Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Sabtu, Desember 10, 2016

Introspeksi Diri Sendiri

Penyangkalan Diri/ Saling Mengakui Dosa untuk mencapai pemulihan hubungan persaudaraan, kekeluargaan, persahabatan.
Seringkali tidak sedikit dari kita yang senang mengeluarkan komentar-komentar maupun mengirimkan pesan-pesan/ bisa berupa gambar ilustrasi ataupun kata-kata bijak kepada teman-teman di Grup WA/BBM/media sosial lainnya. Terkadang ada teman yang merasa tersinggung dengan postingan tersebut.
Dunia di mana kita hidup sudah dipenuhi oleh umat manusia, hampir di seluruh tempat di permukaan bumi kita ini, mari kita baca  Kejadian 1:28, "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Ada alasannya Allah memerintahkan manusia untuk berkembang biak memenuhi dunia ini.
"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."  (Amsal 27:17) Selama kita masih hidup di dunia, setiap saat kita akan berpotensi 'bergesekan' dengan orang lain, bisa melalui sikap/bahasa tubuh (cara memandang spt menantang, curiga, sinis, bersikap arogan), perkataan, tulisan, komentar, keputusan-keputusan, media sosial dsb, dll, dst.
Kalau mau disederhanakan keputusan untuk kita bertindak ekstrim spt marah, walk out, membenci, dendam terhadap sesama kita tersebut, kembali pada diri kita sendiri.

Mari kita baca Filipi 2:3,  "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"
Dalam hal komunitas umat Tuhan pun kita sebaiknya selalu positif thinking, bisa jadi segala nasehat, maupun teguran yang ada atau dicetuskan oleh saudara/saudari seiman kita tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kebaikan kita untuk saling membentuk, melengkapi.
"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;" (Mazmur 37:23)

Dan jangan sampai bila ada di antara kita yang merasa hidupnya tenang-tenang saja, tidak ada permasalahan, pergumulan, teguran atau lainnya, apakah jangan-jangan kita sedang menuju kebinasaan akibat terlalu nyaman hidup menurut kehendak kita sebab ada tertulis, "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:6)


Dengan demikian setiap pergumulan, kesusahan, gesekan, kesukaran yang terjadi kita tetap mengucap syukur dan melihatnya dengan mata iman sebagai bagian dari perjalanan pengalaman hidup yang sedang dan terus dibentuk Tuhan agar kita hidup dalam rencana indah Tuhan.

Kamis, November 24, 2016

We are the Miracle of God

    Kesaksian tentang selama beberapa hari terakhir, di mana saya praktis memegang tanggungjawab 3 pekerjaan setiap hari. Apalagi saya diberi target untuk membuat draft final announcement untuk seminar dalam waktu sekitar 2 minggu, untuk selesai pada hari Senin ato selasa besok (saat artikel ini diposting), saya tidak memberikan janji apapun karena sempat berpikir bahwa mungkin tidak dapat menepati target tersebut, apalagi saya belum pernah membuat konsep model baru tersebut. 
    
    Puji Tuhan, ternyata tugas tersebut bisa saya selesaikan, sehingga Sabtu pagi saya sudah bisa menyerahkan kepada pihak percetakan untuk disempurnakan dan dibuat contoh cetakannya. Tapi inti dari kesaksian saya adalah dulu sewaktu saya remaja, saya mengalami situasi perasaan minder kronis yang berkepanjangan di mana saya merasa tidak bisa apa-apa dan tidak berguna, hal tersebut sampai saat ini masih teringat ma saya, bahwa saya sering berdoa meminta pada Tuhan supaya Tuhan menjadikan, membentuk saya menjadi orang yang dapat diandalkan siapapun.

    Ada dua situasi latar belakang renungan siang ini dibuat yang saling bertolak belakang, namun sebenarnya saling berkaitan.

Pertama : Tentang hal memberi kesaksian, Seberapa sering kita mengalami kesulitan mengingat-ingat semua kebaikan yang Tuhan telah berikan atau lakukan pada kita, dan secara sadar kita merasakan campur tangan dan kuasa Tuhan?? Di mana  kita  'mati gaya' untuk memberikan kesaksian kepada sesama kita, tidak jarang kita kebingungan akan apa yang Tuhan telah lakukan dalam kehidupan kita.

Kedua : pernah dalam acara Pendalaman Alkitab tahun lalu, saya pernah mengajukan pertanyaan sederhana mengenai ditujukan untuk siapakah Alkitab ini dibuat, apakah hanya untuk umat manusia saja, ataukah ada mahluk-mahluk luar angkasa yang mungkin Tuhan ciptakan juga yang mungkin hanya Tuhan saja yg tahu?!
Oleh karena itu saya memberi tema renungan siang ini adalah We are the miracle of God. Mari kita baca 2 ayat dari 2 kitab di dua Perjanjian melatar belakanginya :
Kejadian 1:27 - Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1 Korintus 12:12 - 25 , banyak anggota tetapi satu tubuh.
Ayat 12- Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
Melalui tubuh kitapun kita bisa merenungkan betapa hebat dan ajaibnya Tuhan kita.

JANTUNG
1. Dalam 1 hari jantung kita berdenyut 100.000 kali.
2. Dalam sehari detak jantung anda memompa darah 2000 galon beberapa kali hingga menempuh jarak 96.000 km.
3. Semasa hidup, jantung mampu memompa darah yang cukup mengisi 100 kolam renang standar.
Tidak ada pompa mesin buatan manusia yang dapat menyamai kemampuan jantung memompa nonstop puluhan tahun. Pace maker (alat jantung buatan pencetus impulse detak jantung) harus disetting ulang setiap beberapa tahun sekali.


MATA
Merupakan salah satu panca indera manusia, tidak jarang disebut jendela dunia.
Beberapa kelebihan mata kita :
1. Mata memiliki kemampuan berkembang sempurna pada usia 7 tahun, tidak ada kamera lensa apapun di dunia yang mampu mengembangkan sendiri menjadi sempurna.
2. Kelopak Mata berkedip 15.000 kali setiap hari, yang berfungsi melindungi untuk menghilangkan kotoran, melindungi dari benda-benda yang dapat membahayakan mata.
3. Mata memiliki kemampuan mengeluarkan cairan ketika permukaan mata mengalami kekeringan.
Ulangan 32:10 - Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. (Baca juga ayat 9).

RAMBUT
Jumlah rambut di kepala kita sekitar 100.000 helai, masa tumbuh hanya antara 2 hingga 6 tahun, kemudian rontok. Setiap hari sekitar 70 hingga 100 helai rambut rontok secara alami. Panjang pertumbuhan seluruh helai rambut di kepala kita bisa mencapai 20 meter.
Rambut merupakan 1 bagian tubuh yang sulit dihancurkan, fakta mumi yg terkubur ribuan tahun masih memiliki rambut di kepalanya, karena terbuat dari carbon.
Matius 5:36 - janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.

Ada satu pertanyaan sederhana yang sering saya sharing kan kepada setiap pasien saya di klinik, mengapa Tuhan menciptakan mulut kita cuma satu??
Sebab kalau Tuhan menempatkan mulut di setiap organ dan anggota tubuh, bisa dibayangkan betapa ramainya mulut-mulut itu saling berbicara. Oleh karena itu Tuhan tidak menempatkan mulut-mulut pada setiap organ dan anggota tubuh kita, melainkan menempatkan kabel-kabel syaraf yang berfungsi menyampaikan informasi menandakan ada sesuatu yang terjadi di organ-organ ataupun anggota tubuh kita.

PENUTUP
Allah begitu mengasihi kita sampai Dia berjanji di dalam Yesaya 46 : 4, bahwa "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." Dengan demikian sudah sepantasnya kita "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. " Tesalonika 5 : 18


written by Suryadi Ramli, MD 

Rising Up Standard Family in God

Sebelum kita membahas materi renungan dengan tema Tingkatkan Standar kita sebagai Keluarga di dalam Tuhan. Kita perlu tahu dulu banyak hal yang terjadi di sekitar kita.
Artikel tentang tingkat perceraian di surat kabar.
Tercatat dalam artikel berita tersebut, teridentifikasi ada 4 hal penyebab terjadinya perceraian :
1. Adanya perubahan sosial dan budaya, dijelaskan bahwa pernikahan tidak lagi dilihat esensinya.
2. Perubahan gaya hidup di perkotaan besar ( dijelaskan bahwa faktor ekonomi, tuntutan kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan tidak dapat dipenuhi oleh suaminya sebagai pencari nafkah)
3. Sedikitnya waktu untuk keluarga dengan semakin meningkatnya kesibukan masyarakat perkotaan.
4. Faktor Teknologi, dengan semakin mudahnya mengakses banyak informasi dan tidak menyaringnya mana info yg baik dan tidak, menyaksikan banyaknya perceraian di kalangan selebritis, dan mudahnya pengajuan proses perceraian di pengadilan mengakomodasi setiap keinginan tiap-tiap pribadi pasangan untuk mengambil keputusan untuk bercerai.
Banyak pula anak-anak Tuhan yang rumah tangga nya juga hancur saat anak-anaknya sudah berkeluarga, bisa karena menikah dengan pasangan yang tidak sepadan. Atau bahkan seorang selebritis penyanyi rohani yang menjadi PIL yang merusak pernikahan orang lain.
Di tempat kerja saya sudah ada 2 staf saya yang bercerai saat anak-anaknya sudah SMA, perceraian terjadi karena pernikahannya didasari karena nafsu balas dendam, dan yang satu lagi sudah punya 3 orang anak dari pernikahannya yang paling besar baru masuk SMP, dan ini kabarnya karena pihak perempuan sering selingkuh.
Banyaknya keluarga pasangan suami istri yang berhasil dihantam dan dihancurkan iblis dengan berbagai jebakan dan tipu muslihatnya.
Kita kembali ke esensi dasar gereja, di mana gereja terdiri dari keluarga-keluarga.
Keluarga dalam hal ini karena lingkup kita saat ini retreat Pasutri, keluarga terdiri dari suami isteri. Merupakan sel terkecil yang membetuk sebuah organ dan kumpulan organ yang membentuk tubuh dan bersatu, bergerak dan terkoordinasi dalam Tubuh Kristus sebagai Tuhan dan Imam dalam keluarga.
Kejadian 2:24 - Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Kejadian 2:25 - Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Kata Isteri pertama kali disebut di Kejadian 2:24. Adam dan Hawa merupakan ikatan keluarga pertama kali di atas muka bumi. Laki-laki dan perempuan, ini menegaskan status dan jenis kelamin secara fisik, tidak ada disebutkan orientasi laki-laki namun fisiknya perempuan atau orientasi perempuan tapi fisiknya laki-laki, oleh karena melalui hal ini iblis memutar balikkan ketetapan Tuhan dengan semakin banyaknya pernikahan sah secara hukum bagi sesama jenis di beberapa negara. Namun yang terjadi di Indonesia tidak sedikit dari transgender, gay, lesbi menjadikan pernikahan dengan pasangan berbeda jenis untuk menutupi statusnya, mampu memiliki anak, namun selingkuhannya ada pasangan sesama jenisnya.
Pada ayat 24, Tuhan menetapkan seorang laki-laki akan meninggalkan orang tuanya untuk bersatu dengan isterinya, jadi untuk mewujudkan suatu pernikahan dibutuhkan komitmen yang kuat, dan benar di hadapan Tuhan dan manusia serta seijin kedua orang tuanya.
Suami Isteri sebaiknya harus saling terbuka dalam banyak hal. Dalam hal keuangan (iblis masuk dengan nama perjanjian pra nikah dengan pemisahan harta melalui notaris, dengan argumen untuk jaga-jaga klo suatu saat terjadi perceraian, helllooooowww.... apakah artinya sudah ada niat untuk bercerai suatu saat?!), saling sharing dalam setiap masalah di tempat kerja atau rumah tangga, saling menyatakan keinginan/kerinduan yang muncuk dalam hati, bersedia saling mengingatkan dan menegur bila ada kekeliruan yang diperbuat oleh pasangannya.
Bahkan ketika kita dalam studi KoAss, ada dosen spesialis ilmu Forensik, secara guyon bahwa perlu sekali untuk selalu memberitahukan kepada pasangan /keluarga kita kemana kita pergi. Sebab kalo terjadi sesuatu pada kita, secara Forensik dapat dilakukan analisa, dari pertumbuhan jenggot/kumis (0,2 mm /hari) yang ketika pergi dalam keadaan mulus krn sdh dicukur, untuk menentukan berapa hari kita hilang. Jadi bapak-bapak jangan sungkan untuk memberitahu isterinya mo pergi kemana saja hari ini, supaya isteri-isteri tidak kuatir dan tidak dianggap kepo lagi. Bisa??
Mari kita baca : Kejadian 2:18 - TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Isteri merupakan penolong bagi para suami. Penolong bisa diartikan mampu memberikan solusi dalam persoalan yang ada. Mampu meringankan beban kehidupan dan tanggungjawab mencari uang, merawat keluarga, mengurus rumah, humas untuk sekolah, RT, RW, logistik kebutuhan keluarga, dll, dst, dsb.
Jadi mulai saat ini, baiklah kita saling menghargai pasangan kita, suami/ isteri kita, bahwa masing-masing dari kita memiliki peran dan tanggungjawab yang sama-sama berat, dan kita dengan saling rendah hati saling menanggung beban untuk meringankan (Galatia 6:2 - Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.)

Menjadikan Tuhan sebagai Imam, sebagai pemersatu-perekat pernikahan, saling mendukung dalam pelayanan Tuhan.
Keluarga yang ditingkatkan standarnya adalah :
1. Menjadikan Tuhan sebagai Imam dan Tuhan dalam seluruh segi kehidupan berumah tangga, tidak setengah-setengah. Dan menjadikan kebenaran Firman Tuhan (Alkitab) sebagai pedoman dalam setiap perkara yang timbul dalam kehidupan berumah tangga.
Sebab konflik terjadi karena kedua pihak merasa sama-sama benar, tapi ketika menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman, maka
2. Mengelola keuangan, tenaga dan waktu yang ada sebagian ditujukan untuk kemuliaan Tuhan.


PERUBAHAN bukanlah suatu PERUBAHAN bila tidak ada PERUBAHAN, melainkan sampai terjadi PERUBAHAN


written by Suryadi Ramli, MD

Kamis, September 17, 2015

Control Your Anger

    Mari kita baca Matius 21 : 12-17, Markus 11:15-19, Lukas 19: 45-48, Yoh 2:13-16, tentang Yesus menyucikan Bait Allah. Keempat kitab Injil mencatatnya, dan setelah saya baca keempat versi tidak ada catatan detil yang menggambarkan atau mendeskripsikan situasi emosi Tuhan Yesus. 

    Tidak jarang kita menganggap pada saat itulah pertama kali dan terakhir kali Tuhan Yesus marah, saya merasakan bahwa apa yang dilakukan Tuhan Yesus merupakan suatu tindakan yang mungkin disertai rasa kemarahan karena betapa lingkungan Bait Allah yang seharusnya indah, memberi kedamaian dan keagungan Tuhan Allah, dibuat menjadi komersil. Saya mendapatkan kesan bahwa Tuhan Yesus mampu mengendalikan diriNya, walau dalam kondisi marah sekalipun, dan terkontrol dalam menghadapi protes dari para PKL tsb.

    Ayat jangan biarkan amarahmu belum reda sebelum matahari terbenam.
Efesus 4:26 - "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu."
    
    Dulu sewaktu masa remaja, saya menerapkan semua kebiasaan pribadi dengan komitmen bahwa klo marah cukup 5 menit saja. Sebab ada alasannya sesuai dengan ayat berikutnya :
Efesus 4:27 - "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."
Sekali Iblis diberi dan mendapat peluang/celah melalui kemarahan kita, hanyalah penyesalan demi penyesalan yang berkepanjangan yang akan kita alami dari banyaknya kerusakan yang telah kita hasilkan dari kemarahan kita, apa contohnya??! Maki-maki dengan kata-kata kasar atau kebon binatang, perkelahian yang menyebabkan luka kecil, pendarahan sampai kematian, permusuhan, sakit hati, dendam dan lain sebagainya. Itulah mengapa Rasul Paulus menulis dan membahas hal kemarahan di kitab Efesus, terlalu banyak kerusakan yg potensi dihasilkannya. 1 musuh terlalu banyak dibanding 1000 sahabat.

    Mari kita baca kata bijak dari kitab Amsal :
Amsal 14:29 - "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."
Kenapa disebut cepat marah membesarkan kebodohan, semua sudah tahu persis apa yang kita bahas tadi, sebab bagi seseorang yang benar-benar larut dalam kemarahannya segala tindak tanduk maupun keputusan yang diambil tidak lagi berdasarkan perhitungan yang rasional dan logis lagi.

    Firman Tuhan memberikan solusi dan nasihat bagi kita semua, mari kita baca :
1 Petrus 4:7 - "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."
Sebab bagaimanapun juga kita tetap harus berusaha mengendalikan diri kita, jangan sampai kita lepas kontrol, gimana caranya??! Terus berusaha/berlatih secara sadar dan konsisten, hari ini gagal menahan emosi kemarahan, besok lakukan lagi. Dan renungkan segala hal yang kita alami, termasuk kegagalan demi kegagalan dan renungkan kerusakan-kerusakan fisik atau emosional terhadap orang yang kita marahi, hubungan yang renggang, suasana kerja yg menjadi kaku/ saling menghindar, dst, dll, dsb.

    Dan untuk apa kita berdoa?
Mari kita baca di Lukas 22:40 - "Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."


ilustrasi gambar : career-intelligence.com
penulis : suryadi ramli

Benih dari Tuhan

Definisi :
Benih1 (n) : biji atau buah yang disediakan untuk ditanam atau disemaikan; bibit atau semaian yang akan ditanam; sesuatu yang menjadi sebab/ asal mula ; keturunan, turunan, asal ; sesuatu yang akan tumbuh atau akan menjadi. (1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. Keempat, DepDikNas, hal 171)

PEMBACAAN AYAT :
MATIUS 13:24-30, “Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.”

Dari perumpamaan di atas tersirat 2 arti benih yang dimaksud :

1.    Benih1 sebagai FIRMAN ALLAH (Lukas  8:11, “Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.”
2.    Benih1 sebagai KETURUNAN Illahi (I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” )

Dan juga 2 Macam Benih yang dimaksud :

1.    Benih1 yang berasal dari Tuhan (Matius 13:37, “Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;)
2.    Benih1 yang berasal dari musuh / si Jahat (Matius  13:39a, “Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.” )

Kita akan bahas secara paralel alias bersamaan kedua arti dan macam benih tersebut.


APA HUBUNGAN PERUMPAMAAN DI ATAS DENGAN KITA?
Termasuk benih manakah kita? Benih gandum ato ilalang? Benih Illahi atau Iblis?

II Korintus  9:10, “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

I Petrus  1:23, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”


APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT BENIH ITU BERTUMBUH?
Atau apa yang dibutuhkan untuk membuat kita bertumbuh?

I Korintus  3:7, “Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.”
Konsep yang ditekankan di firman Tuhan bukanlah proses menanam ataupun menyiram yang paling penting untuk membuat tumbuh benih/tanaman, melainkan yang paling penting dari semuanya itu adalah Allah dengan kuasaNyalah yang memberikan pertumbuhan sehingga segala sesuatunya dapat terjadi.

Efesus 4:11-15, “ Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.”
DAN baca -
Ibrani  10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Pada Efesus 4:11-15 dan Ibrani 10:25, memiliki keterkaitan bahwa Tuhan Allah telah memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar bagi umatNya dan tempat tersering pelayanan mereka ada di dalam pertemuan-pertemuan ibadah kita, inilah alasannya mengapa seringkali para hamba Tuhan berkata untuk kita senantiasa rajin ibadah secara teratur dengan tujuan agar jiwa, rohani dan pemikiran kita tiap saat dikuatkan, disegarkan dan dipulihkan sehingga pertumbuhan rohani dan kehidupan kita terus berlangsung dengan sehat.


APA HAMBATAN YANG MEMBUAT BENIH TIDAK BERTUMBUH?
Apa yang membuat kita tidak bertumbuh?

1.      Karena kita menjauh dari Allah dan menyebabkan kejatuhan banyak orang
Ibrani  12:15, Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

2.      Kita menyangkal, mengabaikan status kita sebagai anak Allah
I Yohanes  3:9, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.”

3.    Karena keinginan kita yang tidak sesuai firman Tuhan
Roma  8:6, Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Penutup :

Memang Iblis adalah penyebab semua masalah dosa yang dialami umat Manusia. Namun jangan lupa akan peristiwa kejatuhan manusia pertama, berawal dari keinginan, keputusan pribadi yang tergerak menyambut untuk memetik buah terlarang (buah pohon pengetahuan baik dan jahat) dan penyangkalan/pengabaian dari Adam akan statusnya sebagai pemimpin yang tahu persis Firman Tuhan yang melarangnya untuk tidak memakan buah terlarang tersebut.
Dalam keseharian kita, seringkali banyak sekali keinginan kedagingan yang menarik ditawarkan di sekitar kita, situs/ video pornografi, seks dengan teman kerja/kampus, konsumtif, curang dalam usaha, korupsi, berbohong dan lain sebagainya, semuanya kembali pada diri kita sendiri, keputusan apa yang akan kita ambil? Eksekusi keputusan untuk melanggar firman? Atau tidak?
Sekali lagi INGAT! Kita berasal dari benih Illahi, pribadi yang tidak akan pernah dapat berbuat dosa.


ilustrasi gambar dari : ihei.wordpress.com
penulis : suryadi ramli

Selasa, Juli 14, 2015

Living in God's Power


Pernahkah kita memperhatikan kehidupan dan permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kita terutama mereka yang belum mengenal Tuhan ataupun yang tau tp belum mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya?
Banyak hal-hal /permasalahan yang cukup sering dialami oleh orang-orang di luar Tuhan, namun tidak pernah terdengar ataupun dialami di antara kita sebagai anak-anak Tuhan. Seperti guna-guna, orang yang tiba-tiba sakit aneh yang tidak sembuh-sembuh diobati oleh dokter, namun baru sembuh setelah dibawa ke orang pintar. Atau mereka sangat mempercayai adanya tuyul yang dipercaya bisa dipelihara seseorang untuk mendapatkan keuntungan materi di mana tuyul tersebut mencuri dengan mengambil lembaran uang di rumah atau dompet/ laci rumah orang yang diincarnya.

Kenapa bisa demikian, kita tidak mengalami apa yang dialami oleh orang-orang di luar Tuhan?!
Mari kita baca Bilangan 23:23 - "sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah:"

Sehingga timbul pertanyaan, itukan utk orang dan bangsa Israel, lalu bagaimana dengan kita, Apakah kita juga disebut orang Israel rohani sehingga berhak menerima kuasa perlindungan sedemikian rupa dari Allah?!
Mari kita buka Efesus 2:12-13, "bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia."13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus."
Efesus 2:19 - Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, (Efesus 2:19)
Warning!!! Dan ada firman Tuhan memberi peringatan yang ditujukan langsung pada kita yang diangkat, diakui sebagai warga Kerajaan Sorga, jangan sombong!! Langsung kita baca:
Efesus 2:8-9, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Be humble, please!!

Ketika kita percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan Dan Juruselamat pribadi kita, secara otomatis kita menerima kuasa sebagai anak-anak Allah. Mari kita baca Yohanes 1:12 - Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yohanes 1:12)
Sebagai anak-anak Tuhan dan warga kerajaan surga kita menerima 2 macam kuasa, kuasa aktif kita baca Markus 16:17-18, "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Dan kuasa pasif berupa perlindungan langsung dari Allah atas umatNya di Bilangan 23:23 - "sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah:"

Jadi di manapun dan kapanpun kita berada, selama kita hidup benar dan berkenan di hadapan Allah, kuasa perlindungan Allah akan tetap nyata di setiap segi kehidupan kita.


Written by : Suryadi Ramli. MD
Illustration pict : ifcfay.com

Jesus Christ for All (You and Me)

    Tidak lama lagi saudara dari Opa Abraham, akan merayakan hari Kurban dan masih segar dalam ingatan kita, di sekitar/ tepi jalan yang kita biasa lalui akan dengan mudah kita jumpai kambing domba yang dijejerkan utk dijual sebagai hewan kurban.

    Saya dengan istri saya pernah menjadikan hal tersebut sebagai topik pembicaraan, di mana kita menjadi berimajinasi dan teringat dengan peristiwa Yesus yang mengobrak abrik para pedagang hewan kurban di bait Allah. Bisa jadi pada saat tersebut Tuhan Allah menilai bahwa apa yang seharusnya menjadi kewajiban rohani sebagai kelengkapan ibadah untuk menghapus dosa, dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berusaha mencari untung yang sebesar-besarnya.

    Dan dapat kita bayangkan, bahwa sebelum Kekristenan muncul dan dikenal, nenek moyang rohani kita juga melakukan hal yang sama, mungkin kita juga akan melakukan tradisi merayakan hari hewan untuk dikurbankan sebagai penghapus dosa.
Ayub 1:5 - Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1:5)

    Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu kita ketahui bahwa dosa yang kita lakukan harus diganjar dengan hukuman sesuai hukum yang berlaku. Namun ada kompensasi yang dibuat pada jaman Israel kuno, mari kita baca
Bilangan 35:6 - "Mengenai kota-kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu, ialah enam kota perlindungan yang harus kamu berikan, supaya orang pembunuh dapat melarikan diri ke sana; di samping itu haruslah kamu memberikan empat puluh dua kota."
Bilangan 35:11 - "maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana."

    Konsep kubu dan kota perlindungan ini memberikan gambaran konsep grand design Tuhan Allah dalam misi menyediakan keselamatan bagi umat manusia.
Bahwa manusia sangat membutuhkan pertolongan keselamatan dari Tuhan Allah dan pengampunan atas segala dosa-dosa yang dilakukan. Dan karya Terbesar dari Allah yang kita alami dan dapatkan di dalam Yesus Kristus Tuhan.

    Dan perlu diingat, diketahui dan dimengerti bahwa di Jaman Perjanjian Lama, tidak dikenal nama Yesus Kristus, hanya nama Immanuel, Yahwe, Tuhan Allah, akan menjadi suatu hal yang aneh bila kita menganggap bahwa kita masih hidup di Jaman Perjanjian Lama. Yang benar adalah saat ini kita hidup di Jaman Perjanjian Baru, yang dikenal dengan istilah Jaman Anugerah Kasih Karunia Allah atas kita.
Di mana Tuhan Yesus rela mati disalibkan dan darahNya tertumpah di atas kayu Salib sebagai ganti darah milyaran hewan kurban untuk menghapus dosa manusia yang hanya berlaku setahun sekali yang wajib dilakukan setahun sekali, sedangkan Darah Tuhan Yesus yang tercurah berlaku untuk selamanya bagi Anda dan saya dan semua umat manusia.

    Dengan penebusanNya, kita tidak lagi memiliki kewajiban untuk mempersembahkan hewan Kurban.
Apa yang diputuskan Tuhan Allah memiliki suatu konsekuensi, rencana yang indah dan tidak lekang oleh waktu maupun jaman. Situasi yang kita terima berupa anugerah keselamatan, janji dan pengharapan yang dahsyat. Dan teruslah berdoa dan minta pada Tuhan agar kita bisa seperti Rasul Petrus yang dengan berani menyatakan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.

    Kisah Para Rasul 4:8-12 - Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,"
9 - jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,"
10 - maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu."
11 - Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru."
12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Sekarang dikembalikan pada diri kita masing-masing, bersediakah kita dipakai menjadi alat kesaksianNya untuk menjangkau orang-orang yang tadinya belum percaya menjadi menerima dan mengakui Yesus sbg Tuhan dan Juru selamat pribadinya.


written by : Suryadi Ramli, MD
Illustration pict : adventuresofourown.wordpress.com

Jumat, Februari 20, 2015

No Regret When You Know the Consequence

    Menjadi seorang dokter di Puskesmas tidak jarang memiliki peran dan dikondisikan seperti seorang hakim yang memvonis terdakwa, dihukum atau dibebaskan.

    Hal yang tidak menyenangkan adalah tatkala karena tugas dan kewajiban, di mana pasien program yang bersedia sukarela memeriksakan diri dengan tes VCT merupakan tes darah HIV/AIDS, dan berjanji akan membuka hasil pemeriksaan secara empat mata dengan petugas medisnya pada hari yang sama. 
    
    Dan pada minggu lalu, ada seorang pasien anak muda, 27 tahun, memeriksakan dirinya mengikuti tes VCT, singkat cerita ketika dia bersedia membuka hasil, Penulis sebagai dokternya saat itu harus memberitahukan hasil apapun yang tertera di sana. Dan hasilnya bahwa anak muda ini HIV Positif. Singkat cerita, sampai minggu sebelum pemeriksaan tes tersebut dia masih aktif secara seksual berhubungan dengan sesama lelaki. 
    
    Dia mengakui selalu menggunakan pengaman (kondom). Padahal dia tahu persis akan resikonya dengan melakukan hubungan seksual tersebut. Namun reaksinya sempat muncul reaksi denial, kok bisa positif, salah kali pemeriksaan tes tersebut, dan lain sebagainya.

    Ini adalah contoh kehidupan yang dialami seseorang baiklah menjadi pelajaran, teguran dan peringatan bagi kita untuk hidup lebih serius dan setia untuk hidup benar dan berkenan di hadapan Allah.

    Ada 4 penyebab dosa besar yang paling sering menjatuhkan anak-anak Tuhan, antara lain : Uang, Sex, Kekuasaan dan PIL/WIL.

    Firman Tuhan banyak menuliskan peringatan-peringatan bagi kita utk tidak melakukan dosa, mari buka Amsal 4 : 27, "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan."

Dan Amsal 6 : 16-19, "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 - mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
18 - hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
19 - seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

    Mari kita baca Mazmur 24 : 3-5,
3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5 "Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Kalau bukan kita sebagai penolong dan pengingat bagi orang-orang di sekitar kita, teman, sahabat, tetangga, pimpinan, mitra usaha dan lain sebagainya, siapa lagi?! Kita yang sudah lebih dulu tahu, diselamatkan dan dipulihkan, inilah saatnya bukan besok, bukan nanti, melainkan sekarang saatnya bila kita menjangkau mereka, merebut mereka dari dosa yang mengikat mereka dan memenangkan jiwa mereka untuk Tuhan.


Writtn by Suryadi Ramli, MD