Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label kuk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuk. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 21, 2024

Ada Apa dengan "KUK"?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 21 Januari 2024

    Pagi hari ini kita akan mempelajari tentang satu benda, tema pagi ini adalah : "Ada apa dengan "Kuk"? Apa Kuk itu? Mari kita buka Matius 11 : 29-30

  1. (Mat 11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
  2. (Mat 11:30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Lanjut dengan pembacaan Lukas 9 : 22-27

  1. (Luk 9:22) Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
  2. (Luk 9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
  3. (Luk 9:24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
  4. (Luk 9:25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
  5. (Luk 9:26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.
  6. (Luk 9:27) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."

    Kuk itu apa sih, saya mencari tahu dari berbagai sumber, Kuk adalah potongan kayu yang dipasang pada 2 ekor hewan (sapi, kuda, kerbau, lainnya) untuk menarik beban bersama-sama. Pada kayu yang menghubungkan pada kedua pundak hewan diberi sepotong besi untuk memperkokoh kayu penghubung menjadi tidak mudah patah. Pada Lukas 9 tercatat Tuhan memakai simbol 2 benda seperti Salib dan Kuk.

    Salib, di mana Yesus berbicara tentang salib sebagai simbol DEDIKASI orang Kristen - Lukas 9 : 23

(Luk 9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

  Tuhan memerintahkan kita untuk menggunakan "Salib" / DEDIKASI kita setiap hari, pikul "Salib" itu setiap saat, sebagai simbol menunjukkan DEDIKASI kita pada Tuhan! Ikut Tuhan itu bukan berarti masalah kita otomatis diberesin oleh Tuhan, tapi diperlukan kerjasama kita dengan Tuhan, misal kita punya hutang uang dengan orang lain, bukan berarti Tuhan yang membereskan hutang uang kita secara ajaib, tapi kita wajib menyelesaikan hutang uang yang kita sendiri pinjam uang tersebut!! Tuhan mau kita berusaha, memikul salib dan bekerja sama dengan Tuhan!!

    Salib itu ada di mana-mana terpampang gereja-gereja besar, ada mozaiknya maupun monumen patung Salib yang sedemikian besarnya. Salib sebagai SIMBOL dari DEDIKASI kita!!

    Namun tidak sedikit ada yang ekstrim dengan membuat tatto / merajah tubuhnya dengan gambar salib ingin menunjukkan dia seorang Kristen. Tidak ada yang salah dengan tindakan tersebut, namun jangan lupa bahwa ada Tuhan Yesus yang HARUS DIJUNJUNG TINGGI setiap saat dalam hati, sikap dan tindakan kita!! Tuhan ingin kita memikul SALIB dengan bersikap rendah hati, SALIB hanya sebagai pengingat bagi kita akan perintah Tuhan pada kita!

    Nah sekarang kita membahas tentang KUK, adakah yang rumahnya dipajang Kuk? Atau membawa Kuk ke mana-mana, karena Kuk memang bukan hal yang populer. Yesus juga memakai simbol yang lain untuk menggambarkan KOMITMEN Kristen - Matius 11 - 29-30

  1. (Mat 11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
  2. (Mat 11:30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

    KOMITMEN kita diminta Tuhan untuk setia dan taat untuk belajar dan melakukan semua perintah Tuhan sebagai ketulusan dan ketaatan kita kepada Tuhan, menjadi "BEBAN - KOMITMEN" kita pada Tuhan.

    Perbedaan SALIB dan KUK:

1. SALIB

a. Alat Kematian

b. Simbol Pengorbanan

c. Berhubungan dengan darah


2. KUK

a. Alat kerja keras

b. Simbol Pelayanan

c. Berhubungan dengan keringat


4 Pelajaran dari Kuk

1. KETUNDUKAN

    "Pikullah Kuk yang Ku pasang" - Setiap orang percaya harus tunduk pada Tuhan karena Tuhan Yesus sudah memberikan contoh pada kita di Lukas 22 : 42, "bukan kehendakku, melainkan kehendakMu-lah yang jadi."  Ini tanda Yesus tunduk pada perintah Bapa yang harus menyelesaikan misi yang diperintahkan Bapa!

2. KETAATAN

    "Dan belajarlah padaku"  Kuk yang sudah dipasang, bila tidak taat, maka akan dapat menyakiti dirinya, bila hewan senior bergerak mengikuti perintah pemilik ke kiri namun hewan kedua mau ke kanan maka akan tertarik lehernya mengikuti arah yang diingini pemiliknya. Tuhan Yesus memberikan teladan pada kita juga, tercatat pada Lukas 8 : 21, " Tetapi Ia menjawab mereka : "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

    Firman tidak boleh hanya didengarkan saja, tapi harus dilakukan. Firman Tuhan ini bukan hanya untuk saudara sekalian saja, tetapi buat saya juga, ayo kita tunduk pada Allah supaya kita dianggap menjadi "SAUDARA" nya Allah! 

3. PELAYANAN

    "Dan bebanKu pun ringan." Dengan kerelaan, ketaatan, ketulusan maka semua tugas pelayanan yang ditugaskan dan menjadi tanggungjawab kita akan menjadi ringan kita lakukan! Yang Tuhan katakan kepada kita tentang diriNya sebagai HAMBA, DIA turun  dari surga hanya untuk menjadi HAMBA, bertujuan untuk mengajarkan kita menjadi teladan bagi kita, dengan menjadi hamba kita akan dapat merasakan melayani, melihat sama semua orang yang harus dilayani tanpa ada perbedaan, seperti saat Yesus menerima anak-anak kecil, menggendong dan bermain dengan mereka, karena itu adalah jiwa yang perlu dilayani! Tuhan Yesus sebagai TUHAN yang turun dari surga tidak mempertahankan demi menunjukkan diriNya TUHAN yang harus ditakuti dan dihormati.

    Demikian juga dengan anak-anak sekolah minggu yang perlu kita bimbing, sebab mereka akan menjadi jemaat-jemaat dewasa di masa depan, mempersiapkan dasar pondasi iman, dsebagai guru sekolah minggu dengan menjadi hamba melayani anak-anak sekolah minggu, membersihkan tumpahan air minum dari anak-anak atau memungut barang-barang yang dijatuhkan anak-anak.

    Yohanes 9 : 4a, " Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus aku, selama masih siang." Sekaranglah saatnya ketika kita masih sehat, masih produktif, masih kuat, kita lakukan pekerjaan itu dan ambil kesempatan yang ada.

4. KEBERSAMAAN

    "SEMUA yang letih lesu dan berbeban berat." (Matius 11 : 28) 

    Kita tidak melayani Tuhan sendirian saja, tetapi kita bersama saudara yang lainnya. Kita dihubungkan dengan Kuk yang RINGAN. Sehingga seluruh pelayanan ibadah raya diperlukan banyak pengerja untuk melakukannya mulai dari ushers, song leader, singers, tim musik, pengkhotbah, pengumuman, multimedia. Sebagai contoh tim pemain musik, kalau tiap-tiap pemain egois memainkan alat musiknya semau sendiri, tidak akan terjadi suara musik yang harmonis.

    

Preacher : Pdm. Rachelia D

Written by : ssr

Jumat, November 20, 2020

Mendapatkan Kebahagiaan Sejati

Khotbah Minggu, 15 November 2020

Bacaan Alkitab  Amsal 3 : 2-13

Tema : Mendapatkan Kebahagiaan Sejati

”Berbahagialah orang yang mendapat  hikmat orang yang memperoleh kepandaian “(Amsal 3 : 13)

 

         Apakah kebahagiaan itu ? Dalam kamus  bahasa Indonesia Purwadarminto Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tentram bebas dari segala yang menyusahkan.

Lalu apakah kebahagiaan sejati itu ? Kebahagiaan Sejati adalah sebuah perasaan senang dan tentram yang meresap dalam hati yang memberikan batin kita rasa tenang damai dan puas. Ia tdak dapat dibatasi oleh waktu, tidak tergantung keadaan dan sanggup memberikan rasa damai kepada jiwa. Sekalipun dalam keadaan yang paling sulit, tetap membuat orang bisa tersenyum pada waktu mengalami kegagalan dan kesusahan. Ada suatu perbedaan antara orang yang tidak Bahagia dan orang yang mengalami Kebahagiaan sejati

Mengapa banyak orang hidupnya tidak bahagia ?

Karena pada prinsipnya manusia salah mendeskripsikan tentang kebahagiaan. 

Pertama :Mengukur kebahagiaan dengan materi atau uang. Memang setiap manusia hidup membutuhkan uang, tetapi uang tidak dapat membuat manusia bahagia. 

Dengan uang kita bisa membeli obat tetapi bukan kesehatan.

Dengan uang kita bisa membeli makanan tetapi tidak dapat membeli selera.

Dengan uang kita bisa membeli kasur empuk tetapi bukan tidur nyenyak.

Dengan uang kita bisa membeli rumah besar tetapi bukan ketentraman.

Dengan uang kita bisa membeli segalanya tetapi tidak bisa membeli kebahagiaan.


Kedua : Mencari kebahagiaan dengan kekuatan sendiri. 

Banyak orang menyangka dapat mengandalkan dirinya sendiri atau diri orang lain yang punya jabatan dan kedudukan untuk memberikan kebahagiaan ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia yang mengan dalkan kekuatannya sendiri dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan”(Yer 17:5). Dan kekuatan manusiapun sangatlah terbatas, ”Hidup manusia itu sama seperti uap yang sebentar  saja kelihatan lalu lenyap” (Yak 4:14). “Adapun manusia hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga, apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia dan tempatnya tidak mengenalnya lagi ‘( Maz 103:15-16 ). 

Lalu bagaimana untuk memperoleh Kebahagiaan yang sejati ? 

Seperti dalam bacaan Firman Tuhan pagi ini Salomo dengan jelas mengatakan bahwa orang yang berhikmat memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan orang berhikmat meliputi umur panjang, kekayaan dan kehormatan. Kebahagiaan orang berhikmat terkait dengan jalan hidup yang benar, jalan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Mengapa Salomo dapat berkata bahwa orang berhikmat dan pandai itu hidupnya bahagia?

 

1 .Percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati.”Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri”(5)

Percaya sepenuh hati kepada Tuhan artinya tidak meragukan akan kesanggupan Allah dan Firman-Nya. Kepercayaan semacam ini merupakan dasar iman yang teguh karena telah ada jalinan kasih yang begitu indah terkalungkan di leher dan tersemat di dalam hati yang terdalam.

Sehingga ketika kita menghadapi persoalan dan tantangan hidup yang cukup kompleks, Tuhan selalu menjadi nomor satu dalam menyelesaikannya dan bukan pada pengertiannya sendiri.. Sebagai orang percaya kita harus yakin bahwa Allah sanggup memberikan jalan dan jawaban yang terbaik ketika kita menghadapi masalah. Maksudnya, orang berhikmat selalu memahami bahwa Allah senantiasa mengasihi, memelihara,membimbing kita dengan benar serta memberi kasih karunia dan menepati janji-janji-Nya. Itu merupakan rencana dan campur tangan Allah di dalam setiap peristiwa yang tersulit sekalipun, orang yang berhikmat akan tetap percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara-perkara yang Dahsyat dan Ajaib.

 

2 . Akuilah Dia dalam segala lakumu (”Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan melurus kan jalanmu”)(6)

Sebagai orang yang berhikmat kita harus punya komitmen bahwa untuk setiap rencana, keputusan dan tindakan kita hendaknya mengakui Allah sebagai Tuhan dan kehendak-Nya sebagai keinginan  tertinggi kita.  Setiap hari kita harus mengawali segala sesuatu bersama Tuhan serta menjalin hubungan yang intim dan percaya Allah. Seorang yang berhikmat senantiasa mengharapkan setiap pagi ada pengarahan serta pimpinan dari Tuhan dalam doa, pujian, permohonan serta ucapan syukur. Firman-Nya: ” Tetapi Carilah dahulu Kerajaan Allah” dan kebenarnnya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”( Mat 6:33 ). Apabila kita setia melaksanakan hal ini, Allah berjanji untuk meluruskan jalan kita.Dan Dia akan menuntun kehidupan kita menuju sasaran yang dikehendaki-Nya, sehingga apa yang kita perbuat dibuat Tuhan berhasil.

 

2. Mempermuliakan Tuhan.”Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama mu”(9)

Bangsa Israel mempersembahkan hasil panen pertama mereka kepada Tuhan sebagai pengakuan bahwa Dialah pemilik tanah itu ( Im 23:10; 25:23 Bil 18: 12-13 ) Kita juga harus memberikan hasil pertama dari pendapatan kita kepada Allah supaya kita menghormati Dia sebagai Tuhan atas kehidupan dan harta milik kita. Maka Tuhan akan membuka jalan untuk mencurahkan berkat-Nya ( Mal 3:10,2 Kor 9:6 ) Dengan cara ini Tuhan akan selalu berbuat baik dan menjauh kan diri dari kejahatan. Orang berhikmat tidak silau terhadap godaan harta dunia  karena menyadari nilainya tidak sebanding dengan berkat yang disediakan Allah bagi yang setia dan taat pada Firman Allah. Orang berhikmat selalu hidup dalam rasa syukur, rendah hati dan selalu mau diajar oleh Firman Allah yang memperbaharui hidupnya terus menerus. Kebahagiaan orang berhikmat berdimensi vertikal dan horisontal: dan hidup bahagia karena Memuliakan Tuhan.

 

 4. Mendapatkan Kerbahagiaan Sejati ("Berbahagialah orang yang mendapat  hikmat orang yang memperoleh kepandaian “)(13) Berbicara tentang Kebahagiaan sejati ada beberapa hal :

Kebahagiaan sejati ada pada Tuhan.Yesus katakan: “Marilah kepadaKu…”. Kebahagiaan sejati hanya ada pada Tuhan, sebab Dialah yang memiliki semua jawaban dan jalan keluar yang kita butuhkan dan jawaban Tuhan tersebut ada di dalam FirmanNya. Bila kita dilanda ketakutan terhadap kematian, Firman Tuhan akan menenangkan jiwa kita.... Kebahagiaan sejati harus diusahakan.

Meskipun kita berdoa dengan bercucurkan air mata darah memohon Tuhan mengadakan mujizat, belum tentu bisa terjadi. Yesus katakan: “Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah kepadaku”, harus ada yang dilakukan. Ketika Yesus mengatakan “pikullah kuk yang kupasang” berarti Dia akan memikulnya bersama dengan kita. Ajakan Yesus berikut: “belajarlah kepadaKu,” berarti kita akan melangkah mengikuti langkah yang diayunNya. KataNya lagi “Aku ini lemah lembut dan rendah hati”. Ia akan menjadi guru yang sangat pengertian dan nyaman untuk belajar. Kebahagiaan sejati tidak sulit untuk diperoleh.

Yesus katakan “…bebanku pun ringan”. Ketidakbahagiaan adalah beban kehidupan. Kuk juga adalah sebuah beban.. Untuk mengatasinya, Yesus memikulkan sebuah beban kepada kita. Kita tidak perlu melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan masalah baru yang lebih besar, juga tidak perlu menghabiskan energi untuk merencanakan pembalasan kepada orang yang pernah menyakiti kita. Semuanya akan selesai dalam sekejap dengan “pengampunan”.dengan tidak mengungkit masa yang lalu. Jika ingin memiliki Kebahagiaan  SejatiSelamat berjuang bersama Yesus, niscaya kebahagiaan sejati akan menjadi milik kita. Amin! Tuhan Yesus Memberkati.

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

 

Minggu, Januari 13, 2019

Berjalan Bersama Yesus

Matius 11 : 28-30, tentang Kuk yang diberikan Tuhan pada kita adalah kuk yang membuat kita dapat menanggung beban dan beban itu ringan.
Pada jaman Israel kuno, kuk yang dipasang merupakan berbentuk 2 buah dan dipasang pada 2 ekor binatang, di masa itu Tuhan Yesus lebih sering berbicara perumpamaan dan diambil menjadi contoh oleh Tuhan Yesus, karena masyarakat Yahudi pada saat itu lebih banyak yang berprofesi dalam pertanian sehingga masyarakat mudah memahami perumpamaan yang disampaikan Tuhan.
Memang kuk diperlambangkan sebagai lambang perhambaan
Bagi masyarakat Yahudi pada masa itu melaksanakan hukum Taurat itu merupakan hal yang berat, yang diturunkan menjadi 613 larangan/ peraturan moral oleh para ahli Taurat, padahal Tuhan hanya menurunkan  10 perintah Allah
Ahli Farisi membuat sekian banyak peraturan tersebut agar seluruh orang Yahudi wajib melakukannya, namun mereka sendiri tidak melakukan keseluruhannya.
Rasul Paulus saat sebelum dia ditangkap Roh Tuhan dan bertobat, sempat merasa arogan bahwa dia telah melakukan seluruh hukum Taurat yang berlaku.

Tuhan Yesus sendiri merupakan anak domba yang sempurna dan tidak bercacat cela yang layak menjadi korban pengampunan dosa seluruh umat manusia, merupakan penggenapan dan sentral utama dalam ibadah menurut hukum Taurat.
Dan melalui korbanNya di kayu Salib, menggenapi seluruh hukum Taurat (Roma 10 :4, "Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.")
Dan Tuhan Yesus menggenapi hukum Taurat dengan mengganti dengan Hukum Kasih yang di dalamnya mencakup semua dalam hukum Taurat itu sendiri, Matius 22 : 37-40, perihal hukum Kasih.

Dan kuk yang dipasang pada kedua binatang, dipasangkan 1 ekor hewan yang lebih berpengalaman dengan 1 ekor binatang yang baru. sehingga 1 ekor yang berpengalaman akan selalu mengikuti arah kemana pemilik mengarahkan dan menarik lembu lain untuk memaksa lembu yang baru untuk mengikutinya.

Dengan mengenakan kuk yang Tuhan Yesus berikan, juga merupakan pembelajaran bagi kita umat Tuhan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Galatia 6 : 1, "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." Ayat ini berbicara bahwa setiap kita yang sudah dewasa rohani dan memahami firman Tuhan, harus tetap memperhatikan sesamanya, saudara seimannya yang melakukan suatu pelanggaran, wajib memimpin orang tersebut ke jalan yang benar dalam roh yang lemah lembut.
Umat Tuhan pun dituntut untuk hidup yang berbeda dari orang-orang dunia, dengan memikul kuk juga mencerminkan kepada Kristus, mencerminkan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

I Yohanes 5 : 3, "Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintahNya, perintah-perintahNya itu tidak berat."

Memang di dalam kehidupan kita berjalan bersama Kristus, pasti akan menghadapi banyak tantangan, kesukaran, problem, dan kita akan dapat menghadapi dan menyelesaikannya karena ada Kristus beserta kita.
Jangan pernah mengambil keputusan saat kita berada dalam kondisi marah maupun terlalu kesenangan, karena potensi keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang keliru.



Preacher : Pdp. Susanto Kou, S.E
Written by : ssr

Selasa, Desember 02, 2008

Merdeka - Kemerdekaan ??

Bila ditanyakan kepada diri kita masing-masing, apakah arti Kemerdekaan buat saya?
Sudahkah saya merdeka?
Merdeka macam apa yang Tuhan sudah berikan pada saya?
Masing-masing dari kita, secara jujur pasti memiliki pengertian / pandangan yang berbeda mengenai arti Kemerdekaan itu sendiri.
Kalau kita mo jujur dan memperhatikan di sekeliling kita, ada di antara kita yang masih memandang secara keliru arti ‘kemerdekaan’, kemerdekaan identik dengan ‘kebebasan’. Kebebasan yang mungkin dimengerti oleh sebagian dari kita adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya, sehingga lupa bahwa kita saat ini sedang hidup berdampingan dengan orang lain di sekitarnya, tanpa memikirkan (alias cuex / sebuah budaya masyarakat perkotaan yang mementingkan diri sendiri) apakah orang di sekitar kita terganggu atau tidak.

Kita sering menganggap bahwa Allah kita adalah Allah yang kaya, sehingga kita menggunakan air, listrik, uang, waktu kita secara boros ataupun hal-hal lainnya, namun kita lupa bahwa di luar sana, jutaan orang mengalami kekurangan air bersih sehingga banyak dari mereka menggunakan air yang sudah tercemar dengan limbah pabrik/ manusia, ratusan ribu rumah tidak memiliki listrik, miliaran orang tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang layak, kekeringan, sumber alam seperti minyak bumi yang sudah terancam menipis sehingga negara saling berperang untuk menguasai sumber-sumber minyak bumi.

Lupa, tidak peduli, dan menutup mata – telinga kita terhadap apa yang terjadi di luar sana, membuai diri dan mendustai diri dengan bersembunyi di balik ayat-ayat firman Tuhan yang menyatakan bahwa Allah kita itu kaya. Dan kita tampak seolah-olah hidup kudus, memuji, menyembah, mengasihi sesama kita di gereja tetapi tidak untuk orang di luar gereja dan seolah-olah kita lebih berhikmat di banding dengan orang-orang di luar sana!??
Dunia saat ini sedang menggalakkan program ‘SAVE THE EARTH’ (selamatkan bumi), dengan menyerukan melakukan penghematan penggunaan air bersih, penggunaan listrik, penggunaan barang-barang yang ramah lingkungan, dll. Sekarang timbul sebuah pertanyaan lagi buat kita semua, ‘pantaskah kita mengatakan kita lebih berhikmat dari orang-orang dunia, di saat kita masih memboroskan segala sesuatu?’
Yoh. 8:36, ‘Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.’Adalah benar bahwa Tuhan Allah telah memberikan kepada kita kemerdekaan (red. kebebasan dari hukuman & kutuk dosa), dan ternyata kemerdekaan yang Tuhan Allah berikan adalah bukan kemerdekaan yang ‘sebebas-bebasnya’ !!!
Matius 11:29-30, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, ….. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Matius 22:36-40, "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" ………... Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan semua ayat-ayat tersebut di atas, bahwa di dalam Alkitab versi King James dinyatakan bahwa kata hukum ditulis ‘LAW’ yang berarti bahwa Tuhan memiliki aturan-aturan/ hukum atau undang-undang yang bila dilanggar akan mendapatkan hukuman!!
Kej.2:15,”TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”
Mat.28:19-20a, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu..”
Sejak awal dunia dijadikan bahwa Tuhan sudah mendelegasikan tanggungjawab kita untuk merusak & menghancurkan dunia ?? Uppss… benarkah??

Yang benar adalah MENGUSAHAKAN & MEMELIHARA bukan merusak, menghancurkan atau menghabiskan semuanya untuk diri sendiri.
Dan Tuhan juga ingin agar kita melakukan Amanat AgungNya yaitu
menjangkau – mengajarkan – merawat jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus Kristus….
Tuhan memberkati kita semua, bagi DIAlah semua kemuliaan……