Saya menyapa bapa ibu, kiranya pagi ini mendapatkan berkat yang luar biasa pada pagi ini.
Saatnya pagi hari ini kita diam mendengarkan firman Tuhan yang diberitakan.
Seorang pemimpin ingin mengetahui keadaan orang yang dipimpinnya. Saya dalam memimpin anak buah saya, menanyakan kondisi anak buah saya, "Saya semangat pak Komandan."
Padi hari ini kita akan masuk ke renungan firman Tuhan. Kita memerlukan kekuatan dari Tuhan, karena kita manusia yang lemah.
Kita baca Kitab Kejadian 39 : 11 - 23, perikopnya berjudul Yusuf di rumah Potifar.
- (Kej 39:11) Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah.
- (Kej 39:12) Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
- (Kej 39:13) Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,
- (Kej 39:14) dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
- (Kej 39:15) Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
- (Kej 39:16) Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.
- (Kej 39:17) Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
- (Kej 39:18) Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar."
- (Kej 39:19) Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
- (Kej 39:20) Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
- (Kej 39:21) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
- (Kej 39:22) Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
Hidup sebagai orang Kristen di jaman sekarang, yang konon disebut jaman modern, tidak cukup hanya cinta Tuhan dengan menjadi orang Kristen, namun kehidupan dan kelakuannya tidak sesuai seperti orang Kristen.
Ada orang yang mengaku cinta Tuhan namun menjadi selingkuh, menjadi penipu, menjadi LGBT sekalipun dan hal-hal yang jahat.
Saudara, seperti yang saya katakan bahwa kita harus bersemangat!! Kita merasakan bersemangat dalam memuji dan menyembah Tuhan tadi, terima kasih pada song leader dan tim musik.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa menjadi orang Kristen yang sudah percaya Tuhan, namun tidak cukup kata firman Tuhan. Yang mengatakan kita harus sempurna seperti bapa yang adalah Sempurna (Matius 5 : 48). Memang sebagai manusia kita sepertinya tidak sempurna, namun bisa kita menjadi sempurna sesuai perkataan firman Tuhan dengan pertolongan Tuhan.
Semakin hari kita harus semakin kuat sesuai dengan pemahaman yang kita lakukan hari demi hari membaca firman Tuhan, memiliki persekutuan intim dengan Tuhan, semakin hari kasih kita kepada Tuhan harus semakin besar!! Termasuk hal dalam memberikan kepada persembahan pada pelayanan gereja.
Mari kita perhatikan penyebab orang Kristen tidak menjadi kuat :
1. Karena ada Penggoda (ayat 12). Tidak berbicara soal perempuan penggoda, tetapi setan pun yang membuat kita menjadi kecewa pada gereja, pimpinan gereja, membuat kita jatuh dalam dosa-dosa kecil sekalipun sehingga kita jauh dari Tuhan. Setan sekarang tidak semenakutkan seperti setan jaman dulu, sekarang setan bisa berbentuk perempuan cantik atau laki-laki ganteng, kekayaan, kedudukan yang diiming-imingkan. Dengan demikian kita dilatih Tuhan atas apa yang telah Tuhan ajarkan melalui firmanNya. Istri Potifar yang ingin berselingkuh dengan Yusuf, inilah godaan terbesar yang dihadapi Yusuf, namun dia ingat akan Tuhan dan langsung lari menjauhi istri Potifar. Mengambil resiko dipenjara. Namun pada akhirnya Yusuf menjadi penguasa kedua di Mesir, bisa saja Yusuf melakukan balas dendam pada Potifar yang telah memenjarakannya, namun tidak dilakukan.
Setan tidak akan pernah berhenti menggangu kita umat Tuhan. Karena Tuhan juga punya misi atas kita, agar kita diuji menghadapi hal-hal yang jahat, dan ingat Tuhan dapat mengubah hal-hal yang jahat menjadi kebaikan bagi kita.
Seperti apa iblis berpikir, iblis tidak bisa menghentikan kita pergi ke gereja, mungkin iblis tidak bisa menghentikan kita membaca Alkitab selama kita fokus dan disiplin melakukannya, namun kita mampu melakukan serangan balik pada iblis dengan menghancurkan kuasanya atas kita dan kehidupan kita dengan kuasa Nama Tuhan Yesus yang telah diberikan pada kita.
Iblis berusaha memikat anak Tuhan melalui medsos berjam-jam, bermain komputer, melibatkan anak-anak Tuhan pergi ke gereja ke dalam gosip, sehingga lupa tujuannya datang ke gereja, kita disibukkan dalam pekerjaan sehingga sampai di situasi kita bekerja dengan kekuatan sendiri lupa akan penyertaan Tuhan.
Mari kita naikkan suatu pujian, Setiap Jam kita memerlukan Tuhan
2. Karena keadaan tidak selalu terjadi seperti yang kita harapkan (ayat 20)
Tuhan ijinkan Yusuf mengalami pengalaman pahit yang dialaminya berturut turut. Diperlakukan tidak ramah oleh saudara-saudaranya sendiri, disebut pembual, ditolak oleh saudara-saudaranya sampai dijual ke pedagang orang, dijual berpindah tangan, lalu dipenjara menjadi narapidana, dan difitnah.
Tapi Yusuf tidak undur dari Tuhan, dia tetap teguh setia pada Tuhan dan mencari Tuhan, walau begitu banyak pengalaman pahit dan menyakitkan hati bertahun tahun yang dialaminya. Demikian juga kita jangan mudah undur, ingat akan janji Tuhan dalam firmanNya, "Justru dalam kelemahanlah kuasaKu semakin sempurna." II Korintus 12 : 9
Dengan kesulitan dan kesukaran kita menjadi tahu sampai di mana kekuatan kita, sampai di mana ketaatan kita.
Seperti burung rajawali ketika dihadapkan badai di depannya - digambarkan sebagai masalah, maka burung rajawali akan terbang semakin tinggi mengatasi badai.
Ada kesaksian dari anak Tuhan seorang mahasiswa Teologia, Dominggus Kenjam, yang pernah mengalami kematian saat kampus Teologianya diserang dan dibakar oleh massa, sehingga banyak mahasiswa yang terluka dan 2 orang meninggal, pada 15 Desember 1999, Dominggus tertangkap, dianiaya, dipukuli dan diparang pada lehernya, dan meninggal. Dominggus bersaksi bahwa rohnya keluar dari tubuhnya, lalu berjumpa dengan Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus bilang pada Dominggus, untuk pulang karena belum melayani Aku. Roh Dominggus kembali ke tubuhnya, dia hanya bisa tergeletak saja saat itu karena parahnya luka yang dialami karena dibuang di semak-semak. Sehingga akhirnya Dominggus ditemukan orang, lalu ditangani ke RS, lalu bertemu dengan bapak rohani Ruyandi Hutasoit, suatu mujizat dia dapat berkata memberitahukan apa yang dilihatnya bahwa Tuhan Yesus mengatakan bahwa dia tidak akan mati.
Setelah beberapa hari dia dirawat, roh Dominggus keluar kembali dari tubuhnya karena kondisi meninggal kembali, Dominggus mendengar suara "pulang... pulang... pulang..", ternyata 3 suster dalam melakukan tindakan pacu jantung, dan rohnya kembali ke tubuhnya, dan mujizat terjadi tulang lehernya sudah tersambung sempurna dan fungsi lehernya berfungsi normal sehingga Dominggus dalam beraktfitas normal dan menjadi saksi Kristus di mana mana.
3. Karena hanya orang yang kuat yang bisa merebut kemenangan (ayat 21-22)
Keberhasilan datang karena PENYERTAAN TUHAN. Usaha kita tidak akan berkembang kalau bukan karena campur tangan Tuhan. Demikian juga dengan Yusuf yang bisa mengatur tugasnya di rumah Potifar, di penjara dan saat dia menjadi penguasa kedua setelah Firaun di Mesir, semuanya terjadi karena penyertaan Tuhan begitu dahsyat dalam hidup Yusuf.
Yusuf telah lulus diuji INTEGRITAS nya oleh Allah, Tahta, Harta dan Wanita, Yusuf tahan uji.
I Timotius 3 : 1
(1Tim 3:1) Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
Firman Tuhan ini saya tutup dengan kesaksian tokoh hamba Tuhan, Alex Tiris, yang sempat mengalami situasi divonis ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dirawat. Lalu dia menemukan pasangan hidupnya lalu menikah di hotel bintang 5 karena didukung seorang pengusaha yang kagum atas kesaksiannya. Dia hijrah ke Papua, lalu menjadi tukang parkir, mengalami penolakan dari hamba Tuhan, lalu Tuhan berkata pada dia bahwa yang ditolak dan dihina adalah AKU. Tuhan begitu menyertai dan mengasihi pak Alex ini sampai ke anaknya Marinus Yaung yang berhasil menjadi taruna terbaik di angkatannya dilantik oleh Bapak Presiden Jokowi.
Demikian juga dengan kita yang normal semua, pasti akan melakukan lebih baik yang dapat kita lakukan, jadilah orang-orang percaya yang kuat ketika menghadapi masalah-masalah yang ada.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Preacher : Pdt. Kol CAJ. DR. Hosea Bambang S.A, S.H, M.A, M.Th, Ph.D
Written by : SSR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar