Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label kematian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kematian. Tampilkan semua postingan

Jumat, April 07, 2023

Arti Kematian Yesus Kristus

Ibadah Raya "Jumat Agung" GBIS BK - Jumat, 7 April 2023

Hari ini adalah hari Jumat Agung, menurut pengertian kita adalah hari memperingati saat kematian Tuhan Yesus di kayu Salib. Berbeda dengan saat kelahiranNya.

Banyak orang yang belum mengerti makna dari hari Jumat Agung, yang mati untuk menebus dosa bagi kita semua dengan kematian dan tercurahnya darahNya di kayu salib.

Matius 27 : 32-54

  1. (Mat 27:32) Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
  2. (Mat 27:33) Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
  3. (Mat 27:34) Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
  4. (Mat 27:35) Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
  5. (Mat 27:36) Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
  6. (Mat 27:37) Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
  7. (Mat 27:38) Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
  8. (Mat 27:39) Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
  9. (Mat 27:40) mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
  10. (Mat 27:41) Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
  11. (Mat 27:42) "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
  12. (Mat 27:43) Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
  13. (Mat 27:44) Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
  14. (Mat 27:45) Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
  15. (Mat 27:46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
  16. (Mat 27:47) Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
  17. (Mat 27:48) Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
  18. (Mat 27:49) Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
  19. (Mat 27:50) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
  20. (Mat 27:51) Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
  21. (Mat 27:52) dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
  22. (Mat 27:53) Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
  23. (Mat 27:54) Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."

Tema firman Tuhan pada hari ini adalah Arti Kematian Yesus Kristus.

Kematian Yesus Kristus memulai pertumbuhan iman Kristen.

Agama lain akan merayakan 2 hal, hari kelahiran dan nabi tersebut menerima wahyu dan dari peristiwa inilah awal pelayanan mereka dimulai.

Namun tidak halnya kekristenan yang selain merayakan hari kelahiran, juga merayakan hari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus yang dikenal dengan Nabi Isa. Dengan kematian Kristus memulai awal dari semua pelayanan. Anak Manusia harus mati supaya Injil tersebar ke seluruh dunia. 

Itu sebabnya kita sambut Yesus bagi kita sekalian.

Lirik lagu : Dia Sungguh Indah 

Dia sungguh indah, Dia YesusDia ajaib, Dia mulia, Dia agungDia cinta daku dan ampunikuBahkan rela b'rikan nyawa-Nya'Tuk s'lamatkanku
Sambutlah Yesus, Tinggikan YesusB'ri Dia hormat, pujian dan kuasaYesus Raja
Bagi Yang Mulia, kuangkat tangankuKau ku puja, ku cinta, ku sembahHaleluya

Kita mau sambut Yesus itu, DIA yang ajaib, agung dan mulia harus mati di kayu Salib.

Hal pertama, kematian Yesus menggantikan posisi kita, perhatikan ayat 46

(Mat 27:46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Mungkin kita juga pernah mengalami situasi yang sepertinya mirip dengan yang Tuhan Yesus alami, namun sesungguhnya kitalah yang meninggalkan Tuhan!!

Saat Tuhan Yesus dicambuk dengan cambuk yang ujungnya berupa bola besi dengan paku-paku, yang merobek robek kulitNya. Sehingga dengan penderitaanNya, demi dosa kita, jangan lupa yang menyalibkan Yesus itu bukan orang Romawi atau orang Yahudi melainkan oleh karena dosa-dosa kita!!

Seperti lirik lagu yang menyatakan bahwa dari Timur ke Barat Tuhan mengampuni segala dosa-dosa kita tanpa memperhitungkannya.

Dengan kematian dan kuasa kebangkitanNya sudah diserahkan kepada orang-orang percaya.

Sebagaimana 'Kasih Allahku telah terbukti

Kasih Allahku sungguh tlah terbukti
Ketika Dia serahkan AnakNya
Kasih Allah mau berkorban bagi kau dan aku
Tak ada kasih seperti KasihMu
Chorus:
Bersyukur bersyukur bersyukurlah
Bersyukur karna Kasih setiaMu
Kusembah, kusembah, kusembah dan kusembah
S’lama hidupku kusembah Kau Tuhan


Kasih Allah sungguh terbukti bagi kita, dalam hal apa yang TERBUKTI?

Hal kedua, apa yang terjadi saat kematian Yesus Kristus, pada ayat ke-45

(Mat 27:45) Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.

Terjadi cuaca kegelapan di siang hari bolong sedang terik teriknya matahari, pernah terjadi gerhana matahari, suasana riuh terjadi di kebun binatang, semua binatang bersuara nyaring karena kegelapan yang terjadi.

Kita yang dulu hidup dalam kegelapan, yang membawa ketakutan bagi semua orang, namun sekarang terang Kristus menerangi kita semua dengan kerelaanNya mati di kayu Salib.

Setelah kematianNya, terjadi terbelahnya bait suci dan gempa bumi serta bukit-bukit batu terbelah. 

Dulu bila kita ingin berdoa harus melalui imam yang berada di balik tirai bait suci. Dengan terbelah tabir bait suci membuat kita semua dapat berdoa - bertemu langsung dengan hadirat Tuhan tanpa melalui nabi-nabi/ imam-imam lagi.

Kubur-kubur terbuka dan orang-orang kudus yang telah meninggal dibangkitkan, hal inipun akan terjadi kembali pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Saat terjadi kematian Tuhan Yesus, seluruh prajurit-prajurit  Romawi yang menjaga kubur menjadi takut dan berkata, "Sungguh orang ini adalah Anak Allah!!"

Kita mencari damai di dalam Tuhan sebagai mana lirik lagu

Kala kucari damaiHanya ku dapat dalam YesusKala kucari ketenanganHanya kutemui di dalam Yesus
Tak satu pun dapat menghiburkuTak seorang pun dapat menolongkuHanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damaiWalau dalam lembah kekelamanBersama Dia hatiku tenangWalau hidup penuh tantangan
Tak satu pun dapat menghiburkuTak seorang pun dapat menolongkuHanya Yesus jawaban hidupku
Kala kucari damaiHanya kudapat dalam YesusKala kucari ketenanganHanya kutemui dalam Yesus
Tak satupun dapat menghiburkuTak seorang pun dapat menolongkuHanya Yesus jawaban hidupku
Bersama Dia hatiku damaiWalau dalam lembah kekelamanBersama Dia hatiku tenangWalau hidup penuh tantangan
Tak satupun dapat menghiburkuTak seorang pun dapat menolongkuHanya Yesus jawaban hidupku

Hanya Yesus jawaban hidupku


Hal ketiga, kita baca II Korintus 5 : 19 - Kematian Yesus - Memberikan perdamaian

(2Kor 5:19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Memperdamaikan manusia dengan sesamanya, dengan kematian Dia ada 3 anugerah yang terpancar, seperti yang dikatakan di Efesus 2 : 16

  1. (Ef 2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
  2. (Ef 2:15) sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
  3. (Ef 2:16) dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Dengan kematian Kristus memperdamaikan raja Herodes dengan Pilatus. Kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus, memberikan penjelasan bagi kita semua.

Galatia 3 : 13-14

  1. (Gal 3:13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
  2. (Gal 3:14) Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Hal keempat, kematian Yesus membongkar semua yang menjadi penghalang bagi kita untuk berjumpa dengan Allah!! Kematian Yesus menjadi titik awal bagi iman kita. Dengan kematianNya, hubungan kita dengan Allah yang rusak menjadi dipulihkan. Dia bertanggungjawab penuh dalam hidup kita dan menyerahkan hidupNya pada kita.

Dengan arti kematian Tuhan Yesus bagi kita semua, melalui darah Yesus yang telah disalibkan menyelamatkan kita semua.


Preacher  :  Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr



Jumat, April 19, 2019

Kematian Pada Kayu Salib

Paskah dalam Perjanjian Lama merupakan perayaan hari pembebasan umat Israel dari perbudakan Mesir, dengan tangan kuat Allah yang membunuh seluruh anak sulung bangsa Mesir, dan bangsa Israel wajib mengoleskan darah anak domba untuk menyelamatkan anak-anak sulung bangsa Israel.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah adalah peristiwa pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib sebagai domba Allah yang disembelih untuk korban penebus dosa.
I Korintus 15 : 3 - 4, "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci."
Segala sesuatu penggenapan yang terjadi sesuai dengan kitab suci, namun saat ini tidak sedikit pengajaran sesat yang meyakini bahwa Yesus tidak mati, banyak yesus-yesus yang lain yang tidak sesuai dengan kitab suci, yang menentang keberadaan Tuhan Yesus yang mati dan dibangkitkan!!

Dalam Perjanjian Baru, Paskah kita rayakan Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus yang menyelamatkan umat manusia, sesuai dengan kita suci, dengan tercurahnya darah Anak Domba yang tidak bercacat cela sanggup menebus dosa seluruh umat percaya yang mau menerima keselamatan pengorbanan Tuhan Yesus.

Kalau kita percaya pada Yesus yang mati bagi kita, maka kita tidak akan mengalami murka Allah, maka kita akan mengalami kehidupan kekal.
Hari ini, Jumat Agung, kita berbicara kematian Yesus di kayu Salib. Tuhan Yesus disalibkan oleh siapa? Orang Yahudi pada jaman itu kalau mau menghukum mati seseorang harus meminta ijin kepada pemerintah Romawi. Tentara Romawi memang yang menyalibkan Tuhan Yesus, namun penyebab Yesus disalibkan akibat persengkongkolan Imam-Imam Farisi, orang Yahudi yang menuntut bersalah Tuhan Yesus, merekalah yang sesungguhnya adalah para rohaniwan orang Yahudi, para tua-tua Yahudi.
Namun pada kenyataannya yang menyalibkan Yesus adalah Allah sendiri, Roma 8 : 32, "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"
Roma 3 : 25, "Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya."
Begitupula halnya proses Yusuf menjadi penguasa di Mesir karena Allah memakai saudara-saudara Yusuf yang mencelakai Yusuf berkali-kali.

Kisah Rasul 4 : 27-28, "Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi, untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu."
Jadi bila bukan kehendak Allah maka penyaliban dan kematian Yesus di kayu Salib tidak akan pernah terjadi. Begitu pula Allah yang mencari gara-gara dengan iblis untuk mencobai Ayub, namun akhir dari semuanya Allah membuktikan ketaatan dan kesetiaan Ayub yang luar biasa.

Kejahatan macam apa yang Yesus lakukan sehingga harus disalibkan ? - Matius 27 : 23, "Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"
Yesus tidak memiliki kejahatan yang memiliki penyebab Yesus disalibkan, orang Yahudi menuding Yesus menghujat Allah!! Ada beberapa hal yang Tuhan Yesus katakan yang dianggap menghujat Allah di mata orang-orang Yahudi :
1. Di mana Yesus mengatakan 'dosamu diampuni' terhadap orang yang lumpuh.Yesus sepertinya menyamakan diriNya sebagai Allah yang dapat mengampuni dosa
2. Yesus menyamakan diri sebagai Allah
3. Barangsiapa yang mengikuti firmanKu dia akan hidup selama-lamanya.

Bila Allah tidak berkehendak atau Tuhan Yesus tidak mau melakukan kehendak Bapa, maka tidak akan pernah ada penyalibanNya di kayu Salib. Karena Yesus bersedia maka penyalibanNya terjadi.
I Korintus 15 : 3, "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci"

Apa yang terjadi pada Salib?
1. Salib adalah bukti kasih Allah (I Yohanes 4 : 9-11, "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi"
Oleh karena itu janganlah kita mengukur kasih Tuhan dengan ukuran yang lain, sebab kasih Allah tidak dapat digantikan dengan apapun juga. Namun tidak jarang anak Tuhan mengukur kasih Tuhan dengan kesembuhan, dengan lepas dari masalah berat, Kasih Tuhan jauhhhhh lebih besar dari itu semua.
Jangan ukur kasih Tuhan dengan kekayaan, jangan ukur dengan kesembuhan, Kasih Tuhan memang sanggup melakukan itu semua, jangan mengukur kasih Tuhan dengan hal-hal yang remeh-temeh.
Salib menunjukkan Kasih Allah!! Seharusnya simbol kasih / LOVE bukan hati (heart) melainkan SALIB!!
Jika Allah melakukan sedemikian bagi kita, maka kitapun wajib saling mengasihi sesama kita, kasih itu wajib dibagikan kepada orang lain!!
Selama kita masih punya uang yang bisa kita berikan untuk seseorang yang benar-benar membutuhkan, berikan!! Ini bukan soal uang saja tapi soal komitmen kita pada Tuhan untuk mengasihi sesama kita.

2. Salib ada pertukaran antara penghukuman menjadi penebusan.
Roma 3 : 23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"
Upah dosa ini bukan hanya perbuatan kita melainkan keberadaan kita sebagai umat manusia yang sudah jatuh dalam dosa yaitu kematian kekal.
Betapa mengerikannya neraka, maka kita wajib bersyukur bahwa Allah memberikan keselamatan bagi kita. Keberdosaan kita di mata Tuhan begitu jahat dan menjijikkan, dosa terbesar yang pantas menerima murka dan penghukuman dari Allah.
Ketika Tuhan Yesus disalibkan di kayu salib menanggung dosa seluruh umat manusia dan Allah memalingkan wajahNya ketika Tuhan Yesus memanggil BapaNya, "Eli..Eli... lamasabaktani !"
Allah mau semua orang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.

3. Salib utk supaya kita bukan untuk kita sendiri melainkan untuk DIA. II Korintus 5 : 15, "Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."
Harusnya saya yang disalibkan menanggung dosa dan murka serta penghukuman saya, namun Tuhan Yesus rela menggantikan posisi kita, seharusnyaaaaaaaa..... seharusnya kita merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus, apapun dan kemanapun Tuhan mau utus kita dan melakukan sesuatu, kita harus mau melakukannya, bukan untuk diri kita melainkan untuk Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita dan menyerahkan diriNya untuk kita.

KEKRISTENAN MENGAJARKAN KITA MENDAPAT MAKA KITA WAJIB MEMBERI!!
Bukan untuk kita melainkan untuk DIA yang telah mati di kayu salib menggantikan posisi kita dan menanggung seluruh dosa dan menerima penghukuman dari Allah!!

Baiklah dalam doa-doa kita bertanya kepada Tuhan, apa yang Tuhan mau??!



Preacher : Pdt. Clay, S.E, M.Th
Written by : ssr

Jumat, Maret 30, 2018

Selamat PASKAH !! Yesus untuk SEMUA

Paskah merupakan satu paket, tanpa kematian Yesus tidak akan ada kebangkitan atau Kebangkitan Yesus tidak akan ada kalau tidak ada kematian Yesus. Jadi kita dapat mengucapkan Selamat Paskah pada hari ini di Jumat Agung sekalipun. :)
Yohanes 19 : 28 - 30,
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Di kayu Salib Yesus yang sepenuhnya manusia merasakan penderitaan yang amat sangat akibat penyiksaan fisik yang luar biasa, sehingga Yesus memanggil Bapa, "Eloi...eloi lama sabaktani." dan kalimat berikutnya yang dikatakan Yesus sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, "Aku haus." Dan kalimat terakhir Yesus berkata, "Sudah selesai!"
Saat ini kita membahas makna Yesus mengatakan, "Aku haus."  Yesus merasakan haus karena dia benar-benar sebagai manusia 100 % namun kita tidak dapat memahami dengan logika kita sebagai manusia, kok bisa Yesus itu 100 % Allah dan 100 % manusia namun kita tidak perlu memperdebatkan karena apa yang tersembunyi rahasia itu milik Allah.
Tetapi selama perjalanan pelayananNya Yesus pernah merasa lapar. Dan juga mengalami ngantuk sehingga Yesus pun tertidur.
Matius 28 : 38, "lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
Markus 14 : 33, "Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar."
Kita seharusnya merasa bersyukur bahwa betapa besar pengorbanan Yesus mengalami siksaan menuju ke kayu Salib dan kematianNya menggenapi rencana Agung Allah untuk menebus dosa-dosa kita umat manusia.
Kita ditebus melalui penderitaan aniaya yang begitu sadis, seharusnya hal ini kita menyadari bahwa betapa mahalnya keselamatan - penebusan dosa yang kita terima.
Sewajarnyalah kalau kita menjaga dengan hati-hati anugerah Keselamatan dari Yesus yang tak ternilai harganya, menjaga hidup, sikap, tindakan kita seturut kebenaran firman Tuhan, kita tidak menyalibkan Yesus lagi melalui tindakan/ pebuatan kita yang tidak berkenan di hadapan Allah.
Kalimat terakhir yang dikatakan Yesus, "Sudah selesai." Sudah lengkap, sudah sempurna atas apa yang Yesus lakukan di atas kayu Salib bahwa penanggungan dosa sudah selesai.
Ini merupakan sorak kemenangan Yesus karena Yesus sudah menyelesaikan misinya memberikan jalan keselamatan bagi umat manusia. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus Yesus Tuhan Juru Selamat kita, melalui korban Yesus di kayu Salib. Keselamatan kita dapatkan sewaktu kita mempercayainya. Iman ini bukan sekedar pengakuan maupun sekedar pernyataan belaka, bahwa keselamatan yang kita miliki harganya sangat mahal.

Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang mengerti dengan sungguh-sungguh tentang korban salib Kristus?
Jangan bermain-main dengan keselamatan yang telah Anda miliki!


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr



Rabu, Desember 06, 2017

Welcome Our Christmas

Natal tlah tiba... Natal tlah tiba.... Natal tlah tiba ....
Ketika memasuki awal bulan Desember, seluruh umat Tuhan di seluruh dunia bersukacita menyambut Perayaan Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.
Tidak ketinggalan pula sebagian besar jemaat GBI Immanuel - Kota Bekasi, juga sibuk mempersiapkan diri, dalam berbagai latihan persembahan pujian, para tim Worship Leader yang terus melakukan latihan.
Tak ketinggalan pula kesibukan para panitia yang terekam dalam dokumentasi admin blog Rehobot yang menyetting lampu-lampu dekorasi pohon natal dan dekorasi tanaman hias depan mimbar.
Natal bukan sekedar ibadah perayaan belaka, melainkan suatu ekspresi pernyataan ucapan syukur kita semua sebagai umat Tuhan dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang bersedia merealisasikan - menggenapi Karya Agung yang Terbesar sepanjang zaman, di mana Tuhan Allah mengosongkan diriNya, turun ke dunia lahir di kandang domba, merasakan hidup sebagai manusia 100% sekaligus 100% Allah, dan menanggung beban dosa kita di kayu salib sampai mati dan darahNya tercurah ke bumi untuk menebus dosa kita semua, Anda dan saya.
Mari kita mempersiapkan lebih sungguh-sungguh hati, dan jiwa serta waktu yang kita miliki untuk momen persekutuan yang indah yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Desember 2017, pk 17.00.

written by : ssr