Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label tujuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tujuan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 06, 2018

Penghalang untuk Mengenal Yesus secara Pribadi dan Mengenal KuasaNya.

Lukas 24 : 13 - 24, tentang Yesus menampakkan diri pada murid-muridNya setelah beberapa hari kebangkitanNya. Minggu ini kita akan merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, oleh karena itu melalui pembacaan ayat di Lukas ini untuk mengajak kita semua untuk merenungkan apa yang dialami oleh murid-murid Yesus setelah beberapa hari mendapatkan kabar bahwa jenasah Yesus tidak ada di dalam kuburNya.
Dalam Injil Matius, Msrkus dan Lukas bahwa Yesus beberapa kali memberitahukan pada murid-muridNya bahwa Dia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga.
Markus 9 : 30 - 32, tentang Yesus mengajar murid-muridNya dan memberitahukan perihal kematianNya dan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Tercatat tiga sampai 4 kali pernyataan Yesus yang serupa pada masing-masing kitab Injil.

Namun murid-murid Yesus tidak mengerti apa yang Yesus ajarkan, maka ada beberapa penyebabnya :
1. Tidak mau bertanya bila tidak mengerti firman, seperti Kleopas menjadi kecewa dan meninggalkan Yesus ketika melihat Yesus disalibkan dan jenasah Yesus hilang dari kubur.
Yohanes 1 : 29, Yohanes berkata. "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Padahal pernyataan Yohanes Pembaptis sangat gamblang dan jelas menjelaskan siapa Yesus dan apa misiNya di dunia.
2. Keinginan pribadi, mari baca Lukas 24 : 21 dicatat bahwa pengharapan murid-murid Yesus bahwa Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Romawi. Manusia selalu berpengharapan pada hal-hal duniawi/ jasmaniah. Sedangkan Yesus datang untuk membebaskan umat manusia dari kutuk dosa. Masalah-masalah jasmani itulah yang menjadi prioritas pemikiran murid-murid Yesus sehingga masalah-masalah itulah yang  menjadi penghalang sehingga Kleopas dan murid-murid Yesus tidak mengenali Yesus yang menghampiri dan bertanya pada mereka.

Mengapa masih banyak orang Kristen yang berorientasi pada kesenangan dan kenyamanan hidup di dunia ini, tidak sedikit yang tenggelam dalam kesulitan-kesulitan/ masalah dalam kehidupannya entah urusan pekerjaan, ekonomi, makan, dan lainnya. Kita cenderung mencari Yesus hanya untuk mencari berkatNya saja.
Apakah kita mencari Dia untuk memberikan jalan keluar tatkala kita dalam masalah yang bersifat jasmaniah?

Tujuan utama kekristenan adalah berkat-berkat rohani! Mari baca Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
2 Timotius 4 : 7-8, telah tersedia mahkota kebenaran oleh Tuhan bagi semua orang yang merindukan kedatanganNya. Inilah iman Kristiani yang sejati.

Yang Tuhan mau pada kita  untuk menjadi orang-orang Kristen/ umat Tuhan yang setia dan taat padaNya.




Preacher : Pdt. dr. Johanes Sugeng, MSc.
written by : ssr

Rabu, Mei 12, 2010

Perubahan






Kali ini Youth Ministry kedatangan hamba Tuhan dari GBIS Solo. K’Samuel namanya, orangnya masih tampak muda dan gaul banget, berkarisma. Gaya bicaranya cukup powerful dan memotivasi buat yang mendengarkannya.
Dan pada kesempatan yang sama sahabat-sahabat dari GBIS Keluarga Allah berfellowship – bergabung dengan kita semua…
Wow… senangnya bisa beribadah dengan kalian semua, sahabat-sahabat yang memiliki hasrat dan roh yang sama, berekspresi dalam memuji Tuhan maupun dalam penyembahan. Sebelumnya terima kasih buat tim ‘Flyover’ yang sudah dengan rendah hati mengiringi dengan permainan musik kalian dan juga persembahan lagu kalian.. GBU gals….
Berikut ini merupakan catatan ibadah yang berhasil admin catat:

Baca Amsal 16:4A,”Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing.” K’Samuel membagikan cerita kesaksian dirinya sebuah peristiwa yang sangat berbekas dalam hidupnya, sebuah peristiwa kecelakaan fatal bersama isteri tercintanya, sehingga pada saat itu pula ia kehilangan isteri dan ia sendiri terancam mengalami kelumpuhan pada setengah badannya karena luka-luka serta patah tulang di daerah pinggannya.
Melalui peristiwa tersebut, K’Samuel mengakui bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah proses yang teramat menyakitkan yang harus ia alami. Namun ia meyakini bahwa Tuhan pasti memiliki tujuan yang khusus atas hidupnya.
Mengapa Ayub bisa tetap kuat? Padahal ia sudah kehilangan seluruh anak laki-laki dan perempuan, rumah, harta benda, ternak, ditinggal oleh isterinya, menderita sakit kulit yang berat dan dikecewakan oleh sahabat-sahabatnya, bukankah tampaknya hal-hal tersebut dapat menjadi alasan yang sah buat Ayub untuk protes pada Allah?
Baca Ayub 1: 20-22,
1:21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
wow…. sebuah pernyataan ‘gila’ (red. Maksudnya dahyat) yang dinyatakan oleh seorang yang telah kehilangan segalanya.
Oleh karena itu janganlah kita menjadi sombong rohani dan menyia-nyiakan potensi yang kita miliki. Karya Yesus saja selama hidup di dunia hanya memuridkan 12 orang, bahkan 1 diantaranya adalah pengkhianat. Namun ke-11 orang tersebut memiliki latar belakang orang-orang yang tidak masuk ’hitungan’ (red. tak terpandang), namun mau diubahkan, pembaharuan pikiran sehingga menjadi orang-orang yang dahsyat.
Kuncinya : PERUBAHAN, baca Roma 12:2.
Yesus menghasilkan 11 orang yang memiliki KUALITAS !!
Demikian juga kita, kegerakan tidak berdasarkan jumlah dana, tidak berdasarkan banyaknya jemaat ataupun lainnya melainkan berdasarkan KAPASITAS tiap-tiap orang.
Di manapun kita berada, kita harus menjadi dampak. Kita harus menjadi dampak. Kita harus dapat mengembangkan kapasitas kita, jangan takut untuk menyatakan Tuhan terhadap orang di sekitar kita.

Ringkasan Khotbah oleh Pdm Samuel Joga Kurniawan

Selasa, Januari 12, 2010

Feel Better ?


Adalah sebuah kebahagiaan ketika kita merasa bahwa kita sudah melayani Tuhan di dalam pelayanan gerejawi, entah itu terlibat dalam pelayanan Worship Leader, Singer, tim musik, Multimedia, Ushers, Kolektan, atau sebagai tim penari. Perasaan tersebutlah yang membuat kita merasa telah menunaikan apa yang Tuhan perintahkan yaitu melayani Dia di dalam ladang pelayananNya. Atau bahkan kita sudah merasa sangat cukup sebagai anggota jemaat walau tidak memegang tugas pelayanan apapun, hanya cukup datang, ikut menyanyi, mendengarkan firman Tuhan dan membayar kolekte.
Hei… Sudah benarkah cukup demikian??
Alangkah mudahnya dan piciknya pemikiran kita yang menyangka bahwa hanya dengan melakukan tugas kita dengan turut terlibat dalam pelayanan mimbar gerejawi, kita sudah merasa telah melakukan seluruh perintah Tuhan dan beroleh damai sejahtera dan keyakinan bahwa kita pasti masuk surga yang Tuhan janjikan bagi seluruh orang yang percaya padaNya.
Mari kita simak 2 ayat terakhir – yang sekaligus merupakan pesan terakhir Tuhan Yesus kepada murid-muridNya sebelum DIA terangkat ke surga, yang dikenal dengan Amanat Agung Tuhan :

Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu

Mat. 28:19 Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
28:20 Teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you:…”
(source : King James Bible version)

PERGI (Go), JADIKAN MURID (Teach), Baptis (Babtizing) dan Ajar (Teaching) adalah 4 kata kunci yang tertera pada kedua ayat di atas, yang juga merupakan kata perintah dari Tuhan. Tuhan memerintahkan kita untuk pergi melangkah untuk menjangkau orang-orang di sekitar kita yang adalah juga merupakan dunia kita, lalu memberitakan kabar sukacita Allah yang telah bersedia menebus kembali manusia dari ikatan dosa dengan darah Tuhan Yesus Kristus Raja, agar semua orang yang percaya akan berita sukacita ini menjadi bagian dari murid-murid Kristus Yesus dan bersedia diajar lebih banyak lagi akan kebenaran firman Tuhan. Lalu memotivasi mereka agar mau mengambil komitmen lebih sungguh lagi untuk mau dibaptis sebagai lambang penyerahan diri ke dalam tangan Tuhan. Dan tidak berhenti di situ saja, namun Tuhan ingin kita untuk terus mendampingi mereka dengan terus mengajar – melatih serta mengimpartansikan segala apa yang kita ketahui tentang Tuhan dengan segala kesaksian hidup kita kepada mereka, sampai mereka menjadi mandiri dan tau akan segala kebenaran Tuhan dan siap melakukan kebenaran serta Amanat Agung Tuhan yaitu menjangkau jiwa-jiwa teman-temannya, keluarga, rekan kerja, dan lain sebagainya.

Jadi Allah tidak pernah memerintahkan kita untuk menjadi Worship Leader, Singer, tim musik, Multimedia, Ushers, Kolektan, atau sebagai tim penari. Penulis menulis ini bukan untuk merendahkan sebuah pelayanan mimbar gerejawi, namun dengan maksud untuk menggugah, mengingatkan bahwa janganlah kita berpuas diri dengan hanya melakukan pelayanan mimbar gerejawi, namun juga melakukan Amanat Agung Tuhan. Jenis-jenis pelayanan di atas masih diperlukan untuk mendukung pelayanan Amanat Agung Tuhan, di mana ada sarana untuk mengajar, melatih jiwa-jiwa yang baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
Allah tidak membutuhkan dilayani oleh kita, namun Allah butuh kita untuk menjangkau sesama kita manusia… apakah kamu tergerak?