Tidak lama lagi saudara dari Opa Abraham, akan merayakan
hari Kurban dan masih segar dalam ingatan kita, di sekitar/ tepi jalan yang
kita biasa lalui akan dengan mudah kita jumpai kambing domba yang dijejerkan utk
dijual sebagai hewan kurban.
Saya dengan istri saya pernah menjadikan hal tersebut
sebagai topik pembicaraan, di mana kita menjadi berimajinasi dan teringat
dengan peristiwa Yesus yang mengobrak abrik para pedagang hewan kurban di bait
Allah. Bisa jadi pada saat tersebut Tuhan Allah menilai bahwa apa yang seharusnya
menjadi kewajiban rohani sebagai kelengkapan ibadah untuk menghapus dosa,
dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berusaha mencari untung yang
sebesar-besarnya.
Dan dapat kita bayangkan, bahwa sebelum Kekristenan muncul
dan dikenal, nenek moyang rohani kita juga melakukan hal yang sama, mungkin
kita juga akan melakukan tradisi merayakan hari hewan untuk dikurbankan sebagai
penghapus dosa.
Ayub 1:5 - Setiap kali,
apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan
mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan
korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati."
Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1:5)
Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu kita ketahui bahwa
dosa yang kita lakukan harus diganjar dengan hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Namun ada kompensasi yang dibuat pada jaman Israel kuno, mari kita baca
Bilangan 35:6 - "Mengenai
kota-kota yang harus kamu berikan kepada orang Lewi itu, ialah enam kota
perlindungan yang harus kamu berikan, supaya orang pembunuh dapat melarikan
diri ke sana; di samping itu haruslah kamu memberikan empat puluh dua
kota."
Bilangan 35:11 - "maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi
kota-kota perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh
seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana."
Konsep kubu dan kota perlindungan ini memberikan gambaran
konsep grand design Tuhan Allah dalam
misi menyediakan keselamatan bagi umat manusia.
Bahwa manusia sangat membutuhkan pertolongan keselamatan
dari Tuhan Allah dan pengampunan atas segala dosa-dosa yang dilakukan. Dan
karya Terbesar dari Allah yang kita alami dan dapatkan di dalam Yesus Kristus
Tuhan.
Dan perlu diingat, diketahui dan dimengerti bahwa di Jaman
Perjanjian Lama, tidak dikenal nama Yesus Kristus, hanya nama Immanuel, Yahwe,
Tuhan Allah, akan menjadi suatu hal yang aneh bila kita menganggap bahwa kita
masih hidup di Jaman Perjanjian Lama. Yang benar adalah saat ini kita hidup di
Jaman Perjanjian Baru, yang dikenal dengan istilah Jaman Anugerah Kasih Karunia
Allah atas kita.
Di mana Tuhan Yesus rela mati disalibkan dan darahNya tertumpah
di atas kayu Salib sebagai ganti darah milyaran hewan kurban untuk menghapus
dosa manusia yang hanya berlaku setahun sekali yang wajib dilakukan setahun
sekali, sedangkan Darah Tuhan Yesus yang tercurah berlaku untuk selamanya bagi Anda dan saya dan semua umat manusia.
Dengan penebusanNya, kita tidak lagi memiliki kewajiban
untuk mempersembahkan hewan Kurban.
Apa yang diputuskan Tuhan Allah memiliki suatu konsekuensi,
rencana yang indah dan tidak lekang oleh waktu maupun jaman. Situasi yang kita terima
berupa anugerah keselamatan, janji dan pengharapan yang dahsyat. Dan teruslah
berdoa dan minta pada Tuhan agar kita bisa seperti Rasul Petrus yang dengan
berani menyatakan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 4:8-12 - Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin
umat dan tua-tua,"
9 - jika kami sekarang
harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus
menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,"
10 - maka ketahuilah
oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus
Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah
dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah
orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu."
11 - Yesus adalah batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia
telah menjadi batu penjuru."
12 - Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan."
Sekarang dikembalikan pada diri kita masing-masing,
bersediakah kita dipakai menjadi alat kesaksianNya untuk menjangkau orang-orang
yang tadinya belum percaya menjadi menerima dan mengakui Yesus sbg Tuhan dan Juru
selamat pribadinya.
written by : Suryadi Ramli, MD
Illustration pict : adventuresofourown.wordpress.com
written by : Suryadi Ramli, MD
Illustration pict : adventuresofourown.wordpress.com