Khotbah Minggu, 06 September 2020
Nats Alkitab : Markus 6 : 45 -
52
Tema : Tetap Teguh di saat Dunia Gaduh
“Yesus berkata kepada mereka: Tenang lah! Aku ini, jangan takut!"
(Markus 6:50b)
Ketika Murid-murid melihat Yesus berjalan diatas air. mereka merasa
ketakutan dan menyangka Yesus adalah hantu sebab pada saat itu malam hari
dan perahu mereka terombang-ambing diterjang angin sakal di tengah danau. @angin sakal = masalah hidup
Murid-murid mengalami masalah pada saat Yesus tidak bersama
mereka dan ketakutan muncul sehingga mereka tidak mengenali Yesus yang datang
justru mau menolong mereka.
Kita juga seringkali mengalami kejadian seperti yang dialami
murid-murid Yesus, apalagi kaitannya dengan situasi dunia yang saat ini sedang gaduh.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari peristiwa yang
dialami para murid :
1 . Jangan pernah meninggalkan Yesus “Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid Nya
naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang” (45a )
Yang membuat ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan,
kegalauan, yang seringkali mengganggu
kehidupan ini adalah karena kita seringkali mengabaikan perintah Tuhan.
Dan kalau hal tersebut tidak segera kita sikapi dengan bijak ,
maka akan membuat hidup kita terganggu bahkan
terbelenggu olehnya.
permasalahan hidup dan akibatnya kita menjadi pribadi yang
labil, goyah dan hilang pengharapan. Pada kebanyakan manusia cenderung
ingin mengatur hidupnya sendiri dan tidak mau diatur oleh orang lain, termasuk
oleh Tuhan Kadangkala Tuhan hanya
dibutuhkan pada saat kita sedang ada persoalan hidup. Tuhan dibutuhkan pada
saat kita sedang membutuhkan pertolonganNya terutama dalam hal kebutuhan jasmani. Tuhan dibutuhkan pada saat
kita sedang menderita sakit
penyakit . Tetapi yang jelas sangatlah bahaya ketika kita mulai meninggalkan Tuhan. Ingat ucapan Yesus di Kayu Salib “Eli eli lama sabakhtani
Allahku,Allahku mrngapa Engkau meninggalkan aku.
2 .Jangan Takut
“Yesus berkata kepada mereka: Tenang
lah! Aku ini, jangan takut!" (:50b)
Ayat Firman Tuhan ini mengingatkan
kepada kita bahwa tidak ada yang perlu kita takutkan, karena Yesus tidak pernah
gagal dalam merencanakan segala sesuatu.
Ketakutan muncul pada saat kita sedang berpaling dari Tuhan Yesus
dan tidak fokus kepada Dia. seperti para murid, sedang fokus kepada
masalah angin sakal yang membuat perahu bergoyang kesana kemari dan sangat
mungkin air danau memasuki perahu sehingga mereka takut perahu akan
tenggelam.
Ketakutan bertambah ketika melihat ada sosok hantu di tengah
danau padahal itu adalah Yesus. Ketakutan
adalah membayangkan sesuatu akan terjadi padahal saat itu belum terjadi seperti
yang dibayangkan. Sebagai orang percaya harus sadar bahwa takut
adalah dosa, oleh sebab itu segeralah hentikan rasa takut yang berlebihan ;
Pertama , hentikan rasa takut dengan jalan percaya kepada Tuhan. Kedua,
hentikan rasa takut dengan jalan menyerahkan rasa takut itu sendiri kepada
Tuhan melalui doa. Ketiga, hentikan rasa takut dengan jalan menghadapinya
dengan rasa tidak takut.
3 .Yakinlah Yesus pasti datang menolong “Lalu ia naik ke perahu mendapatkan mereka , dan
anginpun redalah “ ( 51 )
Kebiasaan jelek orang percaya ketika sedang menghadapi masalah
yang berat mencari solusi diluar Tuhan, dan lebih menggunakan logika manusia
terlebih dahulu. Tetapi ketika solusi
tersebut menemui kegagalan, baru kemudian mencari solusi Tuhan.
Seharusnya kita percaya bahwa Tuhan Yesus mempunyai 1000 cara
untuk menolong umat yang dikasihinya. Sebab Dialah Alfa dan Omega yang awal dan
yang akhir artinya kalau Tuhan mau menolong bukan hanya pada awalnya saja,
tetapi Tuhan akan menolong kita sampai tuntas.
Karena pada prinsipnya Yesus sanggup menolong setiap kehidupan
manusia dalam berbagai masalah termasuk masalah dosa, masalah ekonomi, masalah jodoh,
masalah keluarga, masalah pekerjaan dan sebagainya.
,
4 . Ingatlah Jangan mudah melupakan kebaikan Yesus “ Sebab setelah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati
mereka tetap degil” ( 52 )
Bangsa Israel terkenal sebagai bangsa yang tidak mensyukuri
kebaikan Allah yang selalu memberkati mereka. Mereka mudah sekali
melupakan semua kebaikan Allah ketika ada masalah hidup dan langsung saja
menuntut Allah segera menolong mereka dan setelah itu mereka meninggalkan Allah
dengan pergi ke tempat penyembahan illah-illah lain dan tidak menyembah
Allah. Para murid sudah lupa bahwa baru saja mereka menyaksikan mukjizat 5
roti dan dua ikan dapat memberi makan 5000 laki-laki kemarin sore dan ketika
malam harinya menghadapi angin sakal justru mereka tidak ingat kepada
Yesus.
Kita juga sering seperti itu, menganggap hal biasa setiap kebaikan
Tuhan, seperti oksigen gratis yang kita hirup buat nafas kita setiap hari,
padahal itupun merupakan muzijat
Oleh sebab itu hendaknya kita senantiasa harus bersyukur kepada
Allah atas segala sesuatu; apakah itu berkat maupun masalah hidup yang kita
alami.
Kita mesti mengerti bahwa di balik masalah hidup yang terjadi
pada diri kita, seringkali ada maksud Tuhan untuk mendidik kita agar menjadi
semakin kuat dan semakin mampu mengatasinya. Biasanya setelah kita
berhasil mengatasi masalah tersebut maka ada berkat Tuhan yang dicurahkan
kepada kita. Jangan tidak prcaya sebab firman Allah mengatakan demikian : “Bila
ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan,
Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan
Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari padaKu”(
Mazmur 91 : 15 – 16 ).
Ke-4 hal diatas adalah kunci berharga bagi kita agar mampu
mengatasi setiap permasalahan hidup yang semakin hari semakin pelik. Tetapi
Tuhan tetap berharap kepada kita, agar kita tetap teguh di tengah dunia yang
gaduh, pasti kita akan keluar sebagai pemenang karena mampu mengubah
masalah menjadi berkat. Tuhan Yesus
Memberkati.
Gembala Jemaat :
Pdt. Agus Octavianus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar