Hari-hari ini menjelang hari Kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia. Sudah banyak arak-arakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negara kita. Hari yang memperingati Kemerdekaan ke-77.
Slogan di hari ulang tahun kemerdekaan kita adalah : "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."
Kemerdekaan itu identik dengan kata MERDEKA. Seperti lagu, "sekarang saya sudah bebas.... sekarang saya sudah bebas..." Kita sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus, seperti negara kita yang sudah merdeka dari penjajahan.
Marilah kita meresponi slogan kemerdekaan tersebut. Untuk Pulih lebih cepat dan bangkit lebih cepat.
Pembicara mencontohkan dirinya diikat dengan tali, sebagai gambaran situasi sebagai tawanan, lalu menyanyikan lagu "sekarang saya sudah bebas....", situasinya akan menggambarkan situasi yang ambigu, kita menyanyikan kita bebas namun tangan kita tetap terikat oleh kebiasaan, dosa, kekecewaan, tidak ada sukacita, tidak bisa mengasihi, pertengkaran demi pertengkaran, semuanya itu tidak ada gunanya kita menyanyikan saya sudah bebas!!! Ini menunjukkan sikap hati yang tidak benar!!
Setelah ikatan dilepaskan, barulah layak dan pantas kita menyanyikan saya sudah bebas!!
Lukas 15 : 11-32, perihal perumpamaan anak yang hilang. Di mana si bungsu meminta bagian harta warisan pada orang tuanya, dan menghambur-hamburkannya di negeri orang sampai jatuh miskin.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Slogan "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!" Si bungsu ini yang sudah terjepit dengan kemiskinannya, dia menyadari keadaannya dan melakukan tindakan dengan kembali ke pada bapanya dan mengaku salah, sehingga dia memperoleh pemulihan lebih cepat dan bangkit lebih kuat!
Bila di antara kita terikat dengan dosa-dosa masa lalu, marilah saat ini kita lepaskan semuanya itu, meninggalkan belenggu-belenggu keterpurukan kita, dengan datang kepada Tuhan untuk beroleh kelepasan.
Pada Lukas 15 : 17, "17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan."
Hal Pertama, Si bungsu, MENYADARI KESALAHANNYA- MENYADARI KEADAANNYA! Sangat berbahaya bila kita tidak pernah menyadari akan kesalahan dan dosa dosa kita..... Kita akan tetap terpuruk dalam lembah dosa selamanya.
Hal Kedua, pada ayat yang ke-18, "18Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,"
Si bungsu melakukan DEKLARASI - mengaku dan bangkit ! Kitapun harus mengaku kepada Tuhan, "Tuhan saya telah berdosa, ampuni segala dosa-dosa saya. Maka Tuhan pastilah akan mengampuni dosa-dosa kita!"
Pengakuan kita itu PENTING, dengan mengaku maka Tuhan mau mengampuni kita. Tidak mengaku, sama halnya tidak ada suatu pernyataan sikap yang jelas akan sesuatu.
I Yohanes 1 : 9, "9Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
MENGAKU - maka ADA PENGAMPUNAN !! Supaya kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat!
Hal yang ketiga, SEKARANG - Lakukanlah sekarang, bukan nanti atau besok! Lukas 15 : 20, "20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia."
Mari Lakukan Sekarang pengakuan untuk mengalami pemulihan lebih cepat dan bangkit lebih kuat!!
Preacher : Pdt. Dr. Martin Lukas Winarto, MA, M.Th, D.Min, D.Ed
Written by : ss.