Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label konsisten. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label konsisten. Tampilkan semua postingan

Minggu, Agustus 21, 2022

Tuhan Selalu Mengingat Kita

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 21 Agustus 2022

    Mari kita lihat Mazmur 136 : 23, kita sebagai orang percaya perlu diingatkan mengenai siapa Tuhan itu.
Hal terpenting dalam hidup ke Kristenan adalah siapa Tuhan itu? Masalah berkat, hal hal lainnya adalah bonus.
Pengenalan akan Tuhan ini akan membuat kita kuat dan maju dalam menghadapi banyak tantangan dan persoalan. Sehingga membuat hidup kita berkemenangan.

Mazmur 136 : 23, "Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita;

bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Kabar baik pagi ini tentang Tuhan tentang kasihNya yang kekal untuk selama lamanya. Tuhan yang bagaimana? Yaitu Tuhan yang mengingat kita! Tuhan tidak pernah melupakan saudara dan saya.

    Hal pertama, Tuhan mengingat kita di dalam pikiranNya saat status kita berdosa!
Justru Tuhan yang mengingat kita dalam kerendahan kita, yang dimaksud adalah dalam dosa kita dalam keburukan kita, dalam kelemahan kita, dalam kegagalan kegagalan kita, Tuhan selalu mengingat saudar dan saya. 
Tuhan mengingat kita saat status kita sebagai orang berdosa! 
Alkitab tidak mengajarkan bahwa Tuhan mengingat kita dalam kekudusan, hidup benar kita. 
Tentunya memang setiap orang berdosa di hadapan Tuhan adalah musuhnya Tuhan, namun Tuhan mengasihi kita. 
Mari kita lihat Roma 5 : 8, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."

    Saat kita masih berdosa itu lah keadaan kerendahan kita. Yesus datang ke dunia untuk mati bagi orang-orang berdosa, mati disalib di Kalvari, kasih Bapa - kasih Tuhan terjadi saat kita masih berdosa!
Roma 5 : 9, "Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah."
Rasul Paulus menegaskan bahwa kita dibenarkan oleh darahNya.
Pada Roma 5 : 11, "Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu."

    Tuhan mengingat manusia dalam kondisi berdosa, kita diselamatkan oleh darahNya, penyalibanNya, sehingga tidak logis Tuhan akan melupakan saudara dan saya. 
Setelah Yesus mati bagi saudara dan saya, tidak mungkin Tuhan melupakan saudara dan saya, itu dari sisi Tuhan.
Tidak begitu bagi kita yang mengingat Tuhan saat kita dalam kesusahan, pergumulan, apakah kita akan mengingat Tuhan saat kita berjaya, sukses, berkecukupan??

    Kita bukan hanya perlu mengingat Tuhan, namun kita perlu mengingat segala kebaikan Tuhan dalam seluruh kehidupan kita. Manusia cenderung melupakan segala kebaikan yang pernah terjadi. Namun ketika kesulitan, kesukaran terjadi maka baru kita mengingat Tuhan.
Seandainya kita mendapat berkat 900 milyar, apakah kita akan mengingat gereja, memberikan persembahan 1 milyar?? Anda yakin akan sanggup melakukan itu??
    Bila kita menghadapi tantangan masalah pasti kita akan cepat melapor pada bapak gembala, menangis minta didoakan!?
    Justru sekali lagi pertama kali Tuhan mengingat kita dalam keadaan kita berdosa!

Hal kedua, Tuhan mengingat saudara dan saya dari kekekalan.
Nama saudara dan saya sudah ada dalam hati pikiran Tuhan sejak dunia belum dijadikan!!
Kita lihat ayatnya Efesus 1 : 3-4, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
4

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."

Saudara dipilih Tuhan untuk menjadi umat yang kudus, untuk menjadi orang benar!!
Tuhan memilih kita untuk menjadi orang percaya yang hidup di dalam kebenaran, sebab Tuhan telah memilih kita sejak dunia belum dijadikan. Dalam keKristenan tidak mengenal kebetulan sebab sekecil apapun peristiwa semua sudah dalam pikiran Tuhan!!
Lalu apa yang harus kita kuatirkan, apa yang harus kita takutkan?! Tuhan yang mati, bangkit, naik ke surga menyediakan tempat bagi kita dan akan kembali lagi ke dunia.
Efesus 1 : 5- 7, "Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,"

Orang yang berbahagia adalah orang yang selalu bersyukur, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur!" Di apotik ada obat mencret, namun di dalam hati yang gembira adalah obat ada di dalam hati kita!!

Mazmur 103  perikopnya mengatakan pujilah Tuhan hai jiwaku, Raja Daud berteriak mengucapkan kita, bila kita kuatir, cemas, katakan ini katakan pada jiwa kita untuk memuji Tuhan!! Jangan lupakan segala kebaikan Tuhan, berkat-berkat Tuhan
Mazmur 23, perikopnya Tuhan adalah gembalaku dia akan menyegarkan jiwaku, tantangan, masalah rumah tangga membuat jiwa kita tertekan, sehingga memang diperlukan kita memiliki waktu khusus berdoa kepada Tuhan

Hal ketiga, Tuhan mengingat kita karena pribadiNya sangat konsisten!
Tuhan kita selalu konsisten terhadap kita. Kita diberkati Tuhan bukan karena kita baik melainkan karena Tuhan baik!
Namun kebalikannya manusia sering tidak konsisten - sering berubah ubah, pagi lain sore lain.

I Tawarikh 16 : 34, "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!

Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Apapun tantangan yang terjadi, kita percaya bahwa Tuhan baik bagi kita!
Bilangan 23 : 19, "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta

bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.

Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya,

atau berbicara dan tidak menepatinya?"

Apa yang kita miliki saat ini, uang, kekayaan semuanya itu hanya titipan saja.
Saudara dan saya hanya menjadi penatalayanan Tuhan, kita tidak memiliki hak prerogatif, hidup ini adalah kepercayaan, penugasan sementara, hidup ini adalah Anugerah!! Tuhan memberikan semuanya itu untuk kita semua. Rasul Paulus menegaskan bahwa ada roti untuk dimakan, dan benih untuk ditabur, supaya menjadi berlipat ganda!
Siapa yang percaya akan terjadi pelipatgandaan dalam keuangan? Roti dimakan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan untuk kebaikan Tuhan.

Hal keempat, Tuhan selalu mengingat kita akan membuat kita berani!
Tidak gampang putus asa, tidak gampang kecewa, berani menjalani hidup ini.
Yesaya 41 : 10, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;

Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
Hidup di dalam Tuhan selalu berkemenangan, gejolak ekonomi, perang di mana mana, semuanya tidak akan mempengaruhi kita, kita akan berani menghadapi semua itu.

Roma 8 : 31-33,35, 37-38, "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

33

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?

35

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

37

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,

atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.


Karena Anda dan saya adalah orang-orang yang lebih dari PEMENANG!!











Preacher :Pdt. Danny Tuyu
Written by : ssr

Minggu, April 29, 2018

Karakter Daniel yang Berkenan bagi Allah

Daniel 1 : 8 -17, tentang ketetapan Daniel yang tidak menyantap hidangan Raja. Kisah Daniel ini bukan berkaitan dengan hal-hal yang mistis. Namun yang akan kita pelajari saat ini adalah karakter Daniel, sebagai satu sosok pribadi yang luar biasa sehingga Allah memberikan hikmat dan kemampuan lebih kepada Daniel.
Pada ayat ke-8 dikatakan bahwa Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan makan makanan yang telah disantap Raja, melainkan hanya meminta diberi sayuran saja.
Daniel memiliki kemampuan yang luar biasa, di mana dia mampu menterjemahkan segala sesuatu yang tersembunyi melalui mimpi dan penglihatan, menterjemahkan mimpi Raja Nebukadnezar, tulisan di dinding. Dan Daniel pula yang mendapatkan penglihatan tentang akhir zaman.
Mengapa Daniel bisa mendapatkan hal-hal tersebut?
Mengapa Allah memberikan kasih karunia dan kemampuan lebih kepada Daniel ?
Karena Sikap hidup Daniel (ayat 8), yang berketetapan tidak menajiskan diri dengan menyantap santapan makanan dari Raja, yang sebelumnya dipersembahkan dulu kepada dewa Baal. Makanan tersebut pasti merupakan makanan-makanan pilihan yang lezat. Namun Daniel lebih memilih untuk tidak menajiskan dirinya. Daniel tidak tenggelam dalam kesenangan-kesenangan dunia, melainkan fokus bagaimana menyenangkan hati Allah.
Daniel sungguh-sungguh melakukan apa yang menjadi Kehendak Allah.

Mari kita baca Yakobus 1 : 17, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Amsal 2 : 6, "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

Pada Daniel 1 : 17, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian setelah Daniel konsisten tidak menajiskan dirinya dengan menyantap makanan Raja dengan resikonya.
Demikian juga halnya tentang Kekristenan kita, kita yang sudah tahu persis akan karya keselamatan Yesus di kayu Salib, yang terlebih dahulu berkorban sampai mati demi menebus dosa kita.
Melalui teladan Daniel ini, kita boleh menjadi orang Kristen yang mengalami janji-janji Allah, hidup tidak lagi menuruti keinginan daging kita, yang sudah meninggalkan semua karakter, sikap hidup lama yang penuh dengan dosa dan kedagingan.

Mari kita mau mengkoreksi diri kita untuk semakin hidup berkenan pada Tuhan, jangan fokus hanya untuk mendapatkan berkatnya saja, melainkan mau membayar 'harga' untuk menyediakan waktu kita bagi Tuhan, melakukan apa yang Tuhan perintahkan dan hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Maka Allah pasti akan memberikan kepada kita anugerah/berkat untuk memperlengkapi kita untuk tetap menjadi berkat dan mendukung pekerjaan Allah di dunia ini.





Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr.



Minggu, Februari 11, 2018

Sampai masa tuamu - Jangan kendor Melayani Tuhan!!

Yosua 14 : 10 - 12, tentang situasi Kaleb paska kematian Musa dalam menyikapi pembagian tanah Kanaan, Bangsa Israel menghadapi kota-kota yang dijanjikan Tuhan untuk ditaklukan dan dimiliki oleh bangsa Israel. Kaleb mengklaim janji-janji Tuhan ketika umur nya 45 tahun yang lalu sewaktu bangsa Israel berkeliling di padang pasir dipimpin oleh Musa, walau saat Kaleb mengklaim -  usianya sudah sekitar 90 tahun dengan fisik sudah dianggap cukup tua di jamannya.

Tuhan sudah memelihara Kaleb sedemikian rupa dengan kekuatan yang masih sama sewaktu usianya 45 tahun yang lalu. Apakah kekuatan kita kendor/ pudar dalam mengiringi Tuhan, walau fisik kita sudah merosot namun keyakinan kita, iman kita, rohani kita diperbaharui tiap hari.
II Korintus 4 : 16-18, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan  yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Ada kemuliaan yang Tuhan janjikan menanti kita.

Kaleb tetap melayani Tuhan dengan umur yang sudah sekitar 90an tahun, tetap semangat melayani, baiklah kita yang sudah tua pun juga konsisten mengiring Tuhan, melayani Tuhan, sepakat selamanya. Memang fisik sudah loyo namun semangat tidak boleh pudar.
Mazmur 92 : 15-16, "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya."
Zakharia 4 : 6-7, "Maka berbicaralah ia, katanya:"Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya : Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firmanTuhan semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu !"
Dengan iman nabi Zakharia dengan memperkatakan iman bahwa gunung besar di depan Zerubabel menjadi tanah rata, karena Tuhan sudah berjanji menyertai umatNya, menyertai kita sampai akhir jaman, Allah ada beserta kita.
Ayub 5 : 8-9, "Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya."
Ayub pun selalu mengandalkan Tuhan walau berada dalam musibah sekalipun. Ayub tetap mengingat-ingat perbuatan-perbuatan besar dan tak terduga yang dilakukan Tuhan dalam kehidupannya.
Ayub 23  : 10 - 12, "Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejakNya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibirnya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya."
Roma 12 : 11 - 13, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!"
Mazmur 119 : 11, "Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." Raja Daud selalu menyimpan janji-janji Tuhan di dalam hatinya.
Lukas 11 : 28, "Tetapi Ia berkata : "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Ayub 42 : 10-12, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub, keluarganya, harta kekayaannya.
Tetaplah setia melayani Tuhan !!


Preacher : Pdt. Roring
Written by ssr

Selasa, Maret 30, 2010

Who are you ??


Belum lama ini admin mendapat sebuah berita dari rekan seiman, sebuah peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan di sebuah gereja, di mana seorang ibu secara tiba-tiba menampar seorang anak muda yang hendak melakukan tugas pelayanan di gereja. Hal ini tentunya sempat membuat heboh seisi jemaat di dalam lingkungan gereja. Sedikit keterangan yang admin dapat, bahwa kejadian tersebut berkaitan dengan urusan keuangan antara mereka berdua.
Namun yang namanya peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat gereja, berbagai komentar pun bermunculan… di antaranya adalah “apakah tidak ada jalan keluar lain selain mengambil tindakan menampar di hadapan orang banyak, apakah demikian sikap seorang umat Tuhan dalam menyelesaikan masalahnya??”
Siapakah yang dapat menjawab pertanyaan tersebut?? Kita? Mereka?
Tapi yang pasti, bahwa mereka bukanlah orang yang baru menjadi umat Tuhan, mereka sudah belasan bahkan puluhan tahun bolak-balik ke gereja, ikut persekutuan, namun hasilnya.... Anda bisa menilai sendiri....
Namun admin tetap ingin menggaris bawahi secara tegas bahwa apa tulisan tersebut di atas dilakukan oleh segelintir oknum-oknum saja, tidak mewakili seluruh umat Tuhan.
Selain peristiwa di atas, admin juga sering memperhatikan kehidupan beberapa umat Tuhan, banyak umat Tuhan yang tampaknya rajin beribadah, sering mendengarkan dan mengamini firman Tuhan, memiliki ekspresi penyembahan yang tampaknya sungguh-sungguh, memberi persembahan kolekte, dll, namun ketika berada di luar lingkungan gereja – admin sering mendapati orang-orang tersebut menyatakan hal-hal yang aneh yang sangat bertolak belakang dengan firman Tuhan yang sering mereka dengar, membeda-bedakan orang berdasarkan ras, mencari hari baik untuk memulai peruntungan usaha / pernikahan/ lamaran, mencari peramal atau dukun untuk mengatasi kesialan/ sakit penyakit yang mungkin karena di-guna-gunain oleh saingan/tetangga, dan lain sebagainya.
Banyak hal yang cukup membuat admin terkejut ketika menyaksikan segala tingkah laku orang-orang yang dengan beraninya menyebut dirinya umat Tuhan.

Percaya namun tidak percaya....
Mengaku kuasa dan mujizat Tuhan itu nyata namun mencari pertolongan pada orang pintar / dukun.
Mendengarkan, membaca dan mengamini kebenaran firman Tuhan / Alkitab sebagai satu-satunya kebenaran Allah, namun mencari nasehat dari ahli-ahli fengsui / hongsui...

Kebebalan demi kebebalan dengan ketegartengkukan yang tampaknya terus terjadi berulang kali dari generasi ke generasi... Generasi yang tidak mau belajar dari generasi terdahulu yang tercatat di dalam firman Tuhan. Generasi terdahulu yang bebal dan tegar tengkuk selalu akan ’dihajar’ oleh Tuhan bahkan disertai dengan pemusnahan sebagian generasi.
Namun itu semua hanya bagian dari sebuah masa lalu, saat ini yang sering kita akui sebagai jaman Kasih Karunia Tuhan bagi seluruh umat manusia, tapi apakah mungkin kita harus ’dihajar’ oleh Tuhan terlebih dulu baru bertobat dan berbalik kepada Allah??

Sobat sekalian, baiklah kita benar-benar menjadi seorang pelaku firman tanpa melihat ke sekeliling kita, lihatlah diri kita sendiri alias tidak ikut-ikutan...
Seorang pelaku firman yang benar-benar melakukan apa yang Tuhan perintahkan di dalam firmanNya untuk diaplikasikan ke dalam setiap segi kehidupan kita di luar lingkungan gereja, baik itu di lingkungan kantor – tempat kita bekerja, toko, perusahaan, sekolah, kampus, tempat ngerumpi kita di cafe/warung/mall... semuanya tanpa kecuali...
Dalam setiap perkataan yang keluar dari mulut kita ... adalah perkataan yang memotivasi, mendamaikan, memberkati, mengingatkan, memulihkan....
Dalam setiap tindakan kita ... mengajak dan memberi makan bagi orang yang belum tentu dapat makan sekali sehari, menolong orang yang dalam kesulitan, menjadi pendengar bagi teman/ sahabat/ orang yang baru kita kenal yang sedang dalam kesusahan, dll; tidak membuang sampah sembarangan, tertib dalam berlalu lintas, mengutamakan lansia/ibu hamil untuk mendapatkan tempat duduk dalam transportasi umum, dll.

Pilihan segala sesuatunya, kembali kepada diri kita sendiri...
Ketika orang lain bertanya kepada Anda, ”Siapakah Anda?”
Apakah jawabanmu?
”Saya adalah anak Tuhan!”

Biarlah kehendakMu yang jadi, bukan kehendakku....!! Amin....