Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label pertengkaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pertengkaran. Tampilkan semua postingan

Minggu, Februari 24, 2019

Menghindari 6 Hal yang Dibenci Tuhan

Pasti kita semua pernah mengalami apa yang kita tidak suka, mulai dengan tidak suka pada kebiasaan orang yang membuang sampah sembarangan, tidak suka orang yang merokok di restoran, kita tidak suka bila ada SPBU yang curang dalam mengisi bahan bakar.

Pada kesempatan saat ini firman Tuhan hendak membahas 6 hal yang dibenci Tuhan bahkan 7 perkara yang menjadi kekejian bagi hatiNya.
Mari kita buka Amsal 6 : 16 - 19."Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara."

MATA SOMBONG
Orang merasa dirinya memiliki kelebihan dibanding orang lain sehingga memandang rendah orang lain. Apalagi memiliki jabatan di perusahaan, kekuasaan di pemerintahan, biasanya meremehkan orang di bawahnya.
Ada lagi orang yang lebih tinggi sombongnya yaitu orang kaya, biasanya orang yang punya duit sombongnya bisa melebihi orang yang mempunyai kedudukan/kekuasaan sebab uangnya bisa mengatur segalanya.
Di mata Tuhan, Tuhan benci orang yang sombong. Mari kita lihat Lukas 18 : 11-12, "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku." Orang Farisi ini menyombongkan religiusitasnya, merasa dirinya jauh lebih rohani dari si pemungut cukai yang di masanya dianggap pengkhianat bangsa karena bekerja pada penjajah.
Orang sombong gila hormat, gila pujian, membanggakan dirinya, menyombongkan dirinya, lihat ayat 14, "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Jadi kelebihan yang Tuhan berikan pada kita, untuk dipakai menjadi berkat bagi orang lain!!
Kepandaian yang kita miliki bisa digunakan untuk mengajar teman-teman yang belum pandai. Bagi kita yang memiliki uang dapat diberikan bagi mereka yang memerlukannya, mulai dari yang kesulitan biaya untuk berobat dan lainnya. Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi orang lain!

LIDAH DUSTA
Di masyarakat kita berbohong sudah menjadi hal yang biasa, bahkan menjadi bisnis yang menghasilkan uang untuk membuat Hoax
Kalau kita menghargai kejujuran sehingga kita tidak akan lagi menganggap kebohongan sekecil apapun dapat ditoleransi lagi.
Dengan menjunjung tinggi kejujuran, maka kita akan dapat menjadi orang yang dipercaya.
Sehingga lidah dusta merupakan kekejian yang dibenci oleh Allah.
Abraham melakukan kebohongan yang menurun ke Yakub yang menipu si Laban.
Bila kita tetap jujur maka kita akan berkenan di hadapan Allah.

TANGAN YANG MENUMPAHKAN DARAH ORANG YANG TIDAK BERSALAH
Seperti kisah Kain dan Habil, Daud dengan Uria, Kain yang menumpahkan darah hanya karena iri dengan adiknya - Habil yang persembahannya diterima Allah dan Daud yang mengingini yang isteri bawahannya. Di mata Tuhan ini merupakan kekejian yang luar biasa.
Demikian juga kita yang memiliki karyawan yang bekerja puluhan tahun namun gajinya tidak pernah dinaikkan, bukankah kita juga sedang mencekik karyawan kita, memeras tenaganya namun dengan imbalan yang sama sampai puluhan tahun, padahal biaya-biaya kebutuhan hidup terus naik tiap tahun. Tidak bedanya perbuatan kita dengan apa yang pernah dilakukan Daud dan Kain.
Bila kita memberi banyak maka Tuhan akan memberkati kita sehingga kita tidak pernah berkekurangan.
Izebel - Ahab, mari buka Kitab I Raja-raja 21, tentang Kebun Anggur Nabot yang diingini Raja Ahab yang ingin memilikinya, namun Nabot tidak mau menjualnya karena merupakan tanah pusaka. Sampai Ratu Izebel mengetahui hal ini dan mendorong Raja Ahab bahwa Raja memiliki kekuasaan mutlak untuk mengambil alih semua yang ada dalam wilayah kekuasaannya. Lalu Raja Ahab mulai merancangkan rencana jahat untuk menyingkirkan Nabot dan keluarganya, dan dilakukannya sampai Kebun anggur Nabot menjadi miliki Raja.
Di mata Tuhan perbuatan Ahab ini merupakan kekejian yang luar biasa. Jangan sampai kita menjadi saksi-saksi palsu untuk menjatuhkan seseorang.

HATI YANG JAHAT - MEMECAH BELAH / PERTENGKARAN
Kita menyaksikan banyak hal sejak pilkada DKI sampai Pilpres/Pilleg 2019 ini begitu banyak pertengkaran dan berita-berita yang memancing perpecahan.
Jangan sampai kita menjadi bagian yang mencopas share berita-berita yang saling memprovokasi, baiklah kita tetap senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita jangan mau menjadi umat yang dapat dipecah belah dengan segala perbedaan yang ada.
Indonesia memiliki begitu banyak keberagaman suku-bangsa, bahasa dan tradisi, inilah yang menjadi kelebihan yang indah.
Demikian juga dalam bergereja, janganlah menimbulkan pertengkaran di antara sesama pelayanan maupun dengan pemimpin gereja.




Preacher : Pdt. Clay, S.E, MTh.
Written by : ssr

Minggu, Maret 18, 2018

Sebab Terjadinya Perpecahan di dalam Jemaat

I Korintus 3 : 1-9, tentang sebab terjadinya perpecahan di dalam jemaat, yang saling mengklaim aliran Apolos dengan pengikut Petrus dan lainnya.

    Belum lama ini kita menyaksikan perpecahan-perpecahan di dalam kelompok masyarakat yang terjadi dalam pilkada DKI lalu.

    Demikian juga terjadi di dalam pertemuan-pertemuan gerejawi yang diadakan, bukan situasi yang sejahtera dan sukacita yang dirasakan melainkan saling menjelekkan, menjatuhkan satu sama lain demi kepentingan kelompok/ golongan masing-masing, apalagi menjelang pemilihan Ketua Sinode misalnya.

    Satu sama lain bukannya saling mengasihi ataupun menopang, supaya Pemberitaan sukacita Injil juga dirasakan di pertemuan organisasi sekalipun.

    Hal Pertama, perselisihan dalam jemaat terjadi karena ego masing-masing jemaat/ memaksakan kehendak. Percekcokan, pertikaian, pertengkaran memang lazim terjadi di kehidupan berjemaat, namun Rasul Paulus membahas hal tersebut, semuanya terjadi karena kita masih bayi (I Kor. 3 : 1-2) karena belum bisa menerima dan melakukan firman Tuhan seutuhnya, karena kita masih memilih-milih ayat firman mana yang cocok dengan saya dan saya tidak mau menerima firman yang tidak cocok dengan saya.

    Bayi dalam Kristus yang belum dewasa rohani, sehingga percekcokan/pertikaian akan selalu terjadi di dalam kehidupan keseharian kita.

    Kalau kita menjadi orang Kristen yang hanya mengharapkan berkat Tuhan tetapi tidak mau berkomitmen dan berkata pada Tuhan, "aku mau melakukan seluruh perintahMu!", betapa munafiknya kita.

    Di balik janji Tuhan, ada suatu perintah di mana kita harus mengalami kelahiran baru, ciptaan baru, terjadi perubahan konsep hidup kita, pola pikir kita sesuai dengan firman Tuhan, sudah hal tersebut terjadi dalam diri kita??

    Mari kita baca Matius 26 : 39, doa Tuhan Yesus saat menjelang ditangkap untuk masa penganiayaan, di mana Tuhan Yesus merasa takut dan memohon kepada Bapa jikalau mungkin cawan penderitaan yang harus dihadapiNya berlalu, namun pada akhirnya Kehendak Bapalah yang boleh terjadi, bukan kehendak Yesus.

    Seringkali kita sebagai orang percaya mengalami kegagalan karena masih dikuasai oleh ego nya kita, ikut Kristus, tanggalkan semua ego kita, supaya kita mengalami Kristus, mengalami perubahan, pembaharuan budi dan pola pikir di dalam Tuhan.

    Apa jawaban kita saat ditanya mengapa kita menjadi orang Kristen?? Pernahkah kita mengatakan bahwa' "saya menjadi orang Kristen karena hendak menjadikan misi Kristus, di mana setiap orang dapat mengetahui bahwa keselamatan ada di dalam Kristus." bahwa kita menjadi saksi-saksi Kristus, meninggalkan ego kita dan melakukan apa yang menjadi perintah Tuhan.

    Mari kita mulai belajar untuk memulai hal sederhana seperti tidak terlambat datang ibadah, mulai dari seluruh jemaat maupun majelis sekalipun.

    Aku mau mencari hadirat Allah bukan kekayaan dunia, sebab kekayaan dunia untuk kita terima... sebab barangsiapa yang sungguh-sungguh mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya maka segala sesuatu akan diberikan pada kita (Matius 6 : 33)

    Hal kedua, perpecahan terjadi karena umat Tuhan berkelompok-kelompok. Kita dapat perhatikan saat setelah ibadah selesai, kita dapat melihat bahwa tiap minggu jemaat akan berkumpul ngobrol dengan kelompoknya yang sama, jarang sekali yang mengajak ngobrol jemaat yang baru datang misalnya atau kepada semua orang. Jangan kita menghakimi orang lain karena penderitaannya melainkan kita berusaha meringankan penderitaannya, karena saudara kita tersebut merupakan bagian dari anggota tubuh Kristus. (Baca Efesus 5 : 22 - 33, Tubuh Kristus digambarkan sebagai hidup suami isteri).

    Jangan kita membuat kelompok ini kelompok itu yang menimbulkan ekslusivisme, seperti doa Tuhan Yesus bagi kita untuk tetap satu (Yohanes 17 : 21).

    Kembali pada kebenaran firman Tuhan dimanapun kita berada, dalam berjemaat, berkeluarga, bermasyarakat, kita merupakan bagian dari Tubuh Kristus, mengalami kelahiran baru dan perubahan konsep hidup dan pola pikir seturut kebenaran firman Allah, maka gereja kalau sungguh mau tumbuh maka harus ada kerukunan, persekutuan yang erat, satu diberkati yang lain merasakan sukacita, satu yang jatuh yang lain merasakan sakit. Mari kita jadi satu tubuh Kristus dan tidak lagi memaksakan kehendak kita.


Preacher : Pdt. Dr. Johanes Sugeng, MSc.
Written by : ssr