya, kekuatanmu maupun orang lain.
2. Orang yang menaruh harapannya hanya kepada DIA, karena dia tahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkannya dan selalu campur tangan dalam setiap persoalannya.
3. Berserah kepada Tuhan, ketika kita diijinkan memasuki/mengalami kesulitan, disitulah kita diuji apakah kita tetap mengandalkan Tuhan atau mencari pertolongan lain, seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang diberi pilihan apakah menyembah patung rajanya atau kena hukuman, Jadi orang yang sungguh-sungguh percaya tetap setia mengandalkan Tuhan.
Orang Kristen yang undur dari imannya adalah orang yang sudah menyerah terhadap pergumulan, kesulitan dan hambatan-hambatan yang ada.
4. Dia adalah orang yang mau berlindung di dalam Tuhan, dia tidak mengandalkan pada apapun maupun siapapun, namun hanya kepada Tuhan saja.


Yesus berkata, "JANGAN TAKUT, PERCAYA SAJA."



Speaker : Pdt. dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written : ssr



Minggu, Desember 31, 2017

Orang Kristen yang Berkemenangan

Menjelang memasuki tahun yang baru, mari kita mempelajari firman Tuhan untuk mempersiapkan kita menghadapi tahun 2018 ini, mari ktia baca Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Mari kita mau merenungkan apa yang telah terjadi, apa yang perlu ditingkatkan, apa yang perlu kita lakukan menjelang memasuki tahun yang baru. Kita sebagai orang Kristen yang berkemenangan harus melakukan kehendak Allah.
Ciri-ciri sebagai orang Kristen yang berkemenangan antara lain :
1. Kita pasti dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan sepanjang tahun yang akan kita lalui ini.
2. Hidup di dalam lingkungan kasih karunia Allah yaitu yang memiliki ibadah yang sejati, janganlah sampai kita baru datang ke gereja saat dalam kesulitan/ tertekan. Kita harus memiliki motivasi yang benar ketika untuk datang kepada Allah sebagai berikut : motivasi yang pertama, memiliki kerinduan mencari Tuhan, bersyukur atas segala kebaikan Tuhan dan motivasi yang kedua, yaitu memiliki pribadi yang ingin/rindu lekat dengan Allah.
Dan juga hidup kita harus menjadi kesaksian bagi Kristus, di mana hidup kita akan dilihat oleh orang di sekitar kita, yang akan melihat seperti apa sih hidup orang Kristen itu? Janganlah sampai kita hidup lebih parah atau lebih buruk dari orang lain.
3. Kita mengalami segenap janji Allah, apakah kita sudah menjadi pemenang? atau malah kita menjadi pecundang-pecundang yang hidup dalam tipu daya iblis? Apakah kita masih iri hati, ada kedengkian, emosi, marah dan sebagainya? Artinya kita belum menjadi pemenang.

Apabila dalam tahun 2017 ini kita belum mengalami hidup berkelimpahan, penuh kasih karunia Tuhan?
Apakah kita menjadi orang Kristen yang "On - Off" ? Kalo lagi ''On" rajin datang ibadah, kalo lagi "Off" malas ibadah, selalu mengeluh, mengkritik segala hal.
Bila kita masih hidup demikian, itu berarti kita belum hidup dalam pimpinan Roh Kudus, belum hidup dalam kebenaran firman Tuhan, kita belum menjadi orang Kristen yang berkemenangan.

Bagaimana untuk hidup menjadi orang Kristen yang berkemenangan?
Mari kita baca I Yohanes 2 : 6, "barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."
Berarti kita harus belajar, memahami dan meneladani setiap segi kehidupan Tuhan Yesus. Mari kita baca lagi di kitab Lukas 2 : 49, "Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah BapaKu."
Mari ktia baca beberapa ayat yang menyatakan mengapa kita harus berdiam dalam hadirat Tuhan, Habakuk 2 : 20; Mazmur 11 : 4, "Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus; Tuhan, takhtaNya di sorga; mataNya mengamat-amati, sorot mataNya menguji anak manusia,"  ; Mazmur 42 : 5 ;
II Tawarikh 7 : 15-16, tentang mata dan telinga Tuhan tertuju pada doa, dan nama - mata dan hati Tuhan ada di dalam baitNya.

Sudah kita memprioritaskan Allah? Mempersiapkan diri dan menyediakan waktu khusus untuk beribadah kepada Allah?

Yohanes 9 : 4, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja."
Supaya semua manusia tahu karya keselamatan yang telah Tuhan Yesus kerjakan bagi seluruh manusia.
Yohanes 4 : 34, Yesus berkata bahwa makananNya adalah melakukan kehendak Bapa yang mengutusNya dan menjadi jalan bagi keselamatan manusia di kayu Salib.
Kita melihat apa yang diperintahkan Tuhan dan mandatNya dalam Markus 16 : 15-16, Pergilah ke seluruh dunia beritakan Injil kepada segala mahluk dan baptiskan mereka.
Berapa banyak kerinduanmu untuk mencari jiwa untuk diselamatkan dan dibawa kepada kebenaran Kristus.
I Korintus 9 : 16, teladan Rasul Paulus yang menyatakan Pemberitaan Injil merupakan keharusan!!
Filipi 2 : 9 -12, menyatakan Allah meninggikan Yesus dan memberikanNya nama di atas segala nama.

Baiklah dan Mari kita bersama-sama memiliki resolusi untuk 2018 supaya kita memiliki karakter Kristus!




Pembicara : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc
Written : ssr