Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Senin, Mei 16, 2011

Look Good or Be Good?


Secara jujur bila kita perhatikan orang-orang di sekitar kita. apa pendapat anda terhadap perilaku masyarakat di sekitar kita?
Sebagian besar orang masih meyakini bahwa kepribadian seseorang terlihat dari cara penampilannya, caranya berpakaian, beretika dan berbicara. Sesuatu yang kelihatan dan terlihat secara fisik melalui mata kita.
Ada budaya di suatu daerah, seorang perempuan yang menggunakan penutup kepalanya akan dinilai sebagai seorang perempuan yang soleha dan baik-baik, sedangkan yang tidak menggunakan malah berpotensi dianggap bukan sebagai perempuan baik-baik. Padahal penulis pernah menjumpai sebuah kasus, seorang perempuan dengan berpakaian yang dianggap perempuan baik-baik dengan penutup kepalanya dan berpakaian sampai semata kaki datang ke rumah sakit dengan dibawa oleh orang tuanya yang mengatakan bahwa anaknya (perempuan tersebut) akan melahirkan, namun si anak menyangkalnya, singkat cerita, ternyata si jabang bayi sudah tergantung - terjepit di lipat pahanya yang tertutup dengan pakaiannya nyaris tidak terselamatkan.
Ada lagi seorang hamba Tuhan - pendeta yang sangat terkenal dan dipakai pelayanannya di sebuah gereja besar, yang jadwal khotbahnya di hari Minggu di gereja tersebut bisa 3 - 5 kali dalam sehari.... wowww...
Namun yang terjadi di gereja lokal yang menjadi tempat penggembalaannya, ternyata beliau tidak menjadi contoh, digugat oleh para jemaatnya karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang isteri petugas pelayanannya.
Benarlah apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, bahwa 'manusia hanya melihat yang ada di depan matanya, namun Tuhan melihat hati.'
Hati memang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, bila anda bertemu dengan seorang yang hitam tinggi besar dan dengan kumisnya yang tebal apa yang akan anda rasakan?? Mulai merasa waswas? Takut?
Tuhan secara jelas dan sederhana mengajarkan Nabi Samuel dalam memilih calon raja yang akan menggantikan Raja Saul, yaitu Daud di antara saudara-saudaranya dari anak-anak Isai (I Samuel 16). Nabi Samuel mengira bahwa penampilan/ perawakan tubuh yang bagus dan berwibawalah yang akan dipilih Tuhan. Singkat cerita, Tuhan memilih seorang anak yang paling muda, yang dianggap bukan siapa-siapa.
Saat ini banyak orang yang berpakaian rapi, berdasi, bersepatu mengkilat namun ternyata seorang pencopet, penipu orang-orang yang hendak diincarnya sehingga orang yang diincarnya menjadi lengah dan tidak waspada.
Rekan-rekan sahabat rehobot, baiklah kiranya kita terus melatih diri kita untuk tidak melihat ataupun menilai seseorang bukan berdasarkan penampilan fisik luarnya, bukan berdasarkan berapa banyak kartu kredit yang ada di dompetnya, bukan berdasarkan merek-merek terkenal yang dikenakannya, bukan berdasar pada apa yang menjadi caranya berbicara, beretika.
Sebab semuanya itu sudah menjadi 'topeng' yang menutupi 'aslinya' seseorang, entah dia hendak berbuat jahat pada suatu saat atau lainnya.
Baiklah kita mulai saat ini terus berdoa pada Tuhan agar kita diberikan hikmat dan akal budi untuk dapat mengenali orang-orang yang hendak berbuat jahat pada kita. Dan kita boleh terus ditambahkan orang-orang yang baik di sekitar kita.
Oleh karena itu kita juga harus bertindak sebagaimana yang firman Tuhan sudah ajarkan pada kita, bahwa berpenampilan yang baik itu bukan hal yang tidak penting, namun memiliki hati yang baik, yang tulus dan berkenan di hadapan Allah dan manusialah itu yang terpenting di atas segalanya. Menjadi seorang penolong, terang, pembawa damai, yang bisa dipercaya dan diandalkan itulah yang diperlukan dunia saat ini. Tetap semangat .... Gbu

Sabtu, Mei 14, 2011

Balada Sopir Angkot (sebuah harapan)


Sejak pagi hari sebelum matahari terbit, sopir angkot dengan kendaraan sudah melaju menelusuri jalan raya yang rutin dilaluinya. Sewa demi sewa (sebutan untuk penumpang angkot)diantar menuju tempat tujuan rute hariannya.
Mengemudi kendaraan, menyapu ruas jalanan dan gang terhadap calon sewa dengan matanya, tidak jarang pula saling mendahului dengan sesama angkot yang satu rute berebutan menarik sewa untuk naik ke angkotnya.
Ngetem bukan lagi suatu hal yang luar biasa, tidak peduli dengan kendaraan di belakangnya yang terkunci posisinya ketika ia menghentikan angkotnya secara tiba-tiba ketika melihat ada calon sewa.
Membuat macet jalanan tidak dirasa lagi merupakan kesalahannya, ia hanya fokus untuk menyapu seluruh ruas jalan dan gang-gang mencari sewa.
Makian demi makian, sumpah serapah bahkan sampai bunyi klakson mobil - motor di belakangnya yang bersahut-sahutan di belakangnya sudah menjadi resiko pekerjaannya tanpa pernah berusaha mencari cara agar para pengemudi kendaraan tidak menjadi kesal dan emosi dengan tingkahnya.
Dan tidak jarang sewa yang sembarangan menghentikan angkot di lokasi yang berbahaya ataupun berpotensi memacetkan jalanan serta melanggar rambu lalu lintas.
Dilema supir angkot yang akhirnya luntur seiring dengan berjalannya waktu, menghentikan kendaraan dengan konsekuensi melanggar rambu lalu lintas hanya untuk menurunkan ataupun menaikkan penumpang.
Bila supir angkot berusaha menghentikan kendaraan agak menjauh dari rambu larangan berhenti/stop, makinan ataupun gerutu sewalah yang bakal diterimanya.
Dunia seakan tidak adil memperlakukan para supir angkot, seakan menutup mata dengan tidak melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para supir angkot.
Kejar Setoran... ya kejar setoran lah yang menjadi salah satu ataupun salah dua atau salah seterusnya dari dalih dan pembenaran terhadap segala tindakannya.
Bila target setoran belum tercapai, maka semakin stress lah sopir dalam mengendarai angkotnya, ngebut, menyalip, ngetem bahkan sampai berdebat - memaki sewa yang kurang bayar ataupun yang ngotot tidak mau menambah kekurangan bayaran ongkos sewanya.
Pelayanan apa adanyalah yang menjadi menu utama para sopir angkot. Tanpa pendingin ruangan, tanpa full musik, bila kursi sudah penuh sesak terisi tetap dibilang 'masih cukup..masih cukup...geser...geser...'
Persaingan... rebutan sewa...sepi sewa...nombok setoran merupakan keadaan yang sebenarnya tidak diharapkan oleh supir angkot, namun apa daya bagaikan orang yang sudah tidak tau pekerjaan alternatif lain yang tampaknya jauh lebih baik dari saat ini.
Sabar.. sabar.. dan sabar.. ya pak supir
Menepilah angkotmu ke sisi jalan paling pinggir atau di bahu jalan supaya kendaraan lain dapat tetap melaju.
Para calon penumpang (sewa) janganlah berdiri dan menghentikan angkot di lokasi terlarang/ berpotensi bahaya atau memacetkan jalan seperti di tikungan/belokan jalan ataupun depan gang, atau bahkan di tengah jalan raya.
Naik - turunkanlah sewa di pinggir jalan/ bahu jalan, jangan di tengah jalan hanya karena tidak mengijinkan angkot dibelakangmu dapat menyusulmu, rejeki/berkat Tuhan justru paling banyak dicurahkan di saat kita sedang tidur.
Janganlah saling berebutan sehingga menurunkan kualitas pelayanan jasa anda para supir angkot dan penumpang semakin tidak nyaman dan bahkan kapok tidak mau naik angkot lagi, malah akan membeli motor/ mobil sendiri... lalu yang rugi siapa?
Lakukanlah yang terbaik yang dapat kita lakukan... percayalah berkat ataupun istilahnya rejeki ada di tangan Tuhan Yesus yang akan selalu mencukupkan apapun yang kita perlukan selama kita melakukan segala yang tertulis dalam firman Tuhan, Tuhan ada di dalam kita dan kita ada di dalam Tuhan, lakukan dahulu kehendak Tuhan barulah kita layak untuk meminta... bahkan sebelum kita meminta apa yang kita perlukan Tuhan sudah tau dan pasti akan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan selama keperluan kita sesuai kehendak Tuhan dan tidak bertentangan dengan firman Allah.
Oke...!!! Diberkatilah kalian para supir angkot... tetaplah berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga sewa pun menjadi nyaman dan sewa pun akan kembali menggunakan jasa anda.... Gbu

Senin, Mei 09, 2011

Rintihan Penumpang Angkot (sebuah harapan)


'Duhh... aku bangun kesiangan nih', gerutu seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Yang singkat cerita, lalu ia segera menghentikan sebuah angkot yang biasa melalui rute jalan yang ditujunya, lalu naik dan masuk ke dalamnya. Sebelum ia sempat duduk ke tempat duduknya, si supir angkot sudah menjalankan kendaraannya, alhasil si penumpang tersebut nyaris terjatuh dan mengumpat si sopir dalam hati.
Tak lama kemudian di persimpangan pertigaan jalan, sopir angkot menghentikan kendaraan ke pinggir lalu mulai mengeluarkan kepalanya menoleh ke kiri dan kanan mencari-cari calon penumpang (yang biasa disebut 'sewa').
Satu menit berlalu, lima menit sudah lewat dan hampir setengah jam si sopir ngetem di persimpangan tersebut, para penumpang di dalam mobil mulai mengumpat lagi dalam hati, bahkan ada penumpang yang mulai memikirkan, alangkah nyamannya bila punya motor sendiri sehingga ga perlu nunggu lama angkot dan merasakan tidak enaknya perlakuan si sopir angkot yang seakan menganggap penumpangnya tidak lebih dari barang angkutan. Ada lagi penumpang lain yang berencana memilih untuk ikut nebeng mobil temannya yang searah sehingga ga perlu buang waktu dengan naik angkot lagi.
Ketika dirasa jumlah penumpangnya sudah cukup banyak, si sopir mulai kembali menjalankan angkotnya.
Tatkala melewati jalan yang berlubang, dengan santai dan tampak tak merasa bersalah si sopir angkot malah tidak memperlambat laju kendaraannya dan roda menghantam lubang jalanan yang tidak terlalu dalam, menyebabkan para penumpang mengalami benturan ringan, umpatan dan makian muncul kembali di dalam hati para penumpang, 'brengsek nih sopir, emank kita dianggap barang kali ya!?'
Ketika angkot sudah mencapai tiga perempat tujuan rute nya, tiba-tiba si sopir angkot menghentikan kendaraannya sambil menoleh ke belakang dan berkata bahwa rutenya sudah sampe di situ saja, penumpang diminta turun untuk meneruskan rute dengan angkot lain dan sebelum turun harus bayar dulu.
Itulah sebagian kecil realita yang dihadapi oleh sebagian besar orang / masyarakat pengguna angkutan umum di kota-kota besar di Indonesia khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Sebuah realita yang tidak nyaman dibaca, didengar, disaksikan apalagi dialami.
Semakin banyak dan sering sopir angkot meneruskan perilaku dan perlakuan yang tidak nyaman terhadap penumpangnya, perlahan namun pasti orang-orang yang tadinya adalah langganan rutin angkot akan beralih ke moda transportasi alternatif seperti membeli motor atau mobil sendiri, nebeng dengan kendaraan teman dan lainnya.
Semakin sedikit penumpang yang memakai jasanya, semakin sedikit pendapatan dan setorannya dan semakin macet lalu lintas akibat sesama angkot yang ngetem untuk berebutan penumpang dan semakin sedikit jumlah rit yang bisa dicapai dalam sehari. Alangkah indahnya andaikata setiap sopir angkot tidak berhenti ataupun ngetem secara sembarangan dan lama, andaikan sopir angkot tidak menjalankan kendaraannya secara ugal-ugalan, menunggu sampe penumpang duduk dahulu sebelum menjalankan kendaraannya, mengantarkan penumpang sampai ke terminal trayeknya, memelihara dan merawat kendaraannya sehingga tidak menimbulkan asap yang berlebihan pada knalpotnya serta kebersihan dalam kendaraannya, tidak memperlakukan penumpang tidak lebih dari sekadar barang saja.
Kita berharap dengan secara konsisten melakukan hal-hal di atas,jumlah penumpang yang akan mempergunakan kembali jasa angkot niscaya akan ikut bertambah dan tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi. Tuhan memberkati kita semua.

Kamis, April 21, 2011

Selamat Hari Paskah & Great Friday


Admin Rehobot Community mengucapkan selamat hari Paskah dan Great Friday bagi seluruh saudara-saudari seiman di dalam Kristus Yesus Tuhan dan Raja kita yang hidup kekal dan berkuasa di bumi dan di surga.
Hanya DIA lah yang layak menerima segala pujian dan ucapan syukur kita semua atas Karya Terbesar yang pernah terjadi di muka bumi ini lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sebuah Karya. Terbesar yang selalu diabadikan dan menginspirasikan banyak suku dan bangsa, banyak sejarah menulisnya, banyak jiwa yang menjadi kesaksian hidup dan dimenangkan.
Sosok yang Maha Kudus meninggalkan tahta Nya di sorga hanya untuk menebus umat Manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa tidak lebih berharga dari debu dan tidak lebih baik dari kain kesumba. Manusia.... ya manusia yang dikasihiNya... manusia yang diciptaNya serupa gambaranNya... manusia yang senantiasa menjadi kawan bicaranya... manusia yang telah dianggapnya baik dan indah....
Manusia yang ditebusNya, bukan dengan uang, bukan dengan harta, bukan dengan emas, bukan dengan perak, melainkan dengan DARAH... DARAH dari Putra Allah yang Kudus, YESUS KRISTUS TUHAN dan RAJA... dalam sosok tubuh manusia IA menyerahkan diriNya untuk disalib dan mati... oleh karena dosa, kekejian, kekejaman kita lah IA harus menanggungnya.
KEBANGKITANNya yang menjadi sumber pengharapan... Menyatakan bahwa DIA Hidup sehingga ada hari esok...
Hanya karena KASIH...
Adakah KASIH lain di muka bumi ini yang dapat menyamaiNya??
Adakah di antara kita yang sudah meneladani KASIHNya kepada sesama kita setiap saat??
Hanya saya dan Anda yang dapat menjawabnya......
Diberkatilah kita semua... Maranatha....

Selasa, April 12, 2011

Jangan setengah-setengah


"Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (I Kor.15:19)

Wahhh.... apa iya kita menjadi orang yang paling malang hanya menaruh pengharapan kita pada Kristus??
Lalu apa gunanya kita jadi seorang Kristen kalau tidak ada pengharapan pada Tuhan kita??
Lalu mengapa Alkitab menuliskan ayat tersebut yang tampaknya sangat menentang iman Kekristenan!?
Apakah Alkitab itu tidak sepenuhnya benar??

Memang penulis ketika membaca ayat tersebut, perasaan sempat menjadi bertanya-tanya, mengapa kita menjadi orang-orang yang paling malang dari segala manusia hanya karena percaya pada Kristus Yesus. Oleh Pak Pdt. Andi Panggabean dijelaskan bahwa untuk mengerti firman Tuhan, janganlah kita mengambil/membaca firman Tuhan secara sepotong-potong melainkan haruslah secara keseluruhan sebab firman Tuhan itu adalah satu-kesatuan.
Dan lagi Rasul Paulus di masanya saat itu merupakan seorang dosen, guru besar - seorang yang genius dan memiliki talenta yang besar sehingga tidaklah aneh pemerintah Roma kala itu memberikannya status kewarganegaraan Roma walaupun notabene Paulus merupakan orang Yahudi asli. Surat Korintus ini sebenarnya bagian dari kegiatan korespondensi Rasul Paulus kepada rekan-rekan, jemaat, dan sahabat-sahabatnya.
Dan perlu diketahui pada saat itu masyarakat Korintus adalah masyarakat yang makmur dan kaya, serta hanya beberapa orang saja yang menjadi pengikut Kristus. Dan kebohongan yang disebarluaskan oleh para imam Farisi yang menyatakan bahwa Yesus tidak bangkit melainkan murid-murid Yesuslah yang mencuri mayat Yesus dari kuburnya dan menyebarkan berita bohong bahwa Yesus sudah bangkit.
Namun baik sekali tindakan dari jemaat yang di Korintus, mereka tidak mencari atau bahkan menafsirkan sendiri dinamika yang ada dan tidak lantas menjadi bimbang dengan dinamika yang ada, malah mereka mengirimkan surat untuk bertanya pada Paulus, apakah benar Yesus tidak bangkit.
Sahabat-sahabat Rehobot, alangkah baiknya kita bila menghadapi suatu masalah iman, atau ayat-ayat firman yang tampaknya membuat iman kita menjadi goyang, kita tidak menafsirkannya sendiri, melainkan kita bertanya pada gembala/ hamba-hamba Tuhan di gereja, supaya kita mendapatkan penafsiran yang tepat.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, sebaiknya kita baca beberapa ayat sebelum ayat 19;

I Kor.15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.


Jadi pada ayat-ayat di atas sebenarnya merupakan perumpamaan yang dituliskan oleh Rasus Paulus untuk menjelaskan secara logis bagi jemaat di Korintus bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kita dan kita masih hidup dalam dosa.
Jika kita membaca ayat tersebut dengan kebalikannya, jika Kristus dibangkitkan maka bergunalah kepercayaanmu dan kita tidak lagi hidup dalam dosa kita.
Nah yang jadi pertanyaan bagi kita pribadi, yaitu sudahkan ada kebangkitan Kristus dalam diri kita yang membawa kita kearah perubahan dari sikap/karakter/pribadi kita yang menjadi lebih baik?
Jika dulu kita suka mabuk-mabukan sekarang tidak lagi; jika kita dulu sering berbohong namun sekarang sudah tidak pernah melakukannya lagi.
Biar bukan lagi kita mencari-cari pembenaran melalui Alkitab, melainkan kitalah yang menjadi saksi pribadi Kristus Yesus, ketika suatu saat ada orang yang bertanya atau menyangsikan 'apakah benar Yesus bangkit dari kematian?'; maka kita akan dapat menjawab : ya benar Kristus Yesus sudah bangkit dari kematian dan DIA sudah bangkit di dalam diri saya dan sudah membawa dampak perubahan yang baik bagi saya, dulu saya sering mabuk-mabukan dan suka mencuri, sekarang ketika saya percaya bahwa Yesus sudah bangkit di dalam diri saya maka saya sudah tinggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan jahat saya.
Dan mari kita baca I Kor 15 : 20,
"Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal."
Ini penegasan dari Rasul Paulus bahwa adalah benar Kristus telah dibangkitkan....

Firman Tuhan bukan untuk didebatkan benar atau tidaknya, melainkan untuk diuji kebenarannya, sebab Tuhan sendiri yang mengatakannya.... Kebenaran Firman Tuhan selalu akan terbukti sebab DIAlah Tuhan Allah yang hidup.

Kamis, Maret 31, 2011

Mengenal penyakit TBC


Penyakit TBC (Tuberkulosis atau disingkat TB) di Indonesia sudah menduduki rangking terbesar ke-5 di dunia setelah India, China, Afrika Selatan dan Nigeria (lihat gambar di bawah artikel ini). Sedangkan di Jawa Barat temuan kasus TB berada pada peringkat ke-4 setelah propinsi Sulawesi Utara, Banten dan Maluku.
TB yang disebabkan oleh kuman/ bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri tahan asam ini banyak diderita oleh kelompok usia produktif secara ekonomi (15 – 50 thn) dan sebagian besar berasal dari keluarga miskin.
Selain pengobatan TB yang rumit di mana sedikitnya 4 jenis antibiotik seperti Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid dan Ethambutol yang harus diminum selama 2 bulan dan 4 bulan dengan 2 kombinasi antibiotik, ternyata dengan munculnya kasus HIV-AIDS akan menambah permasalahan TB karena HIV-AIDS merupakan faktor resiko paling kuat untuk tertular TB.
Kasus TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena masih banyak pasien TB yang belum berhasil disembuhkan dan terus menularkan kepada yang lain, satu orang TB apabila tidak diobati maka berpotensi menularkan sekitar 10 – 15 orang di sekitarnya, betapa infeksiusnya penyakit ini sehingga dengan potensi seperti itu, maka semua orang yang tinggal di Indonesia dapat dipastikan sudah pernah terpapar oleh bakteri TB, namun tidak semua orang timbul gejala dan menjadi sakit karena TB tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tidak berhasilnya pengobatan TB adalah masih banyaknya sarana pelayanan kesehatan yang tidak menerapkan standard tata laksana TB yang direkomendasikan oleh WHO (Strategi DOTS), oleh karena itu disarankan bagi pembaca Rehobot bila suatu saat Anda ataupun orang yang Anda kenal didiagnosa sakit TB dan sebelum diobati oleh dokter, tanyakan apakah di klinik/ tempat prakteknya tersedia pelayanan TB dengan strategi dots dan gratis obat anti TB (OAT) sebab di seluruh Puskesmas sudah tersedia OAT gratis.
Penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB adalah upaya memutuskan rantai penularan penyakit TB dengan cara menemukan penderita TB sedini mungkin dan mengobati sampai sembuh dengan tatalaksana sesuai standar WHO.
Diagnosis TB ditegakkan bila ditemukan kuman/bakteri TB pada sediaan reak / dahak /sputum penderita, foto rontgen hanya penunjang saja. Dan gejala curiga sakit TB bila batuk produktif (menghasilkan dahak) selama lebih dari 2 minggu, maka dianjurkan segera konsultasi ke dokter/ puskesmas terdekat.
Paradigma sehat agar kita tidak mudah tertular penyakit TB adalah dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara : makan dengan gizi seimbang; cukup istirahat; tidak merokok; menjaga rumah dan lingkungan sehat.




Written by admin

Sabtu, Maret 26, 2011

Membela Tuhan vs Dibela Tuhan?!


Saya punya kewajiban untuk membela Tuhan, membela agama saya… Tuhan butuh saya untuk membelanya. Akan saya hadapi semua orang-orang yang memusuhi Tuhan dan agama saya….
Wowww… hebat sekali kita, bisa membela Tuhan dan agama. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa posisi pihak yang sanggup memberikan pembelaan pasti tentulah ia lebih superior (lebih kuat, lebih berkuasa) dibanding pihak yang dibela….
Jadi secara sederhana, apakah itu berarti Tuhan dan agama tidak sanggup membela diriNya sendiri? Lalu untuk apa kita sujud menyembah kepada sesuatu/ sosok yang justru perlu pembelaan kita?
Tentulah bila kita mau saling jujur dari lubuk hati kita yang terdalam, bahwa kita sebagian besar umat manusia memiliki keinginan untuk mencari – mendapatkan Tuhan yang kita percaya sebagai Sang Pencipta, sosok yang Maha Kuasa, Maha Suci yang pantas untuk kita sembah dan puja, tempat untuk kita bersandar baik untuk meminta pertolongan, belas kasihanNya dan pengampunanNya.
Bukankah ketika kita menyatakan diri kita sebagai pembela Tuhan berarti kita secara terang-terangan merendahkan Tuhan dengan menganggap bahwa Tuhan tidak mampu membela diriNya sendiri, tidak lebih berkuasa daripada kita?! Tidak lebih hebat dari kita yang notabene mengaku sebagai umatNya?! Atau menjadikan diri kita sebagai pembela agama, bukankah itu berarti kita juga menganggap bahwa kita tidak menyakini sepenuhnya bahwa agama yang kita yakini tidak dapat memberikan jalan keluar ataupun solusi yang bijak?
Atau manakah yang lebih benar, apakah kita sedang menyembah agama? atau menyembah Tuhan?
Hanya Anda yang dapat menjawabnya….
Tuhan memberkati kita semua….

Rabu, Maret 02, 2011

Junior Community

Admin mendapat informasi bahwa Sekolah Minggu GBIS Bukit Karmel (Bukit Karmel Sunday School) telah membentuk sebuah kelas baru yang memfasilitasi bagi anak-anak sekolah minggu yang berusia remaja (sekitar 11-17 tahun)yang sudah berjalan sekitar 2 bulan yang lalu.
'Junior Community' begitulah sebutannya, kelas baru yang diketuai oleh Sdr. Erik ini dibina oleh K'Winarto, C'Eeng, C'Djuwati yang selalu setia mendampingi dan membina anak-anak muridnya untuk siap menjadi remaja-remaja rohani yang siap menjadi teladan dan menjadi terang di sekolahnya, keluarganya serta kehidupan pergaulannya.
Kelas yang diadakan di luar jam Sekolah Minggu, yaitu pada jam 12.30 WIB, usai ibadah siang.
Tiada lain kata yang dapat admin ucapkan, SELAMAT ya!!! Tetap setia dan solid... persiapkan diri kalian sungguh-sungguh.... menjadi remaja-remaja yang mampu membawa perubahan bagi orang di sekitarnya.... Gbu...
 

Minggu, Februari 27, 2011

Layanan Jarum Suntik Steril - LJSS (Seri Puskesmas)


Hei gals...
Artikel kali ini akan membahas tentang salah satu kegiatan dari Program HARM REDUCTION (dibaca: pengurangan dampak buruk) yang dilaksanakan di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Bekasi dan Jakarta serta beberapa kota lainnya di wilayah Jawa Barat.
Sebelumnya sedikit informasi, Harm Reduction ini sudah menjadi program resmi beberapa Pemda yang diadopsi dan diinisiasi dari WHO dengan sumber dana dari HCPI - AusAid. Program ini dibuat dikhususkan untuk menyentuh para pengguna narkoba suntik (sebut IDU's - Injected Drug User), dengan tujuan utama untuk mencegah penularan virus - HIV kepada orang lain, dan penyakit-penyakit virus lain yang ditularkan melalui jarum suntik.
Puskesmas (-puskesmas) yang disetting sebagai pusat layanan LJSS ini selalu didampingi dan sekaligus bekerja sama dengan rekan-rekan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang juga didanai oleh HCPI ataupun Global Fund (GF) seperti yang dikenal Graphics, YLKI, Lenspra, Mitra Sehati dan lainnya.
Memang sempat ada pro dan kontra mengenai layanan penyediaan jarum suntik ini yang dulu dikenal dengan 'Needle Exchange Program' ataupun 'Needle Sharing Program', bahwa sepertinya kita mendukung para IDU's untuk terus menggunakan narkoba.
Terlepas dari semua alasan ataupun argumen, perlu diketahui bahwa kita pun tidak bisa tinggal diam membiarkan penularan virus - HIV semakin meluas, ternyata penderita HIV-AIDS sudah bukan hanya IDU's saja tapi isteri, pacar, anak yang notabene orang-orang yang tampaknya 'tidak pantas' menderita penyakit ini bukan!?
Inilah yang berusaha dijangkau oleh tim Harm Reduction Puskesmas, Pemda, Pemerintah Provinsi (Pemprov), LSM, HCPI, dan WHO (World Health Organization / Badan Kesehatan Dunia) untuk menghentikan penularan virus melalui jarum suntik.
Pelayanan LJSS tidak hanya melayani pertukaran jarum suntik saja, melainkan juga terus memberikan edukasi / pendidikan / penyuluhan kepada IDU's untuk mau peduli dengan orang di sekitarnya yang masih menyayanginya agar tidak tertular dengan tidak sengaja tertusuk oleh limbah jarum suntik bekasnya, IDU's diajarkan untuk menyucihamakan/ mensterilkan jarum suntik yang telah dipakai, diajar untuk mengumpulkan dan mengamankan jarum suntik bekasnya dan selalu dihimbau untuk segera mengembalikan jarum suntik bekasnya ke puskesmas ataupun ke rekan-rekan LSM.
Program ini sudah berjalan hampir 5 tahun di Puskesmas-puskesmas di Kota Bekasi.
Dan melalui program LJSS pula, juga turut diberikan sejumlah kondom, mengingat sebagian IDU's adalah manusia juga yang aktif secara seksual, sebagian ada yang sudah menikah. Pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual juga sangat diperlukan, mengingat ada kecenderungan perilaku IDU's yang suka 'jajan' dengan WPS - Wanita Penjaja Seks (dulu disebut WTS / Wanita Tuna Susila), sehingga menularkan kepada WPS-WPS tersebut, untuk sekadar informasi sudah dideteksi dan ditemukan beberap WPS yang positif HIV dan juga para Waria yang ada beberapa yang didapati HIV positif melalui kegiatan VCT (Voluntary, Counseling and Testing) mobile.
Banyak sekali kegiatan - kegiatan Harm Reduction dan koordinasi Lintas Program dengan Program IMS (Infeksi Menular Seksual) serta Tim VCT.
Sekian pembahasan sederhana dan singkat mengenai LJSS, Harm Reduction, VCT dan HIV. Bila ada pertanyaan yang kurang jelas, dapat mengirim e-mail ke alamat blog di atas. GBU

Senin, Februari 21, 2011

Ngebut !? Jangan ya…


Seringkali baik disadari ataupun tidak, kita tatkala sedang berkendaraan di sebuah jalan yang sedang sepi – apa yang akan kita lakukan?! Pastilah selalu timbul keinginan untuk memacu kendaraan kita dalam kecepatan tinggi.
Beberapa kali penulis menyaksikan kecelakaan demi kecelakaan yang tampaknya kebanyakan disebabkan kebodohan si pengendara motor yang seringkali salah perhitungan ato terlalu nekat memaksa untuk menyusul dengan menyalip kendaraan di depannya, dan besar kemungkinan besarnya keegoisannya yang selalu menganggap pengemudi kendaraan di depannya atapun yang berlawanan arah HARUS selalu mengalah dengan meminggirkan atau memperlambat kendaraannya untuk memberi jalan baginya.
Hasilnya…. Gubrakkkkkk….. setang motornya tersenggol dengan badan kendaraan yang hendak disusulnya sehingga membuatnya oleng kehilangan keseimbangan lalu menabrak kendaraan yang ada di depannya dari arah berlawanan.
Kata SABAR tampaknya sudah luntur bahkan terhapus di hati sebagian besar masyarakat pengendara jaman sekarang. Namun kebenaran firman Tuhan yang kekal memiliki kebenaran yang tak terbantahkan, Tuhan Yesus melalui firmanNya senantiasa mengingatkan betapa pentingnya SABAR itu.

Mari kita baca dan renungkan kutipan firman Tuhan ini, dari I Korintus 13:3,4 & 13;
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong……
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Sekarang tinggal bagaimana masing-masing dari kita akan mengambil sikap, menjadi SABAR menunjukkan kita memiliki pengendalian diri yang baik. Sudah saatnya kita sebagai umat Tuhan menunjukkan eksistensi diri kita, bahwa Kristus ada di dalam diri kita dan terpancar keluar sehingga orang di sekitar kita dapat melihat bahwa kita BERBEDA karena KRISTUS ada di dalam kita.
Seorang pengikut Kristus akan terlihat BERBEDA dari orang di sekitarnya, BERBEDA karena selalu mengalah tidak ngebut di jalan, memberi jalan, memaafkan, tidak sombong, sanggup membawa damai bagi setiap orang.

Senin, Januari 31, 2011

Pengalaman Acara Bakti Sosial di Bandengan






Puji Tuhan admin mengucap syukur atas terselenggaranya acara bakti sosial pengobatan gratis dan pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu di RW sekitar Bandengan Utara, pada hari ini Minggu, 30 Januari 2011, yang diselenggarakan oleh Paguyuban Tai Pu Indonesia yang berlokasi di Jl. Bandengan Utara no. 81 Blok B 40/41 Jakarta Utara.
Rehobot Community kali ini beserta dengan kolega menyumbangkan tenaga sebagai tim medis dalam acara Bakti Sosial yang pertama kali dengan Paguyuban penyelenggara acara tersebut.
Adapun acara tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat yang kurang mampu yang menjadi sasaran pelayanan kesehatan dan pembagian sembako, tak kurang dari sekitar 560 orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan selain pengobatan gratis dari tim dokter, ternyata penyelenggara juga menyediakan tim pengobatan tradisional Chinese, para Sinshe dan ahli akupunktur. Sehingga memberi pilihan pelayanan pengobatan alternatif bagi masyarakat.
Bersyukur pula, penyelenggara yang berkoordinasi baik dengan pihak RW setempat, Polsek dan pihak keamanan setempat sehingga penyelenggaraan acara dapat terlaksana dengan tertib dan lancar.
Tak lebih dari ucapan syukur, admin selalu ingin mengajak dan memotivasi rekan-rekan sekalian, baiklah kita tetap terus mengasihi sesama kita manusia. Janganlah menunggu waktu lebih lama lagi, lakukanlah yang terbaik yang dapat kita lakukan, entah itu kemampuan mu, uangmu, tenaga, waktu, dan lain sebagainya.
Kasih Kristus bukan hanya milik orang Kristen saja, melainkan DIA milik semua orang…..
Bless you all…..

Sabtu, Januari 29, 2011

Wanted ! A Scape-goat needed


Akhir-akhir ini sepertinya situasi di beberapa kota-kota besar tampak selalu dirundung masalah yang tiada habis-habisnya. Masalah kemacetan yang tampaknya kian parah dari hari ke hari, masalah bencana alam di sekitar Gunung Merapi, dan seterusnya.
Ada pihak yang selalu dikecam, dikritik, diprotes, malah sampai dimaki-maki oleh banyak orang dan tidak sedikit pihak yang suka mengkritik, mengeluh, menyalahkan akan banyak hal yang salah yang terjadi saat ini.
Adalah suatu hal yang lumrah bila kita mengingat sebuah peristiwa yang terjadi saat dunia telah dijadikan, saat Tuhan telah menciptakan sepasang manusia, di mana sepasang manusia ini mulai saling menyalahkan ketika ditanya Tuhan ‘mengapa memakan buah terlarang tersebut?’. Sang suami menyalahkan isterinyalah yang membuatnya dia memakan buah terlarang tersebut, kemudian sang isteri berkilah dengan menyalahkan si ular yang telah membujuknya untuk memakan buat terlarang tersebut. Lalu si ular harus menyalahkan siapa? Anda para pembaca? (red. tentu tidak benar kan! Tidak tercantum dalam Alkitab bahwa si ular mencari kambing hitam yang lain).
Dalam keseharian rutinitas penulis, setiap hari penulis mendengar sebagian besar orang yang datang berkonsultasi tentang kesehatannya selalu menyalahkan berbagai penyebab yang membuat dirinya menjadi sakit pegal linu, lemas, pusing, sakit kepala, mual, mules, keleyengan, dan lain sebagainya.
Sebagian besar orang tersebut pasti selalu menyalahkan hal-hal lain yang menyebabkan sakitnya, entah itu karena asam urat, darah tinggi, penyakit kelainan darah lainnya sehingga minta diperiksa tes laboratorium darah, dan lainnya.
Satu orang pun di antara mereka, penulis tidak pernah mendengar pernyataan yang menyatakan bahwa diri mereka sendirilah yang menyebabkan dirinya menjadi sakit.
Karena tidak makan/ sarapan atau telat makan sehingga badan menjadi lemas dan pegal linu sampai pusing; karena kurang tidur semalam karena bergadang sehingga badan pegal linu sampai sakit kepala, karena sedang ada masalah keluarga sehingga tekanan darah menjadi meningkat dari normal; karena malas dan lupa minum obat darah tinggi ataupun diabetes – sehingga penyakitnya bertambah berat dan tidak membaik.
Itulah sifat dasar kita sebagai manusia seutuhnya, sesosok pribadi yang tidak ingin atau bahkan tidak pernah terlintas di pikirannya ataupun perasaannya terlintas untuk mengakui dirinya sendirilah yang salah atau yang tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukannya.
Sebagai contoh, masalah kemacetan tidak akan bertambah parah, bila masing-masing orang saling sabar antri sesuai lajurnya, dan mematuhi setiap rambu atau marka lalu lintas.
Supir angkot akan dapat banyak penumpang dan dapat melakukan perjalanan 8-10 rit sehari bila berperilaku baik dengan menghentikan mobilnya di bahu jalan yang aman bagi penumpangnya untuk turun, tidak berhenti menghalangi pengguna jalanan yang berada di belakangnya, mampu memberikan pelayanan yang baik bagi penumpangnya sehingga penumpang dan pengguna jalan lainnya tidak kapok dan bisa menghargai moda angkutan umum kota.
Apapun bencana alam yang mungkin terjadi, mari kita saling bantu menggalang dana, tenaga, materi bagi sesama kita manusia, tidak perlu harus menunggu dana bantuan dari pemerintah. Semua bisa kita lakukan.
Andaikan setiap orang mampu menahan diri untuk tidak mengkritik, mengeluh, mungkin kita akan hidup di sebuah lingkungan/ dunia yang tenang, sehingga semua pihak pun akan dapat bekerja dengan tenang maka semua pekerjaan/ tugas dapat diselesaikan.
Memang banyak masalah, ketidakpuasan yang timbul, namun baiklah kita juga memberi saran solusi yang baik, bahkan bila perlu menawarkan tenaga, waktu, pikiran kita untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
SOLUSI, ya.. jangan cuma mampu mengkritik, tapi berikanlah juga solusi, dan tindakan nyata kita yang mendorong dilaksanakannya solusi tersebut.
Bila pada saat itu Adam terlebih dulu mengakui bahwa dirinyalah yang salah karena membiarkan isterinya ‘Hawa’ membujuknya untuk memakan buah terlarang, mungkin sejarah akan berkata lain. Akan ada pemulihan hubungan dengan Tuhan Allah. Mungkin dunia akan terbentuk dengan lebih baik, karena 50 % penduduk dunia akan meneladani kejujuran yang dilakukan oleh 50 % penduduk dunia lainnya.
DICARI !! Kejujuran, kerendahan hati, saling membantu, mengalah bagi orang lain. Dunia memerlukan Anda…..
Agar terang Kristus Yesus Tuhan dan Raja kita menerangi dunia melalui kita...
Anda siap!??

Sabtu, Januari 15, 2011

Natalan PO DinKes Kota Bekasi





Puji Tuhan, akhirnya Ibadah Natalan Persekutuan Doa Oikumene (PO) Dinas Kesehatan Kota Bekasi dapat terselenggara juga. Banyak hal yang menakjubkan terjadi dalam persiapan Ibadah Natal tahun ini, yang diadakan pada hari Jumat, 14 Januari 2011 lalu.
Kami bersyukur bahwa Tuhan membukakan jalan bagi para pengurus PO untuk mendapatkan tempat untuk beribadah. Kami percaya bahwa Tuhanlah yang menggerakkan dan mengarahkan sehingga kami bisa dipertemukan dengan Keluarga Besar Alm. Pdt. Ginting Sembiring, dalam hal ini Pdt. dr. Beringin Sembiring yang telah mengijinkan dan membuka lebar-lebar pintu gerejanya (Gedung Rhema) untuk digunakan bagi PO termasuk segala fasilitas dan personil di dalamnya.
Natal kali ini pula dihadiri oleh Ketua IDI Cabang Kota Bekasi, Kepala Bidang DinKes dan Gembala Sidang dari GBI di Galaxi. Ternyata Tuhanlah yang mempersatukan kita semua, dan puji Tuhan juga, ternyata Gembala Sidang dari GBI di Galaxi, dr. Johanes Sugeng juga bersedia memberikan dukungan dan mengijinkan gedung gerejanya untuk dipergunakan bagi PO DinKes bila membutuhkannya.
Terima Kasih Tuhan, sudah beberapa gereja bersedia membuka pintu bagi kami. Memang selama ini kami masih cukup rutin beribadah dengan meminjam gedung dari Gereja GKO. Namun itulah tanda kasih dari Tuhan sehingga kami walaupun harus berpindah-pindah untuk beribadah, namun Tuhanlah yang membuka jalan sehingga kami tetap mendapatkan tempat.
Acara Ibadah Natal kali ini dihadiri oleh sekitar 100 umat Kristiani di DinKes & PKM se-Kota Bekasi, suatu hal yang juga patut disyukuri, semua dapat hadir di momen kali ini.
Pujian, Pembacaan firman Tuhan, Persembahan Pujian menjadi bagian dari tatanan acara ibadah Natal. Dengan pembicara firman Tuhan, Pdt. drg. Bukti Murni Sembiring, yang adalah Kakak dari Pdt. dr. Beringin Sembiring yang tidak dapat hadir karena ada pelayanan mendadak.
Firman Tuhan membahas tentang sosok Daud (I Samuel 16), yang memiliki karakter yang lugu, setia pada perkara yang kecil (hanya menggembalakan 3-4 ekor domba) namun bersedia mempertaruhkan nyawanya menghadapi binatang buas yang hendak memangsa hewan gembalaannya. Demikian juga kita sebagai umat Tuhan yang berprofesi sebagai pelayan di bidang kesehatan, juga tetap setia melakukan apa yang telah menjadi tugas dan tanggungjawab kita dengan tetap setia juga mencari Tuhan dan kebenaranNya.
Sekali lagi terima Kasih buat Keluarga Besar Sidang Jemaat Gereja Kemenangan Iman Indonesia (G.K.I.I) yang telah mendukung dan membantu serta mengijinkan PO Dinkes Kota Bekasi dapat menyelenggarakan moment Natal yang indah.