Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Anugerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anugerah. Tampilkan semua postingan

Jumat, Maret 30, 2018

Selamat PASKAH !! Yesus untuk SEMUA

Paskah merupakan satu paket, tanpa kematian Yesus tidak akan ada kebangkitan atau Kebangkitan Yesus tidak akan ada kalau tidak ada kematian Yesus. Jadi kita dapat mengucapkan Selamat Paskah pada hari ini di Jumat Agung sekalipun. :)
Yohanes 19 : 28 - 30,
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Di kayu Salib Yesus yang sepenuhnya manusia merasakan penderitaan yang amat sangat akibat penyiksaan fisik yang luar biasa, sehingga Yesus memanggil Bapa, "Eloi...eloi lama sabaktani." dan kalimat berikutnya yang dikatakan Yesus sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, "Aku haus." Dan kalimat terakhir Yesus berkata, "Sudah selesai!"
Saat ini kita membahas makna Yesus mengatakan, "Aku haus."  Yesus merasakan haus karena dia benar-benar sebagai manusia 100 % namun kita tidak dapat memahami dengan logika kita sebagai manusia, kok bisa Yesus itu 100 % Allah dan 100 % manusia namun kita tidak perlu memperdebatkan karena apa yang tersembunyi rahasia itu milik Allah.
Tetapi selama perjalanan pelayananNya Yesus pernah merasa lapar. Dan juga mengalami ngantuk sehingga Yesus pun tertidur.
Matius 28 : 38, "lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Markus 14 : 33, "Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar."
Kita seharusnya merasa bersyukur bahwa betapa besar pengorbanan Yesus mengalami siksaan menuju ke kayu Salib dan kematianNya menggenapi rencana Agung Allah untuk menebus dosa-dosa kita umat manusia.
Kita ditebus melalui penderitaan aniaya yang begitu sadis, seharusnya hal ini kita menyadari bahwa betapa mahalnya keselamatan - penebusan dosa yang kita terima.
Sewajarnyalah kalau kita menjaga dengan hati-hati anugerah Keselamatan dari Yesus yang tak ternilai harganya, menjaga hidup, sikap, tindakan kita seturut kebenaran firman Tuhan, kita tidak menyalibkan Yesus lagi melalui tindakan/ pebuatan kita yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Kalimat terakhir yang dikatakan Yesus, "Sudah selesai." Sudah lengkap, sudah sempurna atas apa yang Yesus lakukan di atas kayu Salib bahwa penanggungan dosa sudah selesai.
Ini merupakan sorak kemenangan Yesus karena Yesus sudah menyelesaikan misinya memberikan jalan keselamatan bagi umat manusia. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus Yesus Tuhan Juru Selamat kita, melalui korban Yesus di kayu Salib. Keselamatan kita dapatkan sewaktu kita mempercayainya. Iman ini bukan sekedar pengakuan maupun sekedar pernyataan belaka, bahwa keselamatan yang kita miliki harganya sangat mahal.

Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang mengerti dengan sungguh-sungguh tentang korban salib Kristus?
Jangan bermain-main dengan keselamatan yang telah Anda miliki!


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr



Selasa, Juli 14, 2015

Jesus Christ for All (You and Me)

    Tidak lama lagi saudara dari Opa Abraham, akan merayakan hari Kurban dan masih segar dalam ingatan kita, di sekitar/ tepi jalan yang kita biasa lalui akan dengan mudah kita jumpai kambing domba yang dijejerkan utk dijual sebagai hewan kurban.

    Saya dengan istri saya pernah menjadikan hal tersebut sebagai topik pembicaraan, di mana kita menjadi berimajinasi dan teringat dengan peristiwa Yesus yang mengobrak abrik para pedagang hewan kurban di bait Allah. Bisa jadi pada saat tersebut Tuhan Allah menilai bahwa apa yang seharusnya menjadi kewajiban rohani sebagai kelengkapan ibadah untuk menghapus dosa, dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berusaha mencari untung yang sebesar-besarnya.

    Dan dapat kita bayangkan, bahwa sebelum Kekristenan muncul dan dikenal, nenek moyang rohani kita juga melakukan hal yang sama, mungkin kita juga akan melakukan tradisi merayakan hari hewan untuk dikurbankan sebagai penghapus dosa.
Ayub 1:5 - Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1:5)

    Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu kita ketahui bahwa dosa yang kita lakukan harus diganjar dengan hukuman sesuai hukum yang berlaku. Namun ada kompensasi yang dibuat pada jaman Israel kuno, mari kita baca
Bilangan 35:6 - "Mengenai kota-kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu, ialah enam kota perlindungan yang harus kamu berikan, supaya orang pembunuh dapat melarikan diri ke sana; di samping itu haruslah kamu memberikan empat puluh dua kota."
Bilangan 35:11 - "maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana."

    Konsep kubu dan kota perlindungan ini memberikan gambaran konsep grand design Tuhan Allah dalam misi menyediakan keselamatan bagi umat manusia.
Bahwa manusia sangat membutuhkan pertolongan keselamatan dari Tuhan Allah dan pengampunan atas segala dosa-dosa yang dilakukan. Dan karya Terbesar dari Allah yang kita alami dan dapatkan di dalam Yesus Kristus Tuhan.

    Dan perlu diingat, diketahui dan dimengerti bahwa di Jaman Perjanjian Lama, tidak dikenal nama Yesus Kristus, hanya nama Immanuel, Yahwe, Tuhan Allah, akan menjadi suatu hal yang aneh bila kita menganggap bahwa kita masih hidup di Jaman Perjanjian Lama. Yang benar adalah saat ini kita hidup di Jaman Perjanjian Baru, yang dikenal dengan istilah Jaman Anugerah Kasih Karunia Allah atas kita.
Di mana Tuhan Yesus rela mati disalibkan dan darahNya tertumpah di atas kayu Salib sebagai ganti darah milyaran hewan kurban untuk menghapus dosa manusia yang hanya berlaku setahun sekali yang wajib dilakukan setahun sekali, sedangkan Darah Tuhan Yesus yang tercurah berlaku untuk selamanya bagi Anda dan saya dan semua umat manusia.

    Dengan penebusanNya, kita tidak lagi memiliki kewajiban untuk mempersembahkan hewan Kurban.
Apa yang diputuskan Tuhan Allah memiliki suatu konsekuensi, rencana yang indah dan tidak lekang oleh waktu maupun jaman. Situasi yang kita terima berupa anugerah keselamatan, janji dan pengharapan yang dahsyat. Dan teruslah berdoa dan minta pada Tuhan agar kita bisa seperti Rasul Petrus yang dengan berani menyatakan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.

    Kisah Para Rasul 4:8-12 - Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,"
9 - jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,"
10 - maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu."
11 - Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru."
12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Sekarang dikembalikan pada diri kita masing-masing, bersediakah kita dipakai menjadi alat kesaksianNya untuk menjangkau orang-orang yang tadinya belum percaya menjadi menerima dan mengakui Yesus sbg Tuhan dan Juru selamat pribadinya.


written by : Suryadi Ramli, MD
Illustration pict : adventuresofourown.wordpress.com