Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Mempercayai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mempercayai. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 09, 2023

Iman yang Teruji

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Juli 2023

KasihNya Tuhan tidak berkesudahan dan kuasaNya selalu ajaib, Mari pagi ini kita menerima kebenaran firman Tuhan yang berjudul, "Iman yang Teguh."

Mari kita baca Kejadian 22 : 1-19

  1. (Kej 22:1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
  2. (Kej 22:2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
  3. (Kej 22:3) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
  4. (Kej 22:4) Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
  5. (Kej 22:5) Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
  6. (Kej 22:6) Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  7. (Kej 22:7) Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
  8. (Kej 22:8) Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  9. (Kej 22:9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
  10. (Kej 22:10) Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
  11. (Kej 22:11) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
  12. (Kej 22:12) Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
  13. (Kej 22:13) Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
  14. (Kej 22:14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
  15. (Kej 22:15) Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
  16. (Kej 22:16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
  17. (Kej 22:17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
  18. (Kej 22:18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
  19. (Kej 22:19) Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Puji nama Tuhan, semua yang membaca firman Tuhan, merenungkannya setiap hari dan menjadi berkat bagi kita semua. 

Kehidupan Abraham diuji Tuhan seberat-beratnya, Abraham diperintahkan Tuhan untuk melakukan tindakan yang paling berat bagi seorang bapak bagi anaknya.

Dimulai dari pergi ke suatu tujuan yang tidak jelas, meninggalkan bangsa dan tanah kelahirannya. Namun dengan kesetiaannya, Abraham tetap melakukan. Demikian juga kerinduannya untuk memiliki seorang anak yang tidak pernah kunjung terwujud, menunggu janji Tuhan sekitar 25 tahun. 

Ketika Ishak lahir, Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan putranya Ishak, namun tindakan iman Abraham kepada Allah membuktikan dia tetap setia kepada Allah.

Selain setia kepada Allah, hal kedua, Abraham tetap memiliki pengharapan yang teguh kepada Allah.

Dengan iman dan keyakinannya Abraham sanggup berkata kepada anaknya Ishak bahwa Allah akan menyediakan korban bagiNya. Suatu kenyataan yang belum kelihatan, namun dikatakan dengan iman oleh Abraham, dan Allah menggenapi pernyataan Abraham dengan ditemukannya domba yang tersangkut di semak-semak.

Ishak pada saat dia hendak dipersembahkan oleh bapaknya Abraham, Ishak yang sudah cukup besar bisa melawan tindakan bapaknya, namun Ishak tidak melakukan perlawanan dan mengikuti kehendak bapaknya!!!!

Secara nalar manusia, bapak-bapak di dunia pasti  berpikir menimbang puluhan sampai ratusan kali untuk mempersembahkan anaknya ketika diminta oleh Tuhan untuk mempersembahkan anaknya. Namun tidak demikian halnya dengan Abraham yang setia dan taat melakukan perintah Tuhan. Walau pada saat itu bisa jadi Abraham mengalami hancur hati, tatkala anak yang dinantikan puluhan tahun pada akhirnya diminta oleh Tuhan, sambil menangis dia berjalan dengan Ishak menuju gunung persembahan yang Tuhan tetapkan. Abraham mungkin berperang terus dalam hatinya saat itu. Sayang anak dan sayang Tuhan, namun walaupun berat cintanya Abraham pada Tuhan lebih besar dari segala sesuatunya. 

Allah yang maha Besar pada saat itu sudah melihat iman dan hati Abraham yang tulus, tidak sungkan-sungkan memberikan anaknya yang tunggal!!

Bagaimanakah iman yang teruji?

Apa yang harus kita ketahui iman yang teruji?

Mari kita baca I Petrus 1 : 7

(1 Pet 1:7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

1. Meyakini bahwa setiap ujian yang Allah izinkan terjadi dalam hidup kita adalah suatu kesempatan dan cara Allah untuk membuktikan kemurnian iman kita kepadaNya.

Kita harus menganggap ujian sebagai suatu penghormatan atau kelayakan yang Allah berikan.

I Petrus 4 :  13-14

  1. (1 Pet 4:13) Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
  2. (1 Pet 4:14) Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

2. Mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh. Percaya akan kehadiran dan kasih karuniaNya dan segala yang diperlukan pada setiap situasi yang sesuai dengan kehendakNya. 

Mazmur 46 : 2-4

  1. Mzm 46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
  2. (Mzm 46:2) (46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
  3. (Mzm 46:3) (46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

II Korintus 9:8, 12: 9

(2Kor 9:8) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

(2Kor 12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Bagi bapak ibu pagi hari ini yang merasa tidak berdaya, ayat di 2 Korintus ini memberikan kekuatan dan penghiburan bagi kita, karena ada janji Tuhan bahwa justru kuasa Kristus akan turun menaungi kita!!

Efesus 3 : 20

(Ef 3:20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

3. Melangkah dengan iman. Menjalani setiap proses bersama dengan Tuhan dan selalu bersyukur. Allah meneguhkan, menguatkan , menegakkan dan memberikan upah kepada setiap orang percaya.

I Petrus 5 : 10

(1 Pet 5:10) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Mazmur 26 : 2

(Mzm 26:2) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Mari kita semakin dekat datang mencari dan berharap kepada Tuhan!!



Preacher : Pdm. Eva Eka S.M, S.Th

Written by : ssr