Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video konten SenengnyangoFi 3. Dokumentasi foto-foto 4. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan

Senin, Maret 31, 2025

Pencegahan & Pengobatan Tuberkulosis


Shalom para pembaca setia Blog GBIS BK & Blog RehobotCommunity

    Kali ini topik pembahasan tentang penyakit Tuberkulosis, materi ini dari Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), admin mendapatkan ijin lisan dari beliau untuk menyadur seluruh materinya. Beliau saat ini bertugas di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Persahabatan Jakarta. Materi ini disampaikan dalam rangka "Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Kemenko - PMK, 26 Maret 2025".

Semoga memberikan manfaat bagi semua yang membacanya.

APA ITU TUBERKULOSIS ? 

* Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, bakteri berbentuk batang yang bersifat aerobik.

* TB terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, otak dan lainnya.


KARAKTERISTIK Mycobacterium tuberculosis

Karateristik Biologis

* Berbentuk batang, ukuran sangat kecil (0,2 - 0,6 µm)

* Dinding sel : sangat rumit dan kuat, menyebabkannya mampu bertahan di lingkungan ekstrim. Mengandung asam mikolat yang membuatnya tahan asam (sifat tahan asam inilah yang digunakan dalam tes Ziehl-Neelsen).

* Membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, sehingga lebih sering ditemukan di paru-paru.

Kemampuan Bertahan Hidup

* Mampu bertahan di lingkungan kering selama beberapa minggu.

* Tahan terhadap kondisi kelembaban rendah.

Mekanisme Transmisi 

* Droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau bernafas.

* Partikel kecil (2-5 µm) mencapai alveolus, memungkinkan infeksi.

1. Coleman M, Martinez L, Theron G, Wood R, Marais B. Mycobacterium tuberculosis Transmission in High-Incidence Settings—New Paradigms and Insights. Pathogens [Internet]. 2022 Nov [cited 2024 Nov 22];11(11):1228. Available from: https://www.mdpi.com/2076-0817/11/11/1228

2. Natarajan A, Beena PM, Devnikar AV, Mali S. A systemic review on tuberculosis. Indian Journal of Tuberculosis [Internet]. 2020 Jul 1 [cited 2024 Nov 22];67(3):295–311. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0019570720300305


PENULARAN TB
* Pasien TB aktif menjadi sumber penularan.
* Pelepasan kuman TB ke udara melalui batuk.
* Kuman TB mampu bertahan di udara dalam wakt tertentu dalam kondisi tertentu.
* Terhirupnya kuman TB pada orang yang berkontak dengan pasien TB, bergantung dengan lingkungan, kepadatan, dan intensitas.
* Infeksi TB, dengan kemungkinan berlanjut menjadi TB aktif.
1. Churchyard G, Kim P, Shah NS, Rustomjee R, Gandhi N, Mathema B, et al. What We Know About Tuberculosis Transmission: An Overview. The Journal of Infectious Diseases [Internet]. 2017 Nov 3 [cited 2024 Nov 19];216(Suppl 6):S629. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5791742/



SITUASI TB - GLOBAL dan INDONESIA




PEMERIKSAAN TB

* TES MANTOUX  
: tes kulit yang melibatkan penyuntikkan sedikit protein dan bakteri TB ke kulit. Jika ada reaksi berupa pembengkakan, ini bisa menjadi indikasi infeksi TB.
RONTGEN DADA (X-RAY DADA) : pemeriksaan rontgen dada untuk mendeteksi adanya kerusakan akibat infeksi TB.
TES DAHAK : pemeriksaan laboratorium terhadap dahak untuk mendeteksi keberadaan bakteri TB.

TES DARAH : tes darah untuk mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TB.
CT SCAN atau MRI : jika dicurigai TB ekstra paru, CT Scan atau MRI bisa dilakukan untuk melihat infeksi pada organ lain.

PENGOBATAN TUBERKULOSIS
OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) : pengobatan TB menggunakan kombinasi beberapa jenis antibiotik yang harus diminum secara teratur hingga tuntas selama beberapa bulan.
Mengapa harus berobat TB sampai tuntas?
a. Menghentikan infeksi sebelum gejala memburuk
b. Mencegah penularan TB ke orang-orang di sekitar kita
c. Jika tidak berobat hingga tuntas, bakteri dapat berevolusi menjadi kebal terhadap antibiotik (TB resisten obat)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

LANGKAH PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
1. Pengawasan Medis Teratur : Selama masa pengobatan, pasien harus rutin kontrol ke dokter untuk memantau perkembangan dan memastikan pengobatan berjalan sesuai rencana.
2. Pencegahan Penularan : Pasien TB harus menerapkan etika batuk yang baik, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin, menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
3. Vaksinasi BCG: Vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) diberikan untuk melindungi anak-anak dari TB berat.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan cukup istirahat, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

ACTIVE CASE FINDING
 Sebagai Strategi Peningkatan Notifikasi Kasus TB
Active case finding (ACF) adalah skrining sistematis untuk TB aktif pada populasi sasaran yang dianggap berisiko tinggi TB.
Hampir setengah pasien TB tidak mencari perawatan apapun karena gejala ringan atau tanpa gejala → menyebabkan TB under diagnosis
+ Upaya ACF harus melibatkan penelusuran kontak dari pasien TB dan kelompok berisiko
+ Memanfaatkan  foto toraks dibantu kecerdasan buatan/AI), skin test/pemeriksaan berbasis

IGRA, TCM, dan modalitas TB lainnya.
Baru mencakup 25 kabupaten /kota.
Creswell J, Codlin AJ, Andre E, et al. Optimizing active casefinding for tuberculosis: A guide for programmatic approaches. World Health Organization; 2021.

Pemberian TPT pada Populasi Kunci dan Rentan

* Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) 

* Tinggal serumah dengan pasien TB

a. Anak usia di bawah 5 tahun 
b. Anak usia 5-14 tahun 
c. Remaja dan dewasa

*  Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif 
a. Kekebalan tubuh rendah (pasien kanker, cuci darah, konsumsi steroid jangka panjang, cangkok organ, dll)
b. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas kesehatan, sekolah berasrama, barak militer, pengguna narkoba suntik

Pemberian TPT pada Populasi Kunci dan Rentan

Tiga jenis paduan obat untuk pencegahan di Indonesia
a. 6H: Isoniazid selama 6 bulan
b. 3HP: Isoniazid dan Rifapentine selama 3 bulan
c. 3HR: Isoniazid dan Rifampisin selama 3 bulan 

Menyongsong Vaksin TB Baru
a. Vaksin TB M72 berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad yang melindungi remaja dan dewasa dari TB paru
b. Jika berhasil, vaksin ini dapat menghemat US$41,5 miliar bagi rumah tangga yang terdampak TB dalam 25 tahun.
c. Saat ini sedang dalam penelitian fase III dan memiliki prospek baik untuk mencegah TB paru.
d. Diharapkan sudah dapat digunakan masyarakat pada tahun 2029.

Belajar dari Pandemi COVID-19 : Lawan Stigma dan Diskriminasi

Terapkan strategi intervensi kesehatan masyarakat untuk melawan TB, seperti masa COVID-19 :
* Edukasi secara terus-menerus melalui berbagai platform dan teknologi
* Pemberitaan di mana-mana
* Gunakan sosial media sebagai tempat edukasi
* Masyarakat saling menjaga, membantu, dan menasihati
* Hapus stigma, mitos, diskriminasi melalui melalui berbagai strategi rekayasa sosial, baik edukasi ataupun kebijakan non-diskriminatif di segala lini (Pentahelix)

Menggunakan Teknologi untuk Lawan Stigma, Diskriminasi, dan Misinformasi
* Memanfaatkan platform Chatbot
* Bisa dimanfaatkan oleh pasien, terduga TB, dan masyarakat umum untuk
a. Mendapatkan informasi terkait TB
b. Berkonsultasi dalam mencari pengobatan
c. Mendapatkan encouragement dalam menjalani proses pengobatan



Posted by admin
Materi ini seijin lisan dari Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K)

                                    **************** [] *****************

NEW RELEASE - Koleksi Edisi Enlightenment Letters (firman Tuhan singkat - powerful - membuka wawasan baru) !

Bagaimana Nyawa kita Keluar ketika kita Mati Menurut Alkitab ?

Mengapa Orang Kristen Tidak Boleh Makan Darah?!

Meneladani iblis

Berbedakah Kristen dengan Agama Lain ?

Andalkan Tuhan dan DIA AKAN BERTINDAK !

Tuhan SABAR MENANTI kita DATANG KEPADANYA !

**************** [] ******************

Blog GBIS Bukit Karmel memiliki beragam koleksi sebagai berikut :

+  Koleksi Renungan Firman Tuhan AUDIO yang membantu Anda dapat mendengarkan firman Tuhan dalam berbagai kegiatan Anda

+ RANGKUMAN FIRMAN TUHAN yang dapat menambah wawasan pengetahuan Anda tentang eksplorasi pembahasan firman Tuhan

+ VIDEO FULL IBADAH umum bagi Anda yang ingin menikmati rekaman ibadah dan firman Tuhan

VIDEO INTERAKTIF SENENGNYANGOFI - Ngobrolin firman dengan gaya, dengan beragam koleksi tema yang dibahas

+ e-BOOK yang dapat didownload dan dapat bermanfaat bagi Anda yang memerlukan

ALKITAB AUDIO (Perjanjian Lama & Perjanjian Baru dalam format MP3) mendengarkan firman Tuhan setiap waktu

 QUOTES - Wise Word Card - Koleksi kata-kata mutiara, mulai dari ucapan ulang tahun, hari raya, ucapan selamat pagi yang membangun iman, RIP dan sebagainya.

**************** [] *****************

NOTE : Kalau Anda mengakses melalui hape ke https://gbisbk.blogspot.com setelah muncul tampilan blognya, segera scroll ke ujung paling bawah pilih "Lihat versi web" lalu klik, maka akan tampil blog versi web, katalog Warta GBIS ada di sisi kanan ya. 

Semoga mudah dipahami dan bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati.🙏🏽

@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

@SILAKAN SHARE LINK POSTINGAN INI KE TEMAN-TEMAN/SAHABAT ANDA, Mari Viralkan Postingan yang Memberkati Orang lain juga.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke :  gbisbk.kebayoranlama@gmail.com 


Selasa, Mei 10, 2022

WASPADA Hepatitis Akut tanpa Diketahui Penyebabnya!!

Salam Sehat.

Mungkin Anda para pembaca sekalian sudah mendengar berita tentang munculnya penyakit baru Hepatitis Akut Misterius yang tidak diketahui penyebabnya dan sudah merebak di lebih dari 12 negara di dunia, dan saat ini termasuk di Indonesia, sudah dikabarkan sudah ditemukan 3 pasien diduga menderita penyakit tersebut pada usia kategori anak di RSCM Jakarta yang infonya ketika ditangani sudah dalam situasi stadium lanjut dan tidak terselamatkan.

Postngan artikel ini dibuat, agar kita semua selalu waspada namun tetap tenang ketika ditemukan ada kerabat/ anggota keluarga/ teman yang berusia anak di bawah 17 tahun, untuk segera ditindaklanjuti untuk penanganan sesegera mungkin.

Penyakit Hepatitis Akut tanpa diketahui penyebabnya ini, merupakan penyakit yang menyerang organ hati ini, pertama kali dilaporkan di Skotlandia pada 5 April 2022, lalu ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh WHO (World Health Organization) pada 15 April 2022 (agar semua negara segera bersiap mengantisipasi penanganan kasus jika ditemukan di negara masing masing).

Pada 21 April 2022 dilaporkan lebih dari 170 kasus di 12 negara, dengan rata-rata sudah dalam kondisi parah, yang memerlukan transplantasi Hati.

Dan pada rentang waktu 16 - 30 April 2022, 3 dugaan kasus meninggal di RSCM Jakarta.


Adapun GEJALA yang diidentifikasi muncul pada penderita :

1. Kuning pada seluruh tubuh (termasuk bagian putih pada mata / sklera), gejala ini yang selalu ditemukan pada semua kasus yang dilaporkan.

2. Sakit perut

3. Diare/ Muntah Mendadak

4. Buang air kecil berwarna gelap (seperti air teh pekat)

5. Buang air besar berwarna pucat

6. Kejang

7. Penurunan Kesadaran

Kisaran Usia yang dilaporkan yang menderita penyakit tersebut pada usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.


PENCEGAHAN

1. Agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati

2. Agar mencegah infeksi dengan :

   a. Mencuci tangan

   b. Meminum air bersih yang matang

   c. Makan makanan yang bersih dan matang penuh

   d. Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya

   e. Menggunakan alat makan sendiri sendiri

   f. Memakai masker dan menjaga jarak

3. Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak anak dengan gejala tersebut di atas untuk memeriksakan ke layanan kesehatan terdekat, bila semua gejala muncul, sebaiknya langsung ke UGD Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan layanan optimal.


Disebut sebagai penyakit Hepatitis Akut Tanpa diketahui penyebabnya, karena setelah dilakukan tes laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E.

Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan atau Adenovirus. 

Pemeriksaan patogen (biologis maupuan kimiawi) masih dilakukan lebih lanjut.


Ada beberapa tambahan rekomendasi umum bagi kita semua :

a. Kebersihan cuci tangan sesering mungkin (karena diduga penyakit ini masuk melalui mulut - saluran pencernaan.

b. Jangan makan di luar karena kondisi kotor dari meja, piring, sendok garpu dan gelas

c. Jangan berenang dulu di tempat umum

d. Jangan main ke play ground dulu karena penularan penyakit ini diketahui menyerang anak usia di bawah 17 tahun.

e. kalau pergi keluar/ ke mall, ingatkan anak Anda dan Anda juga untuk tidak memegang hand railing, dinding dan lain-lain yang sering dipegang banyak orang.


Mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, lebih disiplin melakukan protokol kesehatan. Salam Sehat buat kita semua


Berikut lampiran berbagai surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, surat edaran dari Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Barat dan surat edaran Ikatan Dokter Anak Indonesia, menunjukkan upaya upaya peringatan dini untuk meningkatkan kewaspadaan dari Pemerintah dan para dokter sekalian.








Sumber Informasi : dari berbagai sumber
















Kamis, Maret 31, 2011

Mengenal penyakit TBC


Penyakit TBC (Tuberkulosis atau disingkat TB) di Indonesia sudah menduduki rangking terbesar ke-5 di dunia setelah India, China, Afrika Selatan dan Nigeria (lihat gambar di bawah artikel ini). Sedangkan di Jawa Barat temuan kasus TB berada pada peringkat ke-4 setelah propinsi Sulawesi Utara, Banten dan Maluku.
TB yang disebabkan oleh kuman/ bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri tahan asam ini banyak diderita oleh kelompok usia produktif secara ekonomi (15 – 50 thn) dan sebagian besar berasal dari keluarga miskin.
Selain pengobatan TB yang rumit di mana sedikitnya 4 jenis antibiotik seperti Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid dan Ethambutol yang harus diminum selama 2 bulan dan 4 bulan dengan 2 kombinasi antibiotik, ternyata dengan munculnya kasus HIV-AIDS akan menambah permasalahan TB karena HIV-AIDS merupakan faktor resiko paling kuat untuk tertular TB.
Kasus TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena masih banyak pasien TB yang belum berhasil disembuhkan dan terus menularkan kepada yang lain, satu orang TB apabila tidak diobati maka berpotensi menularkan sekitar 10 – 15 orang di sekitarnya, betapa infeksiusnya penyakit ini sehingga dengan potensi seperti itu, maka semua orang yang tinggal di Indonesia dapat dipastikan sudah pernah terpapar oleh bakteri TB, namun tidak semua orang timbul gejala dan menjadi sakit karena TB tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tidak berhasilnya pengobatan TB adalah masih banyaknya sarana pelayanan kesehatan yang tidak menerapkan standard tata laksana TB yang direkomendasikan oleh WHO (Strategi DOTS), oleh karena itu disarankan bagi pembaca Rehobot bila suatu saat Anda ataupun orang yang Anda kenal didiagnosa sakit TB dan sebelum diobati oleh dokter, tanyakan apakah di klinik/ tempat prakteknya tersedia pelayanan TB dengan strategi dots dan gratis obat anti TB (OAT) sebab di seluruh Puskesmas sudah tersedia OAT gratis.
Penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB adalah upaya memutuskan rantai penularan penyakit TB dengan cara menemukan penderita TB sedini mungkin dan mengobati sampai sembuh dengan tatalaksana sesuai standar WHO.
Diagnosis TB ditegakkan bila ditemukan kuman/bakteri TB pada sediaan reak / dahak /sputum penderita, foto rontgen hanya penunjang saja. Dan gejala curiga sakit TB bila batuk produktif (menghasilkan dahak) selama lebih dari 2 minggu, maka dianjurkan segera konsultasi ke dokter/ puskesmas terdekat.
Paradigma sehat agar kita tidak mudah tertular penyakit TB adalah dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara : makan dengan gizi seimbang; cukup istirahat; tidak merokok; menjaga rumah dan lingkungan sehat.




Written by admin

Minggu, Februari 27, 2011

Layanan Jarum Suntik Steril - LJSS (Seri Puskesmas)


Hei gals...
Artikel kali ini akan membahas tentang salah satu kegiatan dari Program HARM REDUCTION (dibaca: pengurangan dampak buruk) yang dilaksanakan di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Bekasi dan Jakarta serta beberapa kota lainnya di wilayah Jawa Barat.
Sebelumnya sedikit informasi, Harm Reduction ini sudah menjadi program resmi beberapa Pemda yang diadopsi dan diinisiasi dari WHO dengan sumber dana dari HCPI - AusAid. Program ini dibuat dikhususkan untuk menyentuh para pengguna narkoba suntik (sebut IDU's - Injected Drug User), dengan tujuan utama untuk mencegah penularan virus - HIV kepada orang lain, dan penyakit-penyakit virus lain yang ditularkan melalui jarum suntik.
Puskesmas (-puskesmas) yang disetting sebagai pusat layanan LJSS ini selalu didampingi dan sekaligus bekerja sama dengan rekan-rekan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang juga didanai oleh HCPI ataupun Global Fund (GF) seperti yang dikenal Graphics, YLKI, Lenspra, Mitra Sehati dan lainnya.
Memang sempat ada pro dan kontra mengenai layanan penyediaan jarum suntik ini yang dulu dikenal dengan 'Needle Exchange Program' ataupun 'Needle Sharing Program', bahwa sepertinya kita mendukung para IDU's untuk terus menggunakan narkoba.
Terlepas dari semua alasan ataupun argumen, perlu diketahui bahwa kita pun tidak bisa tinggal diam membiarkan penularan virus - HIV semakin meluas, ternyata penderita HIV-AIDS sudah bukan hanya IDU's saja tapi isteri, pacar, anak yang notabene orang-orang yang tampaknya 'tidak pantas' menderita penyakit ini bukan!?
Inilah yang berusaha dijangkau oleh tim Harm Reduction Puskesmas, Pemda, Pemerintah Provinsi (Pemprov), LSM, HCPI, dan WHO (World Health Organization / Badan Kesehatan Dunia) untuk menghentikan penularan virus melalui jarum suntik.
Pelayanan LJSS tidak hanya melayani pertukaran jarum suntik saja, melainkan juga terus memberikan edukasi / pendidikan / penyuluhan kepada IDU's untuk mau peduli dengan orang di sekitarnya yang masih menyayanginya agar tidak tertular dengan tidak sengaja tertusuk oleh limbah jarum suntik bekasnya, IDU's diajarkan untuk menyucihamakan/ mensterilkan jarum suntik yang telah dipakai, diajar untuk mengumpulkan dan mengamankan jarum suntik bekasnya dan selalu dihimbau untuk segera mengembalikan jarum suntik bekasnya ke puskesmas ataupun ke rekan-rekan LSM.
Program ini sudah berjalan hampir 5 tahun di Puskesmas-puskesmas di Kota Bekasi.
Dan melalui program LJSS pula, juga turut diberikan sejumlah kondom, mengingat sebagian IDU's adalah manusia juga yang aktif secara seksual, sebagian ada yang sudah menikah. Pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual juga sangat diperlukan, mengingat ada kecenderungan perilaku IDU's yang suka 'jajan' dengan WPS - Wanita Penjaja Seks (dulu disebut WTS / Wanita Tuna Susila), sehingga menularkan kepada WPS-WPS tersebut, untuk sekadar informasi sudah dideteksi dan ditemukan beberap WPS yang positif HIV dan juga para Waria yang ada beberapa yang didapati HIV positif melalui kegiatan VCT (Voluntary, Counseling and Testing) mobile.
Banyak sekali kegiatan - kegiatan Harm Reduction dan koordinasi Lintas Program dengan Program IMS (Infeksi Menular Seksual) serta Tim VCT.
Sekian pembahasan sederhana dan singkat mengenai LJSS, Harm Reduction, VCT dan HIV. Bila ada pertanyaan yang kurang jelas, dapat mengirim e-mail ke alamat blog di atas. GBU

Senin, November 29, 2010

Prinsip Sederhana SEHAT (bagian satu)


'Hati yang gembira adalah obat', kalimat ini merupakan penggalan kalimat dari sebuah lagu lama yang terinspirasi oleh firman Tuhan. Kalimat tersebut sangat sederhana dan mengena sekali.
Banyak sekali orang yang berusaha untuk tetap sehat, baik dengan mengikuti program-program kesehatan di pusat-pusat kebugaran, klub-klub senam sehat, ataupun obat-obat suplemen yang menjanjikan menimbulkan efek sehat bagi tubuh. Namun kalau dipikir-pikir lagi, tampaknya untuk menjaga tubuh tetap sehat membutuhkan biaya yang tidak murah.
Dan ada kelompok masyarakat yang ingin serba instant, mungkin dikarenakan ketidaktahuan ataupun ingin yang serba praktis, mencari pengobatan-pengobatan alternatif, paranormal yang memberikan jimat-jimat/susuk penolak bala sakit-penyakit, sampai fengshui yang dapat menghindarkan penghuni rumah dari serangan penyakit.
Hal tersebut menandakan banyaknya orang yang menyadari pentingnya tetap sehat dan betapa tidak menyenangkannya ketika kita jatuh sakit.
Sahabat Rehobot, perlu kita ketahui prinsip dasar untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Gejala-gejala sakit yang sering kita rasakan seperti sakit kepala, pegal linu, demam, mual, nyeri dan lain sebagainya; gejala-gejala tersebut merupakan sinyal-sinyal komunikasi tubuh kita kepada otak sebagai pengendali tubuh yang berusaha menyampaikan bahwa ada sesuatu yang 'salah' atau yang 'tidak normal' yang sedang dialami.
Dan sebagian besar penyakit yang dialami kita selama kita hidup, biasanya disebabkan oleh faktor pikiran kita, contohnya stress, sedang menghadapi masalah besar sehingga membuat tubuh kita bekerja melebihi kemampuan dan kapasitasnya dan tidak jarang membuat kita mengalami keadaan susah tidur, tidak nafsu makan, yang ujung-ujungnya menyebabkan kita menjadi masuk ke dalam tahap yang disebut jatuh sakit.
Kalau boleh saya menyarankan, baiklah kita tetap konsisten memperhatikan, menyayangi tubuh kita sendiri, bila sudah saatnya makan baiklah kita tetap makan dan bahkan bila perlu kita makan sedikit agak lebih dari porsi normal mengingat tubuh kita juga bekerja melebihi kapasitas kemampuannya, jangan sampai tubuh kita mengalami keadaan 'TEKOR / RUGI' di mana jumlah energi yang dikeluarkan jauh lebih besar melebihi jumlah energi yang masuk melalui makanan.

written by admin