Pagi hari ini kita akan mempelajari tentang satu benda, tema pagi ini adalah : "Ada apa dengan "Kuk"? Apa Kuk itu? Mari kita buka Matius 11 : 29-30
- (Mat 11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
- (Mat 11:30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Lanjut dengan pembacaan Lukas 9 : 22-27
- (Luk 9:22) Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
- (Luk 9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
- (Luk 9:24) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
- (Luk 9:25) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
- (Luk 9:26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.
- (Luk 9:27) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."
Kuk itu apa sih, saya mencari tahu dari berbagai sumber, Kuk adalah potongan kayu yang dipasang pada 2 ekor hewan (sapi, kuda, kerbau, lainnya) untuk menarik beban bersama-sama. Pada kayu yang menghubungkan pada kedua pundak hewan diberi sepotong besi untuk memperkokoh kayu penghubung menjadi tidak mudah patah. Pada Lukas 9 tercatat Tuhan memakai simbol 2 benda seperti Salib dan Kuk.
Salib, di mana Yesus berbicara tentang salib sebagai simbol DEDIKASI orang Kristen - Lukas 9 : 23
(Luk 9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Tuhan memerintahkan kita untuk menggunakan "Salib" / DEDIKASI kita setiap hari, pikul "Salib" itu setiap saat, sebagai simbol menunjukkan DEDIKASI kita pada Tuhan! Ikut Tuhan itu bukan berarti masalah kita otomatis diberesin oleh Tuhan, tapi diperlukan kerjasama kita dengan Tuhan, misal kita punya hutang uang dengan orang lain, bukan berarti Tuhan yang membereskan hutang uang kita secara ajaib, tapi kita wajib menyelesaikan hutang uang yang kita sendiri pinjam uang tersebut!! Tuhan mau kita berusaha, memikul salib dan bekerja sama dengan Tuhan!!
Salib itu ada di mana-mana terpampang gereja-gereja besar, ada mozaiknya maupun monumen patung Salib yang sedemikian besarnya. Salib sebagai SIMBOL dari DEDIKASI kita!!
Namun tidak sedikit ada yang ekstrim dengan membuat tatto / merajah tubuhnya dengan gambar salib ingin menunjukkan dia seorang Kristen. Tidak ada yang salah dengan tindakan tersebut, namun jangan lupa bahwa ada Tuhan Yesus yang HARUS DIJUNJUNG TINGGI setiap saat dalam hati, sikap dan tindakan kita!! Tuhan ingin kita memikul SALIB dengan bersikap rendah hati, SALIB hanya sebagai pengingat bagi kita akan perintah Tuhan pada kita!
Nah sekarang kita membahas tentang KUK, adakah yang rumahnya dipajang Kuk? Atau membawa Kuk ke mana-mana, karena Kuk memang bukan hal yang populer. Yesus juga memakai simbol yang lain untuk menggambarkan KOMITMEN Kristen - Matius 11 - 29-30
- (Mat 11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
- (Mat 11:30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
KOMITMEN kita diminta Tuhan untuk setia dan taat untuk belajar dan melakukan semua perintah Tuhan sebagai ketulusan dan ketaatan kita kepada Tuhan, menjadi "BEBAN - KOMITMEN" kita pada Tuhan.
Perbedaan SALIB dan KUK:
1. SALIB
a. Alat Kematian
b. Simbol Pengorbanan
c. Berhubungan dengan darah
2. KUK
a. Alat kerja keras
b. Simbol Pelayanan
c. Berhubungan dengan keringat
4 Pelajaran dari Kuk
1. KETUNDUKAN
"Pikullah Kuk yang Ku pasang" - Setiap orang percaya harus tunduk pada Tuhan karena Tuhan Yesus sudah memberikan contoh pada kita di Lukas 22 : 42, "bukan kehendakku, melainkan kehendakMu-lah yang jadi." Ini tanda Yesus tunduk pada perintah Bapa yang harus menyelesaikan misi yang diperintahkan Bapa!
2. KETAATAN
"Dan belajarlah padaku" Kuk yang sudah dipasang, bila tidak taat, maka akan dapat menyakiti dirinya, bila hewan senior bergerak mengikuti perintah pemilik ke kiri namun hewan kedua mau ke kanan maka akan tertarik lehernya mengikuti arah yang diingini pemiliknya. Tuhan Yesus memberikan teladan pada kita juga, tercatat pada Lukas 8 : 21, " Tetapi Ia menjawab mereka : "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Firman tidak boleh hanya didengarkan saja, tapi harus dilakukan. Firman Tuhan ini bukan hanya untuk saudara sekalian saja, tetapi buat saya juga, ayo kita tunduk pada Allah supaya kita dianggap menjadi "SAUDARA" nya Allah!
3. PELAYANAN
"Dan bebanKu pun ringan." Dengan kerelaan, ketaatan, ketulusan maka semua tugas pelayanan yang ditugaskan dan menjadi tanggungjawab kita akan menjadi ringan kita lakukan! Yang Tuhan katakan kepada kita tentang diriNya sebagai HAMBA, DIA turun dari surga hanya untuk menjadi HAMBA, bertujuan untuk mengajarkan kita menjadi teladan bagi kita, dengan menjadi hamba kita akan dapat merasakan melayani, melihat sama semua orang yang harus dilayani tanpa ada perbedaan, seperti saat Yesus menerima anak-anak kecil, menggendong dan bermain dengan mereka, karena itu adalah jiwa yang perlu dilayani! Tuhan Yesus sebagai TUHAN yang turun dari surga tidak mempertahankan demi menunjukkan diriNya TUHAN yang harus ditakuti dan dihormati.
Demikian juga dengan anak-anak sekolah minggu yang perlu kita bimbing, sebab mereka akan menjadi jemaat-jemaat dewasa di masa depan, mempersiapkan dasar pondasi iman, dsebagai guru sekolah minggu dengan menjadi hamba melayani anak-anak sekolah minggu, membersihkan tumpahan air minum dari anak-anak atau memungut barang-barang yang dijatuhkan anak-anak.
Yohanes 9 : 4a, " Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus aku, selama masih siang." Sekaranglah saatnya ketika kita masih sehat, masih produktif, masih kuat, kita lakukan pekerjaan itu dan ambil kesempatan yang ada.
4. KEBERSAMAAN
"SEMUA yang letih lesu dan berbeban berat." (Matius 11 : 28)
Kita tidak melayani Tuhan sendirian saja, tetapi kita bersama saudara yang lainnya. Kita dihubungkan dengan Kuk yang RINGAN. Sehingga seluruh pelayanan ibadah raya diperlukan banyak pengerja untuk melakukannya mulai dari ushers, song leader, singers, tim musik, pengkhotbah, pengumuman, multimedia. Sebagai contoh tim pemain musik, kalau tiap-tiap pemain egois memainkan alat musiknya semau sendiri, tidak akan terjadi suara musik yang harmonis.
Preacher : Pdm. Rachelia D
Written by : ssr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar