Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label perkataan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perkataan. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 08, 2022

Bangkit dan Membangkitkan

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 8 Mei 2022, pk. 08.00 WIB

Kita bisa hadir pada pagi hari ini, ini semua kemurahan Tuhan. Kita sudah mulai memasuki minggu kedua bulan Mei di tahun 2022.

Hari ini merupakan hari Palang Merah Internasional. PMI - Indonesia itu seringkali dikonotasikan dengan darah. Siapa sih yang tidak perlu darah? Darah Tuhan Yesus yang tercurah di bukit Kalvari memberikan penebusan bagi kita semua. Darah DIA akan menyembuhkan kita, memulihkan kita dan menguatkan kita, seperti lirik lagu "Ada Kuasa Dalam DarahNya."

Kita akan belajar dari tokoh Alkitab yang fenomenal, dan sering kita kenal kisahnya.

Ketika orang mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mengubah hidupnya. Perjumpaan pribadi dia mengubah seluruh kehidupannya. 

SIMON Petrus ! Dia sosok murid Yesus yang paling banyak disebut di Alkitab. Seorang Nelayan, hidupnya yang kasar, dan suka meledak-ledak, tidak suka meniru sikap orang lain, oleh karena itu kepemimpinannya menjadi ciri khasnya, oleh karena itu dia disebut "anak-anak guruh".

Nama Petrus sebagai batu karang! Petrus meninggalkan jalanya, pekerjaan, penghasilan, meninggalkan orang tua dan mertuanya demi mengikuti Yesus. Berjalan di atas air menunjukkan keinginannya untuk tetap bersama Yesus.

Petrus pula yang berani memasuki kubur Yesus, dan pertemuannya dengan Tuhan Yesus di tepi pantai. Bahkan Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya menjumpai Petrus secara pribadi untuk menggembalakan jemaatNya.

Petrus dikenal sebagai Rasul di kalangan Yahudi, namun dia menjangkau orang-orang non Yahudi, dan dia pula yang menggerakkan pelayanan menjangkau orang-orang non Yahudi. 

I Petrus 1 : 2, "yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu."

Surat pertama yang ditulis oleh Petrus bahwa Tuhan memberikan keselamatan pada kita semua.

Kisah Para Rasul 2 : 14- 40, "22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu."

"Yesus inilah yang telah dibangkitkan Allah dan kami semua adalah saksi."

Mari kita buka Yohanes 21 : 15, "Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Setelah kematian Tuhan Yesus dan kebangkitanNya, bagi Petrus - Yesus itu adalah Rabbi, dan Tuhan.  Peristiwa demi peristiwa mujizat yang Petrus alami bersama Yesus, menjadi modal bahwa Petrus mengalami "Kebangkitan" rohaninya.

Hal pertama supaya kita bisa "membangkitkan" rohani orang lain adalah PERKATAAN yang Mampu MEMBANGKITKAN! Menghibur orang lain.

Perkataan bisa meneguhkan, perkataan bisa membuat orang terluka, perkataan bisa membawa sukacita.

Perkataan Tuhan Yesus bertanya sampai tiga kali kepada Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?

Petrus yang menjadi sedih karena 3 kali Tuhan Yesus bertanya kepadanya, dan Tuhan Yesus tetap menegaskan Petrus untuk menggembalakan domba dombaNya.

Kisah Para Rasul 2 : 41, "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa."

Perkataan Tuhan Yesus mengubah hidup Petrus, menjadi bangkit, menjadi seorang Rasul Tuhan dan menjangkau pertobatan 3000 orang!!


Kiranya kita yang sudah dibangkitkan Tuhan, maka kita juga harus mampu "membangkitkan" orang lain melalui perkataan kita, membangun iman sesama kita!!

Kita yang sudah diampuni segala dosa-dosa kita, baiklah melalui perkataan kita mampu membawa orang-orang kembali kepada Tuhan Yesus, perkataan yang membawa kesembuhan, pemulihan dan kekuatan!!

Kisah Para Rasul 2 : 29, "Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini."

Petrus ini terkesan cuek dan tidak peduli pada orang lain, tapi sebenarnya Petrus itu sangat peduli dengan orang lain, tidak ada hal yang disembunyikan!

Hal kedua untuk kita dapat "membangkitkan" orang lain selain Perkataan yang Membangkitkan!, adalah PERHATIAN.

Yohanes 21 : 18, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Pernyataan Tuhan Yesus menunjukkan perhatian Tuhan kepada Petrus!! Dengan perhatian yang diberikan Tuhan Yesus pada Petrus, menghasilkan hasil pelayanan Petrus - 3000 orang dibaptis

Bagaimana kita mampu meneguhkan iman orang, menjangkau orang lain kalau kita sendiri tidak memiliki perhatian pada orang lain!?

Dengan memberi perhatian, tidak hanya soal memberikan sesuatu, melainkan sapaan, pujian dan lainnya.

Kita memberikan perhatian dengan hati yang tulus, jangan ada kepura-puraan sedikitpun.

Bagian yang terakhir, di ayat 32 dari Kisah Para Rasul 2, "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.".

Hal yang ketiga, diperlukan PERBUATAN ! Dengan perbuatan kita dalam bentuk kesaksian, mulai dari kehidupan rohani kita yang diperbaharui, menjadi teladan, menjadi contoh bagi keluarga kita, anak kita, pasangan kita, dengan demikian hidup kita menjadi SAKSI bagi orang di sekitar kita.

Mari kita BERSAKSI TERUS sampai TUHAN DATANG!!

Matius 28 : 19 - 20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Inilah Amanat Agung yang Tuhan berikan pada kita semua!! Mari kita jadi SAKSI sampai Tuhan datang!!



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th., D.Min, D.Ed

Written by ssr



Sabtu, April 24, 2021

Mengimpartansikan Perkataan Berkat

Khotbah Minggu, 18 April 2021

Bacaan Alkitab Yakobus 3 : 1-12

Tema : Mengimpartansikan Perkataan Berkat

“Walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Lidah adalah sebuah bagian organ tubuh yang terletak di bagian lantai mulut. Fungsinya sebagai pengecap rasa dan juga untuk menghasilkan lafal huruf ketika kita berbicara, sehingga dengan adanya lidah kita dapat membentuk huruf-huruf yang akan diucapkan, sesuai dengan keinginan kita. Selain itu Allah menciptakan lidah dalam mulut dengan maksud agar manusia dapat memuji-Nya. Sadarilah bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita dikendalikan oleh lidah  dan bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Oleh sebab itu Tema Firman Tuhan pagi ini “Mengimpartansikan Perkataan Berkat” Melalui perkataan Berkat Orang bisa merasakan kasih Karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Dan juga sebaliknya orang bisa menjadi hancur lewat kata-kata negatif kita . Semuanya ini merupakan sebuah pilihan, apakah kita mengeluarkan kata berkat apa kutuk. Mengapa Tuhan mengingatkan supaya Jemaat GBI Immanuel membaca atau memperkatakan Mazmur 91 dan itu seharusnya bukan hanya pada waktu ibadah saja tetapi tiap-tiap pribadi kita di manapun, kapanpun kita bisa  membacanya karena kita sekarang sedang di era pandemi perlu adanya perlindungan Tuhan.

Dan dari perkataan Firman yang hebat dalam Mazmur 91 itu, maka kita akan merasakan Janji Tuhan seperti yang tersirat dalam Yeremia 17 : 7 – 8

Mengapa Lidah dan Perkataan perlu dijaga :

 

1 . Dalam Perkataan ada Kuasa

“walaupun lidah adalah anggota yang kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa kecilnya api, ia akan dapat membakar hutan yang besar( 5 )

Alkitab mengatakan : Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu  dan di dalam hatimu, itulah Firman iman yang kami beritakan. Sebagai orang percaya kita harus bisa menjaga ucapan atau tutur kata kita. Sebab setiap ucapan yang keluar dari mulut  kita sering kali tanpa kita sadari sudah melukai hati  dan perasaan orang lain. Pepatah mengatakan: Lidah lebih tajam dari pedang.

Dari lidah akan menghasilkan perkataan, dan dari perkataan ada kekuatan yang tersimpan serta akan menghasilkan kuasa yang akan kita nikmati dalam kehidupan. Dan setiap perkataan entah itu positif atau negatif akan berdampak dalam kehidupan kita. Firman Tuhan katakan bahwa perkataan akan mendatangkan kuasa kepada kita. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk berkata-kata seperti apa yang dikatakan Firman Tuhan. Manakala kita lelah katakanlah “ Aku kuat di dalam Kristus”. Di saat  kita tertekan katakanlah”Dalam Kristus aku mampu menanggung segala perkara” Di saat kita mengalami kekurangan katakan : Allahku akan mencukupi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus Yesus. Dan di saat kita mengalami sakit katakan “ Oleh bilur-bilur-Nya Aku telah sembuh. Dengan memperkatakan Firman, kita sesungguhnya sedang mengimpartansikan Kuasa dan membentuk pribadi  kehidupan yang tangguh. Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang bodoh menjadi berhikmat, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi bisa. Oleh sebab itu jika kita menginginkan hal yang baik,masa depan yang baik, kuncinya adalah memperkatakan hal-hal yang baik.

 

2. Perkataan menentukan kita diberkati atau terkutuk siapa yang mau mencintai hidup, dan mau melihat hari-hari baik Ia harus menjaga lidahnya”

( 1 Petrus 3 : 10a ) Adapun Perkataan seperti doa kita. Kebenaran kebaikan dan kesucian, yang kita ucapkan melalui mulut, akan mendatangkan berkat bagi kita

Dan sebaliknya kenajisan, kata-kata kotor, kekhawatiran dan kesalahan yang kita ucapkan akan mendatangkan kutuk bagi kehidupan.  Ketika perkataan berkat diucapkan, maka berkat itu akan mengembang menjadi suatu tudung yang menyelubungi kita di dalamnya, sehingga hidup kita selalu berada dalam suasana berkat Allah. Demikian juga dengan kutuk, ketika kita mengucapkan perkataan yang mengundang kutuk, kutuk itu akan menjadi racun yang menye bar keseluruh syaraf, sehingga ia akan melemahkan kehidupan dan yang pada akhirnya akan mencelakai kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab berkata Hidup dan mati dikuasai lidah. Siapa yang menggemakannya, akan memakan buahnya”( Amsal 18 : 21 ) Disini jelas bahwa Firman Tuhan sedang mengingat kan kita, untuk bisa menjaga setiap perkataan yang kita ucapkan. Contoh : ***

 

3. Allah memperlakukan kita sesuai dengan ucapan kita. ”Katakanlah kepada mereka: demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku demikianlah akan  Ku-katakan kepadamu

( Bilangan 14 : 28 ) Pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Allah berjanji akan membawa mereka ke Negeri yang penuh susu dan madu. Kendati pun demikian Bangsa Israel banyak yang tidak sampai ke tanah Perjanjian karena banyak tantangan dan rintangan yang pada akhirnya mereka bersungut-sungut dan marah kepada Musa serta berkata” Lebih baik kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Mengapa kamu membawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang. Dan Alkitab membuktikan bahwa Allah memberlakukan mereka seperti yang mereka katakan. Alkitab mencatat dari angkatan yang keluar dari tanah Mesir semua tewas di padang Gurun kecuali Yosua dan Kaleb. Ketika kita sedang menghadapi problema dan masalah biasa nya kita mengeluh dan mengatakan sesuatu. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah akan memberlakukan seperti apa yang kita katakan. Karena setiap perkataan yang kita ucapkan selalu didengar oleh Tuhan. Dan apa yang kita katakan, akan menggerakan tangan Tuhan untuk turun memberkati kita.

 

4 . Setiap Perkataan harus dipertanggung jawabkan Setiap kata-kata yang sia-sia, yang diucapkan orang harus dipertanggung jawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”( Mat 12 :36-37 )

Berapa banyak kita berkata-kata selama kita hidup di dunia akan dihitung oleh Allah. Tiada satupun kata yang telah kita ucapkan yang tidak terdeteksi oleh Allah, baik terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, maupun terhadap Tuhan, yang tidak akan dibukakan. Semua akan terpampang di hadapan Allah. Dan Allah akan meminta pertangungjawaban setiap perkataan kita. Jika kita mengatakan perkataan yang baik, maka kita akan diperlakukan baik dan jika kita mengatakan, perkataan yang jahat maka kita akan dihukum, sesuai apa yang kita katakan. Dalam setiap kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan Berkat atau Kutuk dan itu semua tergantung dari otoritas kita masing-masing. Kalau hidup kita selalu berharap untuk diberkati Tuhan, mari kita impartasikan perka taan Berkat baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, sehingga hidup kita pasti menerima Berkat yang luar biasa. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

                                                            

Minggu, Juni 16, 2019

Dosa karena Lidah

Yakobus 3 : 2 - 12,
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar

Lidah itu digambarkan buas dan sangat mengendalikan kehidupan kita. Tidak jarang kita tidak menganggap penting perbuatan lidah, padahal melalui lidah mengeluarkan kutuk dan berkat.

Melalui lidah menghasilkan penyakit dosa sebagai berikut :
1. Banyak bicara - mengungkapkan rahasia orang lain yang kita ketahui dibicarakan kepada orang lain. Amsal 10 : 19, di mana dikatakan banyak bicara pasti banyak pelanggaran.
Dengan lidah kita memuji Tuhan, dengan lidah kita mengutuk manusia juga.
Banyak bicara bisa baik asal kita sanggup mengendalikannya.
2. Perkataan yang sia-sia, sembrono / perkataan yang tidak membangun/ pesimis. Kita harus membiasakan untuk berkata-kata yang membangun/positif, karena berdampak menguatkan orang lain. I Timotius 6 : 10, hindari omongan yang kosong dan tidak suci!!
II Timotius 2 : 16 serupa dengan I Tim 6 : 10.
3. Gosip, ternyata gosip  sudah ada di Kitab Perjanjian Lama - Imamat 19 : 16, janganlah engkau menyebarkan fitnah kian kemari.
4. Berdusta / Tidak Jujur / Berbohong - Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."
5. Pujian yang palsu.
6. Bicara yang terburu nafsu - bicara dulu baru mikir. Bilangan 20 : 12. contoh tindakan Musa yang emosi dengan perilaku bangsa Israel sehingga Musa tidak melakukan persis yang diperintahkan Tuhan. Hanya karena emosi dan kecewa mengakibatkan akhir yang fatal - hati-hati .... sebaiknya cepat mendengar lambat berkata-kata!!

Mengapa penyakit-penyakit dosa itu masih ada di dalam kita?
1. Karena kita masih ada dosa dan hidup dalam kedagingan.
2. Sikap hati dan komitmen kita untuk hidup dalam kebenaran Tuhan!!

Berbohong untuk demi kebaikan ... tetap saja merupakan suatu dosa kebohongan.
Iblis selalu tidak ini melepaskan kita dari cengkeramannya untuk tetap hidup dalam dosa. Melalui dosa kecil melalui lidah lah, merupakan celah untuk membiasakan kita berbuat dosa kecil/ dosa putih yang suatu saat dapat menjerat kita.

Bagaimana kita sembuh dari penyakit dosa lidah !?
1. I Kor 10 : 12, kita menyadari kelemahan kita, perbuatan dosa kita sekecil apapun
2. Datang kepada Tuhan untuk menolong kita dari kebiasaan melakukan perbuatan-perbuatan dosa sekecil apapun dan mengakuinya segalanya kepada Tuhan.
Yohanes 1 : 9,  Ia akan mengampuni dosa kita selama kita jujur dan mengakuinya kepada Tuhan
3. Kita serahkan kepada Tuhan agar Roh Kudus memimpin hidup kita dan melakukan perubahan seturut kehendak Tuhan menurut gambar dan rupa Allah.

JUJUR - MENGAKUI - MENYERAHKAN HIDUP KITA KEPADA TUHAN !!


Preacher : Ibu drg. Endang Sri Mumpuni
Written by : ssr