Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label sauh jiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sauh jiwa. Tampilkan semua postingan

Minggu, Juli 02, 2023

Sauh Jiwa

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 2 Juli 2023

Mari kita buka Ibrani 6 : 13 - 20

  1. (Ib 6:13) Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
  2. (Ib 6:14) kata-Nya: "Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak."
  3. (Ib 6:15) Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya.
  4. (Ib 6:16) Sebab manusia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.
  5. (Ib 6:17) Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah,
  6. (Ib 6:18) supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
  7. (Ib 6:19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
  8. (Ib 6:20) di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, tema firman Tuhan pagi ini adalah SAUH JIWA.

Sauh adalah jangkar jiwa, setiap perahu memiliki jangkar untuk mengaitkan/ menambatkan perahu untuk tidak terbawa arus yang bergelombang-gelombang.

Sauh tidak mungkin dibuat dari kayu, atau besi yang biasa, berat kapal yang berton-ton yang sangat berat. Sehingga sauh harus dibuat dari bahan yang paling kuat untuk menambatkan kapal di tengah laut. Jangkar itu dibuat untuk menyelamatkan kapal tersebut.

Sauh itu berada di dalam perahu dan perahu itu menggambarkan kehidupan kita sekalian. Perahu itu menggambarkan masalah demi masalah yang kita miliki, ada yang ringan, maupun sangat berat. Dengan sauh menambatkan jiwa kita tetap teguh menghadapi gelombang lautan yang ganas.

Kehidupan dalam dunia yang ganas ini, sangat mengerikan bagi kita semua, bisa jadi tatkala kita merasa tidak sanggup menghadapi hidup ini, apabila tidak memiliki penolong dalam hidup kita.

Sewaktu perjalanan saya dari sini ke Riau, para awak kapal sudah mempersiapkan air, bahan makanan, beras selama 1 minggu perjalanan, namun apa yang terjadi, di tengah perjalanan apabila tidak ada angin maka perahupun tidak dapat berjalan dengan baik. Para awak kapal sangat pintar-pintar, bisa mengukur kecepatan perahu dengan mengulur benang kenur.

Angin yang begitu besar, layar perahu diturunkan, kalau tidak diturunkan akan membahayakan perahu, dan dengan layar diturunkan agar membiarkan angin kencang berlalu menghembus melewati perahu.

Tujuan hidup kita adalah karena kita memiliki pengharapan karena kita hidup, kita tidak merasa terganggu dalam kehidupan kita. Sauh dari baja asli yang kuat, tidak mungkin patah, tidak mudah diratakan/ dilebur. Bagaimana kita memiliki sauh yang kuat tersebut!? Yaitu bersandar pada Tuhan sebagaimana yang diteladani oleh Abraham!

Angin ribut dan gelombang itu merupakan kesusahan bagi kita. Angin semilir membuat kita nyaman membuat kita menjadi terlena dan tertidur. Sedangkan angin ribut, menghempaskan semua yang ada di dalam diri kita, dengan ada Kristus di dalam diri kita membuat kita tenang karena ada perlindungan dan kekuatan dari Tuhan bagi kita.

Penumpang kapal yang saya tumpangi itu, banyak sekali penumpang yang muslim, pada waktu angin begitu besar membuat semua penumpang berdoa menurut keyakinan agamanya masing-masing. Pada waktu gelombang besar itu menghantam kapal, ada awak kapal yang sempat terlempar keluar namun beruntung awak kapal tersebut memegang tali kapal dengan kuat, sampai angin ribut reda barulah dia dapat naik kembali ke geladak kapal.

Dengan Yesus ada di dalam kita, kita dapat tetap tenang walau sebesar apapun angin ribut dan gelombang ganas yang menghantam kita. Kita berpegang pada Allah sebagai penolong dan pelindung hidup kita.

Kalau kita memiliki kekuatan dari Allah kita tidak akan binasa, hidup kita ini diombang-ambingkan dalam menjalani setiap langkah hidup kita.

Buat awak kapal, angin ribut mungkin sudah biasa dihadapi tiap saat. Gelombang begitu besar menghempaskan banyak bahan makanan di dalam kapal, pada waktu saat hantaman gelombang besar, makanan sudah siap untuk berbuka puasa, seluruh peralatan dapur dan bahan makanan serta makanan terhempas keluar dari kapal, sehingga kita dan seluruh penumpang dan awak kapal harus tidak makan sampai keesokan harinya.

Apakah hidup kita tertolong atau tidak? 

Ada pertanyaan yang harus kita jawab terlebih dahulu!? Apakah kita memiliki sauh jiwa yang kuat dari Tuhan?

Apakah Anda hanya memiliki sauh yang kecil? Yang tidak kuat? Yang bukan berasal dari Tuhan?

Pagi ini kita akan menerima Perjamuan Kudus, penyerahan hidup kita kepada Tuhan akan membuat kita lebih mudah diselamatkan dan membuat kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan.

Mungkin banyak cara yang dicari banyak orang, mencari ilmu kebatinan, mencari kekuatan/jimat? Mengandalkan kekuasaan, jabatan? Namun semuanya itu hanya omong kosong belaka, tidak memberikan keselamatan, tidak dapat diandalkan menyelamatkan hidup!!

Banyak orang kaya yang ingin memiliki benda-benda magis dari dukun-dukun, keris yang bisa berdiri sendiri atas meja, ada yang mengapai angin lalu memberikan cincin kepada kliennya yang menengadahkan tangannya untuk menerima, namun banyak pantangan demi pantangan yang tidak boleh dilakukan. 

Yang harus kita percaya adalah Tuhan kita! Tuhan kita itu lebih dahsyat dari segala-galanya. Jadi bahwa kita perlu memiliki SAUH di dalam diri kita, jangan kita terikut arus dunia yang porak poranda mengacaukan kehidupan kita.

Pada pagi hari ini kita memiliki Sauh Jiwa yang kuat bagi kita, pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Saat ini banyak orang kehilangan sauh yang menjadi sandarannya, orang yang dulu kaya mendadak jadi miskin, sudah tidak memiliki kuasa jabatan sehingga tidak lagi dihargai orang/kerabatnya.

Orang yang tidak sungguh-sungguh mencari pengharapan di dalam Tuhan, timbul keraguan demi keraguan yang membuatnya tidak memiliki pengharapan yang kuat.

Biar pada pagi hari ini kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus, tubuh dan darahNya yang telah tercurah bagi kita memberikan kekuatan dan keselamatan bagi kita.


Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.

Written by : ssr