Berikut Slide Powerpoin memaparkan apa yang dimaksud Kemerdekaan Sejati.
![]() |
Berikut Slide Powerpoin memaparkan apa yang dimaksud Kemerdekaan Sejati.
![]() |
23 Agustus 2020
By : Pdm. Joel Steven Hizkia
Menghadapi Masa Kesesakan
2 Raja-raja 6-7
Saat ini, dunia tengah diguncangkan. Banyak yang mengalami kesulitan dan kesesakkan.
Suatu kali, di Israel terjadi kesulitan yang maha dahsyat. Saat itu Samaria dalam kepungan raja Aram, yang mengakibatkan kelaparan yang hebat.
Raja Israel menanggapi kesulitan ini dengan :
1. Mencari kambing hitam, menyalahkan hamba Tuhan dan bahkan menyalahkan Tuhan (2 Raja 6:31)
2. Memungkiri adanya mujizat (2 Raja 7:2)
3. Berprasangka buruk dan menaruh curiga (2 Raja 7:12)
Bukankah sikap raja Israel ini juga seringkali sama dengan sikap kita saat mengalami kesesakkan dalam hidup kita.
Lalu sikap apa yang harus kita miliki saat kesesakkan itu menghimpit kita?
1. Positive thinking,
mempunyai pandangan yang positif walau begitu menyesakkan. Karena kesesakan itu tetap harus dihadapi dan dilalui.
2. Nothing to lose
Maju atau mundur kesesakkan tetap ada, maka hadapilah (2 raja 7:3)
3. Share the good news
Mengucapkan kata-kata yang membangun, bukan yang melemahkan tapi memberi semangat (2Raja 7:9)
Catatan yang perlu kita ingat, bahwa Firman Tuhan adalah ya dan amin, PASTI DIGENAPI
Amsal 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Mazmur 91:15 katakan : Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
Kesesakkan boleh saja datang dalam kehidupan kita. Ingat, janji-NYA adalah ya dan amin. Bersandarlah pada-Nya, DIA akan memberi kelegaan.
Amin
POS PI GBIS BSD ONLINE SERVICE, 9 Agustus 2020
Sharing Firman Tuhan : Bpk. Imanuel Hendra
Bagaimana untuk keluar dari keterpurukan ini?
Hizkia, mendapat warisan kerajaan yang sudah jatuh akibat kesalahan yang dilakukan Ahas, ayahnya, yang membiarkan kebiadaban terjadi di Yehuda dan membuat Yehuda berubah setia dari Tuhan.
Apa yang dilakukan Hizkia untuk bangkit dari keterpurukan :
1. Hizkia me-review kegagalan yang ada
Hizkia menemukan kesalahan utama dari Ayahnya yang membiarkan kebiadaban terjadi di Yehuda dan membuat Yehuda berubah setia dari Tuhan
Yehuda mengambil keputusan yang tepat, ia mengikat perjanjian dengan TUHAN supaya murka TUHAN lalu dari padanya (2 Taw 29:10). Hizkia menyertakan TUHAN dalam kepemerintahannya dan kiprah politiknya.
Di manakah TUHAN kita tempatkan saat ini ? Sertakan TUHAN dalam setiap langkah hidup kita.
2. Hizkia melakukan reformasi rohani bangsanya.
Hizkia mengajak bangsanya untuk kembali menyembah TUHAN yang benar. Untuk hal itu Hizkia menghancurkan semua penyembahan kepada allah asing (2 Raja 18:4) : Memusnahkan semua bukit pengorbanan, tugu-tugu berhala, termasuk juga ular tembaga Musa yang diberhalakan.
Hizkia menggantikannya dengan pengudusan dan mentahirkan kembali bait Allah sehingga dapat kembali diselenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Allah (2 Tawarikh 29:11)
Tinggalkan hal-hal yang merintangi kita untuk beribadah. Jangan pandemi ini dijadikan alasan untuk tidak beribadah. Gunakan waktu yang ada untuk mencari TUHAN lebih serius lagi. Beri asupan yang terbaik untuk tubuh rohani kita.
3. Hizkia pergi beribadah ke rumah Tuhan merendahkan diri dan mempersembahkan korban bakaran sebagai penghapus dosa keluarganya.
Hizkia menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidupnya, Ia menaruh hormat bagi Allah yang kudus.
Tempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam setiap sesi dan sisi kehidupan kita itulah yang diajarkan Hizkia untuk keluar dari keterpurukan dan bangkit sebagai pemenang. Seperti tertulis di Kitab 2 Raja-raja 18:7, Tuhan menyertai Hizkia, ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung.
Diakhir kisah ini Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita karena Tuhan menyertai pemulihan Yehuda dan keluar dari keterpurukannya.
Mari reformasi cara hidup peribadahan kita, utamakan Tuhan dan lebih giat lagi mencari Tuhan. Bangkit dan jadilah pemenang.
Amin