Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label GBIS BK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GBIS BK. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 07, 2024

Menggapai Masa Depan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 07 Januari 2024

Shalom, Puji Nama Tuhan saudara, hari ini adalah minggu pertama di tahun 2024.

Apa yang telah terjadi, ada saudara kita yang dipanggil Tuhan, ada yang mengalami kecelakaan, seperti tabrakan 2 kereta di satu jalur. Banyak perkara-perkara yang terjadi di awal tahun yang baru ini. 

    Namun bagi kita yang percaya pada pagi hari ini, mencari Tuhan, kita baca Bilangan 13 : 21 - 33

  1. (Bil 13:21) Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.
  2. (Bil 13:22) Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.
  3. (Bil 13:23) Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.
  4. (Bil 13:24) Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
  5. (Bil 13:25) Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,
  6. (Bil 13:26) dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.
  7. (Bil 13:27) Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
  8. (Bil 13:28) Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
  9. (Bil 13:29) Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
  10. (Bil 13:30) Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
  11. (Bil 13:31) Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
  12. (Bil 13:32) Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
  13. (Bil 13:33) Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Saudara yang kekasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, ketika kita baca ayat ini, kita kagum bahwa masih ada raksasa, dan tema firman Tuhan pagi hari ini, "Menggapai Masa Depan."

Masa depan masih misteri bagi kita, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terjadi di masa depan, MENGGAPAI MASA DEPAN yang masih harus kita jalani. seperti halnya yang dialami oleh bangsa Israel seperti pada ayat yang di atas. Mereka melihat keadaan situasi, kota dan orang pada kota yang diintai. Ke-12 pengintai yang melihat dengan mata kepala mereka sendiri, lingkungan yang indah, namun penduduknya yang besar-besar dari bangsa Enak. 

    Tuhan membuktikan ada jalan keluar bagi bangsa Israel seperti yang difirmankan pada minggu lalu, di mana Tuhan membelah laut Teberau. Kita pada saat ini akan menghadapi pemilu, namun sudah muncul kekisruhan pada KPU atau lainnya. Kita harus memperhatikan terhadap pemilu nanti. Bisa jadi kita menjadi kuatir apa yang akan terjadi pada pertengahan tahun akan usaha kita, pekerjaan kita. Namun kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan tetap setia dalam memberikan persepuluhan akan apa yang telah kita dapatkan dan kembalikan kepada Tuhan.

    Di masa mendatang, tidak sedikit orang berusaha tahu melalui ramalan demi ramalan, bahkan akhir jaman sekalipun, tidak ada seorangpun yang mengetahui. Mereka berpikir dengan ramalan yang dinyatakan bahwa tahun ini adalah masa depan yang suram, namun kita percaya bahwa Tahun  ini adalah tahun kelimpahan dan masa depan kita penuh dengan berkat dari Tuhan.

    Yang Tuhan katakan pada kita, "hadapilah realita yang ada." Jangan pikirkan hal-hal yang nampak, namun kita meletakkan kepercayaan masa depan kita pada Tuhan. Demikian juga yang terjadi pada bangsa Israel yang melihat realita yang ada, bangsa Enak yang merupakan sosok raksasa, tanaman buah yang subur dan besar-besar, semuanya disampaikan pada Musa. Ada di antara para pengintai yang menyampaikan dengan kalimat yang tidak baik. Pada ayat ke-24 tertulis bahwa apa yang telah diambil oleh bangsa Israel diubah namanya menjadi nama lembah Eskol.

    Kaleb mencoba menenangkan bangsa Israel dengan menyatakan akan janji Tuhan yang akan memberikan tanah Kanaan tersebut, bangsa Israel harus maju dan merebut tanah tersebut.

Kita dapat mempelajari melalui yang dialami bangsa Israel :

1. Realita pertama, memang indah lingkungan penuh susu dan madu

2. Realita kedua, memang ada tantangan yang harus dihadapi, dalam proses pemenuhan janji Tuhan yang ijinkan terjadi pada kita. Apapun bentuknya realita yang kita hadapi baik suka ataupun duka sekalipun, dihadapi dengan berdoa. Jangan kita bosan berdoa, berdoa itu adalah nafas kehidupan orang Kristen, kontak kita dengan Tuhan terus menerus.

Kedua jenis realita tersebut akan selalu kita hadapi. Kita sudah canangkan secara pribadi dan iman bahwa tahun ini adalah TAHUN KELIMPAHAN, maka kita tindak lanjuti dengan berdoa dan tetap berharap dan mengandalkan Tuhan.

    Tuhan tidak mau dikatakan janjiNya bohong, melainkan IYA dan AMIN. Apapun bentuk realita tersebut, kita harus berani dan maju menghadapi tantangan, walau mengalami suka duka sekalipun, jangan tenggelam dalam kepahitan. Sebab Allah memberikan roh damai sejahtera dan sukacita dalam diri kita. Sehingga dalam masa duka pun kita akan tetap dapat tersenyum.

    Bagaimana kita mengimani janji Allah? Bahkan Musa sendiri tidak pernah tahu gimana Kanaan, namun Musa dan bangsa Israel pegang adalah janji Tuhan yang menjadi satu-satunya modal yang mereka miliki. Sikap ini juga yang dilakukan oleh Kaleb (ayat 30), keyakinan Kaleb yang luar biasa bahwa bangsa Israel pasti akan merebut tanah perjanjian. Demikian juga kita dengan berani menghadapi masa depan, sebagai satu satunya pegangan kita adalah janji Tuhan akan penyertaanNya senantiasa dalam Tuhan di setiap langkah.

    Kita akan dapat menggapai masa depan yang indah. Tidak ada yang tidak dikabulkan oleh Tuhan selama kita dekat dengan Tuhan. Doa  - doa dan doa yang hanya dapat kita lakukan, setia dalam doa malam. Dalam keluarga, usaha, pergumulan dengan memiliki iman, kita akan dapat terus melangkah dengan percaya sesuai yang disuruh Tuhan, seperti bangsa Israel yang disuruh melangkah memasuki laut Teberau yang terbelah. Mungkin ada di antara kita saat ini, datang dengan pergumulan namun tetap mendahulukan Tuhan, mencari Tuhan, jangan mengandalkan kekuatan diri kita sendiri, bergantung dan berharap pada Tuhan Allah.

    Jika realita yang kita hadapi manis dan indah, janganlah kita terbuai di dalamnya, tetap tergantung pada Allah. Dan jika realita yang kita hadapi terlihat pahit sekalipun, tetaplah semakin kita mengandalkan tangan Tuhan yang menopang kita, yang sanggup membuka dan "membelah" semua perkara yang ada. Jangan membesar-besarkan sesuatu yang tidak ada, inilah kecenderungan yang dilakukan manusia menjadi tawar hati dan mundur ke belakang. Namun apa yang kita lihat dan rasakan kita terima dari Tuhan, kita tetap mengucap syukur. 

    Dari bulan Desember, saya berusaha melayani terus memberitakan firman Tuhan, ternyata Tuhan memberikan saya kekuatan. Tuhan bersama dengan kita, kita tidak perlu gentar dan takut karena Tuhan menyertai kita.

    Di pasal 14 : 1-9, bangsa Israel meraung-raung kepada Musa - menyesali situasi mereka yang keluar dari Mesir, memicu pemberontakan bangsa Israel. Yosua dan Kaleb maju mengoyakkan pakaiannya di hadapan bangsa Israel menyatakan bahwa Tuhan sudah memberikan tanah Perjanjian, yang melindungi bangsa Kanaan sudah meninggalkan mereka, mengajak bangsa Israel untuk tidak memberontak kepada Allah.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Senin, Januari 01, 2024

Tahun Berlimpah bagi Kita

Ibadah Raya GBIS BK - Senin, 1 Januari 2024

Saya bersyukur hari ini 1 Januari 2024, yang telah kita nantikan sejak 2023, mungkin saat ini masih ada yang belum mendapatkan jawaban dari Tuhan. 
Di dalam memasuki tahun yang baru, tema : Tahun Berlimpah bagi Kita.

Keluaran 14 : 13-31
    1. (Kel 14:13) Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
    2. (Kel 14:14) TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.
    3. (Kel 14:15) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
  1. (Kel 14:16) Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
  2. (Kel 14:17) Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
  3. (Kel 14:18) Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
  4. (Kel 14:19) Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
  5. (Kel 14:20) Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
  6. (Kel 14:21) Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
  7. (Kel 14:22) Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
  8. (Kel 14:23) Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut.
  9. (Kel 14:24) Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
  10. (Kel 14:25) Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir."
  11. (Kel 14:26) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
  12. (Kel 14:27) Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
  13. (Kel 14:28) Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
  14. (Kel 14:29) Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
  15. (Kel 14:30) Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
  16. (Kel 14:31) Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Lirik lagu : Di tengah Ombak 
Di tengah ombakDan arus pencobaanHampir terhilangTujuan arah hidupku
Bagaikan kapal yangS'lalu diombang-ambingkanMengharap kasih-NyaSeolah-olah tiada mampu
Yesus perhatikanKehidupan tiap orangYang sudah rusak dibetulkanDengan penuh kasih sayang
Yesus perhatikanTiap tetesan air mataDia mengenal hatimu yangPenuh penyesalan dosa
Di tengah ombakDan arus pencobaanHampir terhilangTujuan arah hidupku
Bagaikan kapal yangS'lalu diombang-ambingkan (ambingkan)Mengharap kasih-Nya (kasih-Nya)Seolah-olah tiada mampu
PerhatikanKehidupan tiap orang (tiap orang)Yang sudah rusak dibetulkanDengan penuh kasih sayang
PerhatikanTiap tetesan air mata (air mata)Dia mengenal hatimu yangPenuh penyesalan dosa
Dia mengenal hatimu yangPenuh penyesalan dosa

    Pujian yang benar bahwa di tengah ombak, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, seperti halnya pada kitab Keluaran di mana bangsa Israel takjub atas pertolongan Tuhan di saat mereka sudah dalam kondisi seperti tidak ada jalan keluar dan akan mati mereka. Namun mereka tetap percaya pada Tuhan dan Musa hambanya. 
    Demikian juga dengan rencana kita yang mungkin belum terjawab di tahun 2023, namun kita akan tetap menantikan dan berharap pada Tuhan.
    Dengan pengharapan bangsa Israel pada Tuhan dan Musa, maka Tuhan membuka jalan dengan caraNya yang dahsyat dengan membelah laut Teberau. Bisa jadi banyak di antara bangsa Israel yang kecewa dan menyesal mengikuti perkataan Musa untuk keluar dari Mesir, yang muncul tatkala Firaun dan bala tentaranya mengejar bangsa Israel, dan akhirnya dipojokkan di tepi laut Teberau.

Lirik lagu : Yesus Harapan Jiwaku
Reff:
Yesus harapan jiwaku
Yesus pelepas dosaku
Dia pohon slamat dan kesenanganku
Yesus Dia harapanku

    Namun biarlah kita tetap percaya bahwa Yesus harapan jiwaku. Seperti Musa yang berseru pada Musa untuk apa yang harus dilakukan berikutnya. Tuhan memerintahkan Musa untuk berkata kepada bangsa Israel untuk berangkat, dengan tetap berangkat dan melangkah, namun Firaun mengejar mereka dan memojokkan bangsa Israel di tepi laut Teberau. Dengan situasi terjepit demikianlah bangsa Israel dibukakan matanya menyaksikan Tuhan membuka jalan.
    Demikian juga kita dengan mata iman kita, selain hanya percaya, namun harus melangkah dan bergerak seusai yang diperintahkan Tuhan. Seperti bangsa Israel yang diperintahkan maju, ketika kaki memijak air laut Teberau, maka terbelahlah laut Teberau... dan bangsa Israel terbuka jalan keluar.
    Jalan terbuka juga bisa terjadi pada kita yang mungkin mengalami krisis sekalipun. Dengan iman, kita dapat melakukan dan menghadapi segala perkara.
    Manusia tidak ada jalan, dan Tuhan membuka jalan memberikan pertolongan pada kita pada waktunya. DIA MEMBUAT JALAN BAGI KITA!!!

Lirik lagu : Buatlah jalanmu    
Buatlah jalan-MuDalam sayaTuhan penjunanKu tanah liat
Biar KaukerjakanS'turut mau-MuKu duduk diamDi kaki-Mu
Buatlah jalan-MuDalam sayaTuhan penjunanKu tanah liat
Biar KaukerjakanS'turut mau-MuKu duduk diamDi kaki-Mu

    Tuhan yang buat jalan buat kita, "dalam saya". Lagu ini dibuat sejak tahun 1945. Pujian ini sampai sekarang tetap dikumandangkan, sebab hanya Tuhan lah yang membuat jalan dan kita adalah tanah liat yang dibentuk oleh Tuhan sebagai penjunan. Kita tunggu apa mau nya Tuhan, duduk diam di hadapan Tuhan. Tuhan bukan hanya peduli, DIA sebagai pencipta bertindak membuka jalan keluar bagi setiap anak-anakNya. Tuhan yang kita percayai ini adalah demikian, maka perjalanan kita di tahun 2024 ini penuh dengan pengharapan pada Tuhan. Meski kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi, mungkin kita menghadapi situasi yang dialami bangsa Israel di laut Teberau yang seolah akan mati. Namun Tuhan akan "MEMBELAH" masalah itu dan kita berjalan melaluinya.
    SAAT DIA MENUTUP PINTU, DIA AKAN MEMBUKA JENDELA BAGI KITA saat menghadapi "DINDING" sekalipun. Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi kita. 
    Yang sakit disembuhkan, yang memiliki kesalahan diampuni, karena Tuhan mau memenuhi janjiNya pada kita.

Lirik Lagu : Kasih Allahku Sungguh tlah terbukti

KASIH ALLAHKU SUNGGUH T'LAH TERBUKTI
KETIKA DIA SERAHKAN ANAK-NYA
KASIH ALLAH MAU BERKORBAN BAGI KAU DAN AKU
TAK ADA KASIH SEPERTI KASIH-MU

Reff :
BERSYUKUR, BERSYUKUR, BERSYUKURLAH
BERSYUKUR KARNA KASIH SETIA-MU
KUSEMBAH, KUSEMBAH, KUSEMBAH DAN KUSEMBAH
S'LAMA HIDUPKU KUSEMBAH KAU TUHAN

    Pujian ini merupakan komitmen kita dengan Tuhan, karena kita bersyukur sehingga kita layak menyembah pada Tuhan. Kita hilangkan kesombongan, kedengkian, keirian kita, datanglah dengan rendah hati pada Tuhan. Sehingga Tuhan akan memberikan KELIMPAHAN pada kita di tahun 2024 ini.
    Tantangan demi tantangan akan kita hadapi dengan penyertaan Tuhan selama kita tetap mengiring Tuhan sepanjang hidup kita.





Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
Written by : ssr

Minggu, Desember 31, 2023

Bagaimana Hikmat itu Datang dalam Hidup kita?

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 31 Desember 2023

Shalom kita sudah memuji Tuhan, biarkan pujian ini menjadi kesukaan bagi Tuhan, dan hari ini menjadi hari terakhir di akhir tahun 2023. 

Mungkin masih banyak jawaban yang belum dijawab sampai saat ini. Mungkin kita bertanya-tanya mengapa masih belum ada jawaban, namun baiklah kita tetap setia kepada Tuhan.  

Saudara-saudara yang kekasih di dalam Kristus. Mungkin ada di antara kita yang merasa kecewa mesti menunggu sampai kapan Tuhan menjawab doa-doanya.

Mari kita baca Yakobus 1 : 5

(Yak 1:5) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Jelas firman Tuhan mengatakan apabila ada di antara kita ada yang kekurangan hikmat dan bagaimana hikmat itu datang kepada kita. Hikmat itu mempunyai arti bagi kita : kebijakan, kepandaian, kemahiran, juga merupakan kesaktian yang mempunyai kekuatan gaib.

Tema firman Tuhan pagi ini, " Bagaimana Hikmat itu Datang dalam Hidup kita?" 

Kalau kita pagi ini datang ke bait Tuhan, tanda kita bersyukur dengan datang ke dalam rumah Tuhan di akhir tahun 2023, banyak hal yang telah kita lewati sedikit demi sedikit yang pada akhirnya seluruhnya telah berhasil kita lalui sampai saat ini, dan ini menjadi ucapan syukur kita kepada Tuhan.

Namun karena kebaikan Tuhan kita bisa melewati masalah demi masalah dalam kehidupan kita, apabila ada antara kita yang kekurangan hikmat, hikmat itu datang dari Tuhan yang merupakan sumber dari sumber hikmat yang diberikan kepada kita dengan kekal.

Hikmat itu bisa kita dapatkan di dalam firmanNya dan kita juga mendapatkan pengetahuan yang dalam, dan memahami arti firman yang kita baca dan memberikan jalan keluar yang sulit kita hadapi. 

Bagaimana hikmat itu bisa datang kepada kita, ada 5 hal yang perlu kita ketahui?

1. HARUS DEKAT SAMA TUHAN.

    Dengan dekat pada Tuhan, maka kita akan dapat melewati segala sesuatunya. Hidup dekat dengan Tuhan harus kita lakukan karena hidup ini jahat, mengapa Israel sepertinya begitu kejam memorakporandakan jalur Gaza? Namun yang hanya kita tahu bahwa Israel adalah bangsa pilihan Allah, kita tidak akan dapat mengetahui mengapa semuanya itu bisa terjadi. Kita sebagai anak-anak Tuhan sebagai anak domba Allah yang akan dirawat Tuhan setiap saat.

    Kita di akhir tahun ini bisa kembali mencari Tuhan, melewati berbagai macam masalah sepanjang tahun, orang yang dekat dengan Tuhan bisa sabar, tidak egois - tidak memikirkan diri sendiri, bisa menguasai diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Semuanya bisa terjadi oleh karena kita dekat pada Tuhan. Kita bisa tenang, memberikan hati yang sejuk sehingga kita bisa memuliakan Tuhan.

    Apapun perkara yang terjadi, kita tetap dapat bersukacita di hadapan Tuhan. Karena kedekatan kita pada Tuhan memberikan kita hikmat.

2. MILIKI HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN.

    Kejadian kejahatan terakhir di mana seorang bapa mampu membunuh anak-anaknya sendiri. Moral orang-orang sekarang sudah merosot sekali. Tapi orang-orang yang takut akan Tuhan tidak akan melakukan tindakan membentak, marah-marah pada pasangan kita sendiri, akan mendidik anak-anak kita dengan baik, sebab anak akan melihat perilaku orang tuanya sendiri. 

    Betapa pentingnya hikmat itu di dalam hidup kita.

3. BERGAUL DENGAN FIRMAN

    Mungkin firman tidak kita mengerti, tapi dengan tekun membacanya, Tuhan akan memberikan kita hikmat untuk dapat memahami setiap kalimat firman ketika kita rajin membacanya.

    Itu yang terpenting dalam hidup kita, firman yang banyak dan rajin kita baca memberikan banyak pemahaman dan pengetahuan bagi kita sendiri. Jangan memilah-milah firman hanya memilih apa yang baik dan enak dibaca bagi diri kita sendiri.

    Kepandaian, kemahiran bisa kita miliki, memang ada orang yang sanggup mengingat banyak ayat dan pasal seluruh firman Tuhan oleh karena sering bergaul dengan firman Tuhan sehingga bisa mengerti apa maksud Tuhan.

    Biar makin banyak hikmat yang kita dapatkan, maka biarlah kita makin hidup dalam penyertaan dan pertolongan dalam Tuhan.

    Kita belum tentu membalas semua kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita, namun masih banyak di antara kita yang belum mulai membalas kebaikan Tuhan. Bergaul dengan firman Tuhan itu sangat penting bagi kita, dan dapat memberi jawaban bagi kita.

4.  ISI HIDUP SELALU DENGAN KASIH

    Kasih itu penting bagi kita, menjadi keindahan dalam kehidupan kita. Suami isteri bisa berubah, berubah tampak tua, karakter bisa berubah - mungkin dulu bisa sabar bila tersenggol tapi sekarang bisa mudah marah bila tersenggol.

    Isi hidup kita ini dengan kasih, jangan ditinggalkan dan biarkan tetap tumbuh sampai akhir hidup kita. Demikian juga halnya dengan Tuhan Yesus tetap mengasihi kita dengan rela berkorban sampai mati di kayu salib.

5. MILIKI TEKAD UNTUK SELALU MENJADI BAIK

    Berbuat apapun selalu yang baik, dan menjadi contoh dalam kehidupan rumah tangga kita, menjadi contoh bagi anak-anak yang melihat orang tuanya selalu berbuat baik. Upayakan bagaimana suami istri bisa terus berbuat baik, kepada orang tua, mertua. 

    Jadi kita tidak perlu panik ketika hendak berbuat baik. Ketika kita punya hikmat, maka kita akan tulus berbuat baik, mintalah hikmat dari Tuhan dan Tuhan akan menambahkan hikmat bagi kita.

    Kita memerlukan hikmat bagi yang kekurangan hikmat, firman Tuhan mengatakan untuk minta kepada Allah yang murah hati dan tidak pernah mengungkit-ungkit kesalahan kita. Biarlah pagi hari ini kita tetap setia di dalam Tuhan, harus dekat pada Tuhan. Biarlah pagi hari ini firman Tuhan menjadi berkat bagi kita semua.

Preacher : Pdt. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, Desember 24, 2023

Hidup dalam KASIH

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 24 Desember 2023

Hari ini minggu terakhir di tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih pada saudara sekalian masih diberi kesempatan melayani firman Tuhan. Kemarin di RS UKRIDA, saya diberikan obat, sehingga kita bisa masuk dalam ibadah saat ini.

Biarlah Natal menjadi koreksi bagi kita apakah kasih itu ada di dalam kehidupan rumah tangga kita.

Yohanes 15 : 9 -17

  1. (Yoh 15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
  2. (Yoh 15:10) Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
  3. (Yoh 15:11) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
  4. (Yoh 15:12) Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
  5. (Yoh 15:13) Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
  6. (Yoh 15:14) Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
  7. (Yoh 15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
  8. (Yoh 15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
  9. (Yoh 15:17) Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

    Saudara yang terkasih, tema firman Tuhan pada pagi hari ini, "Hidup dalam Kasih".

Adakah kasih di dalam kehidupan Anda? Akhir-akhir ini kita melihat bahwa dunia semakin jahat, berita di televisi/ koran/ medsos yang memberitakan seorang bapa yang membunuh keempat anaknya. Berita-berita ini sepertinya terkesan disampaikan begitu lugas seolah membunuh anak sendiri seperti membunuh seekor ayam.

    Kasih semakin mahal, tak terhitung banyak rumah tangga yang sudah kehilangan kasih. Saya yakin saudara yang hadir saat ini masih memiliki kasih. Tidak jarang masih terjadi kekerasan dalam keluarga, di mana bapak memukul anak atau istrinya bahkan sampai membunuh. Tidak heran banyak nya anak muda yang terjerumus dalam dosa, seks bebas, narkoba, kejahatan demi kejahatan dilakukan sebagai pelarian dari dampak rumah tangga yang tidak ada kasih.

Seperti lirik lagu di bawah ini - betapa indahnya kasih Yesus bagi kita semua

Kasih Yesus indah dalam hidupkuMenghiasi hati dan jiwakuKu tak dapat hidup tanpa kasihMu TuhanPegang tanganku sepanjang jalanku
Kasih Yesus indah dalam hidupkuMenghiasi hati dan jiwakuKu tak dapat hidup tanpa kasihMu TuhanPegang tanganku sepanjang jalanku
Kasih Yesus mengalir dalamkuSeperti sungai yang tak pernah keringKasih Yesus membebat hatikuDalam kasihMu ku merasa teduh
Kasih Yesus mengalir dalamkuSeperti sungai yang tak pernah keringKasih Yesus membebat hatikuDalam kasihMu ku merasa teduh

    Kesempatan yang indah ini, yaitu kasih Tuhan tetap mengalir dan eksis dalam kehidupan kita.

Dalam hal yang PERTAMA, Kasih tersirat dalam Iman. 

Iman yang benar dapat terlihat di dalam Kasih - I Korintus 13 : 2

(1Kor 13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

    Di dalam ayat bacaan ini, di mana ada iman yang benar, di situ ada KASIH. Dia rela berkorban untuk disalibkan, karena DIA mengasihi kita semua, diberikan secara nyata bagi kita semua. 

Namun kasih seorang manusia mudah luntur karena masalah hutang piutang seorang bapak tega membunuh anak-anaknya. Tidak demikian halnya, di mana Tuhan Yesus rela mengorbankan diriNya bagi kita umat manusia. Yohanes 3 : 16

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bagian KEDUA, Kasih adalah ukuran cinta kita kepada Tuhan

Bagaimana kita mengukurnya? Tidak ada yang dapat mengukur cinta sampai di mana kita berikan.

Kita membutuhkan firman sebagaimana kita memerlukan kasih Tuhan, dibuktikan dalam perbuatan dan tindakan kita, terutama bukan hanya hubungan kita dengan Tuhan melainkan juga dengan sesama.

I Yohanes 4 : 7-8

  1. (1Yoh 4:7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
  2. (1Yoh 4:8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

ayat 12 - 20  Fokus pada ayat 12 dan 20

  1. (1Yoh 4:12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
  2. (1Yoh 4:13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
  3. (1Yoh 4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
  4. (1Yoh 4:15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
  5. (1Yoh 4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
  6. (1Yoh 4:17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
  7. (1Yoh 4:18) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
  8. (1Yoh 4:19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
  9. (1Yoh 4:20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Pada hal yang ketiga, Kasih memerlukan pengorbanan dan kesiapan untuk taat.

Pengorbanan  bukan hanya soal materi, tenaga dan waktu, bahkan Tuhan Yesus mengorbankan hidupNya untuk mati bagi umat manusia.

Taat di dalam segala perkara, taat dalam firman, taat untuk bersekutu dengan Tuhan dan taat untuk hidup di dalam Tuhan.

Kalau kita disakiti, jangan kita balas dengan menyakiti. Kita tidak perlu kuatir dan takut sebab Allah yang berkuasa atas segalanya.

Dan inilah kita lihat apa yang dikatakan firman Tuhan yang merupakan wujud pengorbanan kita dalam I Yohanes 3 : 16-18

  1. (1Yoh 3:16) Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
  2. (1Yoh 3:17) Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
  3. (1Yoh 3:18) Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Hal yang keempat, Kasih adalah kesaksian yang efektif.

Kasih yang tulus kepada BAPA dapat dibuktikan dengan kasih yang nyata kita kepada sesama.

I Yohanes 2 : 9 -12

  1. (1Yoh 2:9) Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
  2. (1Yoh 2:10) Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
  3. (1Yoh 2:11) Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
  4. (1Yoh 2:12) Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.

Kasih yang menerima orang lain apa adanya, tidak menyimpan kesalahan orang lain, mengampuni orang lain, tidak mendendam lagi.

Apa yang kita perbuat, Tuhanlah yang akan membalas bagi kita, tidak perlu kita mengkuatirkan banyak hal. Sebab tanpa kasih, kita tidak dapat mengenal Allah. Dengan kasih, maka kita dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pertolongan kita. 

Baiklah tindakan kasih kita nyata kepada manusia dan Allah. 

Kasih tidak dapat diperjualbelikan, karena kasih timbul dari diri kita sendiri.

Seringkali saat kita hendak melakukan kasih, tidak jarang ada bisikan dalam hati kita, "jangan... jangan..." namun kalau kita sudah memiliki niat untuk melakukan kasih, lakukan!

Lakukan sepanjang kita masih dapat melakukan tindakan kasih, jangan sampai menunggu kita tidak dapat lagi melakukan tindakan kasih.

Doa yang paling penting yang harus kita lakukan, sebab Allah pasti mendengar setiap doa kita dan hidup kita wajib hidup berkenan di hadapan Allah.

Biarlah kasih BAPA itu tetap ada di dalam hati kita, dan merasakan Kasih yang tidak terhingga dalam kehidupan kita. 

Tak usah ku takut, Allah menjagakuTak usah ku bimbang, Yesus peliharakuTak usah ku susah, Roh Kudus hiburkuTak usah ku cemas, Dia memberkatiku
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El Shaddai
Tak usah ku takut, Allah menjagakuTak usah ku bimbang, Yesus peliharakuTak usah ku susah, Roh Kudus hiburkuTak usah ku cemas, Dia memberkatiku
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El Shaddai
El Shaddai, El Shaddai, Allah maha KuasaDia besar, Dia besar, El Shaddai muliaEl Shaddai, El Shaddai, Allah maha kuasaBerkatnya melimpah, El ShaddaiEl Shaddai


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC

Written by : ssr

Minggu, Desember 10, 2023

Kesetiaan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 10 Desember 2023

Pagi hari ini saya membawakan topik KESETIAAN, salah satu buah roh.
Apakah kita orang yang setia?

1. KESETIAAN ALLAH PADA JANJI-JANJINYA (VIEW ALLAH)
II Timotius 2 : 13
"Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diriNya."
Setia itu berarti tidak berpindah pada yang lain.
Alkitab memberitahu kita untuk tetap setia! Banyak penulis Alkitab yang menekankan hal kesetiaan.
Bila Allah yang berjanji, maka DIA pasti akan menggenapi janjiNya. JanjiNya murni dan pasti digenapi!

Mazmur 12 : 7
"Janji TUHAN adalah janji yang murni,  bagaikan perak yang teruji,  tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. "
Mazmur 18 : 31
"Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;  janji TUHAN adalah murni;  Dia menjadi perisai bagi semua orang  yang berlindung pada-Nya."
II Petrus 3 : 9
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. "

Dengan ayat-ayat tersebut kita dapat belajar dan memahami Allah. Bagaimana Allah kita menuntun keluar bangsa Israel keluar dari Mesir, dengan segala persoalan yang ada, Allah tetap setia menuntun sampai ke tanah Perjanjian.
Allah SETIA, DIA dapat diandalkan!! Allah tidak bisa berdusta, DIA adalah satu-satuNya Allah yang kita Andalkan.
Manusia kalau berjanji, mudah sekali membatalkan janji. 

Bukti kesetiaan Tuhan (3K)
1. Allah memegang janjiNya (KOMITMEN)
Ulangan 7 : 8
"tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir."
Contoh Kesetiaan dari tokoh Alkitab yaitu Yakub, dia yang selalu membuat banyak kesalahan namun Allah tetap mau membela Yakub, sebagaimana janji Allah pada Abraham dan Ishak untuk membuat keturunannya banyak seperti pasir di laut ataupun bintang di langit.

Kejadian 31 : 29 - Laban mengejar Yakub yang berbuat salah padanya, membawa lari istri-istrinya yang merupakan anak dari Laban.
"Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah kata pun."

2. Allah bertahan sampai akhir dalam mengasihi manusia (KONSISTEN)
Konsisten akan apa yang sudah Allah nyatakan, ikrarkan, janjikan.

3. IA bersedia membayar harga untuk membuktikan kesetiaanNya (KONSEKUEN).

Bahwa PERLINDUNGAN dan KESETIAAN Tuhan adalah wujud nyata kesetiaan Tuhan terhadap Abraham akan keturunannya.

Kita bisa belajar dari Yakub yang mengalami proses pembentukan dari Allah, menipu ayahnya, ditipu anak-anaknya bahwa Yusuf sudah mati dan lainnya. Demikian juga dengan kita, bahwa kita mendapati berkat kasih karunia Tuhan.
Kita sama sekali tidak layak sesungguhnya, namun karena Tuhan telah berjanji, sehingga Tuhan melayakkan kita dan menerima kita menjadi anak-anakNya.
Supaya kehidupan kita menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Kita harus bertanggungjawab atas seluruh hidup kita, karena kita menerima kasih karunia Tuhan sehingga kita sungguh-sungguh berserah pada Tuhan. 
Seperti halnya dalam hal mengampuni, apakah kita tetap bertahan tidak mau mengampuni orang yang telah bersalah pada kita? Atau kita mengampuni orang yang bersalah pada kita.

2. SETIA SAMPAI AKHIR (VIEW MANUSIA)
Matius 25 : 21.
"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Contoh tokoh Alkitab yang mencatat setia sampai akhir, yaitu RUT, yang setia pada mertuanya dan mengikut mertuanya walau suaminya sudah meninggal, pada akhirnya Rut dipertemukan BOAZ dan menjadi bagian dari silsilah keturunan Tuhan Yesus. Kesetiaan Rut berbuah manis.

Tuhan memberkati dan menghargai kesetiaan yang dilakukan RUT. Bila kita tetap setia pada Tuhan, Tuhan pasti akan membalas atas kesetiaan kita pada Tuhan.
Mari kita terus membangun kesetiaan kita pada Tuhan, belajar setia dari hal-hal yang kecil. 

Ciri-ciri orang yang SETIA :

PERTAMA : Belajar tetap setia dalam perkara-perkara kecil.
Lukas 16 : 10
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 
Harta dan Uang bukanlah hal yang jahat. Ketika kita menggunakan harta sebagai benda, maka akan sangat berguna bagi kita, tapi bila kita memperlakukan harta dan uang sebagai tuhan, maka akan menjadi hal yang jahat di mata TUHAN!!

Hal yang mutlak bagi orang percaya, tidak mempunyai keterikatan pada dunia ini, harta, uang, kekuasaan dan lainnya yang tidak berkenan di hadapan Allah.

KEDUA : Kesetiaan itu tidak bersyarat.
a. Kesetiaan tidak bersyarat artinya kita harus tetap setia kepada Tuhan apapun yang harus kita alami/ kita jalani.
b. Kesetiaan tidak bersyarat adalah kesediaan kita untuk berkorban apapun, demi pekerjaan Tuhan.

Kesetiaan kita harus dimulai dari hati yang mengasihi Tuhan.

KETIGA : Setialah sampai akhir 
Wahyu  2 : 10
"Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."
Tuhan menghendaki sampai menutup mata kita dijumpai Tuhan SETIA kepadaNya.

Jenis-jenis kesetiaan adalah :

1. Kesetiaan sebagai umat kepada Allah
Kesetiaan ini berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan
Mazmur 73 : 25-26
Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?  Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.'
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,  gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."

2. Kesetiaan seorang anak kepada Bapa
Kesetiaan ini adalah kesetiaan yang berkaitan dengan kepatuhan kita secara mutlak dengan penuh hormat seperti yang dilakukan Yesus kepada BapaNya.
Filipi 2 : 5-8
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"
"yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,"
"melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Ibrani 5 : 7-8
"Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan."
"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,"

3. Kesetiaan seorang mempelai wanita kepada mempelai Pria
Efesus 5 : 31-32
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. "
"Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."


Keintiman Tuhan dengan umatNya, digambarkan keintiman suami dengan istri yang sangat erat, merupakan hubungan yang paling istimewa di dunia, yang dipersatukan dalam satu daging, namun kita dengan Allah dipersatukan dalam satu Roh dengan BAPA kita.

I Korintus 6 : 17
"Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia."

Bahwa Allah itu setia menyertai kita dan takkan pernah meninggalkan kita, sebaliknya -
Manusia itu mudah terpengaruh dan terguncang oleh situasi dan keadaan, tidak stabil, mudah kecewa sehingga manusia cenderung mudah berubah dan tidak setia kepada Tuhan.

Pertanyaan kita sekarang adalah :
Bagaimana agar kita senantiasa menikmati dan merasakan kesetiaan Tuhan.
1. Harus fokus kepada Yesus
2. Kita harus mau menderita untuk Injil



Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D
Written by : ssr

Minggu, Desember 03, 2023

Kedatangan Raja Damai

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 3 Desember 2023

Kita sudah memasuki bulan Desember, di mana kita akan memperingati Natal, di mana Tuhan Yesus telah turun dan lahir di dunia untuk menyelamatkan umat manusia, melalui kematianNya di kayu Salib bagi saudara dan saya.

Firman Tuhan terambil dari Yesaya 9 : 1-4

  1. (Yes 9:2) (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
  2. (Yes 9:3) (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
  3. (Yes 9:4) (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
  4. (Yes 9:5) (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Dunia ini dikuasai kegelapan, dan Puji Tuhan kita mempunyai Juru Selamat yaitu Yesus Kristus Tuhan yang adalah TERANG, dan membawa sukacita yang besar. Dukacita kita digantikan dengan sukacita besar dari Tuhan.

SIAPAKAH RAJA DAMAI yang dimaksud?

Yesaya 9 : 5-6

  1. (Yes 9:6) (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
  2. (Yes 9:7) (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya

DIA datang ke dunia ini untuk mengubahkan hidup manusia untuk tidak binasa dan memberikan hidup yang kekal.

SIAPAKAH ALLAH YANG PERKASA ?

Filipi 2 : 6-8

  1. (Fil 2:6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
  2. (Fil 2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
  3. (Fil 2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Tidak ada seorang pun seperti Yesus yang berani menyatakan bahwa DIRINYA lah adalah JALAN KEBENARAN DAN HIDUP!

Yang ketiga, siapa BAPA YANG KEKAL??

Yohanes 1 : 14, Yohanes 3 : 16, Lukas 2 : 11

(Yoh 1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

(Yoh 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Luk 2:11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Yang keempat, SIAPAKAH RAJA DAMAI ITU ?

Roma 5 : 1;  8:2

(Rom 5:1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

(Rom 8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Kedatangan Raja Damai yang dilakukan : 

1. Keselamatan umat manusia adalah semata-mata anugerah Tuhan KESELAMATAN mengubah situasi GELAP menjadi TERANG BESAR (Yesaya 9 : 1)

2. KESELAMATAN mengubah KEDUKAAN menjadi SUKACITA BESAR (Yesaya 9 : 2)

3. KESELAMATAN MEMBEBASKAN KUK PERHAMBAAN dan IKATAN dosa ( Yesaya 9 : 3-4)

PEMULIHAN hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan.


Perbuatan-perbuatan yang dilakukan : 

1. MENERIMA dan MENGUCAP SYUKUR untuk keselamatan yang diberikan ( Yesaya 12 : 1-2)

  1. (Yes 12:1) Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
  2. (Yes 12:2) Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."

Kita sudah menerima keselamatan maka sudah kewajiban kita untuk mengucap syukur dengan segala perbuatan kita dengan bersekutu dengan Tuhan, terus membaca firman Tuhan, mencari Tuhan senantiasa melalui persekutuan, doa, ibadah dan keseharian kita.

2. SETIA MELAYANI dan MENJADI SAKSI BAGI TUHAN (Yesaya 12 : 4)

(Yes 12:4) Pada waktu itu kamu akan berkata: "Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!

Kita setia melayani dan menjadi saksi bagi Tuhan merupakan bukti nyata tindakan kita bahwa kita mengucap syukur atas keselamatan dan janji hidup kekal yang kita terima dari Tuhan Yesus.

3. HIDUP MENYENANGKAN HATI TUHAN (Yesaya 12 : 5-6)

  1. (Yes 12:5) Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
  2. (Yes 12:6) Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!"

Mari bapa ibu - sidang jemaat, biarlah seluruh hidup kita hanyalah untuk menyenangkan hati Tuhan.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


PADUAN SUARA MARANATHA

Minggu, November 26, 2023

Hero

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 26 November 2023

Tema firman Tuhan pagi ini, "Hero".

Di antara anak-anak kalau sering ditanyakan siapakah superhero yang mereka kagumi, anak-anak dapat menyebutkan banyak superhero yang sering muncul di layar besar.

Namun pendidikan yang kami berikan di sekolah minggu, bahwa superhero yang paling hebat adalah Tuhan Yesus, terambil dari Yesaya 42 : 13,

(Yes 42:13) TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.

Tuhan Yesus sanggup mengalahkan dosa, Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkit orang mati. Tuhan Yesus mampu mengelola emosinya dalam menghadapi cobaan si iblis. 

Pahlawan dalam bahasa Sansekerta - Phala-wan :

1. Orang yang dari dirinya menghasilkan buah (Phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama

2. Orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

3. Pejuang yang gagah berani.

Karakter seorang pahlawan : 

1. Memiliki kepedulian (memiliki inisiatif membantu orang yang memerlukan pertolongan atau dalam kesusahan.

2. Memiliki keberanian (tidak kabur kalau ada masalah/ musuh sekalipun)

3. Mau berkorban

UNTUK KEPENTINGAN ORANG BANYAK, bukan untuk sebuah penghargaan.

Kebaikan bukanlah kebaikan tanpa ketulusan!

Berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita bukanlah kebaikan, tapi keharusan membalas kebaikan orang tersebut!

Berbuat baik kepada orang yang membalas perbuatan baik kita dan supaya dipuji bukanlah kebaikan tapi kemunafikan!

Berbuat baik karena memandang muka, bukanlah kebaikan tapi kepentingan!

Mari kita belajar dari seorang pahlawan yang bernama GIDEON, mari kita cari tahu siapa GIDEON itu di Hakim-Hakim 6 : 1-24

Latar belakang : bangsa Israel melakukan yang jahat di mata Tuhan (menyembah allah orang Amori), sehingga Tuhan menyerahkan Israel ke tangan Midian selama 7 tahun lamanya.

  1. (Hak 6:1) Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,
  2. (Hak 6:2) dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua dan kubu-kubu.
  3. (Hak 6:3) Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka;
  4. (Hak 6:4) berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak.
  5. (Hak 6:5) Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya,
  6. (Hak 6:6) sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.
  7. (Hak 6:7) Ketika orang Israel berseru kepada TUHAN karena orang Midian itu,
  8. (Hak 6:8) maka TUHAN mengutus seorang nabi kepada orang Israel, yang berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang menuntun kamu keluar dari Mesir dan yang membawa kamu keluar dari rumah perbudakan.
  9. (Hak 6:9) Aku melepaskan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan semua orang yang menindas kamu, bahkan Aku menghalau mereka dari depanmu dan negeri mereka Kuberikan kepadamu.
  10. (Hak 6:10) Dan Aku telah berfirman kepadamu: Akulah TUHAN, Allahmu, maka janganlah kamu menyembah allah orang Amori, yang negerinya kamu diami ini. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku itu."
  11. (Hak 6:11) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
  12. (Hak 6:12) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
  13. (Hak 6:13) Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
  14. (Hak 6:14) Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
  15. (Hak 6:15) Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
  16. (Hak 6:16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
  17. (Hak 6:17) Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
  18. (Hak 6:18) Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
  19. (Hak 6:19) Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
  20. (Hak 6:20) Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
  21. (Hak 6:21) Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
  22. (Hak 6:22) Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."
  23. (Hak 6:23) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."
  24. (Hak 6:24) Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer.

Allah kita, Allahnya bangsa Israel adalah Allah yang pencemburu, tidak senang umatNya melirik atau menyembah dewa/ilah/allah lain selain DIA!!

  1. (Hak 6:11) Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
  2. (Hak 6:12) Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Ayat 11-12 menandakan Gideon seorang PENAKUT awalnya tapi CERDAS mengelabui orang-orang Midian sehingga tidak tahu apa yang dilakukan. 

Gideon sembunyi-sembunyi mengirik gandum bagi bangsanya supaya tidak kelaparan. 

Ayat 12, 16 Tuhan menyertai Gideon, bahkan menyebutnya sebagai, "Pahlawan yang gagah berani."

(Hak 6:16) Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."

Ayat 15 - Lihat Gideon berasal dari kaum paling kecil di antara suku Manasye dan ia orang paling muda di antara kaum keluarganya.

Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari kisah GIDEON berhasil dalam perjuangannya :

1. Tahu sasaran (ayat 17-22)

Seperti pemanah/ penembak (FOKUS)

  1. (Hak 6:17) Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
  2. (Hak 6:18) Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang kepada-Mu membawa persembahanku dan meletakkannya di hadapan-Mu." Firman-Nya: "Aku akan tinggal, sampai engkau kembali."
  3. (Hak 6:19) Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.
  4. (Hak 6:20) Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian.
  5. (Hak 6:21) Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya; dengan ujungnya disinggung-Nya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya.
  6. (Hak 6:22) Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka."

Gideon tidak menjadi tinggi hati karena pujian yang diterimanya.

2. Tidak pakai Matematika manusia.

Hakim-hakim 7 : 2-7 Gideon mengusir Midian

  1. (Hak 7:2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
  2. (Hak 7:3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
  3. (Hak 7:4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
  4. (Hak 7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
  5. (Hak 7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
  6. (Hak 7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

Tuhan menyaring bangsa Israel dengan menilai kewaspadaan masing-masing orang, hanya yang meminum sambil berlutut dan menceduk air dengan tangannya, yang siap berperang.

Gideon tetap taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan!!

Contoh lain yang tidak pakai nalar manusia, 

Janda Sarfat dengan tepung dan minyak terbatas bisa memelihara Elia (I Raja-raja 17).  Janda Sarfat mempersembahkan tepung terakhirnya menjadi roti diberikan pada nabi Elia, setengah potong untuk Elia, sedang si Janda Sarfat membagi setengahnya menjadi setengah bagian bagi si Janda dan anaknya.

Contoh lainnya : Musa tidak pandai bicara tapi bisa dipakai Tuhan untuk memimpin bangsa Israel dan menghadap Firaun sehingga bisa mengeluarkan bangsa Israel.

3. Tetap Berjuang

Gideon tetap maju berjuang sebab dia tahu Tuhan menyertai dia walau pasukannya hanya sedikit dan hanya berbekal sangkakala dan buyung tempayan ! Cara Tuhan yang unik, orang sakitpun cukup datang mencari Tuhan dan kesembuhan terjadi!

Ishak (Kejadian 26 : 12) tetap menabur walaupun sedang tandus, kering dan sulit air.

(Kej 26:12) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

Tuhan ingin menunjukkan kepada semua orang, orang yang berkenan kepadaNya pasti diberkati! Demikian juga kita semua umat Tuhan, seperti lembaran putih yang dapat terlihat dan dibaca oleh semua orang.



Preacher by :  Pdm. Rachelia D, S.Th

Written by : ssr