Pernah suatu waktu penulis berbincang-bincang dengan seorang sahabat, dia membicarakan tentang apa sebenarnya yang menjadi tujuan kita hidup. Apakah hanya sebatas untuk kerja, menikah, punya anak, tua lalu meninggal? Atau kerja mati-matian untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya? Mungkin banyak dari kita yang berpikir sederhana, bahwa kita hidup hanya mengikuti ’arus’ dunia… Lahir, dewasa, bekerja, menikah, punya anak, tua lalu meninggal… ya begitu saja… ga perlu dipikirin…. Betulkah demikian?
Ya bisa jadi bagi mereka itu merupakan kebenaran yang mereka yakini… tapi bila kita kembali melihat firman Allah, yang berulang kali mengatakan bahwa hidup kita bukanlah hidup untuk diri kita sendiri melainkan untuk Tuhan (Galatia 2 : 20). Dan hidup kita hanyalah untuk memuliakan Tuhan dan meninggikan nama Tuhan.
Kami berdua sepakat bahwa tujuan hidup kita adalah untuk mendapatkan suatu ’hidup yang bermakna’, yaitu hidup yang memiliki arti, hidup di mana saat kita menjalani prosesnya maka kita selalu beroleh damai sejahtera, hidup di mana kita memiliki suatu ’kepuasan’ rohani dan jiwa bukan hanya untuk memenuhi kepuasan nafsu dan kedagingan yang tiada habisnya. Mungkin bila perlu kita tidak perlu menjadi orang paling kaya, namun selalu berkecukupan dan menjadi berkat bagi banyak orang, membantu sesama kita, mempunyai banyak teman. Hidup menjadi penuh arti ketika Kristus yang adalah Yesus Tuhan dan Raja yang mulia ada di dalam setiap segi kehidupan kita, dan kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan yang disertai dengan sukacita, syukur serta damai sejahtera. Indah bukan!!... Hidup yang kita jalani hanyalah sekali untuk selamanya... jangan sia-siakan hidupmu... do the best you can do...
Semangat selalu, dan ingatlah selalu bahwa kamu tidak sendiri, Roh Kudus selalu menyertaimu sahabat.....author : admin