Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 17, 2023

Mungkinkah Tetap Hidup dalam Kebenaran?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 17 September 2023

    Kita bersyukur punya Allah yang luar biasa, punya Allah yang begitu sayang pada kita. Saat ini di dunia yang tampaknya penuh dengan kekacauan, penuh dengan ketidakpastian, namun di dalam Tuhan ada kepastian.
    Mungkin ga sih kalau teman-teman sekolah kita pada nyontek, dan kita sendiri tidak nyontek, kita tidak perlu nyontek untuk lulus karena kita punya Tuhan dan pengharapan.
    Karena Tuhan yang memberikan anugerah pada umatNya. 
    Saat ini kita akan mengambil contoh dari Daniel. 
    Daniel 1 : 6-8
    
  1. (Dan 1:6) Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
  2. (Dan 1:7) Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
  3. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
    Ditulis ada 4 orang Yehuda yang menjadi pegawai istana Raja Nebukadnezar. Bangsa Israel yang kalah perang oleh Kerajaan Babel, sehingga tidak mau bangsa Israel menggunakan nama Yehuda. Sehingga ke-4 orang tersebut diubah namanya menjadi nama bahasa dari kerajaan Babel.
    Keempat ini adalah orang-orang yang patuh kepada Tuhan!
    Siapakah Daniel?
Daniel dalam bahasa Ibrani artinya "Allah adalah hakimku."
Adalah pemuda Yahudi yang dibuang ke Babilon, punya hikmat untuk mengartikan mimpi raja (Nebukadnezar) seperti Yusuf.
Bisa membaca tulisan rahasia di dinding dan mengartikannya (Daniel 5 : 5)
      Mene'Mene'tekel ufarsin
(Dan 5:5) Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.

Lalu Daniel diangkat dan berkedudukan tinggi (Daniel 5 : 29)
(Dan 5:29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
Tuhan memuliakan Daniel sekalipun di tempat yang tidak memungkinkan, penuh dengan kekacauan, di istana Babel penuh dengan orang sombong, yang riwayatnya pernah membangun menara tertinggi yang akhirnya dikacaukan oleh Tuhan dengan membuat semua orang berbicara dengan berbeda bahasa.
Sekalipun nyawa Daniel menjadi taruhannya, Daniel tetap setia pada Tuhan. Daniel yang dimasukkan ke dalam gua singa, hanya karena dia tidak mau mengikuti perintah Raja untuk menyembah patung.
    Bagaimana dengan situasi masing-masing dari kita di mana Tuhan menempatkan kita, kita harus menjadi berkat dan teladan. Datanglah tepat waktu ke tempat kerja, tidak melakukan korupsi waktu atau korupsi kecil kecilan yang menjadi dibiasakan oleh banyak orang, maupun kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
    Ada sebuah judul buku yang ditulis oleh Dwight Hill, "Daniel memang hidup di Babel, tetapi Babel tidak hidup di hatinya."

4 Hal yang membuat Daniel tetap setia kepada Allah : 
1. Ketetapan Hati (Daniel 1 : 8-15)
    Tidak makan makanan raja.
  1. (Dan 1:8) Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
  2. (Dan 1:9) Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
  3. (Dan 1:10) tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."
  4. (Dan 1:11) Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:
  5. (Dan 1:12) "Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
  6. (Dan 1:13) sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
  7. (Dan 1:14) Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
  8. (Dan 1:15) Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
2. Keyakinan / Imannya hanya kepada Allah (Daniel 2 : 16)
    Belum tahu Allah akan menolong atau tidak.
(Dan 2:16) Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja.
Daniel tidak takut kepada raja, dan berani mengajukan permintaan diberi waktu untuk memberitahukan makna kepada raja. Karena Daniel memiliki iman kepada Allah, bahwa Allah sanggup memberi pertolongan baginya.

3. Ketergantungan kepada Allah (Daniel 2 : 17-19)
  1. (Dan 2:17) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya,
  2. (Dan 2:18) dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel.
    3 X sehari berdoa (Daniel 6 : 11)
(Dan 6:10) (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
    Kala kita punya masalah, jangan mencari orang-orang di sekitar kita untuk mungkin bisa kita minta bantuannya, tapi ayo cari Tuhan terlebih dahulu dalam segala hal, mulai membentuk ketergantungan kita dengan Tuhan, berharap pada Tuhan.
    Kesaksian pribadi saya, di mana saya bisa menyekolahkan kedua anak saya sampai kuliah dan sampai bisa memiliki rumah sendiri, semuanya itu karena terus tergantung pada Allah, menyediakan waktu khusus untuk terus berdoa dan mencari Tuhan.

4. Memiliki tingkah laku dan sikap yang terpuji (Dan 2 : 20-23, 48 - 49)
    Tidak serakah.
  1. (Dan 2:20) Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!
  2. (Dan 2:21) Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
  3. (Dan 2:22) Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
  4. (Dan 2:23) Ya Allah nenek moyangku, kupuji dan kumuliakan Engkau, sebab Engkau mengaruniakan kepadaku hikmat dan kekuatan, dan telah memberitahukan kepadaku sekarang apa yang kami mohon kepada-Mu: Engkau telah memberitahukan kepada kami hal yang dipersoalkan raja."
    1. (Dan 2:48) Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.
    2. (Dan 2:49) Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.
Daniel tidak mengakui semua kemampuannya adalah kebisaannya sendiri, melainkan Tuhanlah yang memberikan, dan membukakan semua hal yang dipersoalkan raja.
Daniel akhirnya memperoleh anugerah dari raja menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi penguasa semua orang bijaksana di Babel. Daniel ingat kepada siapa dia berdoa dan meminta semua karunia yang dia miliki dan bahkan mengajak semua sahabatnya untuk berdoa dan mencari Tuhan semata.

    Mari kita mencari Tuhan, menjadi ketergantungan kita pada Tuhan dalam segala perkara yang kita hadapi.



Preacher : Pdm. Rachelia Djuwani, S.Th
Written : ssr

Minggu, September 11, 2022

Menjalani Hidup yang Melayani Tuhan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 11 September 2022

Pada pagi ini kita akan menerima sabda Tuhan dari I Petrus 5  : 1 - 6, perikopnya berjudul Gembalakanlah kawanan domba. "Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.

2

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

3

Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

4

Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

5

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab:

"Allah menentang orang yang congkak,

tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

6

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."

Demikianlah firman Tuhan yang kita baca, dan merenungkannya dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melayani Hidup yang Melayani Tuhan, itu menjalani hidup yang melayani Tuhan, atau menjalani hidup yang diberkati Tuhan. Melayani itu menjadi suatu respon yang indah ketika seorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan!

Kita semua sepatutnya menjalani hidup yang melayani yang diberkati Tuhan, firman Tuhan ini masih relevan bagi kita, menjalani tuntutan bagi kita. Di mana Tuhan Yesus yang sudah datang terlebih dahulu menjadi teladan bagi kita untuk kita lakukan.

Hal Pertama, Dasar Melayani Tuhan (ayat 1), kita melayani Tuhan karena Tuhan Yesus telah terlebih dahulu telah melayani kita bukan karena kita diberkati!!

Jemaat dari I Petrus ini, tidak mengenal langsung sosok Yesus, demikian juga dengan kita yang tidak mengenal Tuhan Yesus secara langsung tatkala DIA sedang berada di dunia.

Petrus menyatakan 'aku menjadi saksi bagimu'. Petrus menjadi saksi mata Gembala yang agung itu melayani di tengah-tengah mu dengan pelayanan yang penuh dengan penderitaan. "The Ministry is a Suffering Ministry."

Pelayanan Tuhan Yesus sebagai Gembala yang Agung, gembala yang tidak menerima apresiasi dari domba-dombanya, namun terus memberi perhatian bagi domba-dombanya sehingga menjadi nyaman ketika berada dekat gembalanya. Kita digembalakan oleh GEMBALA yang BAIK. Petrus mengingatkan hamba-hamba Tuhan, Gembala dan umat Tuhan, bahwa Yesus sudah memberikan teladan pelayanan yang baik bagi kita.

Kita jangan sampai lupa masuk dalam pelayanan dengan mencontoh dan meneladani pelayanan Tuhan Yesus. Jangan kita merasa tidak mempunyai talenta atau bakat, melainkan kita mau melayani karena Tuhan terlebih dahulu telah melayani kita.

Bagian KEDUA, berbicara tentang sikap hati dan motivasi kita (ayat 2,3,5 )

a. Kerelaan Hati (ayat 2)

b. Pengabdian Diri (ayat 2)

c.  Kerendahan hati (ayat 5)

d. Menjadi teladan (ayat 3)

Firman Tuhan dalam I Petrus 5 : 2, berbicara sukarela yaitu melakukan pelayanan tanpa terpaksa! Sikap yang keluar dari hati kita terlebih dahulu, lalu kita melakukan pelayanan kita dengan tulus. Sukarela itu memberikan gambaran bahwa tidak ada suatu yang berat kalau kita lakukan dengan sukarela. Atau dibalik, tidak ada suatu pelayanan yang ringan sekalipun menjadi berat karena kita tidak sukarela melayani Tuhan.

Pada II Korintus 8 : 1-9, "Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.

2

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

3

Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

4

Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

5

Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

6

Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.

7

Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.

8

Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.

9

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Firman Tuhan sangat luar biasa, seharusnya firman Tuhan ini menjadi inti atau CORE dalam seluruh segi kehidupan kita.  "... supaya kita yang menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya!!!" Jemaat Makedonia yang memiliki kekayaan, sehingga dalam memberi mereka tidak mau disebut namanya, mereka memiliki kerendahan hati. 

Kita harus mau evaluasi diri kita dalam hal memberi dan dalam hal melayani!! Kita bisa melihat dan menemukan sudah berapa banyak berkat yang kita terima! Ketika kita banyak diberkati oleh Tuhan dan kita tidak lupa untuk memberi kepada Tuhan. Untuk mau memberi kepada Tuhan pun, kita memang perlu melalui proses untuk terus belajar memberi yang terbaik dengan iklas, serta sukarela dalam melayani Tuhan, tidak terkecuali seluruh jemaat, tidak hanya para aktivis ataupun pelayan Tuhan.

Jemaat-jemaat yang dilayani oleh Rasul Petrus adalah jemaat-jemaat yang kaya namun luar biasa dalam hal memberi, dan Rasul Petrus menekankan supaya apa yang sudah baik dilakukan harus dilakukan dengan sukarela dan tulus.

Mari kita gunakan berkat yang Tuhan sudah beri untuk kita memberkati sesama kita, jangan sampai ada seseorang yang seharusnya kita berkati, dan ditolong, namun tidak kita berkati dan tidak kita tolong.

PENGABDIAN DIRI dalam melayani - Tidak mencari keuntungan dalam melayani, tetapi dengan pengabdian diri,  Shameful gain diartikan Keuntungan yang memalukan

Rasul Petrus mengingatkan bahwa dia juga pernah belajar dari kesalahannya, ketika dia merasa paling hebat dan paling berjasa (Lukas 22), namun akhirnya dia mengalami kegagalan dan keterpurukan. Kerendahan hati ini penting dan perlu dimiliki kita umat Tuhan dan para pelayan Tuhan, jangan sampai muncul kesombongan, dengan kerendahan hati membuat kita menjadi waspada dan mawas diri. Seberapa rendah hati kita ketika kita introspeksi diri kita!?

Ketika kita menolong orang namun respon nya tidak bagus, tidak berterima kasih pada kita, jangan sampai kita terpancing hanya karena ingin dipuji orang, kita memberkati tidak memerlukan ucapan terima kasih orang yang kita tolong.

Menjadi TELADAN di dalam melayani - Action speak louder than word

Bagian KETIGA, Ada Upah - REWARD (ayat ke-4)

Perihal Mahkota - Stevanos = lambang kebangsawanan. Istilah ini muncul di jaman Yunani kuno, sebagai hadiah untuk permainan/ pertandingan. Pemberian hadiah ini diadopsi dalam perjanjian baru, bahwa kita yang menang akan diberikan.

Upah yang dijanjikan Allah pada kita adalah mahkota kehidupan. Tuhan menghendaki kita dan saudara untuk melakukan apa yang DIA kehendaki supaya kita diberi UPAH.

Melayani juga merupakan bukti kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya. 

7 Jenis mahkota disiapkan Allah :

1. Mahkota Kehidupan, mahkota diberikan pada orang yang setia sampai mati.

2. Mahkota Yang tak dapat binasa - Mahkota Abadi, Adalah mereka yang sungguh-sungguh memusatkan perhatiannya untuk menjaga dirinya terhadap semua hal yang bisa menghambat nya untuk maju

3. Mahkota Sukacita, Mahkota ini dianugerahkan pada orang-orang percaya membawa jiwa-jiwa bagi Kristus

4. Mahkota Kebenaran, kita dibenarkan oleh darahNya

5. Mahkota Kemuliaan, mahkota yang diberikan bagi yang melakukan penggembalaan.

6. Mahkota bagi Pemenang - jika ia memegang dengan erat apa yang telah diberikan padanya oleh Allah

7. Mahkota kesetiaan,  Lihatlah iblis akan memasukkan engkau ke dalam penjara, hingga kamu tercobai dan engkau akan menderita aniaya. Setelah sampai mati maka Aku akan memahkotai engkau.

Firman ini mau mengajar kita semua, dalam Matius 10 : 42, Tuhan Yesus berkata, ... "Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu : bahwa sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Tuhan menegaskan, bahwa apabila IA datang Ia akan membawa dan memberikan upah kepada orang yang melakukan firman Tuhan.

Mari kita renungkan berapa besar kekayaan, berkat materi dan berkat- berkat rohani yang telah kita terima selama ini, mari kita mengucap syukur atas semua berkat-berkat jasmani maupun rohani yang telah Tuhan berikan pada kita! 

Dengan hidup yang diberkati Tuhan, kita mau hidup yang rindu mau melayani Tuhan.

Hari demi hari maka hati kita akan semakin menggebu-gebu dalam melayani Tuhan!! 









Preacher : Pdm. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D

Written by : ssr

Selasa, November 29, 2011

Keep Survive

Ada kalanya bahkan tidak jarang terlintas dalam benak pikiran kita yang melihat kehidupan yang kita alami saat ini terasa terasa melelahkan yang kadang diikuti rasa kehilangan semangat, putus asa tatkala dinamika kehidupan yang kita alami saat ini banyak masalah dan persoalan yang tampak rumitttt sekali serta nge-jelimet abiz.
Ingin rasanya kita KABUR - melarikan diri dari semua persoalan yang memusingkan tersebut. Cukup sering kita lihat atau dengar berita-berita di televisi ataupun koran yang memberitakan kejadian-kejadian bunuh diri dikarenakan hal-hal yang mungkin bagi kita merupakan alasan-alasan kecil/ sederhana, entah karena pacar tidak direstui oleh orang tua, tidak dibelikan sepeda, tidak diberikan uang untuk maen video game, dan lain sebagainya.
Memang hidup itu TAMPAKNYA berat, kejam dan tidak adil bagi sebagian orang, namun seringkali hanya sudut pandang itu saja yang dilihat oleh orang-orang tersebut. Mereka tidak mampu melihat hidup dari sisi lain yang lebih sederhana dan perlu disyukuri. Hidup yang sederhana itu adalah hidup yang selalu melihat segala sesuatunya patut disyukuri, hidup ini merupakan sebuah anugerah Tuhan yang indah, hidup bersama dengan beragam orang dari suku, bangsa, bahasa, warna kulit serta karakter dan sikap yang beraneka ragam adalah sesuatu hal yang penuh dengan tantangan untuk dapat hidup berdampingan dan berusaha untuk saling menghormati, menolong satu sama lainnya, hidup itu adalah mujizat yang terjadi setiap saat yang dimulai dari nafas yang kita hembuskan setiap detik, kedua mata yang dapat melihat keindahan lingkungan sekitar jauh lebih hebat dari lensa kamera/ komputer digital terhebat sekalipun, telinga yang dapat mendengar berbagai macam suara yang ada di sekitar kita, lidah yang dapat mencicipi berbagai macam rasa makanan, masakan kuliner yang ada di muka bumi, kedua kaki yang selalu mematuhi setiap perintah dan keinginan kita kemanapun kita kehendaki, tangan yang senantiasa siap untuk mengambil, menggenggam dan melakukan banyak hal yang hebat, dan banyak hal lainnya yang harus kita eksplorasi setiap saat.
Firman Tuhan mengatakan bahwa 'Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia." Tuhan sedari awal sudah memberi tahu untuk tidak mengandalkan manusia terlebih lagi mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tuhan Yesus ingin kita umatNya selalu mengandalkan dan selalu bergantung padaNya, berjalan dalam firmanNya, dan berserah total 100% tidak kurang padaNya.
Sebab seperti yang rasul Paulus katakan bahwa '...justru di dalam kelemahanlah kuasa Tuhan semakin sempurna.' Kelemahan kitalah yang dimaksud, supaya Kuasa, Karya Pertolongan Tuhan semakin nyata, ditinggikan dan dimuliakan dan kita akan memiliki bukti nyata yaitu hidup kita sebagai kesaksian hidup bahwa pertolongan Tuhan itu nyata.
Janganlah menggunakan akal pikiranmu untuk mencari jalan keluar bagi setiap masalahmu, sehingga tidak jarang pula menyebabkan orak kita diporsir sedemikian rupa sehingga mengakibatkan rasa nyeri kepala yang hebat, bahkan untuk beberapa orang dapat menyebabkan gangguan jiwa.

Mengandalkan Tuhan menyehatkan jiwa dan hidup semakin bermakna,
mengandalkan diri sendiri membuat jiwa menderita bahkan hidup semakin merana.

author & written by : admin, november 2011

Minggu, Februari 14, 2010

Hidup adalah Pilihan - Don't be afraid


Buat sebagian orang melihat hidup itu adalah sebuah takdir yang harus dijalani, ada orang yang dilahirkan dalam keluarga pengemis lalu melihat hidupnya sebagai suratan takdir sehingga hidup menjadi apa adanya, tidak memiliki mimpi, cita-cita untuk keluar dari kemiskinannya.
Ada pula yang hidup sebagai seorang yang kaya raya, namun dalam kesehariannya dipenuhi dengan hura-hura, pesta pora, tidak ada damai yang sejati, kehampaan serta kesepian.
Ada banyak lagi kisah-kisah nyata yang kita saksikan dalam keseharian kita. Namun ada benang merah yang merajut kesamaan dari semuanya itu.

Sebenarnya sejak kita lahir sudah diperhadapkan dengan pilihan-pilihan, seperti menangis atau tidak, mau berusaha berjalan atau tidak, dan lain sebagainya. Dan ketika kita menjelang dan mencapai kedewasaan, semakin banyak pilihan-pilihan yang selalu diperhadapkan pada kita, baik itu pilihan-pilihan untuk perkara yang kecil ataupun besar sekalipun, dalam pekerjaan atau aktivitas keseharian kita, memilih teman hidup, pendidikan anak-anak kita, dan lain sebagainya.
Bagi sebagian besar orang tidak melihat pilihan-pilihan yang ada sebagai suatu persoalan yang besar. Namun tidak demikian halnya bagi beberapa orang, pilihan-pilihan dapat menjadi sesuatu yang menakutkan yang pada akhirnya dapat menjadi sebuah stress yang kemudian mempengaruhi sebagian maupun seluruh aspek kehidupannya.

Sahabat yang terkasih, ada sebuah kalimat bijak yang ditulis oleh Paulus bagi jemaat di Galatia, yang mengatakan, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku dan hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku.” (Galatia 2 : 20).
Kalimat tersebut menyampaikan sebuah pesan yang sangat jelas bahwa kita hidup tidak sendirian walaupun terkadang kita merasa kesepian saat berkumpul dengan teman-teman/ kolega-kolega kita, masih ada oknum lain yang selalu menyertai kita bahkan hidup di dalam kita. DIA-lah Kristus Yesus Tuhan yang ke-Allah-anNya sanggup menembus ruang, waktu dan dimensi, karena hanya DIA selain sebagai Tuhan Allah yang hidup, namun DIA telah merasakan betapa sulit dan sukarnya hidup sebagai seorang Manusia. Sahabat, Yesus Kristus Tuhan selalu ada di dekat bahkan di dalam diri kita bagi yang percaya kepadaNya, DIA selalu menantikan kita yang mau dengan rendah hati datang menghampiri DIA, menerima DIA ke dalam setiap aspek kehidupan kita. Biarkan DIA melakukan bagianNya atas hidup dan masa depan kita. Serahkan semua kekuatiran kita, semua beban hidup kita… Sebab kita tidak diciptakan Allah untuk hidup dalam kekuatiran...
Kita hidup, kita ada... tak lain dan tak bukan... hanyalah untuk menyatakan kemuliaan Tuhan... meninggikan nama Tuhan dan memuliakan DIA sepanjang kita hidup....

Sabtu, Januari 02, 2010

Hidup yang bermakna


Pernah suatu waktu penulis berbincang-bincang dengan seorang sahabat, dia membicarakan tentang apa sebenarnya yang menjadi tujuan kita hidup. Apakah hanya sebatas untuk kerja, menikah, punya anak, tua lalu meninggal? Atau kerja mati-matian untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya? Mungkin banyak dari kita yang berpikir sederhana, bahwa kita hidup hanya mengikuti ’arus’ dunia… Lahir, dewasa, bekerja, menikah, punya anak, tua lalu meninggal… ya begitu saja… ga perlu dipikirin…. Betulkah demikian?
Ya bisa jadi bagi mereka itu merupakan kebenaran yang mereka yakini… tapi bila kita kembali melihat firman Allah, yang berulang kali mengatakan bahwa hidup kita bukanlah hidup untuk diri kita sendiri melainkan untuk Tuhan (Galatia 2 : 20). Dan hidup kita hanyalah untuk memuliakan Tuhan dan meninggikan nama Tuhan.
Kami berdua sepakat bahwa tujuan hidup kita adalah untuk mendapatkan suatu ’hidup yang bermakna’, yaitu hidup yang memiliki arti, hidup di mana saat kita menjalani prosesnya maka kita selalu beroleh damai sejahtera, hidup di mana kita memiliki suatu ’kepuasan’ rohani dan jiwa bukan hanya untuk memenuhi kepuasan nafsu dan kedagingan yang tiada habisnya. Mungkin bila perlu kita tidak perlu menjadi orang paling kaya, namun selalu berkecukupan dan menjadi berkat bagi banyak orang, membantu sesama kita, mempunyai banyak teman. Hidup menjadi penuh arti ketika Kristus yang adalah Yesus Tuhan dan Raja yang mulia ada di dalam setiap segi kehidupan kita, dan kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan yang disertai dengan sukacita, syukur serta damai sejahtera. Indah bukan!!... Hidup yang kita jalani hanyalah sekali untuk selamanya... jangan sia-siakan hidupmu... do the best you can do...
Semangat selalu, dan ingatlah selalu bahwa kamu tidak sendiri, Roh Kudus selalu menyertaimu sahabat.....

author : admin