Khotbah Minggu, 30 Agustus 2020
Nats Firman : “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba Kebenaran “ ( Roma 6 : 18 )
Pada saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena
lebih memilih untuk tidak mentaati Allah dan menyerah pada godaan setan.
Semenjak itu, kehidupan manusia terasing dari Allah. Dan kita tidak lagi
dikatakan sebagai orang yang merdeka, namun menjadi orang yang tidak berguna.
Tetapi Puji Tuhan karena Yesus telah menyerahkan kehidupannya untuk kita, sehingga
kita menjadi tahu bahwa kita telah bebas dan dimerdekakan oleh Kristus, dan men
jadi hamba Kebenaran.
Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama
berbunyi,“Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan perikeadilan”.
Banyak orang sangat merindukan kemerdekaan pada
saat kita masih di masa penjajahan, namun ketika kita sudah memperoleh
kemerdekaan karakter dan perilaku kita berubah menjadi pribadi yang liar dan
seenaknya. Seperti sekarang yang sering kita saksikan di Media , masih banyak orang yang mengaku tokoh Agama, tokoh Masyarakat,
mantan pejabat yang teraliminir bahkan ada yang mengatasnamakan tokoh Reformasi, dan segala sesuatu mengatas namakan
reformasi tetapi sayang Reformasinya
sudah kebablasan, sehingga banyak menimbulkan konflik di tengah masyarakat dan
cenderung mengganggu ketertiban pemerintah. Pada HUT RI yang ke 75 .Pekik Kemerdekaan
masih didengungkan oleh setiap orang
tetapi belum tentu orang yang mendengungkan, hidupnya sudah merdeka..Karena
pada kenyataannya masih banyak orang yang dijajah oleh kebencian, kemunafikan
bahkan banyak diantaranya yang terjebak dalam pola pemikiran yang
sempit. Lalu apa makna kemerdekaan yang sesungguhnya didalam Kristus ?. Arti
Kemerdekaan yang sesngguhnya tidak hanya
terletak pada kebebasan fisik semata,
tetapi lebih kepada pembaharuan hati yang sudah tidak lagi terbelenggu oleh kejahatan..
Berikut kita lihat ciri orang yang merdeka di dalam Kristus
1 . Mau bertanggung jawab atas
hidupnya “ Demikianlah setiap orang
di antara kita akan memberi
pertanggungan jawab tentang
dirinya sendiri kepada Allah” ( Roma 14 : 12 )
Ciri
pertama orang yang sudah merdeka di dalam Kristus adalah mau bertanggung jawab
atas dirinya di hadapan Tuhan. Maksud orang
yang mau bertanggung jawab atas dirinya
adalah orang yang tidak mudah putus asa
dan tidah mudah menyerah terhadap keadaan.
Apabila
menghadapi masalah yang berat dalam hidup, ia tidak serta merta sibuk untuk
menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan
dan mengambil jalan pintas lalu mengahiri hidupnya dengan jalan bunuh
diri.
Orang
yang bertanggung jawab atas dirinya adalah orang yang tidak terjebak dalam keinginan daging,
karena keinginan daging adalah “
pencabulan, pencemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap kesemua itu
kuperingatkan kamu, bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, tetapi buah Roh ialah, Kasih,
Sukacita, damai sejahtera, , kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus
Yesus,, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (
Galatia 5 : 19 – 24 )
2 . Selalu Mengucap Syukur “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dike hendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu “( 1 Tes 5 : 18
)
Ciri
orang yang merdeka dalam Kristus adalah orang yang tidak ditentukan oleh
pengaruh di sekitarnya, tetapi oleh kondisi di dalam hatinya. Karena bagi orang
yang sudah dimerdeka kan, akan selalu mengucap syukur dalam hidupnya. Orang yang merdeka dalam Kristus,
juga tidak akan mengeluh apalagi bersungut-sungut ketika ada masalah yang
menerpa hidup nya. Karena di dalam setiap pengucapan syukur akan muncul kekuatan
yang luar biasa. Sementara bagi yang masih suka bersungut- sungut akan membuat kekuatannya menjadi hilang. Jika seseorang
tidak dapat bersyukur bukan karena masalah karakter, tetapi karena kesombongannya.
Tetapi orang mau bersyukur sadar akan anugrah Tuhan dalam hidupnya.
Mengapa
kita harus selalu mengucap syukur ?. a. Karena Tuhan itu baik ( Mazmur 100: 1-5
)
b.
Pencobaan yang datang kepada kita melebihi kekuatan kita ( 1 Kor 10 : 13 ).c.
Allah sanggup mengubah air mata menjadi mata air kehidupan.
Seseorang
yang bertekad untuk berubah pasti dapat mengucap syukur dalam segala perkara.
Jika kita hanya melihat apa yang ada di depan mata ,maka akan dapat membuat kita kecewa dan
bersungut-sungut, tapi kalau kita mau memandang rencana dan janji-janji Tuhan menjadikan
kita dapat bersyukur dan tetap semangat.
3 .Rela Melayani Tuhan dan sesama”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan segenap akal
budimu. Itulah hukum yang pertama dan utama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah; Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” ( Matius 22 ;
37-39 )
Ciri
orang yang sudah dimerdekakan dalam Kristus, ia rela melayani Tuhan dan sesama.
Kita harus menyadari bahwa untuk Tuhan dan sesamalah kita diciptakan dalam dunia
ini. Dan inilah juga yang menjadi tujuan hidup kita. Saat kita hidup hanya bagi
dirinya sendiri, hidup akan terasa hampa dan kosong serasa tidak bernilai.
Dengan jalan melayani Tuhan dan sesamalah kebutuhan kita dapat terpenuhi.
Itulah
wujud dari kasih yang Tuhan Yesus ajarkan dalam Matius 22 : 37-39 ) bagi kita.
Bahkan di Matius juga dijelaskan bahwa mengasihi Tuhan dan sesama merupakan
keharu san bagi kita. Harus bukan berarti terpaksa, tetapi mengasihi dengan
kasih yang tulus, kasih yang keluar dari lubuk hati yang terdalam. Itulah ciri
orang yang sudah dimerdekakan dalam Kristus.
4 . Mampu menjaga hati “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situ terpancar kehidupan “(
Amsal 4 : 22 )
Ciri
Orang yang merdeka dalam Kristus, juga berarti ia mampu menjaga hatinya dengan
baik.ini artinya ia tidak akan membiarkan dirinya menjadi orang yang suka
membenci, bertindak iahat, atau bertindak kasar, dan suka menjelek-jelekkan
orang lain hanya karena dia iri hati.
Untuk tetap dapat menjaga hati, agar kita tahu apakah kita benar-benar bisa menjaga hati, atau kita hanya sekedar menunjukan kebaikan saat di depan orang, sebaiknya kita mau bela jar sungguh-sungguh dari Firman Allah, karena :
Pertama, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau mneyediakan waktu untuk membacanya
Kedua, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau merenungkannya.
Ketiga, Firman Allah dapat menjamah dan mengubah hati, jika kita mau melakukannya.
Jika kita mau melaksanakan ke empat Kriteria tadi yaitu
1 . Mau bertanggungjawab atas hidupnya,
2 . Selalu Mengucap syukur.
3 . Rela melayani Tuhan dan sesama
4 . Mampu menjaga hati, maka kita menjadi pribadi yang sungguh-sungguh sudah dimerdekakan dalam Kristus. Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus