Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Gembala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gembala. Tampilkan semua postingan

Minggu, Februari 10, 2019

Roh Kudus Memimpin Pada Seluruh Kebenaran

Cara Roh Kudus Memimpin pada Seluruh Kebenaran :
1. Menyingkapkan dosa
2. Menyingkapkan bahwa Iblis sudah dikalahkan
3. Meningkapkan kebenaran dalam Tuhan Yesus Kristus.
Masalahnya bagaimana dapat mendengarkan Tuhan untuk membimbing ke tujuan akhir kita yaitu Surga??
Yang berbicara bahwa; "Kamu harus sempurna seperti Bapa yang sempurna!!" Ini yang mengatakan adalah Tuhan Yesus loh, apakah Tuhan Yesus memberikan jebakan batman?
Yakin dan percayalah bahwa Tuhan Yesus tahu persis kemampuan manusia untuk menjadi sempurna seperti yang Tuhan Yesus inginkan dengan bimbingan Roh Kudus.

Mendengar Suara Tuhan
Yohanes 10 : 3-4,
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya."
Domba MENDENGARKAN dan MENGENAL suara gembalanya!!
Kita pengikutnya Tuhan Yesus belajar mendengar dan mengenal suara Tuhan.

Yohanes 10 : 16, "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala."

Yohanes 10 : 27-28, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku
Kecuali kitanya sendiri - dombanya Tuhan yang berinisiatif memutus hubungan dengan Tuhan sehingga lepas dari tangan Tuhan!!

Bagaimana Cara Tuhan Berbicara 
1. Tuhan Berbicara Kepada Jemaat (Umum)
- Melalui Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala, Pengajar (Guru)
- Wahyu 2 : 7, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Persoalannya adalah KITA MAU atau TIDAK MAU !! Mau ga mendengarkan Tuhan? Mau ga terlibat dalam pelayanan? Mau ga terlibat dalam persekutuan??

Seringkali kita melihat ke orang lain, bukan melihat pada diri kita. Kita mempunyai telinga untuk mendengarkan namun apa yang didengarkan hanya untuk dilemparkan kembali kepada orang lain, nah ini cocok untuk dia yang lagi males, yang ini cocok untuk si anu yang sedang dalam persoalan, dll, dst.

Kita mendengar firman Tuhan bagi kita, kita mau berubah. Mendengar firman lagi, kita ikutin firmanNya..... sehingga pada akhirnya orang lain dapat melihat bahwa kita berubah!!

2. Tuhan berbicara secara pribadi.
Kisah 8 : 29, "Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
Bisa dibayangkan bila Filipus yang mendengarkan firman Tuhan dan tidak melakukannya, maka pembesar perbendaharaan dari Etiopia tersebut tidak akan mendapatkan keselamatan dari Tuhan!!

Seringkali Roh Kudus itu menuntun hidup kita dan tidak jarang kita beralasan dengan Tuhan, saya masih muda, saya sedang sibuk, saya sudah tua .....
Kakek Musa di usia 40 sampai 80 tahun diajar Tuhan untuk menggembalakan domba dan diproses di padang gurun. Ketika Tuhan anggap siap, Musa disuruh Tuhan menghadap Firaun.
Tuhan berjanji ketika kita umat Tuhan mau dipakai Tuhan maka Tuhan akan memperlengkapi dan memberikan Roh Kudus membimbing kita.
Jadi jangan minder bagi kita yang merasa memiliki kelemahan atau kekurangan dalam menjalankan tugas pelayanan dan jangan menjadi sombong bagi kita yang memiliki kelebihan dalam pelayanan!!

Bila saat ini Roh Kudus berbicara pada kita dalam hati, ambil, dan tangkap firman Tuhan tersebut.

3. Tuhan Berbicara melalui Penglihatan.
Kisah 10:1-5, "Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!" Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

Bila kita mau belajar suara Tuhan dan melakukannya, tidak ada masalah apapun yang mungkin berat buat ukuran manusia, maka tidak ada yang mustahil kita akan dapat menghadapinya dan melaluinya dengan bimbingan Roh Tuhan!!
Kita tanggalkan ego kita!! 
Selama kita punya spirit yang sama dengan Roh Kudus dan sesama tim pelayanan maka masalah sekusut apapun maka akan dapat terselesaikan.

4. Tuhan Berbicara Melalui Mimpi
Matius 1 : 20, "Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Matius 2 : 11-14, " Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir."

Bila kita mendapatkan mimpi, lakukan konfirmasi kepada Tuhan sampai kita mendapatkan konfirmasi dari Tuhan kembali. HARUS KEMBALI KEPADA FIRMAN, yang menjadi dasar kepercayaan kita.
Mimpi, membuat orang bisa salah mengartikan karena mengira berasal dari Tuhan. Jadi HARUS DIUJI dulu.

Domba mendengarkan dan mengenal Suara Gembalanya.

5. Tuhan Berbicara Melalui Situasi dan Kondisi di sekitar kita.
Kisah 10 : 44 - 48, "Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka."
Petrus menyaksikan perkenanan Allah membaptis orang-orang di luar Yahudi dan tidak bersunat dengan Roh Kudus. Karunia Roh Kudus dicurahkan atas bangsa-bangsa lain, menghancurkan pakem haram di kalangan masyarakat Yahudi menginjakkan kaki/ berkunjung ke rumah orang yang diharamkan dan tidak bersunat.

Banyak cara Tuhan berbicara kepada kita umatNya, namun tidak jarang kita yang sering meremehkan kemampuan Tuhan untuk berbicara kepada kita.

TINDAKAN IMAN / PROFETIK
Markus 7 : 34 - 37, "Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

TERBUKALAH MATA ROH ROHANI KITA SEMUA!!



Preacher : Pdt. Ishak S.
written by : ssr

Minggu, Desember 03, 2017

Karakter Gembala yang Baik

Mari kita buka Lukas 2 : 8 - 20, perihal gembala-gembala yang mendapatkan kabar kelahiran Sang Juru Selamat di Bethlehem.
Di Alkitab mengkategorikan 2 macam gembala yang baik atau upahan (jahat), di mana gembala yang upahan (jahat) yang akan meninggalkan gembalaannya ketika ada ancaman yang datang.
Yohanes 10 : 11, Yesus sendiri berkata Akulah Gembala yang baik.
Karakter Gembala yang baik adalah gembala yang sungguh-sungguh setia dalam pelayanan mereka, seperti yang tertera di Lukas 2 : 8-20.
Karakter Gembala yang baik sebagai berikut :
1. Mereka menghargai dan mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sukacita dan kesetiaan. Walau lingkungan dingin, mereka tetap menggembalakan supaya gembalaannya tetap makan, seperti di Mazmur 23 : 2. Gembala yang baik selalu memikirkan domba gembalaanya cukup makan dan minumnya. Sama juga halnya dengan hubungan suami isteri, di mana keduanya dituntut pula untuk saling menghargai dan melayani, baca Efesus 5 : 22-33.
2. Menjaga dan melindungi domba-domba dari marabahaya, I Samuel 17 : 34-36a. pernyataan Daud sewaktu pengalamannya melindungi gembalaannya dari ancaman binatang buas di hadapan Saul sewaktu hendak menghadapi Goliat. Daud hendak memberikan pengajaran bagaimana menjadi Gembala yang baik, yang tidak pernah lari meninggalkan gembalaannya melainkan menghadapi semua permasalahan yang ada. Puluhan tahun saya melayani keluarga-keluarga yang terancam retak di mana tidak sedikit para isteri yang meminta cerai karena suami yang tidak melakukan tanggung jawabnya membiayai keluarganya. Saya teringat pesan orang tua saya, bahwa kamu harus ingat ketika kamu tidak punya uang, yang harus hati-hati adalah isteri, namun ketika kamu punya uang banyak maka kamu yang harus hati-hati. Sehingga istri harus belajar mencukupkan dengan apa yang ada, dan suami tetap harus belajar untuk tetap hidup sederhana.
3. Mencari dan membawa kembali setiap domba yang tersesat. Mari baca Matius 18 : 12-14, tentang perumpamaan domba yang hilang. "Demikian Bapa yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang." Yang paling sering kita saksikan adalah ketika ada jemaat yang goyah, malah tidak jarang kita sendiri yang mengucilkan dan menggosipin serta menambahi bumbu-bumbu penyedap sehingga situasi makin kacau dan hilanglah jemaat tersebut. Baiklah kiranya kita memberikan motivasi dan meneguhkan imannya untuk tetap setia berjemaat maupun dalam pelayanan.
4. Kehidupan gembala yang tinggal di padang yang jauh dari keramaian. I Samuel 16 : 11-12. Pada umumnya orang senang tinggal di tempat yang menyenangkan hatinya, suasana yang gembira, mujizat dan berkat yang dicurahkan. Seperti teladan yang dilakukan Yesus yang menyendiri, jauh dari keramaian, demikian juga kita memiliki saat teduh untuk merenungkan firman Tuhan dan bersekutu dalam Tuhan sehingga menjadi pelaku firman Tuhan, supaya kerajinan kita tidak menjadi kendor. Tuhan tidak melarang orang untuk memiliki kesenangan tapi menghendaki untuk memiliki waktu khusus untuk bersekutu denganNya.
Matius 6 : 33, mengingatkan kita untuk selalu mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya sebagai prioritas, hidup dalam persekutuan yang indah dengan Allah, hidup dalam padang gurun sama dengan saat kita bersekutu dengan Allah. Dan pada akhirnya Allah akan memberikan segala yang kita perlukan.
Jadi sebagai orang Kristen kita harus memiliki karakter dan hati seperti Gembala untuk mendapat anugrah spesial dari Allah.

Apakah kau memiliki persekutuan yang indah dengan Allah? Siapa yang rutin bersaat teduh tiap pagi? Membaca Alkitab setiap hari? 







Preacher : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written by Suryadi Ramli, MD