Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label penginjilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penginjilan. Tampilkan semua postingan

Kamis, November 05, 2020

Metode Penginjilan Yesus

Khotbah Minggu, 18 Oktober 2020

Bacaan Alkitab Yohanes 4 : 7 – 42

Ayat 7, ada hal yang menarik dalam diri perempuan Samaria ini untuk dicermati. Kebiasaan mengambil air di kalangan perempuan, biasanya dilakukan dengan cara berkelompok. Namun perempuan ini mengambil air sendirian (ini memberikan kemungkinan perempuan ini dikucilkan kaumnya, karena gaya hidupnya). Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya pergi membeli makanan, mengapa tidak sebagian murid saja yang pergi membeli makanan, sehingga Ia tidak sendirian pula di situ. 

    Yesus yang adalah Allah yang Maha Tahu, mengetahui apa yang akan terjadi, dan misiNya adalah untuk mengabarkan Injil 'kabar baik' kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Bisa dibayangkan apabila Yesus bersama 12 muridNya, sehingga ada rombongan 13 orang Yahudi ada di sekitar sumur itu, hal demikian bisa saja membuat perempuan Samaria ini mengurungkan niatnya untuk mengambil air. Dan  tidak akan pernah terjadi dialog yang penting antara Yesus dan perempuan Samaria ini Perempuan itu datang ke sumur hendak mengambil air, Dari bacaan Firman di atas ada beberapa hal penting berkaitan dengan metode Penginjilan Yesus

 

1 . Metode Pendekatan Pribadi

    Ketika Yesus meminta air kepada perempuan Samaria ini (ayat 7) dengan segera perempuan itu mengetahui bahwa Yesus adalah orang Yahudi, kemungkinan dari logat atau cara bicara-Nya. Pembicaraan Yesus dengan perempuan Samaria ini merupakan percakapan atau  dialog yang cukup unik. Karena menurut adat Yahudi Seorang Rabbi tidak seharusnya berbicara di tempat umum dengan seorang perempuan, apalagi perempuan ini adalah seorang Samaria.
Hal ini Yesus lakukan demi mengemban misi untuk memenangkan orang orang Samaria.

    Ayat 9, orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria Contohnya, piring yang setelah dipergunakan oleh orang Samaria, walaupun sudah dicuci-pun tidak boleh dipakai lagi oleh orang Yahudi. Sedemikian hebatnya keterpisahan 2 ras ini. Maka dalam kasus ini seharusnya Yesus tidak menggunakan timba yang sama dengan orang Samaria untuk mengambil air minum Namun, pelayanan Yesus, adalah pelayanan yang menembus lintas budaya. Bagi Yesus, baik Samaritanisme maupun Yudaisme perlu dikoreksi, keduanya perlu diperbaharui.


2 . Metode pendekatan Jasmani

    Ayat 8-12 Yesus membuka percakapan dengan perempuan itu dengan menggunakan kebutuhan jasmani-Nya untuk minta minum, perempuan itu mempertanyakan posisi hubungan kedua ras yang berseberangan. Didalam tanggapanNya, Yesus kemudian meninggalkan kebutuhanNya sendiri dan menunjukkan bahwa perempuan itu mempunyai kebutuhan yang lebih mendalam, yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh Tuhan Yesus Kristus menyatakan dirinya adalah sumber 'air hidup' (bandingkan dengan Yohanes 7:37-39). 

    Namun perempuan ini kemudian menjadi bingung sebab pola pikirnya adalah masih tertuju pada air yang ada dalam sumur itu, dan menganggap Yesus tidak bisa memberinya air karena Ia tidak membawa timba. Apabila Yesus dapat memberinya air itu, menurutnya Yesus lebih besar dari Yakub.
    

    Ayat 13-14, Yesus mengutarakan perbedaan air yang menghilangkan haus untuk sementara dan yang menghilangkan haus secara terus-menerus. Yang terakhir tentu lebih baik sebab bisa membawa kepada kehidupan yang kekal. Yesus telah membedakan pekara duniawi dan rohani tentang'air ini. Air hidup yang melimpah (ayat 14b). Dan air hidup itu adalah Roh Kudus .

    Namun perempuan ini tetap tidak mengerti karena ia hanya membayangkan kemungkinan ia tidak perlu lagi susah-susah datang ke sumur Yakub itu untuk menimba air. Kemudian Yesus menga rahkan perempuan itu kepada kebutuhannya yang lebih pribadi. Ayat 16,17,18.Yesus menyuruh perempuan itu untuk memanggil suaminya. Sejarah perkawinan yang suram dari perempuan ini dibongkar oleh penerobosan Yesus dan pengakuan perempuan itu sendiri. 

    Mungkin setidaknya ada 5 perceraian terdahulu dan 1 hubungan haram yang dilakukannya sekarang. Pengetahuan Yesus akan latar-belakang kehidupannya, dan kemampuanNya membaca jiwa, membuat perempuan ini takjub. Seorang yang sangat berdosa  bisa memberikan respons yang sangat baik terhadap suatu pengajaran. Orang yang sangat berdosa ini justru yang sangat memerlukan pertolongan. Berbeda dengan orang yang merasa dirinya suci, merasa tahu Firman, kadang mereka justru susah sekali menerima pembukaan pengajaran dari Firman Allah.. 

    Para konglomerat gereja tidak akan merasa puas dengan perkembangan/ ekspansi gerejanya, buka cabang di mana-mana, dengan berbagai strategi marketing menggaruk banyak jemaat, Sehingga lebih suka 'menginjili' sesama Kristen sendiri untuk berpindah gereja, ketimbang menginjili orang yang benar-benar belum mengenal dan memerlukan Kristus.


3 . Metode Pendekatan Rohani

    Yohanes 7:37-39 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

    Untuk memperoleh air hidup ini, seseorang harus "meminumnya". Tindakan minum ini bukanlah suatu tindakan sesaat yang satu kali saja, namun suatu tindakan minum yang bertahap-tahap dan berkali-kali. Kata "minum" ditulis dalam bahasa Yunani 'pinetô', dalam betuk imperatif masa kini yang berarti suatu tindakan yang berkesinambungan atau berulang-ulang yang menyatakan bahwa : Meminum air hidup, menuntut persekutuan terus-menerus dengan sumbernya, yaitu Yesus Kristus sendiri. 

    Tidak seorang pun bisa meminum air hidup apabila hubungannya terputus dengan sumber itu. Orang-orang seperti itu akan menjadi seperti "mata air yang kering" seperti yang dikatakan Petrus dalam ayat ini :Sebaliknya marilah kita selidiki hati kita sendiri seberapa rohani hati kita?,Jika diri kita dikuasai oleh daging, maka akan menim bulkan keinginan-keinginan daging. Sebaliknya jika hidup kita dikuasai Roh, maka akan mengha silkan buah-buah Roh (Gal 5:22-23). Air hidup memberikan keselamatan dan kesegaran rohani


4 . Mengajak untuk menjadi Penyembah yang benar

    Ayat 20 Penyebutan soal tempat ibadah/ kiblat (di gunung Gerizim, yang merupakan tempat ibadah tandingan pada ibadah kalangan Yahudi di Yerusalem), mungkin merupakan usaha perempuan ini 'mengalihkan perhatian' dari masalah moral menuju kepada masalah agamawi, yaitu perbedaan antara ibadah orang Samaria dan orang Yahudi, mungkin dia merasa 'tidak nyaman' dosanya diungkapkan. Atau mungkin juga sebagai wujud kerinduan hati untuk menge nal Allah lebih dalam. 

    Tetapi, apapun kemungkinannya, kita bisa mendapatkan pengajaran yang baik dari dialog itu. Yesus, menjawab dengan penuh sopan, bahwa memang saat itu ada perbedaan cara-cara ibadah dari ke-2 ras itu. Namun Ia menyatakan "Saatnya akan tiba" bahwa didalam tatanan baru dengan kehadiran Kristus ini para penyembah tidak dipengaruhi oleh tempat/lokasi ibadah, tidak ada kiblat tertentu harus di Yerusalem ataupun di Gunung Gerizim,

    Ayat 22, Hal yang lebih penting adalah mengenai sasaran ibadah, Ibadah orang-otang
Samaria adalah ibadah yang kacau karena mengikuti  kebiasaan orang kafir'Tuhan Yesus berka ta "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi." 

    Sedangkan orang Samaria membatasi dirinya pada kitab Pentateukh saja. Dan sebagai kelanjutannya Tuhan Yesus menjelaskan sistem penyembahan yang universal, yang dilakukan oleh para penyembah-penyembah sejati dan tidak dibatasi oleh lokasi/tempat. Karena penyembah-penyebah sejati menyembah Allah didalam Roh dan kebenaran Roh. Sebab Allah itu Roh (ayat 24). 

    Pengertian Allah itu Roh, bukanlah hal yang asing dalam pengertian Yahudi, tetapi Yesus menekankan bahwa pe nyembah-Nya-pun harus selaras dengan Yang disembah. Formalitas ibadah keagamaan tidak akan menyentuh apa-apa jika dilakukan tanpa "Roh". Betapa banyak dari kita mengetahui hal-hal yang jahat yang dilarang oleh Alkitab, toh kita melakukannya juga baik secara tersembunyi.
    Ayat 25-26, Perempuan itu menyinggung tentang datangnya Mesias yang mungkin dilandaskan dari kitab pentateukh-nya yaitu Ulangan 18:15-18 yang diterima oleh orang Samaria sebagai kitab suci mereka, yaitu tentang hadirnya nabi yang paling unggul. Yesus dengan pasti mengatakan dengan kalimat keilahian-Nya dalam ayat 26 
"Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau" Dan pada saat itu, Yesus mengaku bahwa Dialah Mesias itu.  Halleluya

Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Minggu, Maret 10, 2019

Memberitakan Injil Kerajaan Allah

A. MENGAPA ALLAH MENYURUH KITA MEMBERITAKAN INJIL ?
Yang pertama adalah karena perintah Tuhan Yesus, yang disebut sebagai Amanat Agung
a. Matius 28 : 19-20; Markus 16 : 15.
Matius 28 : 19-20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
b. Memberitakan Injil adalah suatu perintah bukan pilihan atau suatu undangan.

Mari kita baca Yohanes 14 : 15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."
Dengan melakukan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil itu artinya kita mengasihi Tuhan.

2. Allah Menghendaki Semua orang Diselamatkan.
a. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kerinduan hati Allah adalah agar semua orang diselamatkan
b. Antrian kematian (Neraka) - dalam barisan itu ada orang-orang yang kita kasihi.

Yehezkiel 33 : 11, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?"

II Petrus 3 : 9, "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

3. Tugas dan Tanggung Jawab Umat Allah (semua orang percaya)
a. Markus 16 : 15,20, 15 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk 20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."

b  Bukan Tugas Malaikat
c. Bukan Tugas hanya Gembala sidang dan pemimpin, tapi tugas semua orang percaya

B. PENDEKATAN DALAM MEMBERITAKAN INJIL

1. Menciptakan kesempatan & Membangan Persahabatan
a. Perempuan Samaria yang dijauhi dan dibenci ( Yoh 4 : 4-7)
b. Menciptakan kesempatan dan membangun persahabatan, sehingga ia terbuka bagi pemberitaan Injil.

2. Mendoakan
a.  Mazmur 126 : 5,  "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai."
b. Dibalik keselamatan setiap insan ada doa seseorang
c. Doa/ Pendekatan 5 X 5, maksudnya pilihlah 5 orang untuk didoakan 5 menit selama 5 hari dalam waktu 5 minggu, dan doakan 5 hal untuknya.

3. Menabur Firman
a. Mazmur 126 : 6, "Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya."
b. Doa adalah membajak tanah hati yang keras, selanjutnya menabur - lihat poin c
c. Memberitakan Injil adalah bagian untuk menabur benih firman Tuhan.

C. MEMBAGIKAN BERITA  INJIL

1. Membagikan berita Injil Melalui Kesaksian (Yoh 4 : 28-29)
a. Kehidupan kita sebelum menerima Yesus
b. Peristiwa saat kita menerima Yesus
c. Perubahan yang ktia alami setelah menerima Yesus

2. Melalui penjelasan 4 fakta Rohani
a. Manusia orang berdosa
b. Upah Dosa adalah Maut - Akibat dosa adalah penderitaan dan maut
c. Manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya, tidak uang/ harta yang dapat digunakan untuk menyelamatkan manusia. Karena manusia tidak sanggup, Yesus datang untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia.
d. Percaya Yesus Memperoleh Keselamatan

3. Melalui Demontrasi kuasa (Markus 16 : 17-20)
a. Kita selalu melihat kasih dan kuasa Yesus dinyatakan di manapun ia pergi
b. Demontrasi kuasa/ tanda-tanda ini akan menyertai orang percaya
c. Mendoakan orang sakit
d. Mengusir setan-setan


Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Minggu, Maret 03, 2019

6 Gaya Penginjilan

Kita tahu Gereja ada karena Misi, Misi ada untuk Gereja. Agama Kristen adalah agama yang visioner. Penginjilan bukan hanya perlu dikhotbahkan dan diajarkan sehingga kita TAHU tetapi penginjilan harus DILAKUKAN dengan hahti yang rela dan penuh sukacita.
Pernah didengar bahwa memberitakan Injil adalah tugas Gembala, semua pelayanan harus serba gembala, ini merupakan konsep yang keliru, Gembala harusnya seperti Coach (yang melatih) supaya gereja Tuhan - Umat Tuhan bergerak luar biasa supaya terjadi Revival.
Seperti kesaksian seorang Gembala di suatu gereja yang memuridkan 2 orang dari suku asli di Malaysia, dan kedua orang murid ini termotivasi untuk memberitakan Injil ke desa-desa di sana sehingga sedikitnya terjangkau sekitar 37 orang bertobat dan dimuridkan.

SIAPA yang Harus Memberitakan Injil?
1. Para Rasul
2. Orang Awam - Semua orang percaya. Kisah 8 : 1 & 4,
8:1a Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
8:1b Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
8:4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
Kita semualah yang bertugas memberitakan Injil bukan Gembala Sidang!! Jangan sampai Tuhan mengijinkan umatNya mengalami aniaya karena nyaman dan tidak mau bergerak dalam pelayanan penginjilan!! Jaman sekarang sedang terjadi Movement Faith - kegerakan orang-orang kudus, dimana bukan lagi satu orang yang bergerak namun semua jemaat yang bergerak untuk terlibat dalam pelayanan.

Kita melakukan penginjilan itu berdasarkan karunia masing-masing sesuai gaya kita masing-masing, bukan meniru gaya orang lain. Sebab kalau kita meniru orang lain maka kita akan menjadi stress sendiri.

Gaya Penginjilan :

1. Konfrontatif, adalah gaya pemberitaan Injil yang langsung ke pokok pemberitaan, tegas, tanpa basa-basi. Orang yang mempunyai gaya seperti ini, biasanya yang berani, percaya diri dan memiliki keyakinan yang sangat kuat. Contoh seperti Petrus (Kisah 2 : 23-24, 32,38)

2. Gaya Intelektual (Contoh Paulus)
- Pemberitaan Injil yang menggunakan pendekatan penalaran. Pemberitaan Injil disampaikan dengan cara yang logis, analitis, terperinci dan bisa diterima oleh akal pikiran si penerima.
- Biasanya adalah orang yang teliti dan suka berdebat.
Rasul Paulus sering menghadapi ahli Taurat, Farisi, dan pejabat, berani berargumentasi dan membeberkan semua hal dalam kitab Suci yang mendukung pernyataannya.
Kisah 17  : 17-19,
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini."
Dibutuhkan orang-orang Kristen yang cerdas untuk menghadapi orang-orang yang tidak percaya sehingga mereka menjadi bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
3. Gaya melalui KESAKSIAN (Orang buta yang disembuhkan)
- Melalui pemberitaan Injil dengan cara menyaksikan apa yang telah Allah lakukan di dalam kehidupan kita.
- Biasanya adalah orang yang senang berceritera dan bisa mengkomunikasikan kesaksiannya dengan baik, terbuka akan kehidupan peribadinya dan penuh dengan sukacita.
Yohanes 9 : 8-11, 24-25.
Gaya inilah yang bisa semua orang lakukan, menurut dengan pengalaman pribadi masing-masing dengan pertolongan Tuhan dalam hidupnya.

4. Gaya ANTAR PRIBADI (contoh Matius)
-Metode penginjilan yang menggunakan pendekatan secara pribadi dengan mengutamakan perjalinan persahabatan, pemberian perhatian terhadap pribadi-pribadi tertentu.
- Biasanya adalah orang yang memfokuskan dirinya kepada orang lain dan kebutuhan mereka, berorientasi pada persahabatan, sensitif (peka) dan penuh belas kasihan serta seorang teman bicara yang menyenangkan.
Orang yang punya perhatian pada orang lain dengan sangat luar biasa. Mungkin dalam sepanjang hidup kita, pernah berjumpa dengan orang-orang yang seperti ini.
I Korintus 9 : 22, "Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka."
Lukas 5 : 29, "Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia."

5. Gaya melalui UNDANGAN
- Dengan cara mengundang orang yang kita layani untuk datang ke acara-acara rohani yang kita pandang baik, atau  untuk datang ke gereja.
- Biasanya adalah orang yang penuh perhatian, pandai membujuk dan senang berkenalan dengan orang-orang baru.
Contoh : perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan dan pembaharuan,

6. Gaya MELAYANI
- Memberitakan Injil dengan cara melayani.
- Biasanya adalah orang -orang yang dapat melihat kebutuhan orang lain merasa sukacita bila ia dapat memenuhinya. Orang seperti ini adalah orang yang dapat menyatakan kasihnya melalui perbuatan kasih daripada hanya melalui perkataan saja. Mereka pada umumnya adalah orang-orang yang sabar.
Matius 5 :16. contoh Dorkas.

TUHAN memakai setiap orang yang percaya. Tuhan beri kesempatan bagi kita dipakai bagi gereja Tuhan dimanapun kita ditempatkan!!



Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Jumat, Maret 08, 2013

You ARe SpeCial Bro and Sis!!



Ya, sesuai dengan judul posting di atas, merupakan pernyataan yang diungkapkan oleh firman Tuhan bagi kita seluruh umat Tuhan yang percaya padaNya.
Mari kita baca beberapa referensi firman Tuhan yang mengungkapkan siapakah kita, dimulai dengan pembacaan dalam  I Petrus 2 : 9-16 kita fokus pada ayat 9,
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."
But ye are a chosen generation, a royal priesthood, an holy nation, a peculiar people; that ye should shew forth the praises of him who hath called you out of darkness into his marvellous light (dikutip dari NewKingJamesVersion)

Lalu kita buka Yohanes 15 : 16a,
“ Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Dalam Matius 5: 13-16, "
5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Setelah kita baca semua referensi firman Tuhan di atas maka terkumpul 8 pernyataan firman Tuhan yang menegaskan status kita :
  1. kamulah bangsa yang terpilih (a chosen generation), terpilih dari sekian ribu bangsa yang hidup di muka bumi ini adalah suatu kebanggaan tersendiri.
  2. imamat yang rajani (a royal priesthood), kita menjadi imam kerajaan Allah yang kekal!!
  3. bangsa yang kudus (an holy nation), kita menjadi kudus karena Anugerah Tuhan.
  4. umat kepunyaan Allah sendiri (a peculiar people/ Special People (contemporer English version)), ya kita menjadi orang-orang spesial di hadapan Tuhan Allah.
  5. Akulah yang memilih kamu; suatu kehormatan bahwa Tuhan Allah pencipta semesta mau sudi memilih kita yang berdosa ini.
  6. Kamu adalah garam dunia; garam yang memberikan rasa asin pada setiap masakan, masakan tanpa garam akan betapa hambar rasanya dan pada akhirnya dibuang orang.
  7. Kamu adalah terang dunia; Tuhan menjadikan kita terang, agar masing-masing dari kita membawa terang yang merupakan diri kita ke seluruh penjuru pelosok bumi yang masih gelap.
  8. hendaknya terangmu bercahaya di depan orang; adalah suatu kewajiban bagi kita untuk memposisikan diri kita supaya terang yang ada pada kita dapat dilihat oleh orang di sekitar kita sehingga orang di sekitar menjadi tahu manakah jalan yang benar dan seharusnya.
Dengan kata lain KITA ORANG-ORANG SPESIAL dan LABEL STATUS SPESIAL ini membuat kita menjadi berbeda.
Karena kita berbeda dengan orang-orang di sekitar kita yang belum mengenal Tuhan, maka setiap tindakan, perbuatan, perkataan, sikap kita sekalipun menjadi sorotan bagi orang-orang di sekitar kita, baik di gereja, tempat kerja, sekolah, kampus, tempat kita hang out/ngerumpi, rumah, lingkungan tetangga, dsb.

Sekarang gimana?? Mulai menyadari betapa beratnya beban dan tanggungjawab jadi Umat Pilihan Tuhan/ Orang-orang Spesialnya Tuhan?? Jangan merasa berat!!! Baca yuk...
Matius  11:29, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

KITA SEMUA adalah orang-orang SPESIAL yang ditunjuk, diingini dan perlengkapi oleh Tuhan Allah untuk memberikan dampak garam dan meNERANGI orang-orang di sekitar kita. BE SHINE!!

Jumat, Mei 25, 2012

Penginjilan atau Profit Orientation ??

Beberapa hari terakhir selain BBM (BlackBerry Messenger) yang kontra dengan konser Lady Gaga, ada isu lain yang gencar dibroadcast oleh teman-teman di jaringan BBM perihal akan ditayangan film-film yang bernafaskan perjuangan tokoh Katolik dalam masa-masa perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan yang terakhir tentang film yang tampaknya memiliki tema yang kira-kira berbunyi Satu dalam Kristus.
Ada kalimat ajakan yang menggelitik penulis untuk direnungkan. Kalimat yang dari awal memang ditekankan untuk promosi dan mendukung biaya pembuatan film yang sangat besar, sebab kalau sampai tidak ditonton lebih dari 7000 orang maka tidak akan ditayangkan lagi oleh jaringan XXI.
Artikel ini ditulis bukan untuk menyatakan bahwa pesan BBM tersebut salah atau tidak, penulis hanya ingin pemikiran lain yang mungkin belum terpikirkan oleh rekan-rekan Rehobot.
Perlu dipertimbangkan dan dipertanyakan perihal tujuan utama para produser film yang mencetuskan dan membuat dan memproduksi serta mendistribusikan film-film tersebut, untuk pengInjilan kah atau hanya untuk profit orientation ?
Kalau untuk pengInjilan, penulis yakin seyakinnya bahwa para produser ini sudah mengetahui prinsip dasar pengInjilan yaitu ingin memberitakan kabar keselamatan ke segala bangsa dan manusia melalui media film tanpa melihat berapa besar dana yang akan dikeluarkan.
Adalah sangat ironis sekali kita menjadi kuatir klo film tidak akan ditayangkan lagi bila jumlah penontonnya tidak mencapai 7000 orang. Jangan lupa bahwa kita melayani Tuhan Allah yang hidup, DIA lah yang akan turun tangan untuk membuka jalan terhadap setiap masalah dan hambatan yang kita hadapi SELAMA apa yang kita lakukan dan perbuat adalah benar-benar untuk memuliakan dan meninggikan nama TUHAN!
Secara sederhana, seperti firman Tuhan katakan bahwa bukan kita yang memilih Tuhan tapi TUHANlah yang memilih kita, demikian juga bila diaplikasikan dalam pembahasan artikel ini, biarlah Roh Kudus yang akan menggerakkan orang-orang yang belum percaya Tuhan Yesus untuk menjadi tertarik, penasaran dan sangat antusias untuk menyediakan waktu untuk menonton film-film tersebut.
Tugas kita sekarang hanyalah mendoakan agar melalui film-film tersebut hanya TUHAN YESUS lah yang dimuliakan dan ditinggikan, bukan produser maupun sutradaranya.
Dan mari kita broadcast dengan informasi yang informatif, attraktif dan motivatif sehingga orang-orang yang menerimanya akan merasa tertarik dan penasaran yang menjadi kerinduan untuk menontonnya.
Sekali lagi, tetaplah dengan hikmat dan selalu uji segala sesuatu yang kita terima atau dapatkan dengan kebenaran firman Tuhan, jangan meneruskan broadcast-broadcast yang tidak jelas, menyesatkan dan tidak membawa berkat dan kebaikan bagi orang yang menerimanya.
Oke... sahabat-sahabat Rehobot Community.... jadilah terang dan garam dalam ber-BBM-an!!!