Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label setia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label setia. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 27, 2018

Ciri-ciri Orang yang Takut akan Tuhan

Di akhir jaman ini kita jangan takut atas apapun, jika kita takut akan Tuhan maka tidak ada alasan kita takut akan apapun. Maka Tuhan akan menjaga kita, seribu rebah di sisi kiriku dan sepuluh ribu rebah di sisi kananku semua lawan-lawanku. Kita juga tidak boleh takut terhadap kematian sekalipun.

Sekarang kita belajar dari kehidupan Ayub, mari kita buka kitab Ayub pasal 1 : 1-3, disebutkan 4 karakter Ayub yaitu saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Tuhan mo melihat kita memiliki karakter seperti Ayub, yang Allah sorot/ inginkan bukan harta kekayaan kita melainkan karakter kita itulah yang paling penting.
Kata kuncinya adalah TAKUT AKAN TUHAN, orang yang takut akan Tuhan pasti akan saleh, jujur, dan menjauhi kejahatan.
Definisi kesalehan yaitu taat sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ayub sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya dan melakukannya dengan motivasi yang benar.

Lukas 6 : 46, Tuhan bertanya, "Mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" 

Ayub menguduskan anak-anaknya dengan mempersembahkan korban bakaran setiap kali anak-anaknya selesai berpesta, karena Ayub tidak ingin hati Allah menjadi sakit akibat ulah anak-anaknya yang mungkin berbuat dosa saat berpesta. Pernahkah kita berdoa untuk anak-anak, istri kita, itu adalah tugas kepala keluarga yaitu para bapa, atau bagi yang single parent.

Namun akibat kesalehannya Ayub diuji atas seijin Allah, iblis minta ijin pada Tuhan yang menyatakan Ayub menjadi saleh hanya karena memiliki kekayaan yang berlimpah, sehingga semua yang dimiliki Ayub dimusnahkan. Apakah dengan demikian kita menjadi berubah pikiran untuk tidak mau menjadi saleh seperti Ayub? Cukup kita menjadi setengah saleh sajalah.... atau sedikit saleh saja !!? Benarkah demikian?

Orang yang takut akan Tuhan belum tentu tidak akan pernah kaya, sakit ataupun kesusahaan, sama seperti yang dialami Ayub. Orang yang takut akan Tuhan pasti akan diuji, apakah kita tetap takut akan Tuhan atau tidak? Ada saatnya kita akan merasa Tuhan jauh dari kita, namun apakah kita akan tetap setia untuk hidup takut akan Tuhan?

Pada Kitab Ayub 2 : 3, Tuhan bertanya pada iblis apakah dia memperhatikan Ayub, dan pernyataan Tuhan bahwa Ayub tetap tekun dalam kesalehannya.

Ciri orang yang takut akan Tuhan :
1. Hidup dalam kesalehan
2. Hidup dalam kejujuran, sebab orang yang sering hidup berbohong maka kebohongan demi kebohongan akan terus dilakukan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.
3. Hidup menjauhi kejahatan (kejahatan adalah segala sesuatu yang melawan Tuhan dan bertentangan dengan firman). Saat ini di jaman ini kejahatan manusia sudah sangat jahat, mulai dari penculikan anak-anak untuk diambil organ-organ tubuhnya untuk dijual, sampai kejahatan trafficking - perdagangan manusia untuk dijadikan budak/ pelacuran. Jadilah seperti Yusuf yang ketika digoda untuk melakukan dosa/kejahatan dengan istri Potifar, Yusuf menyatakan bagaimana mungkin dia dapat melakukan dosa/kejahatan di hadapan Tuhan dan mengkhianati majikannya potifar yang sudah begitu baik dan dipercaya, sehingga Yusuf segera lari dari godaan dosa.
Demikian juga kepada para pemimpin-pemimpin gereja diingatkan untuk tidak melakukan kejahatan dan hidup takut akan Tuhan.


Benarkah kita orang yang takut akan Tuhan !!? Renungkan !!



Preacher : Pdt. Clay
Written by ssr

Minggu, Februari 11, 2018

Sampai masa tuamu - Jangan kendor Melayani Tuhan!!

Yosua 14 : 10 - 12, tentang situasi Kaleb paska kematian Musa dalam menyikapi pembagian tanah Kanaan, Bangsa Israel menghadapi kota-kota yang dijanjikan Tuhan untuk ditaklukan dan dimiliki oleh bangsa Israel. Kaleb mengklaim janji-janji Tuhan ketika umur nya 45 tahun yang lalu sewaktu bangsa Israel berkeliling di padang pasir dipimpin oleh Musa, walau saat Kaleb mengklaim -  usianya sudah sekitar 90 tahun dengan fisik sudah dianggap cukup tua di jamannya.

Tuhan sudah memelihara Kaleb sedemikian rupa dengan kekuatan yang masih sama sewaktu usianya 45 tahun yang lalu. Apakah kekuatan kita kendor/ pudar dalam mengiringi Tuhan, walau fisik kita sudah merosot namun keyakinan kita, iman kita, rohani kita diperbaharui tiap hari.
II Korintus 4 : 16-18, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan  yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." Ada kemuliaan yang Tuhan janjikan menanti kita.

Kaleb tetap melayani Tuhan dengan umur yang sudah sekitar 90an tahun, tetap semangat melayani, baiklah kita yang sudah tua pun juga konsisten mengiring Tuhan, melayani Tuhan, sepakat selamanya. Memang fisik sudah loyo namun semangat tidak boleh pudar.
Mazmur 92 : 15-16, "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan padaNya."
Zakharia 4 : 6-7, "Maka berbicaralah ia, katanya:"Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya : Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firmanTuhan semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu !"
Dengan iman nabi Zakharia dengan memperkatakan iman bahwa gunung besar di depan Zerubabel menjadi tanah rata, karena Tuhan sudah berjanji menyertai umatNya, menyertai kita sampai akhir jaman, Allah ada beserta kita.
Ayub 5 : 8-9, "Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya."
Ayub pun selalu mengandalkan Tuhan walau berada dalam musibah sekalipun. Ayub tetap mengingat-ingat perbuatan-perbuatan besar dan tak terduga yang dilakukan Tuhan dalam kehidupannya.
Ayub 23  : 10 - 12, "Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejakNya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibirnya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulutNya."
Roma 12 : 11 - 13, "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!"
Mazmur 119 : 11, "Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." Raja Daud selalu menyimpan janji-janji Tuhan di dalam hatinya.
Lukas 11 : 28, "Tetapi Ia berkata : "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."
Ayub 42 : 10-12, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub, keluarganya, harta kekayaannya.
Tetaplah setia melayani Tuhan !!


Preacher : Pdt. Roring
Written by ssr

Minggu, Desember 10, 2017

Berita tentang Rencana Kehadiran Yesus di dunia ini.

Kondisi dunia saat ini yang penuh dengan berbagai berita yang mengkuatirkan, namun semuanya itu sudah dinyatakan oleh firman Tuhan mengenai tanda-tanda akhir jaman, baiklah kita sebagai anak-anak Tuhan harus selalu siap berjaga-jaga menanti harinya Tuhan.
Cuma kadang saya merasa heran kok ada anak Tuhan yang takut mati, padahal kalau dia percaya penuh firman Tuhan, harusnya dia senang bahwa dengan kematian kita dapat berjumpa dengan Bapa di sorga.
Namun yang penting adalah sudah siapkah kita sewaktu-waktu Tuhan memanggil kita??

Mari kita baca Lukas 1 : 26-38, perihal malaikat Tuhan yang mengunjungi Maria yang mengabarkan rencana kehadiran Yesus - Anak Allah melalui kandungan Maria.
Kisah yang ada di Alkitab bukanlah suatu dongeng atau fiktif, sebab banyak bukti-bukti kelahiran Yesus dan kematian Yesus di dunia ini.
Malaikat Gabriel menyatakan "..bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1 : 37, sebagai jawaban keraguan Maria sebagai seorang manusia yang melihat hal yang mustahil.
Ada beberapa hal yang mendasari berita Keselamatan yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel, yaitu

Hal Pertama, terjadinya kedatangan Yesus ke dunia ini karena Allah yang Maha Kuasa dan sanggup melakukan segala sesuatu di luar nalar manusia. Mari kita baca, Yesaya 14 : 24 & 27, di situ dikatakan apa yang dimaksud Allah akan terjadi, Tuhan semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya?
Ketika kita sudah mengerti tentang kuasa Allah, marilah kita semakin bersungguh-sungguh hidup dalam Tuhan di setiap langkah kehidupan kita, kita dapat melihat contoh kehidupan Ayub, yang kehidupannya menjadi suatu percobaan yang dahsyat namun tetap setia dan taat sampai akhirnya.
Ayub 42 : 2 & 5, perkataan iman Ayub perihal penyertaan dan kuasa Tuhan dalam percobaan yang dialaminya. Biarlah kebenaran firman ini menjadi bagian dalam hidup kita.

Hal Kedua,  karena Dia adalah Allah yang setia yang mengasihi kita dengan menggenapi janjiNya.
Kejadian 3 : 15. pernyataan permusuhan Allah antara si ular dan permusuhan si ular dan keturunan manusia. Allah kita adalah Allah yang setia dan sudah menubuatkan saat Anak Manusia akan mati di kayu Salib.
Matius 6 : 33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Satu janji yang dinyatakan Yesus bahwa semua yang menjadi kebutuhan kita untuk hidup dan layak sebagai manusia, semua yang dibutuhkan untuk karir, namun satu syarat yaitu jadilah anak-anak yang taat dan setia dan sungguh-sungguh menggenapi semua yang firman Tuhan katakan.
Mari kita buka II Timotius 2 : 11 - 13, kita manusia selama kita selalu taat dan setia serta bertekun dalam Tuhan maka kita akan hidup dan memerintah bersama Dia, Namun Allah tetap setia dan Dia tidak dapat menyangkal diriNya walau kita sebagai manusia bisa tidak setia pada Tuhan.
Markus 14 : 33 - 34, menuliskan betapa Tuhan Yesus tahu persis penderitaan sebagai seorang manusia, Yesus menghadapi kematian di kayu Salib dengan kengerian dan ketakutan yang luar biasa.
Marius 26 : 39, Namun pada akhirnya sikap Yesus yang tetap setia dan taat menuntaskan apa yang menjadi kehendak Allah.
Sudahkah engkau belajar memikul salibmu dan hidup taat sesuai dengan firman Tuhan. Sebab menjadi seorang Kristen sejati bukanlah suatu hal yang mudah, namun apakah keselematan benar-benar menjadi milikmu??
Semakin kau indah di hadapan Allah, harga yang harus kau bayar semakin mahal di mana harus menyalibkan keinginanmu, kedaginganmu. Bila kau belum meninggalkan perbuatan dosamu berarti kamu belum hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Siapkah kita mengalahkan ego nya kita ??
Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.

 Saudara mau belajar menjadi anak-anak yang taat dan setia seperti Maria


Pengkhotbah : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written by ssr




Rabu, Agustus 08, 2012

Rise Up Our Integrity


Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita terlebih dahulu memahami apa itu INTEGRITAS?
Penulis mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Ed. Keempat, Dep. Pendidikan Nasional, PT Gramedia, 2008; hal. 541, 843. Sebagai berikut :
INTEGRITAS : mutu, sifat , atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Arti lingkup nasional dari kata integritas : wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
Dan perlu penulis sertakan juga definisi/ pengertian dari LOYALITAS : kepatuhan; kesetiaan.
Walaupun kata Integritas tidak ditemukan dalam Alkitab berbahasa Indonesia, penulis mencoba mencarinya di New King James version, ada sekitar 18 kali kata ‘Integrity’ muncul di kitab Perjanjian Lama, yang perlu kita perhatikan ada pada kita Amsal 20:7, “The just man walketh in his integrity: his children are blessed after him.”
Yang artinya "Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya"

Alkitab mencatat banyak tokoh yang berintegritas tinggi dan loyalitasnya bahkan sampai mati sekalipun, seperti : Musa, Abraham, Nuh, Simson, Ester, Daniel, Rasul Petrus, dst.
Dan hasilnya membuktikan bahwa keturunannyapun menjadi berkat bagi semua orang di masa hidupnya.
Baca Matius 1 : 1-17 merupakan catatan silsilah nenek moyang jalur keturunan sampai Yesus Kristus, ada berapa banyak nama-nama yang kita tahu yang tercatat di sana dan merupakan tokoh-tokoh terbesar di jamannya!? Membuktikan bahwa orang yang hidup dengan integritas (bersih kelakuannya/ mutu/kualitas karakter terjaga baik) akan menuai keturunan-keturunan yang hebat dan dahsyat dan diberkati.

Lalu apa yang menjadi alasan bahwa mengapa kita yang harus hidup dalam integritas?
Sebelum pertanyaan ini terjawab, perlu kita ketahui siapa yang dimaksud dengan ORANG BENAR dalam ayat nas di kitab Amsal 20: 7 tadi, mari buka  Yoh 1 : 10-13, “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.”;
Berarti yang dimaksud ‘ORANG BENAR’ itu adalah ANDA dan SAYA, ya KITA semua yang mau percaya dan menerimaNya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita!
Yoh 14 : 15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Yoh 15 : 9-17 fokus di ayat 14, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”
Dan tentunya setelah kita menerimanya sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT pribadi kita, tentu untuk sebagai bukti bahwa kita menerimaNya dan bahkan sekaligus mengasihiNya adalah MELAKUKAN PERINTAHNYA, dan perintaNya adalah seluruh isi firman TUHAN yaitu ALKITAB!!

Kalo kita mau hidup berintergritas sesuai firman Tuhan, muncul pertanyaan sederhana, baca : Yoh. 10 : 14, “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” \
Sudahkah atau seberapa dalamkah kita mengenal Tuhan, seperti kita mengenal banget siapa sahabat/ teman baik kita, atau pacar kita atau istri/ suami kita??!
Atau seringkah kita membaca firman Tuhan sehingga kita mengenal Yesus, mengapa kita harus menyembah Dia, mengapa saya harus taat pada Dia, benarkah DIA itu Tuhan, benarkah DIA itu hidup?

Lalu bagaimana kita bisa mengetahui apakah kita memiliki integritas?? Ada 2 cara untuk mengetahuinya :
PERTAMA adalah dari orang lain di sekitar kita.
Maksudnya apa? Dari kelakuan, gaya hidup, perkataan ato perbuatan kita akan selalu dilihat oleh orang di sekitar kita, saudara kandung, papa-mama, pimpinan di kantor/ bos, temen sekolah, teman kantor, les, kuliah, tetangga, sahabat dan teman-teman di gereja, persekutuan.
Merekalah yang lebih mampu melihat kita apa adanya, bukan kita.
Lalu apa aplikasi/ contohnya dalam kehidupan keseharian kita??
Klo kita bisa datang tepat waktu kenapa harus terlambat? Klo kita bisa berbicara hal-hal yang baik kenapa harus ngomongin org?? Klo kita bisa menolong org yang membutuhkan bantuan kita kenapa kita harus diamkan??
CARA KEDUA:
Sebagaimana kita bisa mengetahui seseorang memiliki integritas atau tidak, kita dalam konteks alkitabiah, selalu merujuk/ ngaca akan segala sesuatunya dari firman Tuhan dan jadikanlah ini sbg sbuah kebiasaan dlm kehidupan kita sehari-hari.
Baca:
Kasih (I Kor 13: 1-3); buah-buah Roh (Gal 5 : 22-23) dan mampu mengatasi perbuatan daging (Gal 5 : 19-21)
'Seberapa banyak buah-buah Roh, Kasih yg kita hasilkan dan penuhi?
Semakin banyak semakin bagus.
Dan seberapa banyak perbuatan kedagingan yang masih kita lakukan??
Semakin sedikit dan bahkan kita tidak melakukannya lagi, pertahankan sebab itu bukti tindakan kasih kita untuk tetap taat mengikuti perintah Tuhan.

Kesimpulan :
Seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang tahu betul bahwa ia bertanggungjawab atas segala perkataan dan perbuatannya sehingga selalu memilih yang terbaik dari semua pilihan yang ada, sehingga ia memiliki komitmen untuk menuntaskan semua tugas dan kewajiban nya dengan sebaik dan semaksimal mungkin, itulah loyalitas.

"Orang yang memiliki integritas pastilah juga seorang yang loyalitas nya tinggi, namun orang yang loyalitas belum tentu memiliki integritas"

Written by admin
ilustrasi gambar dari gettingsmart.com 

Jumat, Juni 15, 2012

Look Inside

Tuhan Yesus pernah berkata dan tercatat dalam firman Tuhan, pada Lukas  16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."
Mengingat akan perkataan Yesus tersebut, penulis sering memperhatikan orang-orang di sekitar penulis.

Dunia mendefinisikan seorang yang sukses adalah orang yang kaya, mapan, berpenghasilan besar, punya rumah mewah, mobil banyak, dan semuanya yang berhubungan dengan materi.

Namun penulis memiliki pemikiran yang berbeda, bahwa yang disebut orang sukses adalah orang selalu berhasil mengatasi dan menyelesaikan sebagian besar masalah / pekerjaan dengan baik.

Ada 3 sifat dasar manusia yang penulis sering jumpai yang sangat berpotensi menghalangi kita untuk menjadi sukses, antara lain :

1. Sering ceroboh, seorang staf laki-laki cleaning service di tempat kerja, ia memiliki sifat ceroboh, mulai dari sering kehilangan surat/ dokumen yang harus difotocopy, sampai ke handphone dan kunci motor. Seorang yang bagi dirinya saja sering kehilangan dan tidak bertanggungjawab pada apa yang dimilikinya, bagaimana mungkin dia mampu bertanggungjawab terhadap sesuatu yang lebih besar?

2. Melarikan diri dari beban hidup, penulis saat ini sedang membina seorang pasien Schizophrenia, ketika ia dihadapkan pada konsekuensi bahwa ia datang terlambat dalam melakukan tugasnya, manifestasi yang muncul adalah matanya mendelik dan kelopak mata berulang kali menutup dan membuka mata seperti kayak mau bermanifestasi kesurupan, namun penulis segera menegurnya bahwa tidak pantas bersikap demikian ketika ada orang yang sedang berbicara padanya dan harus belajar berani menerima dan menghadapi kenyataan, tidak boleh lari dari kenyataan dengan bersikap seperti orang mau kesurupan.

3. Sering menyalahkan orang lain dan mengadu. Seorang staf perempuan, yang sering kali melihat dirinya bahwa seolah-olah dirinyalah yang paling berat bekerja dan berjasa, sehingga tidak jarang melaporkan ke penulis bahwa staf yang lain males datang pagi sehingga dirinyalah yang terpaksa melakukan semua tugas-tugas temannya.



Adakah di antara kita yang memiliki sifat seperti 3 pribadi di atas??

Penulis hendak mengajak para rekan sahabat Rehobot bahwa hidup itu Tuhan ijinkan kita eksis dan berada di dunia ini tak lain dan tak bukan adalah untuk hidup secara maksimal yang dapat kita lakukan, menjadi berkat bagi orang di sekitar atau dunia di manapun kita berada, melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan, serta senantiasa memancarkan kasih Tuhan baik dalam sikap, tindakan, perkataan maupun pemikiran kita sehingga nama Tuhan Yesus Kristus Rajalah yang kelihatan dan dimuliakan!!

Selasa, Maret 27, 2012

Fear Not !

Empat hari menjelang awal bulan April 2012, di mana seperti yang telah diputuskan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden, bahan bakar minyak seperti Premium dan Solar akan dinaikkan. Berbagai macam berita tentang rencana demo menerpa silih berganti sampai berita-berita dari Blackberry Messenger dari yang hoax (bohong) sampai teror-teror yang menakutkan seolah-olah sudah terjadi kerusuhan-kerusuhan maupun penjarahan.
Sebagian besar orang di mana admin bertugas, sangat terasa atmosfir ketakutan maupun kekuatiran mereka. sampai-sampai ada staf yang tidak berani masuk kerja karena isu demo yang disertai kerusuhan.
Bagaimana dengan kita?? Apakah kita juga ikut-ikutan kuatir? Cemas? Mangkir dari kewajiban untuk masuk kerja??
Pada saat teduh admin bersama isteri berdoa bersama-sama untuk memulai dan membuka hari yang baru, kami bersama-sama berdoa dan mengikat para penguasa-penguasa wilayah, orang-orang kuat, mulut-mulut singa si iblis agar dipatahkan, dibungkam, dan agar Tuhan serta bala tentara surgawiNya melindungi dan menyertai kemanapun kami harus pergi untuk bertugas. Segala apapun yang kami miliki, dan nyawa serta jiwa kami, kami serahkan di dalam tangan Tuhan. Jadilah kehendak Tuhan atas kehidupan kami sepanjang hari ini. Amin.
Tuhan memberikan kepada kami berdua damai sejahtera untuk pergi melangkah keluar rumah untuk menuju ke tempat kerja kami masing-masing.
Admin ketika hendak membuat artikel ini, diingatkan akan beberapa ayat firman Tuhan, di kitab Roma 8 : 20-28, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
Firman Tuhan ini memuat perintah sekaligus janji-janji Tuhan. Perintah untuk terus menantikan dengan tekun pengharapan di dalam Tuhan, dan janji Tuhan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
Orang boleh merancangkan hal-hal yang jahat atas diri kita, namun hanya kuasa Tuhanlah yang akan mengubah segala yang jahat menjadi kebaikan buat kita.
Orang boleh mengirimkan sebanyak mungkin Blackberry Messenger maupun SMS yang menakutkan dan meneror kita, namun segala sesuatunya tersebut sanggup Tuhan ubahkan dengan dahsyat sehingga menjadi kebaikan bagi kita.
Tak ada sehelai rambutpun yang jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.
Ajarkan kami Tuhan untuk selalu belajar taat dan setia mengandalkan Engkau serta melibatkanMu dalam segala hal.