Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label taat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label taat. Tampilkan semua postingan

Minggu, Oktober 28, 2018

Tiga Golongan Orang Kristen terhadap Firman Tuhan

Dalam 2 Petrus 1 : 5, dikatakan "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan."
Kalau Tuhan berkata bahwa keselamatan itu ada hari ini, namun setan berkata bahwa keselamatan itu nanti saja. Mari kita semua yang sudah terima Tuhan Yesus jangan menunda keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus, dan menerima keselamatan tersebut, jangan menunda-nunda hanya karena terlalu sibuk, banyak yang harus dilakukan.
Ada 3 kelompok orang Kristen :
1. Kelompok pertama adalah orang Kristen yang tidak mengerti firman Allah, orang Kristen yang tahu ada Alkitab namun tidak dibaca Alkitab tersebut. Orang yang sudah lahir baru dan percaya Tuhan Yesus namun tidak membaca firman Allah, mereka terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, sibuk dengan masalahnya sendiri, sibuk mencari uang. Datang ke ibadah hanya hari Natal atau disebut Kristen Kristal (Kristen Natal), atau Kristen kapal selam.
Mereka mengabaikan firman Tuhan dan sibuk dengan perkara-perkara dunia.
Kita punya Tuhan, kita punya Alkitab namun pola pikir kita mengabaikan firman Tuhan, itu sebabnya kita tidak menjadi kesaksian bagi Tuhan kepada dunia.

2. Orang Kristen yang mengetahui firman Tuhan namun tidak mempraktekkannya, orang seperti ini punya Alkitab, punya banyak buku rohani, tahu firman Tuhan namun tidak melakukannya. Sama dengan orang Farisi dan ahli Taurat, tampak religius di hadapan semua orang tapi hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Contoh Adam dan Hawa yang tahu firman Tuhan bahwa ada satu pohon yang tidak boleh dimakan buahnya. Mereka tahu namun tidak melakukannya sehingga jatuh dalam dosa.
Firman Tuhan berkata kalau kita tahu kebenaran maka kita harus mempraktekkannya. Katakan iya di atas iya dan katakan tidak bila tidak.
Soal berpoligami, memang benar di kitab Perjanjian Lama tercatat beberapa tokoh Alkitab berpoligami, namun Alkitab mencatat menyatakan bahwa kita tidak boleh berpoligami.
Namun tidak sedikit orang Kristen yang melakukan poligami, karena dia memiliki untuk tidak mengasihi Tuhan. Semua terjadi tergantung bagaimana kita memilih.
Yakobus 1 : 22-24, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya."

3. Orang Kristen yang tahu firman Tuhan dan mempraktekkannya. Inilah tipe orang Kristen yang diinginkan Tuhan.
Ulangan 30 : 15, Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidapan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan."
Seperti saat Tuhan Yesus memerintahkan Petrus untuk menebarkan jalanya dan Petrus menebarkan jalanya, Petrus diberkati ketika dia melakukan perkataan Tuhan dan dia melihat mujizat yang luar biasa. Kita melakukan firman Tuhan dan kita mempraktekkannya, taat kepada firman Tuhan, maka Tuhan akan melakukan segala sesuatu bagi kita.
Karena Alkitab berasal dari sumber yang sempurna diberikan kepada yang tidak sempurna, memang kita yang tidak sempurna belum dapat memahami seluruh firman Tuhan, namun ada saatnya kita diberi pengertian sebagian dari firman Tuhan dan melakukannya.
Ketika Abraham dengar dan taat menjadi pelaku firman Tuhan, maka dia menjadi bapa segala bangsa.
Ketika kita taat kita akan melihat berkat dan mujizat-mujizat Tuhan menyertai kita.
Tuhan mencari sebuah hati yang berkata, "Ya ini aku Tuhan!" Mari kita baca Mazmur 27 : 8, "Hatiku mengikut firmanMu: "Carilah wajahku"; maka wajahMu kucari, ya Tuhan."

Banyak penginjil - penginjil hebat yang dipakai Tuhan dengan berbagai latar belakang profesi, ada yang tukang ledeng, tukang sepatu, namun karena respon mereka cepat akan panggilan Tuhan dan melakukan perintah kemana saja Tuhan suruh. Itulah yang Tuhan cari untuk dipakai mewujudkan rencanaNya yang indah bagi semua orang. Seorang yang sederhana, itulah yang dicari Tuhan.



Preacher : Pdt. Clay
written by : ssr

Minggu, September 30, 2018

Membangun Mezbah Pelayanan di jaman Now !

Roma 12 : 11, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
Tetaplah semangat kita menyala-nyala walau lampu mati saat ini, tetap semangat melayani dan menyembah Tuhan tanpa melihat fasilitas yang ada.

    Melalui firman ini, mengingatkan kita tiap-tiap individu untuk teken kontrak bahwa dia mau melayani Tuhan, berarti hidup kita harus tetap menyala-nyala, maksudnya tetap komitmen kepada Tuhan bahwa sekali melayani tetap melayani.

    Sama halnya dengan Tuhan Yesus yang dijamanNya melayani di pantai yang panas dibanding dengan kita yang di dalam gedung. Dengan kasih yang mula-mula mampu mengokohkan semangat kita menjadi tidak mudah patah semangat.

    Tuhan ada mengatakan bahwa, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus mau memikul salib." Ini artinya ada harga, ada perjuangan yang harus kita ambil.
Zefanya 2 :1-2, "Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh, sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN."

    Orientasi pelayanan kita yaitu hanya ingin mempermuliakan nama Tuhan di dalam seluruh ibadah kita. Sebab tujuan pelayanan kita tergantung pada kehidupan kita. Semangat pelayanan terletak pada tubuh, jiwa dan roh kita, bukan sesuatu yang tidak ada pada diri kita/ di luar diri kita.
Namun tidak sedikit anak-anak Tuhan maupun hamba-hamba Tuhan yang melayani hanya untuk kepentingan  diri sendiri dan mereka semua tidak masuk dalam kategori Allah.


Ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan :

1. Tetap semangat dalam pelayanan.

2. Tetap menjaga hati, mari baca Amsal 4 : 23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  Hati ini adalah sesuatu hal yang paling penting dalam kehidupan kita maupun dalam pelayanan kita.

    Ingat Kain dan Habel yang sama-sama memberikan persembahan pada Tuhan, dan persembahan Habel yang diterima Tuhan sehingga menyebabkan Kain menjadi sakit hati.
Oleh karena gereja itu bukan bangunan melainkan kumpulan orang-orang yang bersekutu untuk mencari Tuhan,, gereja bukan untuk orang suci melainkan gereja merupakan bengkel untuk orang-orang yang berdosa. Sifat-sifat jahat yang mampu merusak hati kita yaitu irihati dan cemburu.

3. Keluarga yang menjadikan Yesus sebagai Tuhan. Sebab keluarga sangat penting di hadapan Tuhan karena keluarga merupakan cikal bakal gereja. Keluarga juga penting menjadi perhatian, Jangan sampai kita sibuk melayani Tuhan namun keluarga kita hancur, malah menjadi batu sandungan dalam pelayanan kita.

    Juga mampu menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama. Ulangan 6 : 5, "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." Kalau kita menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita akan menerima janji-janji Tuhan. Firman Tuhan mengatakan dengan jelas bahwa doa orang benar bila didoakan dengan sungguh-sungguh sangat besar kuasaNya. Dan dengan sikap hati kita yang mo hadir melayani,

4. Tetap Taat. Mari baca, Ibrani 11 : 8, "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui."

    Untuk menjadi pribadi yang taat ada harga yang harus dibayar, berjuang dengan luar biasa, dan Tuhan akan memberikan mahkota hidup kekal bagi kita yang mau taat selamanya.



Preacher : Bpk. Pdt. Agus Octavianus
written by : ssr





Minggu, Juli 01, 2018

Upah Mengikut Yesus Kristus

Matius 19 : 27-30,
27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Perikop ayat ini bercerita tentang seorang kaya raya yang ingin mengikut Kristus, setelah mendengar perkataan Tuhan, pemuda kaya ini menjadi tawar hati dan meninggalkan Tuhan. Namun di ayat-ayat terakhir murid Yesus (Petrus) bertanya pada Tuhan mengenai upah apa yang akan diterima umatNya. Namun pada akhir hidup murid-murid Yesus yang tercatat di Alkitab selain Yudas Iskariot, mengalami akhir hidup yang mati secara tragis dengan tetap menjaga iman dan kesetiaannya pada Kristus dan Yohanes yang hidup lebih lama dan menerima wahyu dari Tuhan.

Demikian kita seperti murid-murid Yesus pada saat itu, kita taat dan setia mengikuti firman Tuhan, kita boleh bertanya upah apa yang akan kita terima; Bagian Pertama, nah melalui Matius 19 : 27-30, Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita akan menduduki tahta ikut memerintah bersama Tuhan. Oleh karena upah yang akan kita terima tergantung pada kesungguhan hati kita pada Tuhan.

Hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus yang dapat memberikan janji yang pasti masuk ke sorga, inilah yang perlu kita sadari, dan akan membuat kita semangat. Menjadi taat dan setia bukan hanya karya Roh Kudus melainkan respon dan sikap kita terhadap panggilan tersebut.
Roh Kudus pasti menolong dan memberi kekuatan pada kita, namun maukah kita bergerak dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan??!
Dengan adanya tekad, kemauan, pengorbanan dari diri kita, oleh karena itu menjadi orang Kristen sebenarnya tidak mudah, sebab kita harus berjuang untuk menjadi milik Tuhan dan tetap hidup di dalam DIA sampai akhir.

Bagian kedua, ayat 29 yang senada dengan ayat 30 pada Markus 10 : 29-32, ayat 30, "orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Upah yang dijanjikan Tuhan bukan hanya sorga dan tahta namun selama kita hidup di dunia akan mengalami kasih karunia Allah dan karya kuasa Allah.
Tuhan Yesus pernah memberi tantangan, "Barangsiapa yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya dan mengikut Aku!!" 
Dua Perkara Janji Allah akan kita terima selama kita yang telah mengalami pemulihan dan lahir baru, tetap setia mengikut Tuhan.

Baca Ulangan 28:1- 14, tentang janji berkat Tuhan.

Jadilah orang Kristen yang tetap semangat melayani dan mengikut Tuhan!!!




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Minggu, Juni 03, 2018

Takut akan Allah

Mazmur 25 : 11-14,
12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Firman Tuhan ini berbicara bahwa Tuhan membertahukan jalan-jalanNya, dan perjanjianNya. Takut yang dimaksud bukanlah takut apa yang ada di dunia ini, di mana kita takut akan hal-hal yang membahayakan dirinya. Ke-takut-an kepada Tuhan adalah kehidupan rohani bagi orang percaya dalam sikap dan hormat pada Tuhan karena kebesaran dan kekudusan Allah, di mana kita bisa menghampiri hadirat Tuhan, berbicara kepada Tuhan.
Kita takut pada Allah bukan karena kita melihat hal yang menakutkan tetapi melainkan karena Dia adalah pencipta semesta alam, bisa berkomunikasi dengan Dia. Kita bisa berbicara, memuji dan mengeluh kepadaNya.
Rasa pujian kita pada Allah dengan sungguh-sungguh memuji Dia, dan melakukan apa yang dikatakan dalam firman Allah.
Kita sadar sepenuhnya dengan kasih karuniaNya, oleh korban darah yang kudus kita ditebus olehNhya. Orang yang sudah mengalami pemulihan dikatakan dia akan bergaul karib dengan Dia.
Ada 2 hal yang perlu kita mengerti ketika kita bergaul karib dengan Allah yaitu :
1. Menetap dalam kebahagiaan di dalam kehidupannya, oleh karena kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Merasa cukup dalam segala sesuatu didasarkan atas kerinduan untuk hidup di dalam Allah sehingga Allah akan mencukupkan apa yang dibutuhkan.
Bila kita berkeinginan diberkati sebesar apapun, tetap sesuai dengan kemampuan kita. Sebesar apapun berkat yang dicurahkan Allah, Allah akan membesarkan kemampuan kita bila Allah kehendaki. Syaratnya hanya lakukan apa saja yang menjadi tugas kita, sehingga anugerah dan berkat Allah menyertai kita.
Suatu jaminan orang yang takut akan Allah dan bergaul karib dengan Allah akan menerima janji Allah bahwa anak-cucunya akan mewarisi bumi.


2. Mengerti apa yang menjadi ketetapanNya.
Orang takut akan Allah menjadi tidak pernah larut dalam kekuatiran karena mengerti apa yang menjadi kehendak Allah. Oleh karena kita harus bergaul karib dengan Allah dengan merindukan persekutuan dengan Allah, saat kita berdoa kita berbicara dengan Allah, kita bisa berkeluh kesah dengan Allah, dan disertai dengan hati yang menyukai untuk terus membaca dan merenungkan firman Tuhan.


SUDAHKAH KITA BERGAUL KARIB DENGAN ALLAH ?
Bagaimana dengan kehidupan kita berdoa dan bersekutu dengan Allah tiap hari?
Bagaimana dengan kesukaan kita untuk membaca, merenungkan firman Allah tiap hari ?

Pada Kejadian 12 : 1 - 2, Janji Allah kepada Abram untuk memberkatinya, membuat namanya masyur bila Abram (Abraham) melakukan perintah Allah untuk pergi ke suatu tempat.
Sudah kita taat dan setia seperti yang dilakukan Abraham ?

Kejadian 45 : 4-9, Yusuf yang menenangkan saudara-saudaranya yang takut akan balas dendam Yusuf, karena Yusuf tahu persis akan rencana Allah atas kehidupannya.



Preacher :  Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Mei 27, 2018

Ciri-ciri Orang yang Takut akan Tuhan

Di akhir jaman ini kita jangan takut atas apapun, jika kita takut akan Tuhan maka tidak ada alasan kita takut akan apapun. Maka Tuhan akan menjaga kita, seribu rebah di sisi kiriku dan sepuluh ribu rebah di sisi kananku semua lawan-lawanku. Kita juga tidak boleh takut terhadap kematian sekalipun.

Sekarang kita belajar dari kehidupan Ayub, mari kita buka kitab Ayub pasal 1 : 1-3, disebutkan 4 karakter Ayub yaitu saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tuhan mo melihat kita memiliki karakter seperti Ayub, yang Allah sorot/ inginkan bukan harta kekayaan kita melainkan karakter kita itulah yang paling penting.
Kata kuncinya adalah TAKUT AKAN TUHAN, orang yang takut akan Tuhan pasti akan saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan.
Definisi kesalehan yaitu taat sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ayub sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya dan melakukannya dengan motivasi yang benar.

Lukas 6 : 46, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" 

Ayub menguduskan anak-anaknya dengan mempersembahkan korban bakaran setiap kali anak-anaknya selesai berpesta, karena Ayub tidak ingin hati Allah menjadi sakit akibat ulah anak-anaknya yang mungkin berbuat dosa saat berpesta. Pernahkah kita berdoa untuk anak-anak, istri kita, itu adalah tugas kepala keluarga yaitu para bapa, atau bagi yang single parent.

Namun akibat kesalehannya Ayub diuji atas seijin Allah, iblis minta ijin pada Tuhan yang menyatakan Ayub menjadi saleh hanya karena memiliki kekayaan yang berlimpah, sehingga semua yang dimiliki Ayub dimusnahkan. Apakah dengan demikian kita menjadi berubah pikiran untuk tidak mau menjadi saleh seperti Ayub? Cukup kita menjadi setengah saleh sajalah.... atau sedikit saleh saja !!? Benarkah demikian?

Orang yang takut akan Tuhan belum tentu tidak akan pernah kaya, sakit ataupun kesusahaan, sama seperti yang dialami Ayub. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan diuji, apakah kita tetap takut akan Tuhan atau tidak? Ada saatnya kita akan merasa Tuhan jauh dari kita, namun apakah kita akan tetap setia untuk hidup takut akan Tuhan?

Pada Kitab Ayub 2 : 3, Tuhan bertanya pada iblis apakah dia memperhatikan Ayub, dan pernyataan Tuhan bahwa Ayub tetap tekun dalam kesalehannya.

Ciri orang yang takut akan Tuhan :
1. Hidup dalam kesalehan
2. Hidup dalam kejujuran, sebab orang yang sering hidup berbohong maka kebohongan demi kebohongan akan terus dilakukan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.
3. Hidup menjauhi kejahatan (kejahatan adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan firman). Saat ini di jaman ini kejahatan manusia sudah sangat jahat, mulai dari penculikan anak-anak untuk diambil organ-organ tubuhnya untuk dijual, sampai kejahatan trafficking - perdagangan manusia untuk dijadikan budak/ pelacuran. Jadilah seperti Yusuf yang ketika digoda untuk melakukan dosa/kejahatan dengan istri Potifar, Yusuf menyatakan bagaimana mungkin dia dapat melakukan dosa/kejahatan di hadapan Tuhan dan mengkhianati majikannya potifar yang sudah begitu baik dan dipercaya, sehingga Yusuf segera lari dari godaan dosa.
Demikian juga kepada para pemimpin-pemimpin gereja diingatkan untuk tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan.


Benarkah kita orang yang takut akan Tuhan !!? Renungkan !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr

Rabu, Agustus 08, 2012

Rise Up Our Integrity


Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami apa itu INTEGRITAS?
Penulis mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Ed. Keempat, Dep. Pendidikan Nasional, PT Gramedia, 2008; hal. 541, 843. Sebagai berikut :
INTEGRITAS : mutu, sifat , atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Arti lingkup nasional dari kata integritas : wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
Dan perlu penulis sertakan juga definisi/ pengertian dari LOYALITAS : kepatuhan; kesetiaan.
Walaupun kata Integritas tidak ditemukan dalam Alkitab berbahasa Indonesia, penulis mencoba mencarinya di New King James version, ada sekitar 18 kali kata ‘Integrity’ muncul di kitab Perjanjian Lama, yang perlu kita perhatikan ada pada kita Amsal 20:7, “The just man walketh in his integrity: his children are blessed after him.”
Yang artinya "Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya"

Alkitab mencatat banyak tokoh yang berintegritas tinggi dan loyalitasnya bahkan sampai mati sekalipun, seperti : Musa, Abraham, Nuh, Simson, Ester, Daniel, Rasul Petrus, dst.
Dan hasilnya membuktikan bahwa keturunannyapun menjadi berkat bagi semua orang di masa hidupnya.
Baca Matius 1 : 1-17 merupakan catatan silsilah nenek moyang jalur keturunan sampai Yesus Kristus, ada berapa banyak nama-nama yang kita tahu yang tercatat di sana dan merupakan tokoh-tokoh terbesar di jamannya!? Membuktikan bahwa orang yang hidup dengan integritas (bersih kelakuannya/ mutu/kualitas karakter terjaga baik) akan menuai keturunan-keturunan yang hebat dan dahsyat dan diberkati.

Lalu apa yang menjadi alasan bahwa mengapa kita yang harus hidup dalam integritas?
Sebelum pertanyaan ini terjawab, perlu kita ketahui siapa yang dimaksud dengan ORANG BENAR dalam ayat nas di kitab Amsal 20: 7 tadi, mari buka  Yoh 1 : 10-13, “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”;
Berarti yang dimaksud ‘ORANG BENAR’ itu adalah ANDA dan SAYA, ya KITA semua yang mau percaya dan menerimaNya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita!
Yoh 14 : 15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Yoh 15 : 9-17 fokus di ayat 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”
Dan tentunya setelah kita menerimanya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita, tentu untuk sebagai bukti bahwa kita menerimaNya dan bahkan sekaligus mengasihiNya adalah MELAKUKAN PERINTAHNYA, dan perintaNya adalah seluruh isi firman TUHAN yaitu ALKITAB!!

Kalo kita mau hidup berintergritas sesuai firman Tuhan, muncul pertanyaan sederhana, baca : Yoh. 10 : 14, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” \
Sudahkah atau seberapa dalamkah kita mengenal Tuhan, seperti kita mengenal banget siapa sahabat/ teman baik kita, atau pacar kita atau istri/ suami kita??!
Atau seringkah kita membaca firman Tuhan sehingga kita mengenal Yesus, mengapa kita harus menyembah Dia, mengapa saya harus taat pada Dia, benarkah DIA itu Tuhan, benarkah DIA itu hidup?

Lalu bagaimana kita bisa mengetahui apakah kita memiliki integritas?? Ada 2 cara untuk mengetahuinya :
PERTAMA adalah dari orang lain di sekitar kita.
Maksudnya apa? Dari kelakuan, gaya hidup, perkataan ato perbuatan kita akan selalu dilihat oleh orang di sekitar kita, saudara kandung, papa-mama, pimpinan di kantor/ bos, temen sekolah, teman kantor, les, kuliah, tetangga, sahabat dan teman-teman di gereja, persekutuan.
Merekalah yang lebih mampu melihat kita apa adanya, bukan kita.
Lalu apa aplikasi/ contohnya dalam kehidupan keseharian kita??
Klo kita bisa datang tepat waktu kenapa harus terlambat? Klo kita bisa berbicara hal-hal yang baik kenapa harus ngomongin org?? Klo kita bisa menolong org yang membutuhkan bantuan kita kenapa kita harus diamkan??
CARA KEDUA:
Sebagaimana kita bisa mengetahui seseorang memiliki integritas atau tidak, kita dalam konteks alkitabiah, selalu merujuk/ ngaca akan segala sesuatunya dari firman Tuhan dan jadikanlah ini sbg sbuah kebiasaan dlm kehidupan kita sehari-hari.
Baca:
Kasih (I Kor 13: 1-3); buah-buah Roh (Gal 5 : 22-23) dan mampu mengatasi perbuatan daging (Gal 5 : 19-21)
'Seberapa banyak buah-buah Roh, Kasih yg kita hasilkan dan penuhi?
Semakin banyak semakin bagus.
Dan seberapa banyak perbuatan kedagingan yang masih kita lakukan??
Semakin sedikit dan bahkan kita tidak melakukannya lagi, pertahankan sebab itu bukti tindakan kasih kita untuk tetap taat mengikuti perintah Tuhan.

Kesimpulan :
Seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang tahu betul bahwa ia bertanggungjawab atas segala perkataan dan perbuatannya sehingga selalu memilih yang terbaik dari semua pilihan yang ada, sehingga ia memiliki komitmen untuk menuntaskan semua tugas dan kewajiban nya dengan sebaik dan semaksimal mungkin, itulah loyalitas.

"Orang yang memiliki integritas pastilah juga seorang yang loyalitas nya tinggi, namun orang yang loyalitas belum tentu memiliki integritas"

Written by admin
ilustrasi gambar dari gettingsmart.com 

Senin, April 02, 2012

Just Do Our Part!

    Beberapa minggu yang lalu beredar pesan singkat di BB saya, yang dikirimkan oleh seorang kolega yang menyampaikan informasi tentang penglihatan yang didapat dari sebuah team doa, disitu dipaparkan deskripsi penglihatan di mana di atas Indonesia ada kepala kambing dengan tanduk yang melingkar dan ujung tanduk yang runcing dengan mata yang merah raut muka yang jahat siap menyerang dan sekelilingnya ribuan anak-anak panah yang sedang meluncur ke arah peta Indonesia. 

    Tuhan perlihatkan aura hitam seperti awan selimut yang mengelilingi Indonesia, di bbm tersebut berusaha ditafsirkan dan dihubung-hubungkan dengan rencana/ peristiwa demo besar-besaran yang dikomandoi oleh sebuah partai politik untuk menolak kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi.

    Perlu ditegaskan di sini, admin tidak akan berusaha untuk memberi tafsiran terhadap penglihatan yang dilihat oleh tim doa tersebut. Namun admin berharap melalui artikel ini dapat menyampaikan pemikiran yang lain akan kehendak Tuhan atas kita, atas Indonesia yang kita diami saat ini.

    Tuhan tidak pernah menyuruh kita untuk berhenti sejenak berdoa, baca Matius 25:10-13, "Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

    Sebuah perumpamaan yang sering kita dengar dan dibahas, tentang pelita sekelompok gadis bodoh yang kehabisan minyak, minyak dan pelita seringkali dilambangkan dan dikaitkan dengan kehidupan rohani kita, Roh Kudus yang senantiasa bertahta di dalam diri kita, dan yang disebut dengan kehidupan rohani adalah seberapa sering kita memiliki hubungan yang khusus dengan Tuhan Allah? Seberapa sering kita berdoa dan menjadi merasa dekat dengan Tuhan? dan yang tak kalah pentingnya adalah sudahkah kita menjadi pelaku firman dalam setiap segi kehidupan kita??

    Janganlah kita baru mencari Tuhan ketika situasi mulai berubah menjadi mencemaskan, mencekam dan banyak berseliweran berita-berita menakutkan dari SMS, BBM, Televisi maupun koran.
Barulah kita membuat atau ikut bergabung dalam kelompok doa untuk memerangi roh-roh kerusuhan dan lain sebagainya.

    Tuhan Allah tidak pernah menginginkan umatNya baru akan bereaksi kalau sudah ada aksi dari dunia. Melainkan Tuhan Yesus ingin kita yang terlebih dahulu mengadakan aksi, bergerak yang pertama kali untuk menjangkau jiwa, menjangkau lingkungan, membawa dampak yang positif, pembawa damai, pembawa terang dan garam yang menggarami.

    Sehingga apapun situasi yang akan terjadi walau terburuk sekalipun kita sudah tidak perlu seperti orang yang kelimpungan seperti baru bangun tidur, namun kita sudah siap untuk menghadapinya.
Itulah sikap seorang pahlawan yang selalu siap sedia ketika tugas memanggil, dunia memerlukan kita untuk menjangkaunya, dan banyak orang di sekitar kita yang perlu diberitahu kemana harus mencari pertolongan hidup yang kekal yang benar dan sempurna.

    Hanya melalui Tuhan Yesus Kristus sajalah kita beroleh keselamatan. Hanya percaya saja dan mo taat dan setia..... Allah akan melakukan semuanya untuk kita UmatNya.....


Written by Suryadi Ramli

Selasa, Maret 27, 2012

Fear Not !

Empat hari menjelang awal bulan April 2012, di mana seperti yang telah diputuskan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden, bahan bakar minyak seperti Premium dan Solar akan dinaikkan. Berbagai macam berita tentang rencana demo menerpa silih berganti sampai berita-berita dari Blackberry Messenger dari yang hoax (bohong) sampai teror-teror yang menakutkan seolah-olah sudah terjadi kerusuhan-kerusuhan maupun penjarahan.
Sebagian besar orang di mana admin bertugas, sangat terasa atmosfir ketakutan maupun kekuatiran mereka. sampai-sampai ada staf yang tidak berani masuk kerja karena isu demo yang disertai kerusuhan.
Bagaimana dengan kita?? Apakah kita juga ikut-ikutan kuatir? Cemas? Mangkir dari kewajiban untuk masuk kerja??
Pada saat teduh admin bersama isteri berdoa bersama-sama untuk memulai dan membuka hari yang baru, kami bersama-sama berdoa dan mengikat para penguasa-penguasa wilayah, orang-orang kuat, mulut-mulut singa si iblis agar dipatahkan, dibungkam, dan agar Tuhan serta bala tentara surgawiNya melindungi dan menyertai kemanapun kami harus pergi untuk bertugas. Segala apapun yang kami miliki, dan nyawa serta jiwa kami, kami serahkan di dalam tangan Tuhan. Jadilah kehendak Tuhan atas kehidupan kami sepanjang hari ini. Amin.
Tuhan memberikan kepada kami berdua damai sejahtera untuk pergi melangkah keluar rumah untuk menuju ke tempat kerja kami masing-masing.
Admin ketika hendak membuat artikel ini, diingatkan akan beberapa ayat firman Tuhan, di kitab Roma 8 : 20-28, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Firman Tuhan ini memuat perintah sekaligus janji-janji Tuhan. Perintah untuk terus menantikan dengan tekun pengharapan di dalam Tuhan, dan janji Tuhan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
Orang boleh merancangkan hal-hal yang jahat atas diri kita, namun hanya kuasa Tuhanlah yang akan mengubah segala yang jahat menjadi kebaikan buat kita.
Orang boleh mengirimkan sebanyak mungkin Blackberry Messenger maupun SMS yang menakutkan dan meneror kita, namun segala sesuatunya tersebut sanggup Tuhan ubahkan dengan dahsyat sehingga menjadi kebaikan bagi kita.
Tak ada sehelai rambutpun yang jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.
Ajarkan kami Tuhan untuk selalu belajar taat dan setia mengandalkan Engkau serta melibatkanMu dalam segala hal.