Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan

Selasa, Mei 10, 2022

WASPADA Hepatitis Akut tanpa Diketahui Penyebabnya!!

Salam Sehat.

Mungkin Anda para pembaca sekalian sudah mendengar berita tentang munculnya penyakit baru Hepatitis Akut Misterius yang tidak diketahui penyebabnya dan sudah merebak di lebih dari 12 negara di dunia, dan saat ini termasuk di Indonesia, sudah dikabarkan sudah ditemukan 3 pasien diduga menderita penyakit tersebut pada usia kategori anak di RSCM Jakarta yang infonya ketika ditangani sudah dalam situasi stadium lanjut dan tidak terselamatkan.

Postngan artikel ini dibuat, agar kita semua selalu waspada namun tetap tenang ketika ditemukan ada kerabat/ anggota keluarga/ teman yang berusia anak di bawah 17 tahun, untuk segera ditindaklanjuti untuk penanganan sesegera mungkin.

Penyakit Hepatitis Akut tanpa diketahui penyebabnya ini, merupakan penyakit yang menyerang organ hati ini, pertama kali dilaporkan di Skotlandia pada 5 April 2022, lalu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh WHO (World Health Organization) pada 15 April 2022 (agar semua negara segera bersiap mengantisipasi penanganan kasus jika ditemukan di negara masing masing).

Pada 21 April 2022 dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara, dengan rata-rata sudah dalam kondisi parah, yang memerlukan transplantasi Hati.

Dan pada rentang waktu 16 - 30 April 2022, 3 dugaan kasus meninggal di RSCM Jakarta.


Adapun GEJALA yang diidentifikasi muncul pada penderita :

1. Kuning pada seluruh tubuh (termasuk bagian putih pada mata / sklera), gejala ini yang selalu ditemukan pada semua kasus yang dilaporkan.

2. Sakit perut

3. Diare/ Muntah Mendadak

4. Buang air kecil berwarna gelap (seperti air teh pekat)

5. Buang air besar berwarna pucat

6. Kejang

7. Penurunan Kesadaran

Kisaran Usia yang dilaporkan yang menderita penyakit tersebut pada usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.


PENCEGAHAN

1. Agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati

2. Agar mencegah infeksi dengan :

   a. Mencuci tangan

   b. Meminum air bersih yang matang

   c. Makan makanan yang bersih dan matang penuh

   d. Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya

   e. Menggunakan alat makan sendiri sendiri

   f. Memakai masker dan menjaga jarak

3. Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak anak dengan gejala tersebut di atas untuk memeriksakan ke layanan kesehatan terdekat, bila semua gejala muncul, sebaiknya langsung ke UGD Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan layanan optimal.


Disebut sebagai penyakit Hepatitis Akut Tanpa diketahui penyebabnya, karena setelah dilakukan tes laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E.

Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan atau Adenovirus. 

Pemeriksaan patogen (biologis maupuan kimiawi) masih dilakukan lebih lanjut.


Ada beberapa tambahan rekomendasi umum bagi kita semua :

a. Kebersihan cuci tangan sesering mungkin (karena diduga penyakit ini masuk melalui mulut - saluran pencernaan.

b. Jangan makan di luar karena kondisi kotor dari meja, piring, sendok garpu dan gelas

c. Jangan berenang dulu di tempat umum

d. Jangan main ke play ground dulu karena penularan penyakit ini diketahui menyerang anak usia di bawah 17 tahun.

e. kalau pergi keluar/ ke mall, ingatkan anak Anda dan Anda juga untuk tidak memegang hand railing, dinding dan lain-lain yang sering dipegang banyak orang.


Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, lebih disiplin melakukan protokol kesehatan. Salam Sehat buat kita semua


Berikut lampiran berbagai surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, surat edaran dari Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Barat dan surat edaran Ikatan Dokter Anak Indonesia, menunjukkan upaya upaya peringatan dini untuk meningkatkan kewaspadaan dari Pemerintah dan para dokter sekalian.








Sumber Informasi : dari berbagai sumber
















Kamis, Maret 31, 2011

Mengenal penyakit TBC


Penyakit TBC (Tuberkulosis atau disingkat TB) di Indonesia sudah menduduki rangking terbesar ke-5 di dunia setelah India, China, Afrika Selatan dan Nigeria (lihat gambar di bawah artikel ini). Sedangkan di Jawa Barat temuan kasus TB berada pada peringkat ke-4 setelah propinsi Sulawesi Utara, Banten dan Maluku.
TB yang disebabkan oleh kuman/ bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri tahan asam ini banyak diderita oleh kelompok usia produktif secara ekonomi (15 – 50 thn) dan sebagian besar berasal dari keluarga miskin.
Selain pengobatan TB yang rumit di mana sedikitnya 4 jenis antibiotik seperti Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid dan Ethambutol yang harus diminum selama 2 bulan dan 4 bulan dengan 2 kombinasi antibiotik, ternyata dengan munculnya kasus HIV-AIDS akan menambah permasalahan TB karena HIV-AIDS merupakan faktor resiko paling kuat untuk tertular TB.
Kasus TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena masih banyak pasien TB yang belum berhasil disembuhkan dan terus menularkan kepada yang lain, satu orang TB apabila tidak diobati maka berpotensi menularkan sekitar 10 – 15 orang di sekitarnya, betapa infeksiusnya penyakit ini sehingga dengan potensi seperti itu, maka semua orang yang tinggal di Indonesia dapat dipastikan sudah pernah terpapar oleh bakteri TB, namun tidak semua orang timbul gejala dan menjadi sakit karena TB tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tidak berhasilnya pengobatan TB adalah masih banyaknya sarana pelayanan kesehatan yang tidak menerapkan standard tata laksana TB yang direkomendasikan oleh WHO (Strategi DOTS), oleh karena itu disarankan bagi pembaca Rehobot bila suatu saat Anda ataupun orang yang Anda kenal didiagnosa sakit TB dan sebelum diobati oleh dokter, tanyakan apakah di klinik/ tempat prakteknya tersedia pelayanan TB dengan strategi dots dan gratis obat anti TB (OAT) sebab di seluruh Puskesmas sudah tersedia OAT gratis.
Penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB adalah upaya memutuskan rantai penularan penyakit TB dengan cara menemukan penderita TB sedini mungkin dan mengobati sampai sembuh dengan tatalaksana sesuai standar WHO.
Diagnosis TB ditegakkan bila ditemukan kuman/bakteri TB pada sediaan reak / dahak /sputum penderita, foto rontgen hanya penunjang saja. Dan gejala curiga sakit TB bila batuk produktif (menghasilkan dahak) selama lebih dari 2 minggu, maka dianjurkan segera konsultasi ke dokter/ puskesmas terdekat.
Paradigma sehat agar kita tidak mudah tertular penyakit TB adalah dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara : makan dengan gizi seimbang; cukup istirahat; tidak merokok; menjaga rumah dan lingkungan sehat.




Written by admin

Minggu, Februari 27, 2011

Layanan Jarum Suntik Steril - LJSS (Seri Puskesmas)


Hei gals...
Artikel kali ini akan membahas tentang salah satu kegiatan dari Program HARM REDUCTION (dibaca: pengurangan dampak buruk) yang dilaksanakan di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Bekasi dan Jakarta serta beberapa kota lainnya di wilayah Jawa Barat.
Sebelumnya sedikit informasi, Harm Reduction ini sudah menjadi program resmi beberapa Pemda yang diadopsi dan diinisiasi dari WHO dengan sumber dana dari HCPI - AusAid. Program ini dibuat dikhususkan untuk menyentuh para pengguna narkoba suntik (sebut IDU's - Injected Drug User), dengan tujuan utama untuk mencegah penularan virus - HIV kepada orang lain, dan penyakit-penyakit virus lain yang ditularkan melalui jarum suntik.
Puskesmas (-puskesmas) yang disetting sebagai pusat layanan LJSS ini selalu didampingi dan sekaligus bekerja sama dengan rekan-rekan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang juga didanai oleh HCPI ataupun Global Fund (GF) seperti yang dikenal Graphics, YLKI, Lenspra, Mitra Sehati dan lainnya.
Memang sempat ada pro dan kontra mengenai layanan penyediaan jarum suntik ini yang dulu dikenal dengan 'Needle Exchange Program' ataupun 'Needle Sharing Program', bahwa sepertinya kita mendukung para IDU's untuk terus menggunakan narkoba.
Terlepas dari semua alasan ataupun argumen, perlu diketahui bahwa kita pun tidak bisa tinggal diam membiarkan penularan virus - HIV semakin meluas, ternyata penderita HIV-AIDS sudah bukan hanya IDU's saja tapi isteri, pacar, anak yang notabene orang-orang yang tampaknya 'tidak pantas' menderita penyakit ini bukan!?
Inilah yang berusaha dijangkau oleh tim Harm Reduction Puskesmas, Pemda, Pemerintah Provinsi (Pemprov), LSM, HCPI, dan WHO (World Health Organization / Badan Kesehatan Dunia) untuk menghentikan penularan virus melalui jarum suntik.
Pelayanan LJSS tidak hanya melayani pertukaran jarum suntik saja, melainkan juga terus memberikan edukasi / pendidikan / penyuluhan kepada IDU's untuk mau peduli dengan orang di sekitarnya yang masih menyayanginya agar tidak tertular dengan tidak sengaja tertusuk oleh limbah jarum suntik bekasnya, IDU's diajarkan untuk menyucihamakan/ mensterilkan jarum suntik yang telah dipakai, diajar untuk mengumpulkan dan mengamankan jarum suntik bekasnya dan selalu dihimbau untuk segera mengembalikan jarum suntik bekasnya ke puskesmas ataupun ke rekan-rekan LSM.
Program ini sudah berjalan hampir 5 tahun di Puskesmas-puskesmas di Kota Bekasi.
Dan melalui program LJSS pula, juga turut diberikan sejumlah kondom, mengingat sebagian IDU's adalah manusia juga yang aktif secara seksual, sebagian ada yang sudah menikah. Pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual juga sangat diperlukan, mengingat ada kecenderungan perilaku IDU's yang suka 'jajan' dengan WPS - Wanita Penjaja Seks (dulu disebut WTS / Wanita Tuna Susila), sehingga menularkan kepada WPS-WPS tersebut, untuk sekadar informasi sudah dideteksi dan ditemukan beberap WPS yang positif HIV dan juga para Waria yang ada beberapa yang didapati HIV positif melalui kegiatan VCT (Voluntary, Counseling and Testing) mobile.
Banyak sekali kegiatan - kegiatan Harm Reduction dan koordinasi Lintas Program dengan Program IMS (Infeksi Menular Seksual) serta Tim VCT.
Sekian pembahasan sederhana dan singkat mengenai LJSS, Harm Reduction, VCT dan HIV. Bila ada pertanyaan yang kurang jelas, dapat mengirim e-mail ke alamat blog di atas. GBU

Senin, November 29, 2010

Prinsip Sederhana SEHAT (bagian satu)


'Hati yang gembira adalah obat', kalimat ini merupakan penggalan kalimat dari sebuah lagu lama yang terinspirasi oleh firman Tuhan. Kalimat tersebut sangat sederhana dan mengena sekali.
Banyak sekali orang yang berusaha untuk tetap sehat, baik dengan mengikuti program-program kesehatan di pusat-pusat kebugaran, klub-klub senam sehat, ataupun obat-obat suplemen yang menjanjikan menimbulkan efek sehat bagi tubuh. Namun kalau dipikir-pikir lagi, tampaknya untuk menjaga tubuh tetap sehat membutuhkan biaya yang tidak murah.
Dan ada kelompok masyarakat yang ingin serba instant, mungkin dikarenakan ketidaktahuan ataupun ingin yang serba praktis, mencari pengobatan-pengobatan alternatif, paranormal yang memberikan jimat-jimat/susuk penolak bala sakit-penyakit, sampai fengshui yang dapat menghindarkan penghuni rumah dari serangan penyakit.
Hal tersebut menandakan banyaknya orang yang menyadari pentingnya tetap sehat dan betapa tidak menyenangkannya ketika kita jatuh sakit.
Sahabat Rehobot, perlu kita ketahui prinsip dasar untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Gejala-gejala sakit yang sering kita rasakan seperti sakit kepala, pegal linu, demam, mual, nyeri dan lain sebagainya; gejala-gejala tersebut merupakan sinyal-sinyal komunikasi tubuh kita kepada otak sebagai pengendali tubuh yang berusaha menyampaikan bahwa ada sesuatu yang 'salah' atau yang 'tidak normal' yang sedang dialami.
Dan sebagian besar penyakit yang dialami kita selama kita hidup, biasanya disebabkan oleh faktor pikiran kita, contohnya stress, sedang menghadapi masalah besar sehingga membuat tubuh kita bekerja melebihi kemampuan dan kapasitasnya dan tidak jarang membuat kita mengalami keadaan susah tidur, tidak nafsu makan, yang ujung-ujungnya menyebabkan kita menjadi masuk ke dalam tahap yang disebut jatuh sakit.
Kalau boleh saya menyarankan, baiklah kita tetap konsisten memperhatikan, menyayangi tubuh kita sendiri, bila sudah saatnya makan baiklah kita tetap makan dan bahkan bila perlu kita makan sedikit agak lebih dari porsi normal mengingat tubuh kita juga bekerja melebihi kapasitas kemampuannya, jangan sampai tubuh kita mengalami keadaan 'TEKOR / RUGI' di mana jumlah energi yang dikeluarkan jauh lebih besar melebihi jumlah energi yang masuk melalui makanan.

written by admin