Khotbah Minggu, 03 Januari 2021
Tema : Tiga langkah memasuki Tahun 2021“Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat.Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,supaya
kamu dapat berdoa” (1 Petrus 4:7)
Hari-hari ini Kekristenan selalu menjadi sorotan di mana-mana. Ada
yang mendapat sorotan yang baik ada pula yang mendapat sorotan yang kurang
baik. Alkitab menuliskan kehidupan Kita bagaikan surat terbuka yang dapat
dibaca semua orang, karna itu tiap orang percaya sepatutnya selalu mengawasi
kehidupannya agar tidak menjadi batu sandungan tetapi sebaliknya kita harus bisa menjadi berkat dimana pun kita
berada. Di awal Tahun 2021 ini, Petrus menuliskan bahwa setidaknya ada tiga
langkah yang sepatutnya harus kita dimiliki oleh tiap orang percaya;
1. Mampu menguasai diri.”Demikian
juga orang-orang muda, nasehatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam
segala hal(Titus 2:6} Menguasai diri sama artinya dengan memiliki
pengendalian diri yang tinggi tidak mudah, terpengaruh oleh hal-hal yang dapat
menggoda hati, pikiran dan jiwa. Orang yang sudah menerima Yesus dalam hidupnya
diharapkan berani untuk menunjukkan suatu sikap dan cara yang walau berbeda
dengan kebanyakan orang, tetapi benar-benar menunjukkan suatu nilai atau
kualitas hidup yang sangat berharga dalam pikiran, maupun tindakan. Menguasai
diri dalam segala keadaan adalah buah dari kematangan iman Sebaliknya jika
seseorang memiliki kecemasan dan kerjanya mengeluh terus setiap hari secara
berlebihan itu bukti rapuhnya keyakinan seseorang.Menguasai diri ber arti
sebagai sikap kehidupan yang tegas, baik terhadap orang lain maupun terhadap
diri sendiri. Hari-hari akhir ini ada
banyak hal, dan ada banyak kejadian yang dapat memancing kita untuk berbuat
dosa. Banyak orang mudah untuk marah, mudah terpancing melakukan hal-hal yang
jahat bahkan tidak jarang ada orang yang rela untuk membunuh ataupun mengakhiri
hidupnya dengan mudahnya tanpa berpikiran panjang. Jika kita mau selidiki,
mengapa semua itu bisa terjadi? . Maka mungkin salah satu jawaban yang bisa
temukan adalah karna satu perkara yaitu tidak mampu menguasai diri.
2. Jadilah Tenang. Tenang adalah kebutuhan semua orang. Tanpa ketenangan
orang tidak akan mampu menjalani hidup ini dengan baik, sebaliknya ketika kita
mampu untuk tenang maka kita dimampukan untuk menghadapi segala sesuatu dengan
baik. Hidup tenang yang dimaksud bukanlah hidup tanpa masalah dan tantangan
melainkan tetap tenang dalam badai sekalipun. Tenang yang sejati dalam
kehidupan nyata adalah hidup dengan penuh kewaspadaan terhadap dosa yang
memabukkan. Jika kita hidup tenang akan menyegarkan tubuh, berbeda dengan iri
hati yang membusukkan tulang atau mendua hati. Ketenangan berarti tidak ada kepanikkan meskipun
diperhadapkan dengan situasi yang tidak kondusif karena covid 19 seperti apa
yang sedang terjadi sekarang ini. Yesus mengatakan dalam Yohanes 14 : 27 ; Damai
Sejahtera Ku berikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu janganlah gelisah dan gentar hatimu. Hidup tenang
dapat dialami jika hidup ini diisi dengan Pertama:
Hidup bersatu dengan Allah “Hanya dekat
Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselama tanku”( Maz 62;2) Kedua : Hidup dalam Kebenaran “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh
Damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk
selama-lamanya’ (Yes 32:17) Ketiga
: Hidup memikul kuk yang dipasang Yesus “Pikulah
kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku karena aku
lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Matius 11:29
). Hidup Tenang berpikiran jernih, melakukan kontrol diri. Alkitab sendiri
mengatakan dalam Yesaya 30:15b “dalam Tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu”, hal ini
berarti bahwa ketika kita belajar untuk tenang maka ada kekuatan yang kita
peroleh dari Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan, persoalan hidup yang
terjadi dalam hidup ini tentunya bersama dengan Tuhan.
3. Suka berdoa. “ Berjaga-jaga
dan berdolah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut
tetapi daging lemah” ( Mat 26:41) Berjaga-jaga
artinya kita harus waspada akan datangnya serangan balik dari kuasa gelap
sehingga kita terhindar dan terluput kuasa dari iblis, sedangkan doa adalah mengandal kan
hanya dari kekuatan Tuhan saja Doa itu
bukanlah perkara yang mudah, sebab sejatinya doa itu adalah bagaimana kita
membangun hubungan dengan Tuhan. Karena itu jangan pernah berpikir bahwa berdoa
itu hanya sebatas susunan kata-kata saja. Berdoa adalah sebuah perintah dan
bukan pilihan atau himbauan Oleh sebab itu dalam mengawali Tahun 2021 ini, hal
yang tidak kalah penting untuk selalu dibangun adalah bagaimana kita membangun
hubungan yang intim dengan Tuhan setiap waktu, sebab kita tidak tahu apa yang
akan terjadi satu tahun kedepan, Namun jika kita ada di dalam Tuhan dan Tuhan
di dalam kita maka kita tidak perlu takut untuk melangkah memasuki di Tahun
yang menurut pridiksi tahun ini adalah tahun yang penuh tantangan, Berdoalah
apa yang akan kita kerja kan di Tahun 2021 dan kerjakanlah apa yang telah kita
doakan, Niscaya bagi kita yang selalu berjaga-jaga dan berdoa, akan dapat menjalani
dalam kehidupan ini.Selamat Tahun Baru
2021. Tuhan Yesus Memberkati.
Gembala Jemaat : Pdt. Agus Octavianus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar