Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label tenang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tenang. Tampilkan semua postingan

Senin, Januari 04, 2021

Tiga Langkah Memasuki tahun 2021

Khotbah Minggu, 03 Januari 2021

Tema : Tiga langkah memasuki Tahun 2021“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat.Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,supaya kamu dapat berdoa”  (1 Petrus 4:7)

Hari-hari ini Kekristenan selalu menjadi sorotan di mana-mana. Ada yang mendapat sorotan yang baik ada pula yang mendapat sorotan yang kurang baik. Alkitab menuliskan kehidupan Kita bagaikan surat terbuka yang dapat dibaca semua orang, karna itu tiap orang percaya sepatutnya selalu mengawasi kehidupannya agar tidak menjadi batu sandungan tetapi sebaliknya kita  harus bisa menjadi berkat dimana pun kita berada. Di awal Tahun 2021 ini, Petrus menuliskan bahwa setidaknya ada tiga langkah yang sepatutnya harus kita dimiliki oleh tiap orang percaya;

1. Mampu menguasai diri.”Demikian juga orang-orang muda, nasehatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal(Titus 2:6} Menguasai diri sama artinya dengan memiliki pengendalian diri yang tinggi tidak mudah, terpengaruh oleh hal-hal yang dapat menggoda hati, pikiran dan jiwa. Orang yang sudah menerima Yesus dalam hidupnya diharapkan berani untuk menunjukkan suatu sikap dan cara yang walau berbeda dengan kebanyakan orang, tetapi benar-benar menunjukkan suatu nilai atau kualitas hidup yang sangat berharga dalam pikiran, maupun tindakan. Menguasai diri dalam segala keadaan adalah buah dari kematangan iman Sebaliknya jika seseorang memiliki kecemasan dan kerjanya mengeluh terus setiap hari secara berlebihan itu bukti rapuhnya keyakinan seseorang.Menguasai diri ber arti sebagai sikap kehidupan yang tegas, baik terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri.  Hari-hari akhir ini ada banyak hal, dan ada banyak kejadian yang dapat memancing kita untuk berbuat dosa. Banyak orang mudah untuk marah, mudah terpancing melakukan hal-hal yang jahat bahkan tidak jarang ada orang yang rela untuk membunuh ataupun mengakhiri hidupnya dengan mudahnya tanpa berpikiran panjang. Jika kita mau selidiki, mengapa semua itu bisa terjadi? . Maka mungkin salah satu jawaban yang bisa temukan adalah karna satu perkara yaitu tidak mampu menguasai diri.


2. Jadilah Tenang. Tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan orang tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan baik, sebaliknya ketika kita mampu untuk tenang maka kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatu dengan baik. Hidup tenang yang dimaksud bukanlah hidup tanpa masalah dan tantangan melainkan tetap tenang dalam badai sekalipun. Tenang yang sejati dalam kehidupan nyata adalah hidup dengan penuh kewaspadaan terhadap dosa yang memabukkan. Jika kita hidup tenang akan menyegarkan tubuh, berbeda dengan iri hati yang membusukkan tulang atau mendua hati. Ketenangan  berarti tidak ada kepanikkan meskipun diperhadapkan dengan situasi yang tidak kondusif karena covid 19 seperti apa yang sedang terjadi sekarang ini. Yesus mengatakan dalam Yohanes 14 : 27 ; Damai Sejahtera Ku berikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu janganlah gelisah dan gentar hatimu. Hidup tenang dapat dialami jika hidup ini diisi dengan Pertama: Hidup bersatu dengan Allah “Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselama tanku”( Maz 62;2) Kedua : Hidup dalam Kebenaran “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh Damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya’ (Yes 32:17) Ketiga : Hidup memikul kuk yang dipasang Yesus “Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku karena  aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Matius 11:29 ). Hidup Tenang berpikiran jernih, melakukan kontrol diri. Alkitab sendiri mengatakan dalam Yesaya 30:15b “dalam Tinggal tenang  dan percaya terletak kekuatanmu”, hal ini berarti bahwa ketika kita belajar untuk tenang maka ada kekuatan yang kita peroleh dari Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan, persoalan hidup yang terjadi dalam hidup ini tentunya bersama dengan Tuhan.


3. Suka berdoa. “ Berjaga-jaga dan berdolah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut tetapi daging  lemah” ( Mat 26:41) Berjaga-jaga artinya kita harus waspada akan datangnya serangan balik dari kuasa gelap sehingga kita terhindar dan terluput kuasa dari  iblis, sedangkan doa adalah mengandal kan hanya dari kekuatan Tuhan saja  Doa itu bukanlah perkara yang mudah, sebab sejatinya doa itu adalah bagaimana kita membangun hubungan dengan Tuhan. Karena itu jangan pernah berpikir bahwa berdoa itu hanya sebatas susunan kata-kata saja. Berdoa adalah sebuah perintah dan bukan pilihan atau himbauan Oleh sebab itu dalam mengawali Tahun 2021 ini, hal yang tidak kalah penting untuk selalu dibangun adalah bagaimana kita membangun hubungan yang intim dengan Tuhan setiap waktu, sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi satu tahun kedepan, Namun jika kita ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita maka kita tidak perlu takut untuk melangkah memasuki di Tahun yang menurut pridiksi tahun ini adalah tahun yang penuh tantangan, Berdoalah apa yang akan kita kerja kan di Tahun 2021 dan kerjakanlah apa yang telah kita doakan, Niscaya bagi kita yang selalu berjaga-jaga dan berdoa, akan dapat menjalani dalam kehidupan ini.Selamat Tahun Baru 2021. Tuhan Yesus Memberkati.



Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

Sabtu, Oktober 03, 2020

Tetap Tenang Bersama Allah Pasti Menang

Khotbah Minggu, 27 September 2020

Bacaan Firman : Mazmur 62 : 6, 2 Sam 15 : 23 – 32, 16 : 5 – 9, 18 : 9

Tema : Tetap Tenang Bersama Allah Pasti Menang “ Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku “ ( Maz 62 : 6 )

 

Penulis Mazmur 62 ini adalah Daud, ia dipilih Tuhan bukan karena gagah, pintar, atau mempunyai kelebihan yang lain, tetapi Daud dipilih karena Daud adalah orang yang berkenan kepada Tuhan. Adapun arti orang yang berkenan kepada Allah adalah mempunyai pribadi yang tulus dan setia. Memang pada awalnya orang yang tulus dan setia menjadi bahan tertawaan dan dianggap bodoh. Akan tetapi perjuangan orang yang tulus dan setia pada akhirnya memperoleh kemenangan walaupun tidak terlepas dari berbagai terpaan masalah. Begitupun dengan Daud pada saat Daud menulis ayat ini sedang mengalami pergumulan yang berat dan situasinyapun sangat tidak menyenangkan, karena maslah Amnon – Tamar, Absalom membunuh Amnon dan Absalom memberontak.  Dari Firman tadi ada 4 hal indah, bagaimana supaya kita tetap Tenang bersa Allah pasti menang..

 

1 . Berserah penuh kepada Tuntunan Tuhan ( 2 Sam 15 : 23 – 26 )

·         Keluar dari istana menyebrangi padang gurun, turun ke lembah sungai Kidron, lalu naik ke bukit Zaitun lalu di sana ia tersungkur di Kaki Tuhan, berteriak, menyanyi, menyembah, menangis meraung-raung ( aku tak sanggup lagi ) ia mengucapkan kata propetik “Hanya pada Allah saja kiranya aku Tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku( Maz 62:6 )

·         Lalu kata Daud walaupun ini merupakan sebuah tantangan, sebuah hambatan, sebuah tekanan atau merupakan sebuah kebangkrutan sekalipun, tetapi kalau menurut sudut pandang Allah itu baik, maka Daud akan tetap berserah penuh pada tuntunan Tuhan. Kita bisa bayangkan pribadi seorang Daud yang begitu hebat mau merendahkan diri seperti itu, karena Daud adalah orang yang tulus dan setia.

·         Kalau dalam kehidupan kita saat ini mengalami situasi kondisi yang tidak baik, mari kita belajar berserah penuh kepada Tuhan. Apa yang Tuhan mau, yang terpenting tetap percaya sepenuhnya terhadap kedaulatan dan kebaikan Allah. Sebab Allah tidak pernah salah setting dalam kehidupan kita. Seburuk apapun dalam hidup kita, Tuhan tidak pernah menghancurkan hidup kita, tetapi hanya melembutkan hati kita supaya kapasitas kita lebih dasyat lagi.

 

2 . Sungguh-sungguh Mencari Tuhan ( 2 Sam 15 : 30 – 32 )

·         Dalam bacaan tadi kita menjumpai seorang yang bernama Ahitofel, yang kemudian bergabung dengan Absalom. Lalu siapa Ahitofel, dan mengapa ia mau bergabung dengan Absalom.

·         Dari sini kita sedang belajar untuk menghargai otoritas, artinya kalau kita sedang menghadapi masalah jangan dekat dengan orang yang bermasalah . Tetapi carilah orang yang baik dan benar dan sungguh-sungguh mencari Tuhan. Daud menangis artinya sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan. Tidak berkasut dan tudung kepala, artinya Daud merendahkan hati dan sungguh-sungguh mencari Tuhan. Supaya hidup kita tenang dan diberkati, hiduplah dekat dengan Tuhan dan sungguh-sungguh dengan Tuhan.

·         Orang yang sungguh-sungguh dekat Tuhan, hasil kerjanyapun akan sungguh-sungguh dengan hasil maksimal yang terbaik. Tetapi sebaliknya bagi orang yang setengah setengah dalam mencari Tuhan, hasilnyapun akan setengah-setngah dan tidak maksimal. Mari pagi ini kita sama-sama komitmen dengan sungguh-sungguh hati dengan Tuhan dan sungguh-sungguh mengerjakan apa yang dipercayakan kepada kita, Janji-Nya : Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun. ( Ul 28 : 13 )

 

3 .Fokus dan  Jangan dengar apa kata orang ( 2 Sam 16 : 5 – 9 )

·         Ketika Daun beserta seluruh pasukannya dilempari batu dan dikutuki oleh Simei bin Gerra masih kaum keluarga Saul, Daud dan pasukannya tidak respon dan tidak ada ekpresi maupun peduli dengan omongan orang-orang itu. Bahkan ketika Abisai marah terhadap mereka, justru Daud menegur Abisai: Abisai apa urusanmu, sudah tidak usah kau dengarkan omongan orang seperti itu, buang-buang waktu saja, jalan kita masih panjang.

·         Supaya hidup kita tetap tenang , tidak usah peduli dengan apa kata orang yang suka negative disekitar kita yang memang punya pekerjaan khusus ngegosip, mengutuki dan mencari kesalahan orang. Lain. Sebab dimata mereka berhasil salah gagal apalagi. Ibadah diomongin tidak beribadah apalagi dll. Mengapa demikian, karena selama kita masih hidup, kita akan tetap bertemu orang seperti itu, ditempatkan dimanapun orang tersebut tidak akan berubah. Jadi tidak usah marah dan keki dengan orang-orang seprti itu karena hanya akan menguras energy dan buang-buang waktu.

·         Tidak usah . dengerin apalagi orang yang punya pikiran selalu negative . Boleh dengerin tapi jangan sampai masuk dalam hati. Sebab kalau sering mendengar kan hal yang bersifat negative  hati kitapun akan terkontamisasi dengan hal yang negatif. Dan hal-hal yang negatif itu jelas tidaklah sehat bagaikan sampah dan lebih baik dibuang saja.

 

4 . Pertolongan Tuhan tepat pada waktunya ( 2 Sam 18 : 9 )

·         Dalam catatan Alkitab Absalom adalah anak Daud dari Maakha dan mempunyai rambut gimbal, bahkan seluruh Israel  tidak ada orang yang mempunyai rambut segimbal Absalom . Tetapi justru rambut yang menjadi kebanggaan itu  yang membawa Absalom meregang nyawa dalam kematian. Maka dalam hidup ini jangan ada yang dibangga banggakan kecuali Yesus saja. Absalom kepalanya tersangkut di pohon Terbantin sementara bagalnya lari terus . Akhirnya Absalom tergantung diantara langit dan bumi yang artinya bahwa orang yang suka memberontak terhadap orang tua tidak punya pijakan hidup

·         Inilah upah atau hadiah buat orang-orang yang suka memberontak pada orang tua atau orang yang dituakan. Maka sebagai Hamba Tuhan saya pribadi menasehatkan pada kita semua, sehebat apapun kita jangan pernah tidak punya rasa hormat kepada orang tua.

·         Sementara Daud sebagai Raja yang sekaligus berperan sebagai orang tua, saat beberapa waktu mengalami konflik interes merasa lega, dan sekaligus bersedih. Sebagai Raja Israel ia bangga karena telah dapat menumpas kaum pemberontak, sementara sebagai orang tua ia bersedih karena harus kehilangan anaknya. Terlepas apapun resikonya Daun tetap bersyukur karena pertolongan Tuhan Tepat pada waktunya. Sebagai suatu kesimpulan, apapun masalahnya kita Tetap Tenang, karena bersama Allah pasti Menang

Tuhan Yesus Memberkati.


Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus

 

 

Rabu, September 09, 2020

Tetap Teguh di saat Dunia Gaduh

 


Khotbah Minggu, 06 September 2020

 

Nats Alkitab : Markus 6 : 45 - 52

Tema : Tetap Teguh di saat Dunia Gaduh 

“Yesus berkata kepada mereka: Tenang lah! Aku ini, jangan takut!"  (Markus 6:50b) 

 

Ketika Murid-murid melihat Yesus berjalan diatas air. mereka merasa ketakutan  dan menyangka Yesus adalah hantu sebab pada saat itu malam hari dan perahu mereka terombang-ambing diterjang angin sakal di tengah danau.  @angin sakal = masalah hidup 

Murid-murid mengalami masalah pada saat Yesus tidak bersama mereka dan ketakutan muncul sehingga mereka tidak mengenali Yesus yang datang justru  mau menolong mereka. 

Kita juga seringkali mengalami kejadian seperti yang dialami murid-murid Yesus, apalagi kaitannya dengan situasi dunia yang saat ini  sedang gaduh.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari peristiwa yang dialami para murid : 

 

1 . Jangan pernah meninggalkan Yesus “Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang” (45a )

Yang membuat ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, kegalauan,  yang seringkali mengganggu kehidupan ini adalah karena kita seringkali mengabaikan perintah Tuhan.

Dan kalau hal tersebut tidak segera kita sikapi dengan bijak , maka akan membuat hidup kita  terganggu bahkan terbelenggu olehnya. 

permasalahan hidup dan akibatnya kita menjadi pribadi yang labil, goyah dan hilang pengharapan. Pada kebanyakan manusia cenderung ingin mengatur hidupnya sendiri dan tidak mau diatur oleh orang lain, termasuk oleh Tuhan  Kadangkala Tuhan hanya dibutuhkan pada saat kita sedang ada persoalan hidup. Tuhan dibutuhkan pada saat kita sedang membutuhkan pertolonganNya terutama dalam hal  kebutuhan jasmani. Tuhan dibutuhkan pada saat kita  sedang menderita sakit penyakit . Tetapi yang jelas sangatlah bahaya ketika kita mulai meninggalkan Tuhan. Ingat ucapan Yesus di Kayu Salib “Eli eli lama sabakhtani Allahku,Allahku mrngapa Engkau meninggalkan aku.

 

2 .Jangan Takut

“Yesus berkata kepada mereka: Tenang lah! Aku ini, jangan takut!"  (:50b) 

Ayat Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita bahwa tidak ada yang perlu kita takutkan, karena Yesus tidak pernah gagal dalam merencanakan segala sesuatu.

Ketakutan muncul pada saat kita sedang berpaling dari Tuhan Yesus dan tidak fokus kepada Dia. seperti para murid, sedang fokus kepada masalah angin sakal yang membuat perahu bergoyang kesana kemari dan sangat mungkin air danau memasuki perahu sehingga mereka takut perahu akan tenggelam. 

Ketakutan bertambah ketika melihat ada sosok hantu di tengah danau padahal itu adalah Yesus. Ketakutan adalah membayangkan sesuatu akan terjadi padahal saat itu belum terjadi seperti yang dibayangkanSebagai orang percaya harus sadar bahwa takut adalah dosa, oleh sebab itu segeralah hentikan rasa takut yang berlebihan ; Pertama , hentikan rasa takut dengan jalan percaya kepada Tuhan. Kedua, hentikan rasa takut dengan jalan menyerahkan rasa takut itu sendiri kepada Tuhan melalui doa. Ketiga, hentikan rasa takut dengan jalan menghadapinya dengan rasa tidak takut.

   

3 .Yakinlah Yesus pasti datang menolong “Lalu ia naik ke perahu mendapatkan mereka , dan anginpun redalah “ ( 51 )

Kebiasaan jelek orang percaya ketika sedang menghadapi masalah yang berat mencari solusi diluar Tuhan, dan lebih menggunakan logika manusia terlebih dahulu. Tetapi  ketika solusi tersebut menemui kegagalan, baru kemudian mencari solusi Tuhan. 

Seharusnya kita percaya bahwa Tuhan Yesus mempunyai 1000 cara untuk menolong umat yang dikasihinya. Sebab Dialah Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir artinya kalau Tuhan mau menolong bukan hanya pada awalnya saja, tetapi Tuhan akan menolong kita sampai tuntas.

Karena pada prinsipnya Yesus sanggup menolong setiap kehidupan manusia dalam berbagai masalah termasuk masalah dosa, masalah ekonomi, masalah jodoh, masalah keluarga, masalah pekerjaan dan sebagainya.

4 . Ingatlah Jangan mudah melupakan kebaikan Yesus Sebab setelah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil” ( 52 )

Bangsa Israel terkenal sebagai bangsa yang tidak mensyukuri kebaikan Allah yang selalu memberkati mereka. Mereka mudah sekali melupakan semua kebaikan Allah ketika ada masalah hidup dan langsung saja menuntut Allah segera menolong mereka dan setelah itu mereka meninggalkan Allah dengan pergi ke tempat penyembahan illah-illah lain dan tidak menyembah Allah. Para murid sudah lupa bahwa baru saja mereka menyaksikan mukjizat 5 roti dan dua ikan dapat memberi makan 5000 laki-laki kemarin sore dan ketika malam harinya menghadapi angin sakal justru mereka tidak ingat kepada Yesus. 

Kita juga sering seperti itu, menganggap hal biasa setiap kebaikan Tuhan, seperti oksigen gratis yang kita hirup buat nafas kita setiap hari, padahal itupun merupakan muzijat

Oleh sebab itu hendaknya kita senantiasa harus bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu; apakah itu berkat maupun masalah hidup yang kita alami. 

Kita mesti mengerti bahwa di balik masalah hidup yang terjadi pada diri kita, seringkali ada maksud Tuhan untuk mendidik kita agar menjadi semakin kuat dan semakin mampu mengatasinya. Biasanya setelah kita berhasil mengatasi masalah tersebut maka ada berkat Tuhan yang dicurahkan kepada kita. Jangan tidak prcaya sebab firman Allah mengatakan demikian : “Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari padaKu”( Mazmur 91 : 15 – 16 ). 

Ke-4 hal diatas adalah kunci berharga bagi kita agar mampu mengatasi setiap permasalahan hidup yang semakin hari semakin pelik. Tetapi Tuhan tetap berharap kepada kita, agar kita tetap teguh di tengah dunia yang gaduh, pasti kita akan  keluar sebagai pemenang karena mampu mengubah masalah menjadi berkat. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus