Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label ayub. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ayub. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juni 11, 2023

Kapan Pemulihan itu Datang?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 Juni 2023

Sebelumnya saya memperkenalkan diri, kalau tidak dikenal maka tidak disayang. Tapi saya mau disayang oleh jemaat sekalian di tempat ini. Saya orang Sumatera, tepatnya di Medan asli, namun lebih lama tinggal di Jakarta, kami bergereja di TMII.

Kita buka Alkitab kita di Kitab Ayub 1 : 1-12

  1. (Ayb 1:1) Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
  2. (Ayb 1:2) Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
  3. (Ayb 1:3) Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
  4. (Ayb 1:4) Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
  5. (Ayb 1:5) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
  6. (Ayb 1:6) Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
  7. (Ayb 1:7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
  8. (Ayb 1:8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
  9. (Ayb 1:9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
  10. (Ayb 1:10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
  11. (Ayb 1:11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
  12. (Ayb 1:12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

    Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, panjang firmanNya, Ayub ini dikenal sebagai tokoh besar Alkitab dan dikenal sebagai orang yang soleh dan takut akan Tuhan, sangat...sangat diberkati oleh Tuhan dengan segala kepunyaan. Di jaman itu kekayaan seseorang dihitung dari banyaknya ternak, unta bisa disetarakan dengan mobil, dianalogikan betapa berapa banyak "mobil" yang dimiliki Ayub.

    Namun ada kekurangan dari Ayub ini, yang memiliki 10 orang anak yang suka berpesta, sehingga harus bergiliran mengadakan pesta secara bergantian. Ayub ini seorang ayah yang hebat dan tetap mendoakan anak-anaknya, supaya Tuhan tidak marah terhadap anak-anaknya.

    Kita tidak boleh mengatakan bahwa di tempat berada Tuhan berada, di situ juga bisa ada iblis. Sehingga kita tidak boleh terlena seolah tidak ada iblis dalam gereja/ ibadah, namun Tuhan memberikan kita kuasa untuk mengusir dan mengalahkan iblis.

    Iblis menantang Tuhan, sebab Ayub mendapatkan semuanya itu karena KAU berkati, coba kalau dia dikutuki, nanti dia pasti akan mengutuki Allah. Tuhan mengijinkan iblis untuk menguji si Ayub, namun jangan lupa hidup dan nyawa si Ayub jangan kau sentuh. Jadi nyawa dan kehidupan kita sekalian umat Tuhan adalah milik Tuhan yang tidak boleh disentuh oleh iblis sekalipun!! Puji Tuhan.

Mari kita baca Ayub 1 : 13 - 19,

  1. (Ayb 1:13) Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
  2. (Ayb 1:14) datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
  3. (Ayb 1:15) datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  4. (Ayb 1:16) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  5. (Ayb 1:17) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
  6. (Ayb 1:18) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
  7. (Ayb 1:19) maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."

    Ayub dalam satu hari kehilangan semua harta kekayaan dan anak-anaknya!! Harta itu bisa dicari, namun anak tidak dapat dicari. Betapa nakalnya anak saudara, pasti tidak rela diberikan pada orang lain dan menjadi kesayangannya. 

    Tema saat ini adalah : KAPAN PEMULIHAN ITU DATANG?

    Mungkin kita mengalami seperti yang dialami oleh Ayub bahkan dalam kondisi Ayub pun pasti Ayub bertanya-tanya kapan pemulihan terjadi dalam keluarganya.

    Mungkin kita banyak yang merindukan kapan pemulihan terjadi dalam keluarga kita masing-masing, namun Ayub mengalaminya terlebih dahulu. Namun Ayub berubah menjadi TAWAR HATI karena kecewa pada Tuhan. Mana bukti ayat yang menyatakan Ayub kecewa?

    Ayub 3 : 1

(Ayb 3:1) Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Ulang tahun pasti merupakan hari kelahiran yang dinanti-nantikan, namun Ayub sampai mengutuki hari kelahirannya.

Ayub 17 : 1

(Ayb 17:1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.

Ayub ini saat bangun pun memikirkan saat kematiannya dan semangat nya menjadi patah.

Ayub 13, perikopnya tertulis " Ayub membela perkaranya di hadapan Allah".

Ayub memiliki kelemahan sampai dia berusaha membela dirinya di hadapan Allah, sampai Ayub mengeluh dan bersungut-sungut di hadapan Allah.

Namun kedua sahabat Ayub bukannya memberikan kekuatan pada Ayub malah berkata-kata memojokkan Ayub dan makin "down".

Ayub 4 : 7

(Ayb 4:7) Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan?

Kita kembali ke Ayub 13 : 17-18

  1. (Ayb 13:17) Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.
  2. (Ayb 13:18) Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.

Pernyataan Ayub tersirat seolah Allah salah, Ayub menyakini bahwa dirinya benar. Inilah sikap orang yang tawar hati yang suka menyalahkan diri sendiri, mengutuki diri sendiri.

Jangan sampai dan harus berhati-hati dengan perkataan kita, jangan sampai mengutuki diri kita sendiri ataupun orang lain, karena perkataan kita memiliki KUASA!!

Ayub 42 : 10

(Ayb 42:10) Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Tuhan Yesus mampu memulihkan keadaan saudara dan saya. Tuhan sanggup melakukan pemulihan yang tidak terpikirkan oleh kita, oleh Ayub. Tuhan memulihkan keadaan Ayub.

Tetapi kapan Tuhan memulihkan kita??

Hal PERTAMA, Pemulihan datang saat ada perubahan dalam hidup kita, dalam diri kita, Pemulihan Ayub terjadi saat dia mendoakan sahabat-sahabatnya. Ayub mau mengubah dirinya menjadi berkenan di hadapan Allah.

Sedikit kesaksian saya, dulu saya seorang yang introvert, saya sangat pemalu sekali, disuruh pelayanan ini itu, saya lebih banyak menolak dan menolak. Namun saat ini saya bisa berdiri di hadapan saudara karena perubahan terjadi dalam diri saya!!

    Untuk mengetes kesabaran kita, ada baiknya disuruh mengendarai kendaraan di kota Jakarta, bisa membuktikan kesabaran kita!! 

Janganlah sampai kita tawar hati, dalam pernikahan kita - hubungan dengan pasangan kita yang tetap mesra dalam berkomunikasi sekalipun. Kita harus tetap di dalam Tuhan untuk mendapatkan PROSES Tuhan untuk menjadi lebih baik. Yang dulu tidak sabaran, dibentuk Tuhan menjadi PENYABAR.

Yang tadinya suka sombong atau pamer, diproses Tuhan diubahkan menjadi RENDAH HATI.

Tuhan mengasihi kita, Tuhan marah pada teman-temannya Ayub, yang disakiti Ayub, namun Tuhan meminta Ayub untuk mendoakan Ayub. Siapapun yang menyakiti kita, Tuhan mengajarkan agar kita mau mengampuni orang-orang yang telah menyakiti kita.

Hal KEDUA, Kapan Pemulihan terjadi?

Ayub 42 : 5

(Ayb 42:5) Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Ternyata Ayub selama ini mengenal Tuhan dari kata-kata orang lain saja. Namun ketika Ayub beranjak semakin mengenal Tuhan sendiri maka pemulihan terjadi.

Harus mengalami terlebih dahulu kebaikan demi kebaikan Tuhan baru kita dapat mengenal Tuhan secara nyata!!

Kalau kita baca kisah Ayub pasal1 sampai 42, Tuhan tidak menjelaskan alasan kepada Ayub. Sampai Ayub sendiri mengubah pola pikirnya sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sebagai ilustrasi, gereja kami di TMII beserta rumah jemaat dan warga lain yang posisi lebih rendah dari jalan raya acapkali kebanjiran tatkala hujan besar. Namun cara pandang tiap-tiap orang berbeda, ada tetangga yang marah-marah dan memaki-maki karena kebanjiran, namun jemaat kami memandang situasi kebanjiran dengan sukacita, sehingga dia menikmati berenang-berenang hilir mudik.

Ayat terakhir di Yeremia 29 : 11

(Yer 29:11) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tuhan itu baik, adil dan tidak pernah menjebak kita!! Melalui Yeremia 29 : 11, menyatakan Allah tidak pernah memiliki rencana buruk bagi kita. Apapun masalah yang kita hadapi, baiklah kita tetap mengucap syukur bahwa masalah yang kita hadapi adalah baik bagi kita!!

Mataku tertuju kepada Tuhan saja!!



    
      Persembahan Pujian dari anak-anak Sekolah Minggu


Preacher : Ev.  Marszha Deborah Uli Siahaan

Written by : ssr

Minggu, Mei 27, 2018

Ciri-ciri Orang yang Takut akan Tuhan

Di akhir jaman ini kita jangan takut atas apapun, jika kita takut akan Tuhan maka tidak ada alasan kita takut akan apapun. Maka Tuhan akan menjaga kita, seribu rebah di sisi kiriku dan sepuluh ribu rebah di sisi kananku semua lawan-lawanku. Kita juga tidak boleh takut terhadap kematian sekalipun.

Sekarang kita belajar dari kehidupan Ayub, mari kita buka kitab Ayub pasal 1 : 1-3, disebutkan 4 karakter Ayub yaitu saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tuhan mo melihat kita memiliki karakter seperti Ayub, yang Allah sorot/ inginkan bukan harta kekayaan kita melainkan karakter kita itulah yang paling penting.
Kata kuncinya adalah TAKUT AKAN TUHAN, orang yang takut akan Tuhan pasti akan saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan.
Definisi kesalehan yaitu taat sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ayub sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya dan melakukannya dengan motivasi yang benar.

Lukas 6 : 46, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" 

Ayub menguduskan anak-anaknya dengan mempersembahkan korban bakaran setiap kali anak-anaknya selesai berpesta, karena Ayub tidak ingin hati Allah menjadi sakit akibat ulah anak-anaknya yang mungkin berbuat dosa saat berpesta. Pernahkah kita berdoa untuk anak-anak, istri kita, itu adalah tugas kepala keluarga yaitu para bapa, atau bagi yang single parent.

Namun akibat kesalehannya Ayub diuji atas seijin Allah, iblis minta ijin pada Tuhan yang menyatakan Ayub menjadi saleh hanya karena memiliki kekayaan yang berlimpah, sehingga semua yang dimiliki Ayub dimusnahkan. Apakah dengan demikian kita menjadi berubah pikiran untuk tidak mau menjadi saleh seperti Ayub? Cukup kita menjadi setengah saleh sajalah.... atau sedikit saleh saja !!? Benarkah demikian?

Orang yang takut akan Tuhan belum tentu tidak akan pernah kaya, sakit ataupun kesusahaan, sama seperti yang dialami Ayub. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan diuji, apakah kita tetap takut akan Tuhan atau tidak? Ada saatnya kita akan merasa Tuhan jauh dari kita, namun apakah kita akan tetap setia untuk hidup takut akan Tuhan?

Pada Kitab Ayub 2 : 3, Tuhan bertanya pada iblis apakah dia memperhatikan Ayub, dan pernyataan Tuhan bahwa Ayub tetap tekun dalam kesalehannya.

Ciri orang yang takut akan Tuhan :
1. Hidup dalam kesalehan
2. Hidup dalam kejujuran, sebab orang yang sering hidup berbohong maka kebohongan demi kebohongan akan terus dilakukan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.
3. Hidup menjauhi kejahatan (kejahatan adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan firman). Saat ini di jaman ini kejahatan manusia sudah sangat jahat, mulai dari penculikan anak-anak untuk diambil organ-organ tubuhnya untuk dijual, sampai kejahatan trafficking - perdagangan manusia untuk dijadikan budak/ pelacuran. Jadilah seperti Yusuf yang ketika digoda untuk melakukan dosa/kejahatan dengan istri Potifar, Yusuf menyatakan bagaimana mungkin dia dapat melakukan dosa/kejahatan di hadapan Tuhan dan mengkhianati majikannya potifar yang sudah begitu baik dan dipercaya, sehingga Yusuf segera lari dari godaan dosa.
Demikian juga kepada para pemimpin-pemimpin gereja diingatkan untuk tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan.


Benarkah kita orang yang takut akan Tuhan !!? Renungkan !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr