Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Mengiring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengiring. Tampilkan semua postingan

Minggu, Mei 01, 2022

Pandanglah yang Menyelamatkan

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 1 Mei 2022 pk. 08.00 WIB

Yesaya 45 : 22, "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi!

Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain."

Ayat ini menegaskan bahwa hanya dengan memandang Allah, kita akan selamat.
Sampai saat ini kita selalu berdekatan dengan Tuhan, menuntun dalam kehidupan kita.
Ayat ini menuntun dalam kehidupan kita sekalian.

Ada 3 hal Memandang yang Menyelamatkan yang dibahas :

1. Memandang Tuhan dalam keselamatan. Apapun yang terjadi, DIA selalu memberi keselamatan dan perlindungan pada kita. Mari kita lihat Bilangan 21 : 8-9, "Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup."

Di Bilangan dikatakan bahwa kita harus memandang pada Tuhan maka kita akan selamat. Kita tidak akan tahu kapan kita dipanggil Tuhan, mari kita gunakan waktu yang ada untuk memuliakan Tuhan!
I Petrus 2 : 24-25, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."
Oleh bilur-bilurNya kita telah sembuh, dan kita dapat kembali kepada Bapa

2. Memandang Tuhan dalam Pengiringan / Pelayanan.
Dalam mengiring Tuhan/ Melayani Tuhan, seringkali kita mengalami kesukaran, tapi dengan membandingkan apa yang telah Tuhan lakukan pada kita, maka segala kesukaran tersebut menjadi bukan apa apa lagi dengan penghiburan yang Tuhan berikan.

Yohanes 1 : 29, "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."

Dosa kita yang dihapuskan menjadi suatu pengharapan, penghiburan dan kekuatan bagi kita dalam mengiring/ melayani Tuhan.
Dalam hidup kita mungkin kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, namun firman Tuhan akan memberitahu kita apa yang harus kita lakukan.

Baca ayat 26 (Yoh 1), "Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" 
Jangan kita memandang manusia, dibanding memandang Tuhan. Sebab Tuhan sudah terbukti sebagai penolong dan penyelamat manusia.
Mengiring Yesus, memberikan kita kesempatan memperoleh pengampunan akan dosa dosa kita.

Mengikut manusia itu biasanya terjadi geng-gengan, kelompok ini lebih unggul dari kelompok lain.
I Korintus 1 : 12-13, "Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?"


Dengan mempunyai Yesus, DIA akan menunjuk dan mengarahkan kemana kita menuju.
II Timotius 4 : 16-18,"Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku — kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka —,
17

tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa."

Ayat ini menegaskan arah kemana kita memandang.

3. Memandang Tuhan dalam Perlombaan Iman
Ada sebuah kisah pelari yang kakinya terpelecok, namun dengan penuh perjuangan pelari tersebut tetap terus berlari walau terseok seok menyelesaikan pertandingannya.
Ibrani 12 : 2, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."
Dalam perlombaan iman, apa yang harus dilakukan?
Mencari kemenangan dan kesukseskan yang diinginkan semua orang. Namun bagaimanapun juga berlomba untuk mencapai tujuan yang menjadi titik akhirnya.
Filipi 3 : 13-14, "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."

Seringkali kita mungkin bertanya-tanya apakah kita sanggup mencapai tujuan dalam pertandingan iman ini. Dalam perlombaan iman ini, apapun yang terjadi, pada tujuan akhir, Tuhan menyediakan hadiah yang sangat indah dari Tuhan yaitu : panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Hanya memandang pada Tuhan Yesuslah yang dapat memberi jalan keluar, pertolongan serta keselamatan. 
Memang penderitaan dan kesusahan akan kita hadapi untuk mencapai tujuan dari pertandingan.
Ibrani 12 : 3-4, "Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah."
Kita dalam berusaha mencapai tujuan pertandingan, tidak sampai mencucurkan darah, ingat hanya Tuhan Yesuslah yang telah mencucurkan dari bagi kita semua melalui pengorbananNya di kayu Salib.

Biarlah pada pagi hari ini, kita tetap memandang Tuhan dan berseru pada DIA, berserah pada DIA dan DIA memberikan yang terbaik apapun yang kita perlukan.



Preacher : Bpk Gembala Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC
written by : ssr