Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Lukas Winarto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lukas Winarto. Tampilkan semua postingan

Minggu, Januari 15, 2023

Berhasil dan Beruntung

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 15 Januari 2023

Tema firman Tuhan pada pagi hari ini yaitu Berhasil dan Beruntung, sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh bapak Gembala bahwa tahun ini sebagai Tahun Keberhasilan.

Kita akan belajar dari Yosua, mulai dari saat mengintai tanah Kanaan dan sampai menguasai Kanaan, merobohkan tembok Yerikho.

Kita sama-sama membuka firman Tuhan dari kitab Yosua 1 : 1-18, fokus pada ayat 1-8,

1

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:

2

"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

3

Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

4

Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.

5

Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

6

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

7

Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

8

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

9

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Tentunya kita semua ingin berhasil dan beruntung. Berhasil dalam pekerjaan, namun tidak selalu sukses sesuai yang kita harapkan.

Kalau kita memperhatikan pada pasal pasal berikutnya di kitab Yosua, tantangan demi tantangan yang harus Yosua hadapi dimulai saat dia dipilih oleh Tuhan. Mulai mendampingi bangsa Israel untuk mencapai tanah Perjanjian, menyeberangi sungai Yordan, lalu menghadapi tembok Yerikho dengan pasukannya yang tidak dapat dikalahkan, sulit secara nalar manusia, namun bersama Tuhan pasti ada jalan keluar.

    Demikian juga dengan kita yang memasuki tahun 2023 ini, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dengan pekerjaan kita, usaha kita apakah akan tetap berhasil atau tidak.

Pagi ini kita akan belajar apa yang menjadi keberhasilan dari setiap usaha Yosua. 

Hal pertama : Yosua 1 : 2, "2"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."

Ini perintah Tuhan kepada Yosua, untuk BERSIAPLAH SEKARANG !

Keberhasilan Yosua bisa menyeberangi sungai Yordan menuju Yerikho yaitu PERCAYA PADA TUHAN!

Kita bersyukur Indonesia yang masih mengalami pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata, namun ada sedikitnya 70 negara sedang mengantri untuk mendapatkan dana bantuan dari IMF atau lainnya.

Oleh karena Yosua PERCAYA pada TUHAN, maka dia melakukan segera setiap yang Tuhan perintahkan pada dia. Kita mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk siap melakukan apa yang Tuhan perintahkan pada kita, selepas keluar dari gereja, kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.

Hal Kedua dari keberhasilan Yosua dan beruntung memasuki tanah Perjanjian, perhatikan ayat 3 pasal 1, "Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi."

Yosua TETAP FOKUS PADA FIRMAN TUHAN pada Tujuan yang Tuhan berikan. 

Sesuai dengan tema yang PGI nyatakan - "Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain"

Lewat jalan manapun, kita tetap fokus pada tujuan perjalanan yang Tuhan tetapkan pada kita. Kita fokus pada firman Tuhan, sehingga kita melihat banyak hal dari berkat-berkat Tuhan melalui firmanNya.

Hal yang ketiga, ayat 9, "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Ketika Yosua berhasil menyeberangi sungai Yordan, menang menaklukan kota Yerikho, karena Yosua TETAP BERIMAN. Demikian juga dengan kita yang tetap beriman pada Tuhan sebagai penolong kita, bersama Tuhan kita berhasil dan beruntung.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Minggu, Oktober 09, 2022

Masa Sukar tetap Berakar

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 9 Oktober 2022

Minggu minggu ini banyak negara-negara besar dan adidaya yang mulai menunjukkan gejala resesi dan inflasi yang sudah sangat tinggi. Namun tidak demikian dengan Indonesia, oleh karena itu mari kita terus mendoakan para pemimpin bangsa ini untuk terus dapat bekerja yang terbaik bagi Indonesia.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, akan akhir jaman sekalipun!?

Mari kita buka firman Tuhan dari Surat Paulus pada Timotius yang kedua, pasal 3 : 1-9, "1

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

2

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3

tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

4

suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

5

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

6

Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,

7

yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

8

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

9

Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang."


Hal pertama yang kita perhatikan di masa-masa sukar : TIDAK ADA KASIH, Manusia lebih memilih uang daripada Tuhan!

Semua hal ini akan terjadi, inilah masa masa akhir jaman. Manusia menjadi berubah lebih memikirkan diri sendiri, lebih mementingkan apa yang lebih menguntungkan bagi dirinya sendiri, sehingga urusan ibadahpun menjadi nomor kesekian, tidak lagi menjadi prioritas untuk fokus kepada Tuhan.

Mengenai hamba uang pada ayat 7, membuat orang menjadi tidak mau diajar dan tidak mau tau lagi akan kebenaran. Seperti halnya lirik lagu yang dinyanyikan anak-anak sekolah minggu, 'apa yang dicari orang pagi siang malam pagi petang .... uang... uang... uang ...  bukan Tuhan Yesus!"

Dengan menjadi hamba Tuhan, membuat kita akan menghalalkan segala cara, dan hanya fokus hanya untuk terus dan terus mencari uang.

Juga jangan kita terpaku kepada agama, melainkan kepada ajaran Tuhan Yesus dan melakukannya. Janganlah kita sekedar ibadah, melainkan harus harus bertumbuh di dalam Kristus dan menghasilkan buah-buah Roh! Jangan seperti Yanes dan Yabes yang adalah seorang hamba/pelayan Tuhan yang menentang Musa!! Mereka mengikuti hawa nafsu mereka sehingga menentang pada Musa!

Bila firman Tuhan mengatakan, "Ketahuilah", bahwa ada hal hal yang perlu kita ketahui, pada 2 Tim 2 : 14, " Ingatkanlah .... "  ayat 15, " Usahakanlah...." ,  ayat 16, " Hindarilah.....", ayat 19 , " ... Hendaklah...."  ayat 22, " ... jauhilah."  agar kita mengetahui dan memahami seluruh firman Tuhan akan apa saja yang perlu kita hindari, apa yang perlu kita ingat, apa yang perlu kita usahakan dan  apa yang perlu kita hindari.

II Tim 2 : 19, "19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

II Tim 2 : 22, "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni."

Apa yang harus kita mengerti secara sadar untuk kita lakukan di dalam nama Tuhan Yesus!? Buka II Tim 3 : 12, "12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."

Kita yang mau beribadah pada Tuhan Yesus akan memiliki resiko menderita aniaya dalam berbagai bentuk. Yang penting ketika kita tetap di dalam Tuhan Yesus, menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kita di hadapan Tuhan Allah senantiasa. Kalau ibadah kita hanya sekedar untuk kepentingan diri kita sendiri maka kita tidak akan bisa bertahan untuk tetap di dalam Tuhan.

Mengapa kita harus beribadah, dan kebenaran yang harus kita pegang ... baca II TIm 3  : 14, "14Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu."

Dengan berpegang pada kebenaran apapun yang terjadi, walau badai datang sekalipun... kita dapat tetap bertahan ! Walau ada kalanya kita bergoyang ke kiri atau ke kanan namun kita tidak terlepas dari kebenaran yang kita pegang erat-erat!!

II Tim 3 : 15, "15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."

Siapa yang sudah tuntas membaca Alkitab? Sangat diperlukan bagi umat Tuhan untuk membaca sampai TUNTAS Alkitab karena kebenaran telah Tuhan siratkan melalui para nabi-nabi dan rasul rasulnya, sebagai pesan dari Tuhan bagi kita seluruh umat yang percaya kepadaNya.

Kita harus memiliki IMAN KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS dan berakar di dalam DIA!!



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr


Minggu, Agustus 14, 2022

Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 14 Agustus 2022

    Hari-hari ini menjelang hari Kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia. Sudah banyak arak-arakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negara kita. Hari yang memperingati Kemerdekaan ke-77.

Slogan di hari ulang tahun kemerdekaan kita adalah : "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."

Kemerdekaan itu identik dengan kata MERDEKA. Seperti lagu, "sekarang saya sudah bebas.... sekarang saya sudah bebas..." Kita sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus, seperti negara kita yang sudah merdeka dari penjajahan. 

Marilah kita meresponi slogan kemerdekaan tersebut. Untuk Pulih lebih cepat dan bangkit lebih cepat.

    Pembicara mencontohkan dirinya diikat dengan tali, sebagai gambaran situasi sebagai tawanan, lalu menyanyikan lagu "sekarang saya sudah bebas....", situasinya akan menggambarkan situasi yang ambigu, kita menyanyikan kita bebas namun tangan kita tetap terikat oleh kebiasaan, dosa, kekecewaan, tidak ada sukacita, tidak bisa mengasihi, pertengkaran demi pertengkaran, semuanya itu tidak ada gunanya kita menyanyikan saya sudah bebas!!!  Ini menunjukkan sikap hati yang tidak benar!!

Setelah ikatan dilepaskan, barulah layak dan pantas kita menyanyikan saya sudah bebas!!

Lukas 15 : 11-32, perihal perumpamaan anak yang hilang. Di mana si bungsu meminta bagian harta warisan pada orang tuanya, dan menghambur-hamburkannya di negeri orang sampai jatuh miskin. 

31

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

32

Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

    Slogan "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!" Si bungsu ini yang sudah terjepit dengan kemiskinannya, dia menyadari keadaannya dan melakukan tindakan dengan kembali ke pada bapanya dan mengaku salah, sehingga dia memperoleh pemulihan lebih cepat dan bangkit lebih kuat!

    Bila di antara kita terikat dengan dosa-dosa masa lalu, marilah saat ini kita lepaskan semuanya itu, meninggalkan belenggu-belenggu keterpurukan kita, dengan datang kepada Tuhan untuk beroleh kelepasan.

Pada Lukas 15 : 17, "17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan."

    Hal Pertama, Si bungsu, MENYADARI KESALAHANNYA- MENYADARI KEADAANNYA! Sangat berbahaya bila kita tidak pernah menyadari akan kesalahan dan dosa dosa kita..... Kita akan tetap terpuruk dalam lembah dosa selamanya.

    Hal Kedua, pada ayat yang ke-18, "18Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,"

Si bungsu melakukan DEKLARASI - mengaku dan bangkit ! Kitapun harus mengaku kepada Tuhan, "Tuhan saya telah berdosa, ampuni segala dosa-dosa saya. Maka Tuhan pastilah akan mengampuni dosa-dosa kita!"

Pengakuan kita itu PENTING, dengan mengaku maka Tuhan mau mengampuni kita. Tidak mengaku, sama halnya tidak ada suatu pernyataan sikap yang jelas akan sesuatu.

I Yohanes 1 : 9, "9Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

MENGAKU - maka ADA PENGAMPUNAN !! Supaya kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat!

    Hal yang ketiga, SEKARANG - Lakukanlah sekarang, bukan nanti atau besok! Lukas 15 : 20, "20

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia."


Mari  Lakukan Sekarang pengakuan untuk mengalami pemulihan lebih cepat dan bangkit lebih kuat!!





Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ss.

Minggu, Juli 10, 2022

Ibadah yang Sejati

Ibadah Raya GBIS BK (Pagi), Minggu - 10 Juli 2022

    Mari kita belajar dari firman Tuhan, membaca surat Paulus kepada jemaat di kota Roma, di Roma 12 : 1, "1

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."


    Ibadah yang sejati itu adalah penyembahan yang hidup - penyembahan yang benar!!
Hidup dalam kesatuan, unity dalam bergereja tidak akan terjadi apabila kita tidak benar benar melakukan penyembahan yang benar!!
Memberikan persembahan yang benar, memberikan hidup kita itulah ibadah yang sejati.

    Demikian pula binatang yang akan dikorbankan harus dipersiapkan dengan baik, begitu pula kita harus mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang benar. Apabila kita belum mempersembahkan hidup kita, berarti kita belum melakukan ibadah yang sejati.

Nilai-nilai yang disebut sebagai ibadah yang sejati :

1. Persembahan yang BENAR, kita mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup! Dengan kata lain, mempersembahkan tanpa pertumpahan darah. Ulangan 14 : 21. "21

Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu.

Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
    Persembahan yang hiduplah yang Tuhan inginkan, bukan bangkai, karena kita adalah umat yang kudus, dan berkenan di hadapan Tuhan. Persembahan yang hidup berarti mempersembahkan hidup, roh, dan jiwa kita untuk Tuhan! Ada firman Tuhan di dalam hati, pikiran dan hidup kita!
    Galatia 2 : 20, "namun aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku."
    Oleh kebaikan Tuhan semata, maka kita dapat mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang benar. Seperti dalam lirik lagu yang menyatakan :
            Hidupku bukannya aku lagi
            Tapi Yesus dalamku

2. Agar ibadah kita menjadi ibadah yang sejati, adalah mempersembahkan YANG KUDUS.
    Yang Kudus berarti kita dipisahkan dari dunia ini dan diajar secara khusus akan kebenaran firman Tuhan terhadap berbagai segi kehidupan kita! Kita dipersiapkan sebagai anak Tuhan, sebagai MEMPELAI Kristus! Tidak lagi kita melakukan dosa dan hidup serupa dengan Kristus!
    Kalau kita mau memahami kalau persembahan hidup kita sebagai persembahan yang hidup dengan tidak menjadikan tubuh kita untuk melakukan hal hal yang duniawi - Roma 12 : 2, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

I Korintus 6 : 19, "19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
    
    Kalau kita anak-anak Allah akan ada sukacita, kebaikan dan damai sejahtera Tuhan. Maka Tuhan akan memberikan segala yang kita perlukan karena kita adalah "RUMAH ALLAH YANG HIDUP" yang dipenuhi dengan kesukaan, kemurahan, kemuliaan!!

3. Hidup Kita sebagai persembahan YANG BERKENAN! Mempersembahkan hidup kita tidak ada cacatnya, tidak ada ganjalan dalam hidup kita. Hidup yang berkenan itu seperti apa? Padahal hidup kita seperti rumput yang lisut layu dan mati dalam sekejab. Hidup kita haruslah hidup yang menyenangkan hati Tuhan saja dan itu yang menjadi kerinduan kita.
    Hanya dengan menyenangkan hati Tuhan menjadi kerinduan kita seluruh umat Tuhan, sehingga hidup kita berkenan diterima Tuhan, semuanya itu tetap karena kemurahan Tuhan bukan karena kemampuan kita, bukan dengan amal kebaikan kita, bukan karena apa yang kita miliki!
    II Korintus 5 : 7-10, "7

— sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —

8

tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

9

Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.

10

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."

    Ibrani 10 : 10, "10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus."
    Ibrani 11 : 6, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
   
 Jadi supaya hidup kita berkenan kepada Allah, harus memiliki IMAN! Menyenangkan Tuhan lah yang menjadi kerinduan hati dan iman kita kepada Tuhan setiap saat, inilah IBADAH KITA YANG SEJATI!!








Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : ssr

Minggu, Juni 19, 2022

Tetap Setia

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 19 Juni 2022
    
    Dalam beberapa bulan terakhir terjadi banyak peristiwa, mulai dari perang, cuaca ekstrim yang belum pernah terjadi namun terjadi. Demikian pula di Indonesia yang seharusnya saat ini sudah musim kemarau namun masih musim hujan terjadi.
Firman Tuhan sudah memberitahukan kepada kita untuk memperhatikan tanda tanda akhir jaman.
Matius 7 : 7, 7"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

    Apakah kita bisa mendapatkan kalau tidak meminta dan tidak mencari serta tidak mengetok? 
Mengapa kita harus meminta dulu? Artinya kita berkata kata untuk mendapatkan sesuatu. 
Yang kita minta (pada Tuhan!), yang kita cari (di dalam Tuhan), dan yang kita ketok adalah pintuNya Tuhan.
PintuNya Tuhan Yesus yang kita ketok, karena DIAlah yang punya segala-galanya yang kita butuhkan dan perlukan!
    
    Kita minta sesuatu yang kita perlukan bukan karena keinginan daging. Hanya dengan meminta kepada Tuhan, baru kita akan mendapatkan selama yang kita minta bukan untuk dihabiskan untuk diri sendiri alias sekedar untuk kesenangan kita saja.

    Mari kita buka kitab II Tawarikh 26 : 1-23, tentang Raja Uzia yang hidup benar di mata Tuhan, dia mencari Tuhan, dan Allah membuat segala usahanya berakhir. Namun ketika dia menjadi kuat, dia menjadi tinggi hati dan melakukan hal yang merusak dan berubah setia kepada Tuhan. Dan Tuhan menimpakan tulah kepada Raja Uzia, menjadi sakit kusta sampai pada hari matinya.
    
    Apakah kita akan tetap setia kepada Tuhan sampai akhir atau berubah setia seperti Raja Uzia?? Ketika ada masalah besar yang bertubi tubi menimpa kita apakah kita akan tetap setia? Atau hanya dalam kondisi dalam masalah kita mencari Tuhan dan ketika kita dalam sukses besar, kita melupakan Tuhan?
    Kita harus setia kepada Tuhan, seperti Tuhan Yesus yang telah setia sampai mati menuntaskan misi besar Allah pada kita umat manusia.

Hal-hal yang perlu kita perhatikan :
1. Melakukan yang benar, ayat ke-4, "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

 

Kita tetap melakukan apa yang benar dan mencari Allah!!
Yohanes 3 : 21,"21tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Memang kita secara kedagingan lebih mudah melakukan apa yang salah, namun kita umat percaya ketika melakukan apa yang tidak benar akan menimbulkan rasa bersalah di dalam hati kita. Jadi baiklah kita mulai saat ini mudah melakukan apa yang benar di mata Allah.
Saat ini di jaman teknologi, orang menjadi sangat mudah untuk melakukan yang salah.

2. Mencari Tuhan, ayat 5 , "5

Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil." 

Matius 7 : 7 pun ditegaskan kepada kita untuk MENCARI Tuhan! Dengan mencari Tuhan maka kita akan mendapatkan TUHAN!
Tuhan Yesus yang sepertinya "jauh" di mana Dia ada di sorga dan kita di dunia, namun menjadi DEKAT dalam doa kita kepada Tuhan. Kita berusaha menemukan Tuhan, rasakan hadiratNya, lawatanNya, dalam memuji Tuhan pun kita yang merasa dekat dengan Tuhan akan mampu mengalirkan air mata syukur dalam penyembahan kita.

    Mazmur 34 : 5, 9-10, "Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku,

dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!


    Tatkala kesombongan timbul dari kita, kesombongan itu menjadi musuh Tuhan! Uzia yang awalnya hidup benar, namun di akhir dia menjadi sombong dan tinggi hati karena mengandalkan segala yang dia miliki mengandalkan semua usahanya yang telah dilakukan. 
Yeremia 17 : 7, "7Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!"
Orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati Tuhan, jangan sampai kita menjadi musuh Tuhan dan Tuhan pun menjauhi kita, hanya kematian dan penderitaan tanpa akhir yang akan kita dapatkan!

TETAP SETIA kepada TUHAN!!











Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : SSR

Minggu, Mei 08, 2022

Bangkit dan Membangkitkan

Ibadah Raya GBIS BK, Minggu - 8 Mei 2022, pk. 08.00 WIB

Kita bisa hadir pada pagi hari ini, ini semua kemurahan Tuhan. Kita sudah mulai memasuki minggu kedua bulan Mei di tahun 2022.

Hari ini merupakan hari Palang Merah Internasional. PMI - Indonesia itu seringkali dikonotasikan dengan darah. Siapa sih yang tidak perlu darah? Darah Tuhan Yesus yang tercurah di bukit Kalvari memberikan penebusan bagi kita semua. Darah DIA akan menyembuhkan kita, memulihkan kita dan menguatkan kita, seperti lirik lagu "Ada Kuasa Dalam DarahNya."

Kita akan belajar dari tokoh Alkitab yang fenomenal, dan sering kita kenal kisahnya.

Ketika orang mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mengubah hidupnya. Perjumpaan pribadi dia mengubah seluruh kehidupannya. 

SIMON Petrus ! Dia sosok murid Yesus yang paling banyak disebut di Alkitab. Seorang Nelayan, hidupnya yang kasar, dan suka meledak-ledak, tidak suka meniru sikap orang lain, oleh karena itu kepemimpinannya menjadi ciri khasnya, oleh karena itu dia disebut "anak-anak guruh".

Nama Petrus sebagai batu karang! Petrus meninggalkan jalanya, pekerjaan, penghasilan, meninggalkan orang tua dan mertuanya demi mengikuti Yesus. Berjalan di atas air menunjukkan keinginannya untuk tetap bersama Yesus.

Petrus pula yang berani memasuki kubur Yesus, dan pertemuannya dengan Tuhan Yesus di tepi pantai. Bahkan Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya menjumpai Petrus secara pribadi untuk menggembalakan jemaatNya.

Petrus dikenal sebagai Rasul di kalangan Yahudi, namun dia menjangkau orang-orang non Yahudi, dan dia pula yang menggerakkan pelayanan menjangkau orang-orang non Yahudi. 

I Petrus 1 : 2, "yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu."

Surat pertama yang ditulis oleh Petrus bahwa Tuhan memberikan keselamatan pada kita semua.

Kisah Para Rasul 2 : 14- 40, "22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu."

"Yesus inilah yang telah dibangkitkan Allah dan kami semua adalah saksi."

Mari kita buka Yohanes 21 : 15, "Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Setelah kematian Tuhan Yesus dan kebangkitanNya, bagi Petrus - Yesus itu adalah Rabbi, dan Tuhan.  Peristiwa demi peristiwa mujizat yang Petrus alami bersama Yesus, menjadi modal bahwa Petrus mengalami "Kebangkitan" rohaninya.

Hal pertama supaya kita bisa "membangkitkan" rohani orang lain adalah PERKATAAN yang Mampu MEMBANGKITKAN! Menghibur orang lain.

Perkataan bisa meneguhkan, perkataan bisa membuat orang terluka, perkataan bisa membawa sukacita.

Perkataan Tuhan Yesus bertanya sampai tiga kali kepada Petrus, apakah engkau mengasihi Aku?

Petrus yang menjadi sedih karena 3 kali Tuhan Yesus bertanya kepadanya, dan Tuhan Yesus tetap menegaskan Petrus untuk menggembalakan domba dombaNya.

Kisah Para Rasul 2 : 41, "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa."

Perkataan Tuhan Yesus mengubah hidup Petrus, menjadi bangkit, menjadi seorang Rasul Tuhan dan menjangkau pertobatan 3000 orang!!


Kiranya kita yang sudah dibangkitkan Tuhan, maka kita juga harus mampu "membangkitkan" orang lain melalui perkataan kita, membangun iman sesama kita!!

Kita yang sudah diampuni segala dosa-dosa kita, baiklah melalui perkataan kita mampu membawa orang-orang kembali kepada Tuhan Yesus, perkataan yang membawa kesembuhan, pemulihan dan kekuatan!!

Kisah Para Rasul 2 : 29, "Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini."

Petrus ini terkesan cuek dan tidak peduli pada orang lain, tapi sebenarnya Petrus itu sangat peduli dengan orang lain, tidak ada hal yang disembunyikan!

Hal kedua untuk kita dapat "membangkitkan" orang lain selain Perkataan yang Membangkitkan!, adalah PERHATIAN.

Yohanes 21 : 18, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Pernyataan Tuhan Yesus menunjukkan perhatian Tuhan kepada Petrus!! Dengan perhatian yang diberikan Tuhan Yesus pada Petrus, menghasilkan hasil pelayanan Petrus - 3000 orang dibaptis

Bagaimana kita mampu meneguhkan iman orang, menjangkau orang lain kalau kita sendiri tidak memiliki perhatian pada orang lain!?

Dengan memberi perhatian, tidak hanya soal memberikan sesuatu, melainkan sapaan, pujian dan lainnya.

Kita memberikan perhatian dengan hati yang tulus, jangan ada kepura-puraan sedikitpun.

Bagian yang terakhir, di ayat 32 dari Kisah Para Rasul 2, "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.".

Hal yang ketiga, diperlukan PERBUATAN ! Dengan perbuatan kita dalam bentuk kesaksian, mulai dari kehidupan rohani kita yang diperbaharui, menjadi teladan, menjadi contoh bagi keluarga kita, anak kita, pasangan kita, dengan demikian hidup kita menjadi SAKSI bagi orang di sekitar kita.

Mari kita BERSAKSI TERUS sampai TUHAN DATANG!!

Matius 28 : 19 - 20, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Inilah Amanat Agung yang Tuhan berikan pada kita semua!! Mari kita jadi SAKSI sampai Tuhan datang!!



Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th., D.Min, D.Ed

Written by ssr



Minggu, April 17, 2022

Saya Melihat Yesus

Ibadah Raya, - Minggu, 17 April 2022, pk. 08.00 WIB

SELAMAT HARI RAYA PASKAH!! Tuhan Yesus Bangkit!!

Kebangkitan Tuhan Yesus, sudah menanggung segala sakit penyakit kita, dan memberikan jalan keluar bagi kita semua.

Mari kita buka firman Tuhan dari Lukas 24 : 13-16, "Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.16Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia."    

Yohanes 20 : 11-13, "Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 13Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Markus 14 : 22-25, "22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

Bagaimana cara kita melihat Tuhan Yesus?  Dari pembacaan kita di Yohanes 20 :16 - 18, kesaksian Maria Magdalena yang telah melihat Yesus.

1. Kita Harus Mengalami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan. Kita harus mengimani setiap firman Tuhan yang kita dengar, memahami setiap pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan oleh siapapun tanpa memilih milih. Yakinlah Tuhan Yesus sudah bangkit dari maut. Dan bagi yang datang dengan segala sakit penyakit, dengan darah Tuhan Yesus tercurah di kayu Salib sanggup menyembuhkan kita semua. Ketika kita merenungkan dan membaca firman Tuhan yang hidup, menghidupi iman percaya kita, dan firman itu pula yang mempertemukan kita dengan Tuhan melalui Roh Kudus

Lukas 8 : 1, 1Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

2. Rahasia kedua saya Melihat Yesus adalah pentingnya Perjamuan Kudus. Mari kita baca Lukas 24 : 28-32, "Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Perjamuan Kudus bukan sekedar makan dan minum, ketika kita memegang roti itu adalah perwujudan tubuh dan darah Tuhan Yesus yang melambangkan penderitaanNya di Kayu Salib. Dengan minum anggur dan roti kita menerima persekutuan di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, dialah Alfa dan Omega, yang Awal dan Akhir, yang mengalahkan kuasa maut.

Kita mengingat akan penderitaan Tuhan sehingga kita layak minum tubuh dan darah Yesus dan menerima mujizat yang masih ada terjadi. Tuhan Yesus, Dia Terlebih Besar!!

Yesus terlebih besar di dalam kita, untuk selama lamanya. Ketika kita semua ikut menikmati dalam Perjamuan Kudus, kita PERCAYA mujizat terjadi. Kita PERCAYA bahwa Tuhan kita Allah yang hidup. 

3. Rahasia Saya Melihat Yesus, Yohanes 20 : 24-25, "24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Pastikan Kita Memiliki Iman yang Hidup, tidak usah melihat bukti tapi PERCAYA!!

Dengan bilur bilurNya sudah menyembuhkan saya! Sebab Dia HIDUP ada hari esok!

Kesusahan demi kesusahan kita hadapi setiap saat. Tapi kita punya Tuhan Yesus yang hidup. Serahkan hidup kita pada Tuhan, mari kita berdoa. Di gereja ini kita ada kegiatan doa pagi di hari Sabtu mulai jam 5 pagi, mari bergabung dalam doa pagi.


Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Written by : ssr

Minggu, Maret 20, 2022

Menjadi Juara

Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel, Minggu - 20 Maret 2022, pk. 08.00 WIB

Firman Tuhan itu adalah firman yang menghidupkan kita, menolong kita dalam seluruh segi kehidupan kita. Dalam memasuki kehidupan di bulan ketiga di awal tahun 2022, demikian banyak peristiwa yang terjadi di dunia ini, mulai bencana alam, masalah sosial, invasi Rusia - Ukraina di sana, gejolak ekonomi.

Tema firman Tuhan pada pagi ini, "Menjadi Juara"

Untuk menjadi juara, apa yang harus dilakukan ?

Latihan! Ikut bertanding!! Dengan tidak ikut bertanding kita tidak akan menjadi juara.

Ikut peraturan pertandingan! Dengan mengikuti pertandingan kita tidak akan didiskualifikasi.

Peristiwa ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, demikian juga penyertaan Tuhan atas kita di saat ini juga terjadi.

Keluaran 12 : 35-38, 

35

Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.

36

Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka.

Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.

37

Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

38

Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.


Sekitar 2,5 juta warga Israel yang ikut bertanding keluar dari Mesir menuju Kanaan, dan dari 2, 5 juta orang ini yang berhasil masuk Kanaan hanya 2 orang!!

Kita melihat Bilangan 14 : 5,

5

Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

6

Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

7

dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

8

Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

9

Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

10

Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Perhatikan ayat yang ke-30, "Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!"

Bangsa Israel dari 2,5 juta orang, Tuhan hanya mengijinkan 2 orang yang boleh masuk ke tanah Kanaan. Bangsa Israel diajar selama 40 tahun di padang gurun, memasuki masa proses pengujian dari Allah. Dengan segala masalah, kesulitan, dan harus mengatasi masalah yang ada.

Demikian juga kita yang memiliki Tuhan Yesus yang ada di sorga, yang memberikan kita penyertaan dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.

Mari kita buka kitab Ulangan 1 : 36,

36

kecuali Kaleb bin Yefune. Dialah yang akan melihat negeri itu dan kepadanya dan kepada anak-anaknya akan Kuberikan negeri yang diinjaknya itu, karena dengan sepenuh hati ia mengikuti TUHAN.

37

Juga kepadaku TUHAN murka oleh karena kamu, dan Ia berfirman: Juga engkau tidak akan masuk ke sana.

38

Yosua bin Nun, pelayanmu, dialah yang akan masuk ke sana. Berilah kepadanya semangat, sebab dialah yang akan memimpin orang Israel sampai mereka memiliki negeri itu.

39

Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya.


Musa yang memimpin bangsa Israel pun tidak lulus untuk masuk ke tanah Kanaan.

Bilangan 20 : 7-14, Ulangan 32 : 48-52, Musa hanya dapat melihat dari jauh tanah Kanaan. Musa ikut bertanding karena tidak taat akan firman Tuhan!!


Mari kita menjadi juara dalam pertandingan kehidupan, dengan taat dan patuh terhadap apapun yang Tuhan perintahkan!!

Demikian juga yang Tuhan Yesus teladankan pada kita, melalui ketaatannya pada perintah Bapa untuk mati di kayu Salib dan bangkit pada hari yang ketiga. Tuhan Yesus menjadi juara, yang menyelesaikan pertandinganNya untuk menyelesaikan misi besar dari Allah Bapa.

Matius 26 : 36 - 39, Tuhan Yesus di taman Getsemani.


Mari kita membuka firman Tuhan yang menjadi renungan kita hari ini, I Korintus 9 : 24-25,

24

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!

25

Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

Firman Tuhan yang ditulis oleh Rasul Paulus agar kita mengikuti pertandingan dan menyelesaikannya. Suatu pertandingan rohani, di mana Paulus menegaskan di II Timotius 4 : 7 yang berkata demikian : "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."

Memelihara IMAN lah yang terpenting!!

Lukas 18 : 8, "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Artinya dalam akhir pertandingan yang menentukan adalah IMAN! 

Dari kitab Keluaran, Bilangan, sampai perjanjian Baru semuanya cocok, terkait satu sama lain, bahwa hasil akhir dari pertandingan yang Allah inginkan adalah memiliki IMAN lah yang layak menjadi JUARA!

I Korintus 9 : 24, "Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"

Peserta harus fokus, terus berlari sesuai dengan apa yang dilakukan selama pelatihan yang terjadi, terus berlari sesuai peraturan yang ada, dan hanya satu orang yang akan menjadi juara! Hadiah telah menanti untuk diterima, apapun bentuk hadiahnya terserah pada TUHAN!

Menjadi JUARA adalah tujuan kita bersama, dengan ikut bertanding, melatih iman dan ketaatan kita.

Syarat agar kita dapat memenangi pertandingan, kita harus berlatih, berlatih merupakan bukanlah hal yang menyenangkan karena kita harus melatih nafas kita supaya kuat mencapai garis finish.

Paulus taat pada peraturan.

Tuhan Yesus taat pada peraturan.

Yosua taat pada peraturan.

Kaleb taat pada peraturan!

Menjadi JUARA adalah tujuan akhir kita semua. Amin


Preacher  : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed

Ditulis oleh : ssr

Jumat, Maret 05, 2021

Kasih adalah Kasih

POS_Pelayanan BSD

21 Februari 2021


Kasih adalah kasih 


Definisi kasih adalah Kasih, tidak ada yang lain. 

Banyak orang mendefinisikan kasih dengan berbagai macam cara. Sehingga untuk merayakannya dibuat 1 hari khusus, yaitu Hari Valentine. Disitulah berbagai macam ekspresi kasih dituangkan. Di kalangan anak muda, ini adalah hari yang dinantikan dengan berbagai persiapan yang tanpa disadari bisa berakibat buruk dan fatal. 


Sangat ironis, 365 hari dalam setahun, hanya 1 hari kesempatan untuk menyatakan kasih. Wajarkah kita yang mendapat anugrah kasih Allah setiap detik memberikan kasih hanya 1 hari dalam setahun ?  Kasih harus dinyatakan setiap saat seperti Allah memberikan kasihnya setiap saat.


Dalam Bahasa Yunani, ada 4 kata yang memiliki arti yang sama yaitu kasih namun dengan lingkup yang berbeda.

1. STORGE Kata benda στοργη - STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya.

2. EROS, artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi.

3. FILEA, Kata benda φιλεω - PHILEÔ dengan kata kerjanya φιλειν - PHILEIN berarti kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat. 

4. AGAPE, Kata benda αγαπαω - AGAPAÔ dengan kata kerjanya αγαπαν - AGAPAN, artinya kasih yang tanpa perhitungan dan tanpa peduli kepada siapapun. Seringkali disebut dengan kasih yang walaupun.


Perikop mengenai Kasih dari 1 Korintus 13 : 1-13 menyatakan dengan jelas mengenai kasih. Kasih yang kita punya memiliki nilai yang harus dipertahankan dan diwujudkan dalam bukti nyata buah roh dalam kehidupan sehari-hari. 


Kasih terbesar yang patut di teladani dalam Yohanes 3:16


Nilai yang dapat diambil dari Kasih yang adalah kasih 

Kasih adalah karunia 

Kasih adalah karunia/pemberian Allah. Allah memberi teladan dengan memberikan anak-Nya yang tunggal dan datang sebagai juruselamat untuk menyelamatkan umat manusia

Yohanes 3: 16b sehingga ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal 

Efesus 2:8 sebab karena kasih karunia diselamatkan oleh iman bukan hasil usahamu tapi karunia Allah 

Kasih adalah percaya 

Bukti kasih terlihat dari saling percaya satu dengan yang lainnya 

Yoh 3:16C …. yang percaya kepadanya tidak binasa

• Kasih adalah kekal

Kasih yang tak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan 

Yohanes 3 : 16D … melainkan beroleh hidup yang kekal


Selama masih bersalut daging. kasih kita mudah sirna. Namun kita memiliki kasih Allah yang telah lebih dahulu mengasihi kita dengan kasih karunia yang besar dan kasih-Nya kekal sehingga memampukan kita untuk bisa mengasihi dan melakukan yang terbaik bagi sesama kita


Mari kita responi kasih Allah ini secara vertical dengan mengasihi Allah dan secara Horisontal kita wujudkan dalam bukti nyata kasih kepada sesama kita. Amin 🙋‍♂


Pdt. Martin Lukas W

POS_Pelayanan BSD

GBIS Bukit Karmel