Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Berkat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berkat. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 28, 2024

Hidup yang Berkelimpahan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 28 Januari 2024

    Pada hari ini kita ada di hari ke-28 di tahun 2024, di minggu ketiga ini banyak yang masih belum terlibat di DPW, ayo yang belum terlibat cepet ikutan.

    Tahun ini adalah Tahun Kelimpahan sesuai yang menjadi visi dari bapak Gembala. Judul renungan firman Tuhan hari ini : Hidup yang Berkelimpahan diambil dari Yohanes 10 : 10b.

(Yoh 10:10) ....... Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

    Apa perbedaan kedatangan Musa dan Tuhan Yesus ke dunia ini.?

    Musa datang membawa hukum Taurat, tapi Tuhan tahu tidak ada seorangpun bisa menjalankan Hukum Taurat tanpa cacat jadi Tuhan Yesus datang membawa HUKUM KASIH.

   Memahami HIDUP 

   HIDUP (Yunani), dua makna :

-. BIOS dan ZOE

-.  BIOS - Hidup yang dimiliki oleh semua mahluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan.

-. Tapi yang Tuhan mau adalah ZOE - Hidup dalam segala kekayaan dan kualitas sebagai manusia yang sesungguhnya, dimanifestasikan dalam kehidupan ini, fokus akan hal-hal yang rohani, memiliki nilai kekal, dan segala makna yang mampu kita berikan untuk orang lain dan kerajaan Allah. Yohanes 3 : 16

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


ARTI yang BERKELIMPAHAN ?

Kelimpahan yang dimaksud Tuhan bukanlah berbicara dalam hal-hal materi.

Kelimpahan dalam bahasa Yunani "Perisso"  artinya Kelimpahan sampai meluber / Tidak Terukur, ini berbicara tentang hal rohani.

Ada situasi kita mati rohani, di mana kita hidup tetap melakukan dosa, inilah kondisi kita mati rohani, lalu Tuhan datang menghidupkan rohani kita, yaitu ditandai dengan kita tidak lagi melakukan dosa dan memerlukan Roh Kudus / perlu Tuhan!!  Efesus 2 : 4-5

  1. (Ef 2:4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
  2. (Ef 2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--

Yang Tuhan Yesus janjikan pada kita, Tuhan berjanji memberikan hidup yang berkelimpahan bukan kelimpahan harta. Memang ada yang namanya teologi Kemakmuran, nah doktrin ini menekankan bahwa mengikuti Tuhan akan diberkati dengan banyak kekayaan, namun akhirnya orang-orang yang percaya akan hal ini, menjadi orang yang hitung-hitungan dan malah mengarah pada manusia.

    Kita harus fokus pada Tuhan Yesus dengan kelimpahan secara rohani, sebab tidak sedikit ada tokoh yang tidak hidup dalam kelimpahan secara materi seperti nabi Elia dan Elia, bahkan Tuhan Yesus sendiri tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepalaNya. Apakah mereka ini berdosa atau tidak punya iman, justru mereka adalah orang-orang yang beriman pada Tuhan!! Sehingga teologi Kemakmuran menjadi tidak benar bila mengacu pada kehidupan para tokoh-tokoh Alkitab tersebut!!

    Tahukah Anda, bahwa Yesus lebih banyak membicarakan tentang kekayaan / kepemilikan dibandingkan tentang SURGA dan NERAKA.

    Bahkan ... 16 dari 38 Perumpamaan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah tentang uang / kekayaan. Sebab yang namanya uang dan kekayaan adalah salah satu godaan terbesar umat manusia. Malah Tuhan Yesus pun dicobai iblis untuk memiliki seluruh dunia. Diperhadapkan dengan orang muda yang kaya raya, namun jadi sedih tidak rela mengikut Tuhan tapi harus melepas semua kekayaannya.

    Perumpamaan antara ilalang dengan benih, ada saatnya benih yang tumbuh di antara ilalang menjadi tidak dapat berbuah. Ilalang/ semak duri berbicara tentang tipu daya kekayaan, yang akhirnya menghimpit anak-anak Tuhan menjadi tidak berbuah.

    Apa gunanya seorang muda dengan segala kekayaannya, tapi dia tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain, padahal Tuhan Yesus menyuruhnya untuk menjual seluruh hartanya dan memberikannya pada orang lain! Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada ( Matius 6 : 21).

    Memiliki uang banyak tidak identik untuk cinta uang, tapi kembali pada keinginan, hati dan hasrat kita untuk menjadi kaya yang menjadi penting apakah kita tetap setia melakukan firman Tuhan.

    I Timotius 6 : 9, 17

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 

    Pada saat Yesus hidup, banyak orang yang mengharapkan mengikut Tuhan Yesus dapat menyaksikan dan mengalami mujizat demi mujizat yang Tuhan Yesus lakukan, hanya melihat kelimpahan dalam segi jasmani. Jadi yang namanya manusia terlepas dari kepercayaan apapun pasti punya keinginan untuk hidup enak, kaya raya, banyak materi, bisa santai menikmati kehidupan di dunia ini. Tapi bukan hidup seperti itu yang Tuhan tawarkan pada kita dan ajarkan pada kita dan berikan pada manusia, yaitu Hidup yang Berkelimpahan :

Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.  Ulangan 26:9

Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik  dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.”  Mazmur 81:17

Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.   Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu:  Yeremia 33:6-7

    Tuhan memulihkan kembali hubungan Allah dengan manusia, di Perjanjian Lama Tuhan menjanjikan Tanah Perjanjian, namun di Perjanjian Baru Tuhan tidak menjanjikan Tanah Perjanjian! Tuhan mengajarkan kebenaran yang progresif yang sifatnya maju.

Ibrani 11 : 16,"Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air sorgawi.


Berlimpah-limbah dalam hal apa?

Roma 15 : 13

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. 

Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, 1 Korintus 1:5

Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?  Galatia 3:5

Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.  2 Korintus 4:7

Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah. 2 Korintus 7:4

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7

Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu. Yudas 1:2

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. 2 Korintus 9:8

Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. 1 Tesalonika 3:12

    Hidup berkelimpahan, adalah hidup di mana hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Kita tunduk dan taat pada apa yang Tuhan perintahkan. Orang yang hidup selalu menjadi berkat akan selalu memiliki keinginan untuk terus melakukan menjadi berkat bagi orang lain. Tapi orang yang hidupnya ingin kaya, hidupnya selalu mengeluh. 

    Demikian juga kita yang menjadi orang tua harus berhati-hati dalam mendidik anak kita untuk tidak fokus untuk mengejar kekayaan semata, sebab kita malah bisa mendorong anak kita menuju kehancurannya sendiri kalau kita terus mendesak anak kita untuk menjadi kaya. Melainkan kita memberikan pemahaman dan didikan kepada anak kita agar setia melayani Tuhan dan taat apa yang Tuhan perintahkan!

    Bagaimana cara memperoleh kelimpahan?

1. Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat

2. Harus hidup dalam Tuhan Yesus

3. Harus senantiasa hidup dalam pertobatan

4. Harus mau menjadi hamba Tuhan

5. Harus memberikan persepuluhan.

6. Harus berani menabur

7. Harus rajin dalam membaca, merenungkan firman Tuhan, melayani dan bekerja untuk Tuhan

8. Harus memiliki belas kasihan terhadap sesama.

9. Harus mau bangkit dan menyatakan terang Kristus

10. Harus memiliki kasih persaudaraan.

dan banyak lagi lainnya yang harus dan harus kita lakukan bagi Tuhan untuk mendapatkan kelimpahan yang dijanjikanNya.


Preacher :  Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

Written : ssr

Minggu, Februari 05, 2023

Kunci Menerima Berkat Tuhan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 5 Februari 2023

Pada pagi hari ini kita akan masuk ke dalam firman Tuhan. Saya ajak saudara untuk membaca firman Tuhan yang tidak asing lagi buat kita, Mazmur pasal 1, ayat yang ke-3, "(Mzm 1:3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Ulangan pasal 30, ayat 19, "(Ul 30:19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,"

Tema firman Tuhan hari ini adalah KUNCI MENERIMA BERKAT TUHAN.

Berkat dan Kutuk, Tuhan memberikan pilihan kepada kita. 

Ada 4 hal yang perlu kita miliki untuk memasuki tahun 2023 :

1. Hal pertama, kunci berkat dapat kita terima dengan MENDENGAR SUARA TUHAN (Ibrani 4 : 7)

"(Ib 4:7) Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Adakalanya kita harus berbicara keras untuk dapat terdengar dengan orang yang kita tuju. Namun bukan itu metode yang dilakukan Tuhan, lebih dari 90%, Tuhan menggunakan cara melalui firman Tuhan, mendengarkan khotbah melalui para hamba Tuhan.


2. Kunci Berkat berikutnya adalah : BERJUANG MENJAGA HATI.

Dalam perang, seorang prajurit akan menjaga semua perlengkapan tempurnya untuk dapat memenangkan pertempuran. Dengan BERJUANG MENJAGA HATI, yang menjadi pintu masuk lalu menuju ke mata. Mari kita simak firman Tuhan pada Kejadian 26 : 12, "(Kej 26:12) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN."

Menjadi kaya itu tidak dosa, namun bagaimana kita menggunakan kekayaan itulah yang bisa membuat kita menjadi berdosa bila digunakan untuk hal-hal yang jahat.


3. Kunci berkat ketiga, yaitu MAU BERKORBAN DENGAN TULUS. Hal berkorban jangan sebatas perkataan saja, namun harus diajarkan. Perihal persepuluhan, perlu saya bicarakan, karena kita tahu apa yang menjadi kebutuhan tiap-tiap orang dan juga pengelolaan keuangan gereja. Pernah kas gereja kosong karena masa pandemi, sehingga gereja harus pinjam uang untuk memenuhi biaya pengeluaran gereja. Kita harus dapat membedakan berkat Tuhan atau kutuk. 

Kita bisa merubah sikap kita, sehingga berkat mengalir dalam kehidupan kita. 

Hal berkorban bisa berbicara tentang uang, tenaga dan waktu. Kita merubah sikap kita dan iman kita pada Tuhan, sehingga diberkati melimpah.


4. Kunci keempat adalah HIDUP DALAM IMAN.

Hidup dalam iman tidak dapat dilepaskan dari hal BERSYUKUR. Beryukur pada Tuhan atas apapun yang terjadi. Karena iman walau kita tidak melihat namun kita percaya. Walau kita belum melihat kita sudah bersyukur, jangan memikirkan hal hal yang negatif. Banyak akibat yang tidak mengenakkan.

Marilah kita menyadari semua 4 hal kunci berkat ini, bila kita memikirkan apa yang buruk-buruk saja maka kita tidak akan pernah dapat mencapai berkat Tuhan.

Kita perlu BERKAT, saat kita dalam kesulitan sekalipun tatkala doa kita belum terjawab bahkan sampai menangis sekalipun, Tuhan melihat kita, dan air mata itu dirangkai Allah menjadi permata.

Maleakhi 3 : 10, "(Mal 3:10) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."

Bawalah persembahan ke rumah Tuhan agar ada persediaan makanan di rumah Tuhan. Dan Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit sehingga berkat Tuhan tercurah atas kita semua.

Nehemia 10 : 35, "(Neh 10:35) Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon."

Ayat ini berbicara tentang persembahan Sulung dilakukan setiap tahun.

Mungkin ada tantangan dan masalah yang kita hadapi saat ini, namun dengan iman percaya kita kepada Tuhan, maka berkat Tuhan melimpah, apapun yang kita perbuat akan berhasil di tahun ini.




Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

written by : ssr

Sabtu, April 24, 2021

Mengimpartansikan Perkataan Berkat

Khotbah Minggu, 18 April 2021

Bacaan Alkitab Yakobus 3 : 1-12

Tema : Mengimpartansikan Perkataan Berkat

“Walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Lidah adalah sebuah bagian organ tubuh yang terletak di bagian lantai mulut. Fungsinya sebagai pengecap rasa dan juga untuk menghasilkan lafal huruf ketika kita berbicara, sehingga dengan adanya lidah kita dapat membentuk huruf-huruf yang akan diucapkan, sesuai dengan keinginan kita. Selain itu Allah menciptakan lidah dalam mulut dengan maksud agar manusia dapat memuji-Nya. Sadarilah bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita dikendalikan oleh lidah  dan bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Oleh sebab itu Tema Firman Tuhan pagi ini “Mengimpartansikan Perkataan Berkat” Melalui perkataan Berkat Orang bisa merasakan kasih Karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Dan juga sebaliknya orang bisa menjadi hancur lewat kata-kata negatif kita . Semuanya ini merupakan sebuah pilihan, apakah kita mengeluarkan kata berkat apa kutuk. Mengapa Tuhan mengingatkan supaya Jemaat GBI Immanuel membaca atau memperkatakan Mazmur 91 dan itu seharusnya bukan hanya pada waktu ibadah saja tetapi tiap-tiap pribadi kita di manapun, kapanpun kita bisa  membacanya karena kita sekarang sedang di era pandemi perlu adanya perlindungan Tuhan.

Dan dari perkataan Firman yang hebat dalam Mazmur 91 itu, maka kita akan merasakan Janji Tuhan seperti yang tersirat dalam Yeremia 17 : 7 – 8

Mengapa Lidah dan Perkataan perlu dijaga :

 

1 . Dalam Perkataan ada Kuasa

“walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Alkitab mengatakan : Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu  dan di dalam hatimu, itulah Firman iman yang kami beritakan. Sebagai orang percaya kita harus bisa menjaga ucapan atau tutur kata kita. Sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut  kita sering kali tanpa kita sadari sudah melukai hati  dan perasaan orang lain. Pepatah mengatakan: Lidah lebih tajam dari pedang.

Dari lidah akan menghasilkan perkataan, dan dari perkataan ada kekuatan yang tersimpan serta akan menghasilkan kuasa yang akan kita nikmati dalam kehidupan. Dan setiap perkataan entah itu positif atau negatif akan berdampak dalam kehidupan kita. Firman Tuhan katakan bahwa perkataan akan mendatangkan kuasa kepada kita. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk berkata-kata seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan. Manakala kita lelah katakanlah “ Aku kuat di dalam Kristus”. Di saat  kita tertekan katakanlah”Dalam Kristus aku mampu menanggung segala perkara” Di saat kita mengalami kekurangan katakan : Allahku akan mencukupi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus Yesus. Dan di saat kita mengalami sakit katakan “ Oleh bilur-bilur-Nya Aku telah sembuh. Dengan memperkatakan Firman, kita sesungguhnya sedang mengimpartansikan Kuasa dan membentuk pribadi  kehidupan yang tangguh. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang bodoh menjadi berhikmat, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi bisa. Oleh sebab itu jika kita menginginkan hal yang baik,masa depan yang baik, kuncinya adalah memperkatakan hal-hal yang baik.

 

2. Perkataan menentukan kita diberkati atau terkutuk siapa yang mau mencintai hidup, dan mau melihat hari-hari baik Ia harus menjaga lidahnya”

( 1 Petrus 3 : 10a ) Adapun Perkataan seperti doa kita. Kebenaran kebaikan dan kesucian, yang kita ucapkan melalui mulut, akan mendatangkan berkat bagi kita

Dan sebaliknya kenajisan, kata-kata kotor, kekhawatiran dan kesalahan yang kita ucapkan akan mendatangkan kutuk bagi kehidupan.  Ketika perkataan berkat diucapkan, maka berkat itu akan mengembang menjadi suatu tudung yang menyelubungi kita di dalamnya, sehingga hidup kita selalu berada dalam suasana berkat Allah. Demikian juga dengan kutuk, ketika kita mengucapkan perkataan yang mengundang kutuk, kutuk itu akan menjadi racun yang menye bar keseluruh syaraf, sehingga ia akan melemahkan kehidupan dan yang pada akhirnya akan mencelakai kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab berkata Hidup dan mati dikuasai lidah. Siapa yang menggemakannya, akan memakan buahnya”( Amsal 18 : 21 ) Disini jelas bahwa Firman Tuhan sedang mengingat kan kita, untuk bisa menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan. Contoh : ***

 

3. Allah memperlakukan kita sesuai dengan ucapan kita. ”Katakanlah kepada mereka: demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku demikianlah akan  Ku-katakan kepadamu

( Bilangan 14 : 28 ) Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Allah berjanji akan membawa mereka ke Negeri yang penuh susu dan madu. Kendati pun demikian Bangsa Israel banyak yang tidak sampai ke tanah Perjanjian karena banyak tantangan dan rintangan yang pada akhirnya mereka bersungut-sungut dan marah kepada Musa serta berkata” Lebih baik kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Mengapa kamu membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang. Dan Alkitab membuktikan bahwa Allah memberlakukan mereka seperti yang mereka katakan. Alkitab mencatat dari angkatan yang keluar dari tanah Mesir semua tewas di padang Gurun kecuali Yosua dan Kaleb. Ketika kita sedang menghadapi problema dan masalah biasa nya kita mengeluh dan mengatakan sesuatu. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah akan memberlakukan seperti apa yang kita katakan. Karena setiap perkataan yang kita ucapkan selalu didengar oleh Tuhan. Dan apa yang kita katakan, akan menggerakan tangan Tuhan untuk turun memberkati kita.

 

4 . Setiap Perkataan harus dipertanggung jawabkan Setiap kata-kata yang sia-sia, yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”( Mat 12 :36-37 )

Berapa banyak kita berkata-kata selama kita hidup di dunia akan dihitung oleh Allah. Tiada satupun kata yang telah kita ucapkan yang tidak terdeteksi oleh Allah, baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, maupun terhadap Tuhan, yang tidak akan dibukakan. Semua akan terpampang di hadapan Allah. Dan Allah akan meminta pertangungjawaban setiap perkataan kita. Jika kita mengatakan perkataan yang baik, maka kita akan diperlakukan baik dan jika kita mengatakan, perkataan yang jahat maka kita akan dihukum, sesuai apa yang kita katakan. Dalam setiap kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan Berkat atau Kutuk dan itu semua tergantung dari otoritas kita masing-masing. Kalau hidup kita selalu berharap untuk diberkati Tuhan, mari kita impartasikan perka taan Berkat baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, sehingga hidup kita pasti menerima Berkat yang luar biasa. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

                                                            

Sabtu, Desember 05, 2020

Berkat Kebahagiaan Keluarga

Khotbah Minggu, 29 Nvember 2020

Nats Alkitab : Mazmur 128 : 1 – 6

Tema : Berkat kebahagiaan Keluarga

“ Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunju  kan-Nya ( 1 ) .

Firman ini adalah Keluarga yang ditulis dan diprtuntukan bagi keluarga. Keluarga sangatlah penting di mata Allah. Karena Keluarga merupakan lembaga tertua yang dibentuk oleh Allah sendiri. Keluarga juga merupakan sel terkecil dari bagian masyarakat, bangsa, negara.  Walaupun Keluarga merupakan sel terkecil akan tetapi mempunyai peran yang sangat penting bagi  kemajuan pelayanan berbangsa dan bernegara. Dari bacaan Firman di atas ada beberapa hal penting bagaimana untuk bisa hidup bahagia bersama keluarga sesuai Firman Tuhan

1. Takut akan Tuhan adalah sumber kebahagiaan

    “Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya ( 1 ).Banyak orang Kristen mempunyai pola pikir yang keliru tentang arti takut akan Tuhan. Kebanyakan orang Kristen mendefinisikan takut akan Tuhan dengan ketaatan melakukan perintah Tuhan karena rasa takut akan hukuman. Padahal rasa takut akan Tuhan yang benar harus lahir karena hubungan bukan karena takut akan hukuman. Kekristenan bukanlah sebuah agama yang berisi sejumlah larangan dan perintah melainkan merupakan hubungan antara pencipta dan yang diciptakan; hubungan antara Bapa dan anak. Apa itu takut akan Tuhan “Permulaan Hikmat adalah takut akan Tuhan”( Maz 111:10a)Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan, benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut tipu muslihat”( Amsal 8:13). Secara Alkitabiah, takut akan Tuhan berbicara tentang kekuatan, kebesaran, otoritas dan kekudusan Tuhan. Takut akan Tuhan akan membawa kita lebih dekat pada Tuhan,  Lalu apa itu takut Tuhan, takut Tuhan adalah pribadi seseorang yang selalu dilanda rasa ketakutan karena perbuatan dosa yang selalu dilakukan sehingga takut menerima hukuman.***Bila kita memilih untuk hidup takut akan Tuhan maka kita akan memiliki kehidupan dan kebahagiaan yang sejati. Sedangkan bila kita memilih untuk tidak hidup takut akan Tuhan maka hidup kita akan penuh kemalangan dan kesengsaraan, terutama bila badai menggoncang kehidupan kita. Oleh sebab itu marilah kita mulai dari diri sendiri untuk menjadi Pribadi yang Tahut akan Tuhan, keluarga dan kemudian komunitas kita.

2. Berkat kebahagiaan bagi orang yang takut akan Tuhan Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan”(4). Firman ini sejatinya diperuntukan bagi laki-laki kepala Keluarga atau suami (husband). Fungsi suami dalam keluarga sebagai nakoda kehidupan, sebagai figure contoh dan Idola bagi keluarga. Kalau suami takut akan Tuhan maka akan mendatangkan berkat yang luar biasa di dalam keluarga :

    Pertama, “memakan hasil jerih payah tanganmu”(2a). Bapak/Ibu,saudara, tidak semua orang di zaman ini dapat menikmati hasil jerih payahnya bekerja. Ada banyak alasan kenapa  mungkin hal itu disebabkan karena sakit, atau mungkin umurnya singkat di dunia . Namun melalui Nats ini mengungkapkan bahwa bagi seseorang suami  yang mempunyai hubungan baik dengan Tuhan, di dalam pekerjaan pasti akan menikmati hasil dari pekerjaannya dan  dapat kita kata kan bahwa kebahagiaan bukan ditentukan soal jenis dari pekerjaaannya yang utama tetapi kualitas hubungannya dengan Tuhan. Bila seseorang suami tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan, maka jangan harap bahwa dia akan dapat menikmati hasil dari jerih payahnya. Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.

    Kedua, “berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu”(2b) Nah, kesempatan menikmati hasil jerih payah adalah kebahagiaan itu sendiri. Kebahagiaan yang mungkin tidak dimiliki oleh semua orang. Kata “berbahagia” bukan sedang berbicara kekayaan yang melimpah tetapi berkecukupan dan baik keadaannya. Artinya, apa yang dinikmati itu benar-benar berkat yang datangnya dari Tuhan , sehinga kita dapat menikmati dengan sukacita dan penuh ucapan syukur. Oleh karena itu Bapak/ibu, sekali lagi bukan apa yang kita dapatkan yang menjadi prioritas tetapi apakah kita mendapatkannya dalam sikap takut akan Tuhan. Ukuran kebaha giaan kita bukanlah harta, tetapi sukacita dalam iman percaya kepada Tuhan .Kalau memang itu, maka rahasianya adalah Takut akan Tuhan.

    Ketiga, “Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu” (ay.3). Dampak yang terjadi dari seorang suami atau kepala keluarga  yang takut akan Tuhan. Bukan hanya terlihat dari apa yang dinikmati, tetapi isterinya pun akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Pohon anggur, pohon yang lemah dan mudah patah. Namun bila pohon anggur itu dipelihara dengan baik, dan carang-carangnya diikatkan pada dinding rumah, sehingga terlindung dari angin dan disiram dengan teratur, maka akan menghasilkan Anggur yang terbaik Seorang suami yang takut akan Tuhan, maka isterinya pun akan menjadi berkat  kebahagiaan karena  menyenangkan hati suaminya sehingga suasana keluarga menjadi  damai dan nyaman. Seorang suami haruslah menjadi contoh teladan bagi isterinya, terutama dalam sikap takut akan Tuhan”

    Keempat, “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!” (.3). Anak-anak dari seorang ayah yang takut akan Tuhan, digambarkan seperti tunas pohon zaitun. Itu berarti yang mudah berkembang dan memberikan minyak pada waktunya Tunas itu tidak akan jauh dari pohonnya, tetapi dekat dan menyatu dengan pohonnya. Ada ungkapan “buah tidak jauh dari pohonnya “menggambarkan bagaimana seorang ayah berperilaku dan bersikap, anak-anaknya juga akan mirip dengan tindakan ayahnya. Maka kalau seorang ayah adalah orang yang tidak takut akan Tuhan, maka anaknya pun juga akan mencerminkan sikap dan perilaku yang sama..

Bapak/ibu-saudara, keluarga akan harmonis apabila kepala keluarga mampu menjadi imam*, yang menjadikan istrinya seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahnya, dan anak-anaknya seperti tunas pohon zaitun yang akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, hendaklah kita menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan, serta berjalan menurut jalan yang ditunjukkanNya.

3. Berkat diberikan bagi pribadi yang setia beribadah” Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion (5a) Bapak/ Ibu saudara rakyat Palestina sangat mencintai kota Yesrusalem. Di kota Yeru salem ada sebuah kota kecil yang bernama Sion dan Sion inilah melambangkan Gereja. Orang yang takut akan Tuhan sudah pasti akan setia beribadah dan datang ke Gereja. Tetapi orang yang datang ke Gereja belum tentu takut akan Tuhan. Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta dan bukan anak manusia sehingga Ia menyesal, masakan Ia berfirman dan tidak mela kukannya atau berbicara dan tidak melasanakannya. Sebagai imbal balik atas kesetiaan dan ketaatan kita dalam menjalin hubungan melalui ibadah maka Tuhan menganugrahkan berkat yang luar biasa kepada kita berupa ;

    Pertama: Mendapat kebahagiaan seumur hidup “supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu” (5). Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya atas rumah tangga yang selalu mau menjaga kebenaran hidupnya di hadapan Tuhan, sehingga kebahagiaan sejati akan menjadi bagian dalam kehidupan keluarga. Dan bisa menyaksikan kebahagiaan di dalam keluarga yang takut akan Tuhan “seumur hidup”. Kata seumur hidup menyatakan bahwa Tuhan selalu menyertai kehidupan keluarga kita , dan itu akan dirasakannya sampai akhir hidup kita, bahkan menyaksikan dan melihat perbuatan tangan Tuhan yang begitu ajaib.

Kedua : Diberkati umur panjang “Dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel” (6). Kalau seseorang sudah sampai kepada tahap mempunyai cucu, berarti panjang umur dan lanjut usia. Bapak,Ibu saudara,kalau masih ada kesempatan dapat melihat cucu yang diberikan  Tuhan bagi kita, itu merupakan suatu  anugrah yang luar biasa. ( Kesaksian )

Oleh sebab itu marilah  Bapak.Ibu ,saudara-semua jadikanlah kehidupan ini penuh makna sehingga berkat dan kebahagiaan, menjadi bagian kehidupan keluarga kita, sekali lagi kunci rahasianya adalah Takut Akan Tuhan.  Tuhan Yesus Memberkati

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

Kamis, November 05, 2020

Hidup Bahagia dan Berhasil

Khotbah Minggu, 01 November 2020

Bacaan Alkitab Mazmur 1 : 1 – 6

Tema : Hidup Bahagia dan Berhasil ( 1:3 ) “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuat nya berhasil” .

Mazmur 1:1-6 merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Dalam Mazmur ini membandingkan hanya dua jenis orang yang diakui Allah, Pertama, orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan kepada firman Allah dan pemisahan dari persekutuan dengan dunia. Dikatakan demikian: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam”

Kedua, orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat dunia, yang tidak tinggal dalam firman Allah, dan karena demikian tidak ada bagian dalam perkumpulan umat Allah. Ditegaskan demikian: “Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkum pulan orang benar” (4-5). Orang benar itu dikenal dan diberkati Allah, tetapi orang fasik tidak memperoleh bagian dalam kerajaan Allah. Dikatakan demikian: “sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan”(6). Orang fasik akan binasa. Pemisahan di antara kedua jenis orang ini akan ada sepanjang sejarah penebusan hingga kekal.

Hidup bahagia bukan berarti tanpa masalah, memang secara umum manusia menganggap bahwa hidup bahagia itu artinya tidak ada masalah, tanpa penderitaan, bebas dari cobaan dan selalu dalam kelimpahan. Berdasarkan paparan yang dimuat oleh penulis kitab Mazmur 1 ini, diharapkan agar setiap perspektif yang sempit tentang hidup bahagia bisa menemukan wawasan yang lebih dalam dan luas tentang seputar hidup bahagia dalam perspektif firman Tuhan yang ditulis oleh pemazmur berdasarkan pimpinan Roh Kudus.

 

1. Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. ( 1 : 1 ) : “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”

Rahasia hidup bahagia yang pertama ialah tidak berjalan menurut nasihat orang fasik. Penulis Mazmur menulis tentang hal itu karena dalam ayat pertama ini menekankan perbedaan di antara orang benar dengan orang fasik. Tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak atau membahayakan dirinya.

Kita hidup dan dibesarkan dalam kehidupan sosial yang kompleks. Komunitas di mana kita tinggal akan mempengaruhi pola pikir,dan gaya hidup kita.Komunitas yang sehat tentunya akan mendukung perkembangan karakter kita menjadi positif. Tetapi sebaliknya komunitas yang tidak sehat, akan membentuk karakter kita menjadi negatif. Komunitas yang tidak sehat berpotensi untuk membuat hidup kita kehilangan kebahagiaan. Pada saat ini banyak tawaran tawaran yang disajikan oleh komunitas yang tidak sehat di sekitar kita. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus: Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Artinya, jika kita salah bergaul dengan orang-orang yang tidak memiliki karakter yang baik, maka karakter kita yang awalnya baik akan menjadi rusak. Bila ini terjadi maka impian untuk memperoleh hidup bahagia itu akan menjadi sirna. Oleh karena itu, rahasia hidup bahagia ialah dengan menjauhkan diri dari pergaulan yang jahat.

 

2. Kesukaannya ialah Taurat Tuhan. ( 1 ; 2 ) Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam”

Kita harus memiliki kesukaan yang tinggi akan firman Tuhan. Pemazmur berkaitan dengan hal itu, menulis dalam pimpinan Roh Kudus menegaskan bahwa orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka berdasarkan firman Tuhan. Rasul Paulus dalam suratnya kepada orang Kristen yang ada di kota Tesalonika menulis demikian: “dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka”. Di mana dikatakan bahwa orang fasik binasa karena “tidak menerima dan mengasihi kebenaran”. Tetapi sebaliknya justru orang yang kesukaannya Firman Tuhan, Firman Tuhan berkata “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalah an untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”( 2Tim 3 : 16 )

 

3. Merenungkan Firman siang dan malam. ( 1 ; 2 )Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam”

Dalam Mazmur 19 :8-9 ada 4 manfaat bagi seseorang yang mau merenungkan Firman Tuhan . Pertama Menenangkan jiwa(8) jiwa manusia adalah bagian yang penting dalam struktur yang dimiliki manusia. Secara umum dapat dipahami, bahwa jiwa manusia meliputi, pikiran kemauan dan perasaan dan hal tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam mengendalikan manusia. Jika jiwa kita segar, nyaman dan menyenangkan maka itu akan mempengaruhi keseha tan jiwa dan fisik kita. Kedua Memberikan hikmat(8) Firman itu memberikan pengetahuan pe ngetahuan baru dan tuntunan kepada orang yang bodoh dan kurang berpengalaman. Firman menambah kemampuan seseorang untuk bisa membuat pertimbangan dan keputusan yang benar dalam kehidupannya.Ketiga Menyukakan Hati(9)  Hati yang bersukcita akan mempunyai manfaat yang besar dalam diri seseorang. Sukacita yang menguasai hati akan membuat orang tersebut akan menikmati hidup dan berbahagia. Keempat Mata Bercahaya(9) ini adalah gamba ran tentang optimism, keyakinan dan semangat. Orang yang matanya bercahaya adalah pribadi yang penuh optimis dalam menghadapi hidup walaupun penuh dengan masalah.

 

4. Hidup mengalami keberhasilan ( 1:3 ) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuat nya berhasil” .

Bahagia itu bukan hanya cerita atau teori semata. Tetapi dapat dialami dan ada hasil yang diperoleh. Hasil untuk mereka yang dengan setia mencari Allah dan Firman-Nya ialah hidup di dalam Roh. Karena air sering kali melambangkan Roh Allah – Baca Yohanes 7:38-39, maka mereka yang diajar oleh Allah dan tinggal di dalam Firman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis-habisnya dari Roh. Firman, “apa saja yang diperbuatnya berhasil”tidak berarti bahwa tidak pernah akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui kehendak dan berkat Allah. Dalam 3 Yohanes 1:2, dikatakan demikian: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”. Allah menghendaki bahwa orang percaya itu sehat-sehat dalam kehidupannya dan disertai berkat-Nya. Dan Allah selalu rindu agar segala sesuatu beres baik dalam pekerjaan,pelayanan, keluarga kita, dan berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya. Demikianlah, berkat Allah melalui penebusan Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Tuhan Yesus Memberkati

 



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Minggu, Februari 09, 2020

Allah Sanggup Mengubah Masalah menjadi BERKAT!

Mazmur 30 : 11-13, "Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!"
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu."
Pada ayat yang ke-11 tertulis bahwa "Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku, merupakan pernyataan bahwa pemazmur sedang dalam masalah. Makanya tema pada pagi ini bahwa "Allah Sanggup Mengubah Masalah menjadi BERKAT!"
Bagi orang percaya meyakini bahwa masalah itu membawa kebaikan SEBAB melalui masalah kita baru dapat menyaksikan muzizat atau pekerjaan Tuhan yang dahsyat atas kita memberikan kita jalan keluar. Tanda-tanda kehidupan kita adalah adanya masalah, kalau tidak ada masalah berarti kita sudah mati alias tidak hidup. Dengan masalah kita akan membuktikan bahwa kuasa dan mujizat Tuhan tidak berubah dari dulu, sekarang dan selamanya!
Justru kita harus bersyukur dengan adanya masalah, itu membuktikan bahwa ALLAH ada di dalam kehidupan kita menyertai kita senantiasa. Masalah boleh terjadi karena Tuhan ijinkan untuk terjadi, sedang membawa kita kepada suatu kemuliaan dan secara fisik untuk melihat kemuliaan Tuhan sedang dinyatakan.
Allah sanggup mengadakan perubahan. Yesus adalah ahli dalam bidang untuk membuat sesuatu yang memberikan kehidupan. Tuhan itu tetap mengasihi kehidupan kita!
Melalui masalah, Allah sanggup membuat perubahan dalam hidup kita.
Saat kita yang sedang menghadapi masalah, menanti jawaban demi jawaban yang, ada 3 tipe orang yang sedang menghadapi masalah :

1. Tipe orang bodoh, orang yang mudah menangis, gampang kecewa dan menyalahkan Tuhan.
Di akhir jaman saat ini, setan membawa banyak anak-anak Tuhan untuk menjadi kecewa kepada Tuhan. Makanya di dalam Doa Bapa Kami, kita diajari untuk mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita, dan harus diselesaikan supaya tidak menimbulkan sakit hati/ kecewa bagi diri kita.
Setan membuat orang selalu menyalahkan Tuhan melalui sakit hati dan kecewa yang dialaminya.
Tuhan sedang membawa anak-anak Tuhan kepada pilihanNya!
Masalah demi masalah yang terjadi seperti ancaman virus Corono Wuhan, mari kita baca Wahyu 6 : 8, "Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi."
Semua yang terjadi saat ini merupakan proses penggenapan firman Tuhan. Firman Tuhan berkata barangsiapa yang bertahan sampai akhir akan diberikan mahkota kehidupan.
Jadi jangan jadi orang yang gampang tersinggung, ngambek dan menjadi goyah sehingga undur dari Tuhan.
Melayani Tuhan itu adalah peperangan terhadap tubuh, jiwa dan roh kita masing-masing. Mulai dari males ibadah yang dihadapi setiap saat, doa yang tidak dijawab Tuhan harus dilakukan dengan puasa untuk melawan penguasa-penguasa di udara/ area teritorial yang harus diikat dan dihancurkan kuaanya.

2. Tipe orang Biasa. Orang yang biasa adalah orang yang selalu tidak berubah namun mempunyai sikap bahwa dia akan selalu memperkatakan iman. Di sini firman Tuhan mengingatkan kita untuk tetap memperhatikan kita walau kita berada di tengah badai, bahwa Tuhan akan turun tangan dan campur tangan untuk menolong kita, Tuhan sanggup mengubah kutuk menjadi berkat.

3. Tipe orang yang BERHIKMAT. Ketika orang yang sedang menghadapi masalah melihatnya sebagai suatu cara untuk mendulang sukses. Mampu menangkap visi Allah dalam masalah yang dihadapi.
Orang yang tidak mempunyai hikmat akan membawa kita ke arah malapetaka. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan!
Ketika kita menghadapi masalah, harus terjadi perubahan hidup karena pekerjaan Tuhan di dalam kita. Oleh karena itu jangan takut menghadapi masalah. Masalah ibarat suatu intro kepada suatu kehidupan/ kemenangan/ mujizat dari Tuhan.
Mujizat demi mujizat Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita. Dan mujizat Tuhan itu pasti, hanya dengan percaya. Dan kekuatan iman kitapun akan terus bertambah, akibat dibentuk dari masalah yang kita hadapi setiap saat.
Dengan masalah, Tuhan hendak mengajar kita untuk rendah hati di hadapan Tuhan. Banyak orang-orang di sekitar kita yang hidupnya sombong, seperti tokoh musik John Lennon yang pernah menyatakan "Kekristenan akan berakhir ......" yang pada akhirnya dia mati ditembak oleh penggemarnya.
Perancang kapal Titanic yang begitu arogannya menyatakan bahwa, "Yesus pun tidak dapat menenggelamkan kapal Titanic." Dan akhirnya 2 hari setelah pelayaran perdananya, lambung kapal robek oleh gunung es sehingga menjadi tenggelam.

Melalui firman Tuhan pagi ini, Allah Sanggup mengubah Masalah menjadi BERKAT!!




Preacher  : Pdt. Agus Octavianus
Written by : ssr

Minggu, Juni 16, 2019

Dosa karena Lidah

Yakobus 3 : 2 - 12,
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar

Lidah itu digambarkan buas dan sangat mengendalikan kehidupan kita. Tidak jarang kita tidak menganggap penting perbuatan lidah, padahal melalui lidah mengeluarkan kutuk dan berkat.

Melalui lidah menghasilkan penyakit dosa sebagai berikut :
1. Banyak bicara - mengungkapkan rahasia orang lain yang kita ketahui dibicarakan kepada orang lain. Amsal 10 : 19, di mana dikatakan banyak bicara pasti banyak pelanggaran.
Dengan lidah kita memuji Tuhan, dengan lidah kita mengutuk manusia juga.
Banyak bicara bisa baik asal kita sanggup mengendalikannya.
2. Perkataan yang sia-sia, sembrono / perkataan yang tidak membangun/ pesimis. Kita harus membiasakan untuk berkata-kata yang membangun/positif, karena berdampak menguatkan orang lain. I Timotius 6 : 10, hindari omongan yang kosong dan tidak suci!!
II Timotius 2 : 16 serupa dengan I Tim 6 : 10.
3. Gosip, ternyata gosip  sudah ada di Kitab Perjanjian Lama - Imamat 19 : 16, janganlah engkau menyebarkan fitnah kian kemari.
4. Berdusta / Tidak Jujur / Berbohong - Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."
5. Pujian yang palsu.
6. Bicara yang terburu nafsu - bicara dulu baru mikir. Bilangan 20 : 12. contoh tindakan Musa yang emosi dengan perilaku bangsa Israel sehingga Musa tidak melakukan persis yang diperintahkan Tuhan. Hanya karena emosi dan kecewa mengakibatkan akhir yang fatal - hati-hati .... sebaiknya cepat mendengar lambat berkata-kata!!

Mengapa penyakit-penyakit dosa itu masih ada di dalam kita?
1. Karena kita masih ada dosa dan hidup dalam kedagingan.
2. Sikap hati dan komitmen kita untuk hidup dalam kebenaran Tuhan!!

Berbohong untuk demi kebaikan ... tetap saja merupakan suatu dosa kebohongan.
Iblis selalu tidak ini melepaskan kita dari cengkeramannya untuk tetap hidup dalam dosa. Melalui dosa kecil melalui lidah lah, merupakan celah untuk membiasakan kita berbuat dosa kecil/ dosa putih yang suatu saat dapat menjerat kita.

Bagaimana kita sembuh dari penyakit dosa lidah !?
1. I Kor 10 : 12, kita menyadari kelemahan kita, perbuatan dosa kita sekecil apapun
2. Datang kepada Tuhan untuk menolong kita dari kebiasaan melakukan perbuatan-perbuatan dosa sekecil apapun dan mengakuinya segalanya kepada Tuhan.
Yohanes 1 : 9,  Ia akan mengampuni dosa kita selama kita jujur dan mengakuinya kepada Tuhan
3. Kita serahkan kepada Tuhan agar Roh Kudus memimpin hidup kita dan melakukan perubahan seturut kehendak Tuhan menurut gambar dan rupa Allah.

JUJUR - MENGAKUI - MENYERAHKAN HIDUP KITA KEPADA TUHAN !!


Preacher : Ibu drg. Endang Sri Mumpuni
Written by : ssr

Minggu, Juni 03, 2018

Takut akan Allah

Mazmur 25 : 11-14,
12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Firman Tuhan ini berbicara bahwa Tuhan membertahukan jalan-jalanNya, dan perjanjianNya. Takut yang dimaksud bukanlah takut apa yang ada di dunia ini, di mana kita takut akan hal-hal yang membahayakan dirinya. Ke-takut-an kepada Tuhan adalah kehidupan rohani bagi orang percaya dalam sikap dan hormat pada Tuhan karena kebesaran dan kekudusan Allah, di mana kita bisa menghampiri hadirat Tuhan, berbicara kepada Tuhan.
Kita takut pada Allah bukan karena kita melihat hal yang menakutkan tetapi melainkan karena Dia adalah pencipta semesta alam, bisa berkomunikasi dengan Dia. Kita bisa berbicara, memuji dan mengeluh kepadaNya.
Rasa pujian kita pada Allah dengan sungguh-sungguh memuji Dia, dan melakukan apa yang dikatakan dalam firman Allah.
Kita sadar sepenuhnya dengan kasih karuniaNya, oleh korban darah yang kudus kita ditebus olehNhya. Orang yang sudah mengalami pemulihan dikatakan dia akan bergaul karib dengan Dia.
Ada 2 hal yang perlu kita mengerti ketika kita bergaul karib dengan Allah yaitu :
1. Menetap dalam kebahagiaan di dalam kehidupannya, oleh karena kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Merasa cukup dalam segala sesuatu didasarkan atas kerinduan untuk hidup di dalam Allah sehingga Allah akan mencukupkan apa yang dibutuhkan.
Bila kita berkeinginan diberkati sebesar apapun, tetap sesuai dengan kemampuan kita. Sebesar apapun berkat yang dicurahkan Allah, Allah akan membesarkan kemampuan kita bila Allah kehendaki. Syaratnya hanya lakukan apa saja yang menjadi tugas kita, sehingga anugerah dan berkat Allah menyertai kita.
Suatu jaminan orang yang takut akan Allah dan bergaul karib dengan Allah akan menerima janji Allah bahwa anak-cucunya akan mewarisi bumi.


2. Mengerti apa yang menjadi ketetapanNya.
Orang takut akan Allah menjadi tidak pernah larut dalam kekuatiran karena mengerti apa yang menjadi kehendak Allah. Oleh karena kita harus bergaul karib dengan Allah dengan merindukan persekutuan dengan Allah, saat kita berdoa kita berbicara dengan Allah, kita bisa berkeluh kesah dengan Allah, dan disertai dengan hati yang menyukai untuk terus membaca dan merenungkan firman Tuhan.


SUDAHKAH KITA BERGAUL KARIB DENGAN ALLAH ?
Bagaimana dengan kehidupan kita berdoa dan bersekutu dengan Allah tiap hari?
Bagaimana dengan kesukaan kita untuk membaca, merenungkan firman Allah tiap hari ?

Pada Kejadian 12 : 1 - 2, Janji Allah kepada Abram untuk memberkatinya, membuat namanya masyur bila Abram (Abraham) melakukan perintah Allah untuk pergi ke suatu tempat.
Sudah kita taat dan setia seperti yang dilakukan Abraham ?

Kejadian 45 : 4-9, Yusuf yang menenangkan saudara-saudaranya yang takut akan balas dendam Yusuf, karena Yusuf tahu persis akan rencana Allah atas kehidupannya.



Preacher :  Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, Mei 06, 2018

Penghalang untuk Mengenal Yesus secara Pribadi dan Mengenal KuasaNya.

Lukas 24 : 13 - 24, tentang Yesus menampakkan diri pada murid-muridNya setelah beberapa hari kebangkitanNya. Minggu ini kita akan merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, oleh karena itu melalui pembacaan ayat di Lukas ini untuk mengajak kita semua untuk merenungkan apa yang dialami oleh murid-murid Yesus setelah beberapa hari mendapatkan kabar bahwa jenasah Yesus tidak ada di dalam kuburNya.
Dalam Injil Matius, Msrkus dan Lukas bahwa Yesus beberapa kali memberitahukan pada murid-muridNya bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga.
Markus 9 : 30 - 32, tentang Yesus mengajar murid-muridNya dan memberitahukan perihal kematianNya dan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Tercatat tiga sampai 4 kali pernyataan Yesus yang serupa pada masing-masing kitab Injil.

Namun murid-murid Yesus tidak mengerti apa yang Yesus ajarkan, maka ada beberapa penyebabnya :
1. Tidak mau bertanya bila tidak mengerti firman, seperti Kleopas menjadi kecewa dan meninggalkan Yesus ketika melihat Yesus disalibkan dan jenasah Yesus hilang dari kubur.
Yohanes 1 : 29, Yohanes berkata. "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Padahal pernyataan Yohanes Pembaptis sangat gamblang dan jelas menjelaskan siapa Yesus dan apa misiNya di dunia.
2. Keinginan pribadi, mari baca Lukas 24 : 21 dicatat bahwa pengharapan murid-murid Yesus bahwa Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Romawi. Manusia selalu berpengharapan pada hal-hal duniawi/ jasmaniah. Sedangkan Yesus datang untuk membebaskan umat manusia dari kutuk dosa. Masalah-masalah jasmani itulah yang menjadi prioritas pemikiran murid-murid Yesus sehingga masalah-masalah itulah yang  menjadi penghalang sehingga Kleopas dan murid-murid Yesus tidak mengenali Yesus yang menghampiri dan bertanya pada mereka.

Mengapa masih banyak orang Kristen yang berorientasi pada kesenangan dan kenyamanan hidup di dunia ini, tidak sedikit yang tenggelam dalam kesulitan-kesulitan/ masalah dalam kehidupannya entah urusan pekerjaan, ekonomi, makan, dan lainnya. Kita cenderung mencari Yesus hanya untuk mencari berkatNya saja.
Apakah kita mencari Dia untuk memberikan jalan keluar tatkala kita dalam masalah yang bersifat jasmaniah?

Tujuan utama kekristenan adalah berkat-berkat rohani! Mari baca Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
2 Timotius 4 : 7-8, telah tersedia mahkota kebenaran oleh Tuhan bagi semua orang yang merindukan kedatanganNya. Inilah iman Kristiani yang sejati.

Yang Tuhan mau pada kita  untuk menjadi orang-orang Kristen/ umat Tuhan yang setia dan taat padaNya.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Minggu, November 19, 2017

Hidup Dalam Berkat Tuhan

Ibadah Pagi GBI Immanuel - Kota Bekasi, 19 November 2017

Bagaimana kita hidup dalam berkat Tuhan? Saya percaya bahwaTuhan juga ingin kita hidup dalam berkat-berkat Tuhan.
Pada Yohanes 10 : 10, ditegaskan bahwa Yesus datang untuk memberi hidup dan hidup berkelimpahan.
Kitab Ulangan 30 : 19, "...kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk."
Mari kita buka Maleakhi  3 : 6-12, membahas tentang persembahan persepuluhan yang sesuai dengan kehendak Tuhan supaya tingkap-tingkap langit akan terbuka bagimu...kamu akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam.
Bagaimana kita dapat hidup dalam berkat Tuhan, antara lain :
1. Kita mesti kembali kepada Tuhan
    Ketika bangsa Israel menjadi murtad dari Tuhan maka bangsa Israel mulai masuk dalam penderitaan, kekalahan di banyak peperangan, ditindas oleh musuh-musuh. Dan ketika bangsa Israel kembali kepada Tuhan, maka pemulihan demi pemulihan terjadi pada bangsa Israel. Jangan lupa dengan kisah anak yang terhilang, ketika dia jauh dari bapanya dia menjadi melarat dan menderita, tapi ketika si anak bungsu ini kembali kepada bapanya, maka keadaannya dipulihkan.
Berkat Tuhan bukan hanya uang melainkan sukacita. Di luar Tuhan tidak ada sejahtera, keamanan.
Jadi apabila kita melakukan dosa, maka segeralah kembali kepada Tuhan, dan hiduplah dalam pertobatan
2. Perhatikan ayat yang ke- 8 dari Maleakhi 3, Tuhan memerintahkan kepada Bangsa Israel untuk memberikan persepuluhan dan persembahan khusus. Jadi kalau kita ingin diberkati Tuhan, kita harus hidup dalam ketaatan.   
Bilangan  20 : 7, Tuhan berfirman kepada Musa untuk melakukan tanda kuasa Tuhan hanya dengan mengatakan supaya batu mengeluarkan airnya, namun Musa memukul bukit batu dengan tongkatnya, sehingga Tuhan menjadi marah akibat ketidaktaatan Musa dan menghukum Musa sehingga tidak dapat masuk ke negeri yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel.
Tuhan sudah memberi contoh teladan melalui ketaatanNya kepada Bapa, baca Ibrani 5 : 8, "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya".
3. Maleakhi 3 : 12, "Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan...." Apabila kita percaya akan janji-janji Tuhan maka kita akan hidup dalam berkat Tuhan. Markus 11 : 23-24, "...apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya..."
Ketika kita percaya, bertindak dengan iman berdasarkan kebenaran firman Tuhan pasti kita akan disembuhkan. Seperti beberapa kesaksian dalam buku penulis Kenneth Higin, begitu banyak mujizat kesembuhan dari sakit yang sederhana sampai membangkitkan orang yang sudah mati. Semuanya terjadi karena dia percaya akan janji-janji Tuhan.
Tidak ada masalah/persoalan yang melebihi kuasa Tuhan. Janganlah kita asal-asalan percaya, sebab kita akan menyaksikan mujizat Tuhan. Marilah kita sama-sama belajar, sama-sama percaya.
4. Supaya kita tetap hidup dalam berkat-berkat Tuhan maka kita harus hidup melayani.
Ketika kita bersedia hidup melayani maka kita akan menyaksikan kuasa Tuhan terjadi di sekitar kita.
 

Pembicara :Pdt. Clay
Written by : ssr