Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label memberkati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memberkati. Tampilkan semua postingan

Minggu, Oktober 21, 2018

Jadilah anak-anak Allah yang Pintar

Mari kita buka Alkitab kita di dalam Efesus 5 : 15-16, tentang kita untuk memperhatikan bagaimana kita hidup karena hari-hari ini adalah jahat. Kita jangan menjadi orang bebal yg tolol, bodoh. Karena Bapak Pendeta pada waktu muda sering digoblok-goblokan orang, dan bagaimana kita bangkit dan menjadi anak-anak Allah yang di mana Tuhan bukan menjadi orang yang bebal yang hidup di dalam kasih karunia Allah.
Karena pada umumnya orang sering memperhatikan orang lain dibanding diri kita sendiri, padahal Firman Allah mewajibkan kita memperhatikan bagaimana diri kita sendiri.

Roma 14 : 12, "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggung jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah."
Kita masing-masing mempertanggung jawabkan diri kita sendiri, ngapain memperhatikan orang lain!!? Sebab segala sesuatu permasalahan yang terjadi sebagian besar terjadi dari kita sendiri.
I Petrus 4 : 5, tentang harus memberikan pertanggungan jawab kepada Dia yang siap sedia menghakimi semuanya.
Kita dituntut memiliki prilaku untuk hidup sebagai orang Kristen, wibawa sebagai anak-anak Allah. Jangan sampai kita membuat orang melihat kita semua yang buruk yang kita lakukan.
Seperti halnya dengan jari kita saat menunjuk-nunjuk melihat kesalahan orang lain tapi 3 jari kita menunjuk ke diri kita sendiri.

Orang yang goblok di hadapan Tuhan bukan orang yg gagal dalam pendidikan, gagal dalam usaha, berikut ini kita bahas apa yang dimaksud yang bebal di mata Allah.
Lukas 12 : 18-21, tentang orang kaya yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri namun tidak kaya di hadapan Allah.
Orang bodoh hanya ingin menikmati hartanya, hanya berorientasi menikmati harta kekayaannya untuk kenikmatan dirinya sendiri tanpa memikirkan bagaimana memuji dan menyembah Tuhan, bagaimana datang kepada Tuhan untuk mengucap syukur atas segalanya bagaimana harta kekayaannya bisa dimiliki.
Berkat Tuhan saja yang membuat kita menjadi kaya, berkat Allah kita yang melimpah sehingga baiklah muncul dari dalam hati kita akan harta yang kita miliki karena kemurahan dan berkat dari Tuhan.
Amsal 3 : 9, "Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu."
Tinggikanlah Dia, Agungkan Dia di dalam kehidupanmu.
Menyisihkan waktu kita untuk datang kepada Dia untuk beribadah dan menyanjung Dia.
Inilah maunya Tuhan, kita sebagai anak-anak Allah yang ingat selalu untuk menyanjung dan menyembah Dia.
Semakin kita diberkati berarti semakin kita dekat dengan Allah.
Di situlah pintu berkat Allah akan terbuka bagi kita tanpa kita memintanya.
Matius 25 : 3-4, tentang gadis-gadis bodoh dan gadis-gadis yang bijaksana.
Gadis-gadis yang bijaksana tahu bahwa tidak ada seorangpun yang tahu kapan mempelai datang sehingga menyediakan buli-buli berisi persediaan minyak.
Sebab kapanpun Tuhan mau datang, bertindak dalam kehidupan kita terserah pada kehendak dan waktunya Tuhan, kitapun harus siap sedia setiap saat. Minyak melambangkan urapan Roh Kudus, hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, bagaimana sikap hidup kerohanian kita itulah yang menentukan bagaimana kita di hadapan Allah.
Siapkan hati kita untuk fokus kepada Allah, itulah wujud dan tanda kita sungguh-sungguh mengasihi Allah. Sebab Tuhan bisa membuat apapun yang kita lakukan selalu berhasil, keberhasilan dan keberuntungan selalu menyertai langkah-langkah kita.
"PERGUNAKANLAH WAKTU  YANG ADA, KARENA HARI-HARI INI ADALAH JAHAT!!"
Kedatangan Tuhan sudah dekat, kejahatan manusia sudah merajalela, baiklah kita semakin sungguh-sungguh hidup di dalam pimpinan Tuhan.


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr

Kamis, Oktober 27, 2011

Don't Say I am Old

"Wah.. dok... ini karena sudah tua ya, jadi saya sering sakit-sakitan."
Demikian sekilas kutipan perkataan dari sebagian besar pasien yang konsultasi ke klinik umum. Tergelitik di hati admin ketika mendengar pernyataan tersebut, dan timbul pertanyaan-pertanyaan yang seolah-olah berputar di atas kepala.
Apakah saya ketika mencapai usia di atas 50 tahun akan seperti mereka yang sebagian besar mulai sakit-sakitan, apalagi kalau saya sudah memasuki usia pensiun kerja?
Tampak seolah sakit penyakit menjadi suatu kelaziman bagi setiap orang yang memasuki usia lansia.
Memang benar, bahwa setiap manusia pasti akan terus bertambah dewasa, bertambah umurnya sampai memasuki usia lanjut dan kemudian meninggal, namun semua orang yang memasuki usia lansia harus mengalami sakit penyakit lansia (degenerative disease).
Banyak dari lansia yang admin wawancarai yang merasa dirinya mulai sakit-sakitan ketika memasuki usia lansia, ternyata sebagian besar dari mereka tidak memiliki sebuah kegiatan/ aktifitas yang produktif walaupun sudah memasuki usia pensiun, kebanyakan dari mereka menghabisi hari-harinya hanya dengan duduk nonton televisi, tidur. Sedikit sekali porsi melakukan aktifitas produktif seperti berdagang, melakukan renovasi rumah secara bertahap, bekerja lagi, olah raga teratur setiap hari, membaca buku, berkebun, dan lain sebagainya.
Dan ada faktor lain yang tak kalah pentingnya mempengaruhi menurunnya kesehatan orang-orang yang memasuki usia lansia (usia pensiun), mungkin sering kita dengar dengan istilah 'post power sydrome', sebuah sindroma yang terdiri lebih dari satu macam gejala yang dirasakan oleh tubuh, seperti pegal-pegal, sering pusing, susah tidur, keleyengan, lemas, dan lain sebagainya.
Banyak lansia yang merasa dirinya menjadi seorang yang sudah tidak berguna lagi bagi keluarganya, hal inilah yang menjadi masalah besar di Jepang, di mana tingkat bunuh diri di kalangan lansia cukup tinggi dengan alasan demikian.
Banyak hal yang dapat kita bahas pada artikel - posting ini, namun admin berusaha untuk fokus pada satu hal yaitu cara berpikir yang mirip pada sebagian besar lansia yang sering mengakses pelayanan kesehatan di klinik umum, yang berpikir  bahwa dirinya sudah tua sehingga menjadi mudah sakit adalah suatu hal keharusan bagi orang yang memasuki usia lanjut.
Cara berpikir ini yang admin berusaha untuk memberikan pencerahan, bahwa menjadi tua bukanlah suatu hal yang menakutkan sehingga memaksa kita harus menjadi pasrah karena mudah menderita sakit.
Menjadi tua adalah suatu anugerah, menjadi tua bukanlah akhir sebuah kehidupan yang tadinya produktif menjadi tidak produktif sehingga bukanlah menjadi alasan untuk kita berhenti berkarya dan berkreatifitas. Jauhlah pikiran-pikiran yang mengatakan bahwa hidup kita sebagai lansia akan membebani anak cucu kita, berhentilah berpikir demikian. Bukankah sudah kewajiban anak cucu kita untuk mengasihi, merawat, memberi perhatian bagi kakek/ neneknya yang notabene adalah orang tua sendiri!?
Teruslah berusaha untuk melakukan banyak kegiatan yang masih bisa dilakukan para lansia, seperti membaca, menjahit, menyulam, berkebun, menulis, berdagang, berolah raga teratur, mengajar, dan beragam kegiatan lainnya.
Ikut dan bergabunglah dengan teman-teman sebaya, bila ada komisi lansia di gereja, pertemuan reuni dengan teman-teman lama, para lansia di lingkungan tempat tinggal, sebab di situlah kita bisa merasa nyaman karena kita bisa bertemu dan berkumpul dengan teman sebaya.

STOP BERKATA KARENA SAYA TUA MAKA SAYA JADI SAKIT-SAKITAN.
MELAINKAN KATAKAN "WALAU SAYA TUA, SAYA TETAP AKAN TERUS BERAKTIVITAS, BERKREATIFITAS, MENJADI BERKAT BAGI KELUARGA SERTA MEMULIAKAN TUHAN SEUMUR HIDUP SAYA."

"Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka." (Amsalh 17:6)

Kamis, Juni 17, 2010

Blessed to bless


Dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal ada banyak sekali perbedaan-perbedaan yang kita temui, baik itu perbedaan warna kulit, perbedaan budaya, perbedaan gaya hidup, perbedaan keyakinan, perbedaan tingkat ekonomi dan lain sebagainya.
Posting saat ini berkaitan erat dengan adanya kesenjangan yang cukup ekstrim antara yang kaya dan yang miskin, dan inilah realita yang terjadi di sekitar kita.
Sering kita melihat pengemis, pemulung, para pedagang kaki lima yang terus mendorong gerobaknya keliling keluar masuk gang menjajakan dagangannya dengan keuntungan 500 – sekian ribu rupiah saja, bekerja ataupun menanti seharian.
Sebuah gambaran ironis dan tragis… bahkan kalo mo jujur, kita pasti hanya bisa merasa kasihan namun tidak tahu harus berbuat apa, dengan sedemikian banyak kemiskinan yang terjadi di sekitar kita.
Melalui posting ini, penulis hendak mengajak banyak dari kita untuk tidak perlu mencari siapa yang salah dan harus disalahkan, apakah pemerintah yang harus disalahkan karena masih banyak orang miskin yang berkeliaran?! Atau karena para konglomerat yang tidak mau menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu orang-orang miskin tersebut?!
Tidak…tidak… bukan itu yang dikehendaki Tuhan, mungkin kita masih ingat dengan firman di Kitab Kejadian, bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatu indah dan sempurna termasuk kita umat manusia. Tuhan memberkati semua ciptaanNya dan memandang baik semuanya. Namun karena kejatuhan manusia ke dalam dosa keturunan, sehingga kutuk kesusahan, kesulitan mengikuti dalam setiap keturunan umat manusia. Namun sejak Kristus lahir dan hidup di dunia, ada sebuah pengajaran dan rahasia yang dibukakan bagi kita seluruh umat yang dikasihiNya. Bahwa kutuk kesusahan ataupun kesulitan dapat dipatahkan selain terlebih dulu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, namun kita juga harus ‘bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu.’
Bagaimana caranya? Bila kita memiliki berkat lebih, entah itu uang/dana, atau baju, modal barang, makanan dan lain sebagainya, alangkah baik dan indahnya bila kita membaginya kepada saudara-saudari kita sesama manusia yang lebih memerlukannya.
Untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan kita, tidak perlu menunggu kita harus menjadi seorang konglomerat atau pengusaha sukses, namun cukup dengan apa yang kita punyai saat ini, dan dengan tulus kita memberikannya untuk membantu sesama kita, jadilah seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus mengenai persembahan si janda miskin dan persembahan si orang kaya.
Kita adalah ‘janda yang miskin’ itu, karena kita memberi dengan apa yang kita punyai, kita menjadi saudara bagi orang-orang miskin tersebut.
Sehingga berkat Tuhan tetap mengalir dan mengalir dan kita lah saluran berkat tersebut yang selalu siap senantiasa mengalirkan dan mengarahkan pada orang-orang yang sedang memerlukan pertolongan kita. Bila kita semua menjadi pelaku Firman, bukanlah suatu hal yang mustahil semua manusia di muka bumi ini akan dapat berkata.. miskin? Lupa tuh....!

written by : admin, Juni 2010

Kamis, Desember 10, 2009

Menjadi seorang yang dinantikan




Komsel Adulam sedang membuat sebuah terobosan baru, mungkin dapat dikatakan dengan istilah ‘Nomaden and Caring Cell Group’, Komsel yang berpindah-pindah danmendatangi anggota (-anggota) Komsel Adulam yang sudah lama tidak datang. Untuk momen kali ini, Adulamerz berkumpul di rumah Sdri. Sifra Yuli, ternyata dia sedang menuju ke ITC Permata Hijau, sehingga jadilah Adulamerz berkomsel di restoran A&W.
Bpk. Dannies pada kesempatan itu memberikan sharingnya, yang kesimpulannya bahwa alangkah diberkatinya orang menjadi seorang yang dinanti-nantikan oleh orang lain atau mungkin sahabatnya, teman-teman sekomselnya. Yang bila ia tidak datang atau hadir, akan banyak orang yang merasa kehilangan karenanya. Seorang yang dibutuhkan dan menimbulkan semangat bagi orang lain, walau hanya cukup melihat kehadirannya. Adalah sebuah anugrah dan juga memberkati orang lain hanya dengan kehadiran kita sebagai orang yang dinantikan oleh orang lain... sekarang yang jadi pertanyaan, adakah keinginan Anda untuk menjadi orang yang dinantikan oleh banyak orang atau dalam skup kecil, dinantikan oleh teman-teman persekutuan, dll...??Bersyukurlah kita bila benar kita menjadi seorang yang dinantikan orang lain, keberadaan kita membawa dampak yang mempengaruhi lingkungan di sekitar kita.. Dampak yang memberkati orang di sekitar kita... bukankah itu tidak berbeda dengan ’TERANG’ dan ’GARAM’ yang mampu memberi perbedaan....!!

Minggu, Desember 14, 2008

Injil adalah ‘madu’ yang memikat (seri penginjilan)


Mungkin masih banyak di antara kita saat ini, melihat penginjilan sebagai suatu kemustahilan – yang tidak mungkin dapat kita lakukan.
Berbicara kepada orang lain tentang firman Tuhan .... Omong kosongkah??!
Selama hampir 4 tahun di tempat kerja saya di sebuah instansi pemerintahan di kota sekitar Jakarta, saya mengalami banyak hal dan terus berusaha bagaimana caranya agar saya dapat menjadi berkat bagi setiap orang yang saya layani.
Dan puji Tuhan, saya bersyukur dapat ditempatkan di instansi tersebut yang dikepalai oleh seorang pemimpin wanita yang bijak, seorang hamba Tuhan juga.
Dalam beberapa kesempatan kami dapat saling bersinergi, mendukung untukt mewujudkan banyak hal dengan harapan dapat menjadi berkat bagi tempat kami bernaung.
Pada tahun ini mungkin awal kegerakan Tuhan di tempat instansi kami bernaung sedang terjadi.
Bermula sejak sekitar bulan Mei 2008, kami diperintahkan untuk mengikuti lomba instansi berprestasi antar kota/kabupaten se-Jawa Barat, lalu kami berusaha melakukan dan membuat hal yang berbeda dalam persiapan maupun saat melakukan presentasi di Provinsi, juga berkat dukungan dari para staf karyawan yang lain.
Dalam presentasinya – Kepala instansi saya yang hamba Tuhan itu, beliau banyak menyebutkan beberapa ayat Firman Tuhan walau tanpa menyebutkan pasal dan dari kitabnya, dan memang dalam sistem kerja kami di instansi yang dikepalainya, berliau terus berusaha berpatokan untuk tetap berada di dalam firman Tuhan. Singkat cerita kami dinyatakan berhasil mendapatkan predikat juara kedua sebagai instansi pemerintah terbaik se-Jawa Barat pada bulan Agustus 2008.
Lalu berselang 3 bulan yaitu bulan November 2008, instansi kami mendapat kunjungan studi banding dari pemerintah daerah Sulawesi Selatan, dan selama dalam kunjungannya satu hari di tempat kami, dalam presentasi kami berdua, beliau banyak sekali mengutip ayat-ayat firman Tuhan ketika menceritakan/ berbagi pengalaman saat memimpin instansinya, padahal tamu yang datang sekitar 20 orang, tampaknya hampir sebagian besar bukan anak Tuhan dan banyak yang berjilbab. Dalam diskusi itu para peserta studi banding tampak sangat antusias mendengarkan dan banyak bertanya, tampaknya baru kali ini mereka mendengar kata-kata bijak yang seakan membuka wawasan yang baru, seperti ’lakukan pekerjaanmu sebaik-baiknya seperti untuk Allah’, ’saling mendahului memberi hormat kepada orang lain jika kamu ingin diperlakukan hal yang sama’.
Alhasil setelah kunjungan tersebut, beberapa minggu kemudian tepatnya awal Desember 2008 atau beberapa hari sebelum tulisan ini dibuat kami mendapat kabar bahwa para peserta studi banding tersebut melaporkan kepada pemerintah daerahnya, dan ternyata pemerintah daerah Sulawesi Selatan menjadi sangat tertarik mendengar laporannya dan rencananya mereka akan mengirimkan lagi delegasi tingkat tinggi yaitu para pimpinan daerah untuk melakukan kunjungan ke tempat instansi kami, karena mereka baru kali ini melihat ada suatu yang baru dan benar-benar berbeda sama sekali.
Dan instansi kami yang walaupun hanya juara kedua, sudah mencuat ke tingkat Pusat bahkan sampai ke kementerian. Kami diberitahukan bahwa pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat menjadi tertarik untuk melakukan kunjungan ke instansi kami pada bulan Januari 2009.
Wowww.... ini suatu hal yang kami berdua tidak pernah mimpikan atau harapkan.... Dalam diskusi kami berdua, beliau sampai mengatakan pada saya ketika hendak memberitahukan kabar kunjungan tersebut ke saya, beliau sampai mengatakan tidak tahu untuk melihat hal ini sebagai kabar baik atau kabar ’buruk’ buat kami. Namun satu hal yang pasti yang kami sepakati dan buktikan bahwa Firman Tuhan itu ternyata adalah ’MADU’ bagi semua umat manusia tak terkecuali para birokrat, adalah ’TERANG’ yang menarik orang untuk melihatnya.Ketika kami mendengar bahwa para peserta studi banding mengatakan bahwa hal-hal ini belum pernah didengar oleh mereka, kami dalam hati dapat menjawabnya, ’MEMANG BETUL ANDA belum mendengar hal ini karena hanya ada di dalam Alkitab, satu-satunya buku yang belum Anda baca.....!!!’
Dan ternyata apa yang terjadi dengan instansi kami pun mulai mendapat perhatian dari Kepala Dinas dan Walikota kami. Beliau menjadi bagaikan ’tersentak’ bahwa ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi di tempat kami, dan kami mendengar bahwa beliau berdua berencana untuk menjadikan instansi kami sebagai contoh atau standar bagi 32 instansi pemerintah. Bahkan Walikota kami melaporkan hal ini kepada Menteri, wowwww.... kami tidak tahu lagi apa yang akan terjadi....
Sedemikian dahsyatnya firman Tuhan itu ketika diberitakan kepada banyak orang....
Kami percaya bahwa bila kami bisa melakukan hal yang sederhana ini, berarti Anda juga bisa....
Biarlah nama Tuhan yang dimuliakan....
Benar-benar jadilah 'TERANG' dan 'GARAM' di tempat kuliah, kantor atau di manapun Anda berada.... Jadilah PELAKU Firman Tuhan yang sejati... bukan PENDENGAR....
(Kesaksian dari sdr. Suryadi; keterangan foto : foto bersama dengan para peserta studi banding pemerintah daerah Sulawesi Selatan)