Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Rabu, Desember 06, 2017

Welcome Our Christmas

Natal tlah tiba... Natal tlah tiba.... Natal tlah tiba ....
Ketika memasuki awal bulan Desember, seluruh umat Tuhan di seluruh dunia bersukacita menyambut Perayaan Hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.
Tidak ketinggalan pula sebagian besar jemaat GBI Immanuel - Kota Bekasi, juga sibuk mempersiapkan diri, dalam berbagai latihan persembahan pujian, para tim Worship Leader yang terus melakukan latihan.
Tak ketinggalan pula kesibukan para panitia yang terekam dalam dokumentasi admin blog Rehobot yang menyetting lampu-lampu dekorasi pohon natal dan dekorasi tanaman hias depan mimbar.
Natal bukan sekedar ibadah perayaan belaka, melainkan suatu ekspresi pernyataan ucapan syukur kita semua sebagai umat Tuhan dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang bersedia merealisasikan - menggenapi Karya Agung yang Terbesar sepanjang zaman, di mana Tuhan Allah mengosongkan diriNya, turun ke dunia lahir di kandang domba, merasakan hidup sebagai manusia 100% sekaligus 100% Allah, dan menanggung beban dosa kita di kayu salib sampai mati dan darahNya tercurah ke bumi untuk menebus dosa kita semua, Anda dan saya.
Mari kita mempersiapkan lebih sungguh-sungguh hati, dan jiwa serta waktu yang kita miliki untuk momen persekutuan yang indah yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Desember 2017, pk 17.00.

written by : ssr





Minggu, Desember 03, 2017

Karakter Gembala yang Baik

Mari kita buka Lukas 2 : 8 - 20, perihal gembala-gembala yang mendapatkan kabar kelahiran Sang Juru Selamat di Bethlehem.
Di Alkitab mengkategorikan 2 macam gembala yang baik atau upahan (jahat), di mana gembala yang upahan (jahat) yang akan meninggalkan gembalaannya ketika ada ancaman yang datang.
Yohanes 10 : 11, Yesus sendiri berkata Akulah Gembala yang baik.
Karakter Gembala yang baik adalah gembala yang sungguh-sungguh setia dalam pelayanan mereka, seperti yang tertera di Lukas 2 : 8-20.
Karakter Gembala yang baik sebagai berikut :
1. Mereka menghargai dan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sukacita dan kesetiaan. Walau lingkungan dingin, mereka tetap menggembalakan supaya gembalaannya tetap makan, seperti di Mazmur 23 : 2. Gembala yang baik selalu memikirkan domba gembalaanya cukup makan dan minumnya. Sama juga halnya dengan hubungan suami isteri, di mana keduanya dituntut pula untuk saling menghargai dan melayani, baca Efesus 5 : 22-33.
2. Menjaga dan melindungi domba-domba dari marabahaya, I Samuel 17 : 34-36a. pernyataan Daud sewaktu pengalamannya melindungi gembalaannya dari ancaman binatang buas di hadapan Saul sewaktu hendak menghadapi Goliat. Daud hendak memberikan pengajaran bagaimana menjadi Gembala yang baik, yang tidak pernah lari meninggalkan gembalaannya melainkan menghadapi semua permasalahan yang ada. Puluhan tahun saya melayani keluarga-keluarga yang terancam retak di mana tidak sedikit para isteri yang meminta cerai karena suami yang tidak melakukan tanggung jawabnya membiayai keluarganya. Saya teringat pesan orang tua saya, bahwa kamu harus ingat ketika kamu tidak punya uang, yang harus hati-hati adalah isteri, namun ketika kamu punya uang banyak maka kamu yang harus hati-hati. Sehingga istri harus belajar mencukupkan dengan apa yang ada, dan suami tetap harus belajar untuk tetap hidup sederhana.
3. Mencari dan membawa kembali setiap domba yang tersesat. Mari baca Matius 18 : 12-14, tentang perumpamaan domba yang hilang. "Demikian Bapa yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang." Yang paling sering kita saksikan adalah ketika ada jemaat yang goyah, malah tidak jarang kita sendiri yang mengucilkan dan menggosipin serta menambahi bumbu-bumbu penyedap sehingga situasi makin kacau dan hilanglah jemaat tersebut. Baiklah kiranya kita memberikan motivasi dan meneguhkan imannya untuk tetap setia berjemaat maupun dalam pelayanan.
4. Kehidupan gembala yang tinggal di padang yang jauh dari keramaian. I Samuel 16 : 11-12. Pada umumnya orang senang tinggal di tempat yang menyenangkan hatinya, suasana yang gembira, mujizat dan berkat yang dicurahkan. Seperti teladan yang dilakukan Yesus yang menyendiri, jauh dari keramaian, demikian juga kita memiliki saat teduh untuk merenungkan firman Tuhan dan bersekutu dalam Tuhan sehingga menjadi pelaku firman Tuhan, supaya kerajinan kita tidak menjadi kendor. Tuhan tidak melarang orang untuk memiliki kesenangan tapi menghendaki untuk memiliki waktu khusus untuk bersekutu denganNya.
Matius 6 : 33, mengingatkan kita untuk selalu mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya sebagai prioritas, hidup dalam persekutuan yang indah dengan Allah, hidup dalam padang gurun sama dengan saat kita bersekutu dengan Allah. Dan pada akhirnya Allah akan memberikan segala yang kita perlukan.
Jadi sebagai orang Kristen kita harus memiliki karakter dan hati seperti Gembala untuk mendapat anugrah spesial dari Allah.

Apakah kau memiliki persekutuan yang indah dengan Allah? Siapa yang rutin bersaat teduh tiap pagi? Membaca Alkitab setiap hari? 







Preacher : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written by Suryadi Ramli, MD







Minggu, November 19, 2017

Hidup Dalam Berkat Tuhan

Ibadah Pagi GBI Immanuel - Kota Bekasi, 19 November 2017

Bagaimana kita hidup dalam berkat Tuhan? Saya percaya bahwaTuhan juga ingin kita hidup dalam berkat-berkat Tuhan.
Pada Yohanes 10 : 10, ditegaskan bahwa Yesus datang untuk memberi hidup dan hidup berkelimpahan.
Kitab Ulangan 30 : 19, "...kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk."
Mari kita buka Maleakhi  3 : 6-12, membahas tentang persembahan persepuluhan yang sesuai dengan kehendak Tuhan supaya tingkap-tingkap langit akan terbuka bagimu...kamu akan menjadi negeri kesukaan, firman Tuhan semesta alam.
Bagaimana kita dapat hidup dalam berkat Tuhan, antara lain :
1. Kita mesti kembali kepada Tuhan
    Ketika bangsa Israel menjadi murtad dari Tuhan maka bangsa Israel mulai masuk dalam penderitaan, kekalahan di banyak peperangan, ditindas oleh musuh-musuh. Dan ketika bangsa Israel kembali kepada Tuhan, maka pemulihan demi pemulihan terjadi pada bangsa Israel. Jangan lupa dengan kisah anak yang terhilang, ketika dia jauh dari bapanya dia menjadi melarat dan menderita, tapi ketika si anak bungsu ini kembali kepada bapanya, maka keadaannya dipulihkan.
Berkat Tuhan bukan hanya uang melainkan sukacita. Di luar Tuhan tidak ada sejahtera, keamanan.
Jadi apabila kita melakukan dosa, maka segeralah kembali kepada Tuhan, dan hiduplah dalam pertobatan
2. Perhatikan ayat yang ke- 8 dari Maleakhi 3, Tuhan memerintahkan kepada Bangsa Israel untuk memberikan persepuluhan dan persembahan khusus. Jadi kalau kita ingin diberkati Tuhan, kita harus hidup dalam ketaatan.   
Bilangan  20 : 7, Tuhan berfirman kepada Musa untuk melakukan tanda kuasa Tuhan hanya dengan mengatakan supaya batu mengeluarkan airnya, namun Musa memukul bukit batu dengan tongkatnya, sehingga Tuhan menjadi marah akibat ketidaktaatan Musa dan menghukum Musa sehingga tidak dapat masuk ke negeri yang akan Tuhan berikan kepada bangsa Israel.
Tuhan sudah memberi contoh teladan melalui ketaatanNya kepada Bapa, baca Ibrani 5 : 8, "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya".
3. Maleakhi 3 : 12, "Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan...." Apabila kita percaya akan janji-janji Tuhan maka kita akan hidup dalam berkat Tuhan. Markus 11 : 23-24, "...apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya..."
Ketika kita percaya, bertindak dengan iman berdasarkan kebenaran firman Tuhan pasti kita akan disembuhkan. Seperti beberapa kesaksian dalam buku penulis Kenneth Higin, begitu banyak mujizat kesembuhan dari sakit yang sederhana sampai membangkitkan orang yang sudah mati. Semuanya terjadi karena dia percaya akan janji-janji Tuhan.
Tidak ada masalah/persoalan yang melebihi kuasa Tuhan. Janganlah kita asal-asalan percaya, sebab kita akan menyaksikan mujizat Tuhan. Marilah kita sama-sama belajar, sama-sama percaya.
4. Supaya kita tetap hidup dalam berkat-berkat Tuhan maka kita harus hidup melayani.
Ketika kita bersedia hidup melayani maka kita akan menyaksikan kuasa Tuhan terjadi di sekitar kita.
 

Pembicara :Pdt. Clay
Written by : ssr

Senin, Januari 30, 2017

Come and Face 2017, Together in Christ!!

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus,
Akhirnya kita semua memasuki tahun yang baru, yang penuh dengan tantangan dan penuh pengharapan bagi kita semua anak-anak Tuhan.
Dunia boleh menyebut sebagai tahun penuh ketidakpastian dan berbagai gejolak politik global baik di Eropa dengan Inggris, Kebijakan kontroversi dari Presiden USA yang baru terpilih dan baru menjabat yang baru meneken dekrit keputusan presiden, dan kelesuan perekonomian dunia serta konflik terorisme di berbagai negara.
Melalui tulisan ini penulis hendak memotivasi dan mengajak teman-teman, rekan-rekan dan sahabat-sahabat pembaca blog Rehobot Community untuk semakin terus berserah dan bergantung serta mengandalkan Tuhan saja, sebab itu yang DIA kehendaki agar umatNya mengandalkan Tuhan bukan kekuatannya sendiri.
Berjalan meniti hari demi hari di bulan pertama awal tahun 2017 ini bersama dengan hadirat serta penyertaan Tuhan.
Dan selalu bertekun dalam doa, pembacaan firman Tuhan dan tidak menjauhi dari persekutuan-persekutuan/ ibadah dengan umat Tuhan.
Yakin dan percayalah bahwa segala yang kita lakukan, kita pikirkan, kita katakan, dan kita harapan di setiap waktu semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan sehingga Kasih dan Kuasa Tuhan bekerja dan melingkupi kita dan mengubah kita seutuhnya menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Datang.... Cari.... Temui.... Dapatkan PribadiNya dalam doa dan keseharianmu, Tuhan Mendekat apabila kita mendekat dan setia terus mencari KerajaanNya dan KebenaranNya!!
Ingat !! Kita menyembah Tuhan yang Hidup,Tuhan Yesus Kristus yang dikenal sebagai Nabi ISA Almasih.
Amin, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Kamis, Desember 29, 2016

"Utuslah Aku" - Perayaan Natal Umum 18 Desember 2016

Perayaan Natal tahun 2016 ini bertemakan, "Utuslah aku" terambil dari Yesaya 6 : 8, "Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Tema ini terinspirasi dari 2 buah pengalaman pribadi Ketua Panitia Perayaan Natal GBI Jemaat "Immanuel", pengalaman saat mengambil keputusan untuk ikatan dinas di Kota Bekasi sebuah kota yang tidak pernah terpikirkan untuk mendiaminya, dan pengalaman rohani berupa pergumulan pribadi merasa terasing dan 'dibuang' di sebuah kota yang asing, namun terus menjadi pokok doa pribadi, apa rencana Tuhan menempatkan saya di Kota Bekasi ini, meninggalkan semua pelayanan yang telah dirintis dan dikembangkan bersama-sama dengan Sahabat iman sepekerja saya Pdm. Joel Steven Hizkia, dan Jonathan Dannies Son. Meninggalkan zona aman dan nyaman saya.
Namun rencana Tuhan begitu indah pada akhirnya selama penantian saya bertahun-tahun, secara luar biasa dan indah Tuhan mempertemukan saya dengan pasangan hidup saya dan bapak Gembala.
Dan dari semuanya itu mulailah sebuah babak baru dalam kehidupan pelayanan saya.
Dan Tema ini dibahas lebih sederhana dan mudah dicerna oleh bapak Pendeta Ely Kapitan, yang diakhir khotbahnya beliau menantang dan memotivasi seluruh jemaat yang hadir untuk mau dan memiliki kerinduan untuk berani memberikan kesaksian pribadi kepada setiap jiwa yang kita kenal. Kagak perlu harus pintar dan sekolah Alkitab dulu untuk menjadi pemberita Injil, tapi dari hal-hal sederhana dengan menceritakan apa saja pengalaman yang kita alami dengan Tuhan.