Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label GBIS BSD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GBIS BSD. Tampilkan semua postingan

Rabu, Maret 31, 2021

Iman yang Mengubahkan Situasi

Kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah. Besar kecilnya masalah tergantung bagaimana kesiapan dalam menghadapinya. Salah menanggapinya bisa mengakibatkan hal yang fatal dan kehancuran bahkan penyelesaian yang tidak semestinya.


Anak Tuhan punya cara untuk mengatasi masalah yaitu melalui iman kepada Yesus sehingga dapat keluar sebagai pemenang. Sangat jelas dituliskan dalam I Yohanes 5:4-5, kemenangan bagi anak-anak Tuhan yaitu iman kita yang mengalahkan dunia.


Memiliki iman kepada Yesus yang telah menanggung dosa menjadi jawaban atas segala persoalan kita, Yesus sanggup mengubah situasi mengatasi pergumulan berat kita.


Dasar membangun iman yang mengubah situasi :

1. Memiliki iman dari doa 

Yohanes 15:7, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."


Kesibukan keseharian kita terkadang menjadi hambatan untuk membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Cobalah dengan mengambil tempat khusus dan berdoa dengan suara keras dan konsentrasi berdoa.


Kehebatan akal kita seringkali tanpa sadar membatasi kuasa Allah, serahkan sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Dia akan menjawab doa dengan yang tidak terpikirkan oleh kita 


Bangun iman dari doa, karena Yesus hanya sejauh doa.


2. Memiliki iman yang bangkit karena Rhema

Yohanes 15:7

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."


Tinggal dalam hadirat Tuhan maka telinga ini akan peka mendengar suara Tuhan, Tuhan akan memberikan arahan/petunjuk untuk menghadapi situasi/masalah yang dihadapi.

Logos yang didengar akan menjadi rhema yang membangkitkan iman kita 


Pernyataan Tuhan yang menjadi Rhema dalam diri Hana (1Sam1:1-28) membuatnya tidak putus asa berharap pada Tuhan yang sanggup memberikan mujizat yang besar.


3. Memiliki iman dengan tekad yang bulat

Keteguhan perempuan sakit pendarahan 12 tahun (Matius 9:20) menerobos kerumunan dalam kelemahan fisik untuk menjamah jumbai jubah Yesus dan ia mendapat kesembuhan 


Datang pada Tuhan dengan tekad bulat, percaya dan beriman sungguh-sungguh pada Yesus percayalah Tuhan pasti turun tangan. Iman yang pantang menyerah mendatangkan mujizat. 


4. Memperkatakan Iman

Iman perlu dideklarasikan, Iman sebesar biji sesawi saja cukup untuk mujizat besar terjadi (Matius 17:20).

Abram diganti nama menjadi Abraham (Kejadian 17:5) artinya Bapak segala bangsa, Sarai diganti namanya menjadi Sara (Kej 17:15-16) artinya Ibu segala bangsa. Mereka pastinya saling memanggil dengan nama baru yang mengandung perkataan iman menjadi Bapak/Ibu segala bangsa, sehingga pada usia tuanya yang dirasa tidak mungkin, mereka masih bisa mendapatkan anak yang kelak menjadi bangsa yang besar.


Percayalah bahwa Tuhan Yesus sanggup menjawab persoalan hidup kita, segelap apapun jalan yang harus dilalui, atau seberat apapun beban yang harus dipikul. Tetap memilih jalan Tuhan. Jalan Tuhan pasti yang terbaik dan paling tepat untuk kita, semua janjinya tidak ada yang tidak terpenuhi.


Tetap kuat dan terus berjuang, Amin


Pos Pelayanan BSD 

GBIS Bukit Karmel

Pdm. Hosea Bambang S.

Rabu, September 09, 2020

SEEK GOD! DON'T OTHERS!

POS PI GBIS BSD

6 September 2020

Pdm. Joel Steven Hizkia

Keluaran 20:3-7

Dalam 10 perintah di Gunung Sinai ada bagian penting yang mendasari seluruh kehidupan kekirstenan, yaitu hanya menyembah DIA tidak ada yang lain.

Akhir-akhir ini, begitu banyak jemaat Tuhan yang mengkultuskan hamba-hamba Tuhan dan pengajarannya. Di tengah dunia yang tidak pasti ini, jemaat Tuhan diombang-ambingkan oleh ajaran  yang nampaknya memberi kepastian yang akhirnya berujung pada kekecewaan. 

Menaruh kepercayaan berlebihan selain kepada Tuhan merupakan tindakan yang mendukakan hati Allah juga merupakan penyembahan berhala yang mungkin kita sendiri tidak menyadari akan hal ini. Secara jelas dalam Keluaran 20:3-7 menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang cemburu 

Amos 5:4-6 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah  Aku, maka kamu akan hidup  ! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal  dan janganlah menyeberang ke Bersyeba,  … "

Bagaimana kita harus hidup 

1. Cari TUHAN 

Dalam 10 Hukum, pernyataan Allah sangat jelas untuk hanya mencari TUHAN tidak yang lain.

2. Jangan cari Bethel

Bethel artinya Rumah Tuhan, yaitu tempat bersejarah dimana Yakub bertemu dengan Allah. Namun kemudian Bethel menjadi menjadi Bet-aven, yang artinya rumah ketidak benaran, kesia-siaan dan ketidaksusilaan. Bethel itu telah lenyap

3. Jangan ke Gilgal

Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah, juga tempat Samuel mempersembahkan korban di hadapan tabut Allah. Tempat penyembahan kepada Allah, namun seperti arti namanya, Gilgal = menggelinding, demikian juga Gilgal telah menjadi pemujaan berhala. 

4. Jangan ke Bersyeba

Bersyeba/Beer-sheba- adalah sumur sumpah yang kemudian disebut sumur kelimpahan, yaitu sumur favorit yang digali Abraham dan Ishak. Disini juga Abraham menyebut nama ALLAH. Kemudian Ishak dan Yakub juga mendirikan mezbah di sini sebagai monument penyertaan Allah. Namun kemudian tempat ini juga menjadi pemujaan berhala. 

Bethel, Gilgal dan Bersyeba seperti pengalaman rohani dan pekerjaan Tuhan dimasa lalu sebagai bukti bahwa Allah itu sumber hidup. Ketika Tuhan sudah meninggalkannya maka tempat itu hanya jadi sejarah. Oleh sebab itu carilah sumbernya, yaitu TUHAN, bukan rumah Allah (Bethel), ataupun tempat kehadiran-Nya (Gilgal/Bersyeba).  

5. Jangan menyanjung Efod - Baju imam yang di dalam tutup dadanya ditaruh Urim dan Tumim (batu-batu pernyataan keputusan), Baju itu dipergunakan dalam usaha mencari tahu kehendak Tuhan


Hakim-hakim 8:27 (TB)  Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.


Saat pandemik ini, banyak rumah TUHAN yang ditutup, tidak berarti hubungan jemaat dengan TUHAN terputus, karena yang terpenting adalah kehadiran TUHAN itu sendiri yang bisa terhubung tanpa sekat. Di manapun dan kapanpun jemaat Tuhan bisa berhubungan dengan TUHAN.


Carilah Tuhan karena dia adalah sumber dari segalanya. Jangan sampai meniadakan Tuhan dalam hidup kita hanya karena keterbatasan yang merintangi jalan kita.


Ulangan 11:16 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya.


Selamat mencari Tuhan .


GBU

Rabu, Agustus 26, 2020

Time of Congestion

Pos PI GBIS Bukit Karmel BSD 

23 Agustus 2020

By : Pdm. Joel Steven Hizkia


Menghadapi Masa Kesesakan 


2 Raja-raja 6-7

Saat ini, dunia tengah diguncangkan. Banyak yang mengalami kesulitan dan kesesakkan. 

Suatu kali, di Israel terjadi kesulitan yang maha dahsyat. Saat itu Samaria dalam kepungan raja Aram, yang mengakibatkan kelaparan yang hebat. 

Raja Israel menanggapi kesulitan ini dengan :

1. Mencari kambing hitam, menyalahkan hamba Tuhan dan bahkan menyalahkan Tuhan (2 Raja 6:31)

2. Memungkiri adanya mujizat (2 Raja 7:2)

3. Berprasangka buruk dan menaruh curiga (2 Raja 7:12)

Bukankah sikap raja Israel ini juga seringkali sama dengan sikap kita saat mengalami kesesakkan dalam hidup kita.


Lalu sikap apa yang harus kita miliki saat kesesakkan itu menghimpit kita?

1. Positive thinking, 

mempunyai pandangan yang positif walau begitu menyesakkan. Karena kesesakan itu tetap harus dihadapi dan dilalui. 

2. Nothing to lose 

Maju atau mundur kesesakkan tetap ada, maka hadapilah (2 raja 7:3)

3. Share the good news 

Mengucapkan kata-kata yang membangun, bukan yang melemahkan tapi memberi semangat (2Raja 7:9)

Catatan yang perlu kita ingat, bahwa Firman Tuhan adalah ya dan amin, PASTI DIGENAPI 

Amsal 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 

Mazmur 91:15 katakan : Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.

Kesesakkan boleh saja datang dalam kehidupan kita. Ingat, janji-NYA adalah ya dan amin. Bersandarlah pada-Nya, DIA akan memberi kelegaan.


Amin