“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.
Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.” (I Timotius 6:12)
Saat-saat sulit yang menekan, mendesak dan seolah-olah tidak ada jalan keluar merupakan saat-saat yang paling tidak diharapkan oleh siapapun di dunia ini. Di dalam kekristenanpun, justru pada saat-saat seperti itulah Iman percaya seseorang benar-benar diuji, apakah benar sesuai dengan apa yang pernah diucapkannya bahwa Tuhan Yesus itu adalah Tuhan yang hidup dan sanggup menolong umatNya!?
Penulis percaya bahwa Tuhan pasti memiliki perencanaan yang sangat dahsyat, indah serta unik dan di luar pemikiran manusia dalam hidup setiap orang di bumi ini. Segala sesuatunya disusun, dirancang dengan sangat rapi, indah, teratur, dan sekali lagi …dahsyattt…
Mari kita bayangkan dan renungkan seandainya kita berada dalam situasi seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego serta Daniel di mana mereka diancam dengan hukuman yang mematikan yaitu dibakar dalam tungku dan dilempar ke dalam gua singa, namun mereka akan terhindar dari hukuman mati tersebut asal mereka menyembah patung yang dibuat oleh raja. Mudah sekali bukan…!!! Cuma menyembah patung doank, berlutut sebentar aza… lalu kita bebas dari hukuman mati… Apakah ini pilihan kita?? Mencari jalan yang paling mudah dan aman buat diri kita sendiri??
Namun kita tahu apa yang terjadi adalah sebaliknya, mari kita simak perkataan iman dari Sadrakh cs : ”Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3 : 17-18)
Apa yang akan kita lakukan bila situasi yang sama genting / sukarnya seperti yang dialami mereka, dialami oleh kita pada saat ini??
Mampukah kita tetap bertahan dan mempertahankan prinsip/ rencana/ harapan serta iman percaya kita pada Tuhan kita Yesus Kristus??
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing...
Dan penulis ingin menambahkan bahwa kita masih dapat dan mampu untuk bertahan dalam iman percaya selama kita saling merangkul, menguatkan, mengingatkan satu sama lain bahwa karya Tuhan itu ada, dan mujizat Tuhan itu nyata serta Tuhan Yesus sendiri adalah benar-benar Tuhan yang hidup yang selalu mengasihi dan menjaga umatNya dalam kasih dan kuasaNya, yang dahulu sampai sekarang tidak pernah berubah.