Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Selasa, April 12, 2011

Jangan setengah-setengah


"Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (I Kor.15:19)

Wahhh.... apa iya kita menjadi orang yang paling malang hanya menaruh pengharapan kita pada Kristus??
Lalu apa gunanya kita jadi seorang Kristen kalau tidak ada pengharapan pada Tuhan kita??
Lalu mengapa Alkitab menuliskan ayat tersebut yang tampaknya sangat menentang iman Kekristenan!?
Apakah Alkitab itu tidak sepenuhnya benar??

Memang penulis ketika membaca ayat tersebut, perasaan sempat menjadi bertanya-tanya, mengapa kita menjadi orang-orang yang paling malang dari segala manusia hanya karena percaya pada Kristus Yesus. Oleh Pak Pdt. Andi Panggabean dijelaskan bahwa untuk mengerti firman Tuhan, janganlah kita mengambil/membaca firman Tuhan secara sepotong-potong melainkan haruslah secara keseluruhan sebab firman Tuhan itu adalah satu-kesatuan.
Dan lagi Rasul Paulus di masanya saat itu merupakan seorang dosen, guru besar - seorang yang genius dan memiliki talenta yang besar sehingga tidaklah aneh pemerintah Roma kala itu memberikannya status kewarganegaraan Roma walaupun notabene Paulus merupakan orang Yahudi asli. Surat Korintus ini sebenarnya bagian dari kegiatan korespondensi Rasul Paulus kepada rekan-rekan, jemaat, dan sahabat-sahabatnya.
Dan perlu diketahui pada saat itu masyarakat Korintus adalah masyarakat yang makmur dan kaya, serta hanya beberapa orang saja yang menjadi pengikut Kristus. Dan kebohongan yang disebarluaskan oleh para imam Farisi yang menyatakan bahwa Yesus tidak bangkit melainkan murid-murid Yesuslah yang mencuri mayat Yesus dari kuburnya dan menyebarkan berita bohong bahwa Yesus sudah bangkit.
Namun baik sekali tindakan dari jemaat yang di Korintus, mereka tidak mencari atau bahkan menafsirkan sendiri dinamika yang ada dan tidak lantas menjadi bimbang dengan dinamika yang ada, malah mereka mengirimkan surat untuk bertanya pada Paulus, apakah benar Yesus tidak bangkit.
Sahabat-sahabat Rehobot, alangkah baiknya kita bila menghadapi suatu masalah iman, atau ayat-ayat firman yang tampaknya membuat iman kita menjadi goyang, kita tidak menafsirkannya sendiri, melainkan kita bertanya pada gembala/ hamba-hamba Tuhan di gereja, supaya kita mendapatkan penafsiran yang tepat.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, sebaiknya kita baca beberapa ayat sebelum ayat 19;

I Kor.15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.


Jadi pada ayat-ayat di atas sebenarnya merupakan perumpamaan yang dituliskan oleh Rasus Paulus untuk menjelaskan secara logis bagi jemaat di Korintus bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kita dan kita masih hidup dalam dosa.
Jika kita membaca ayat tersebut dengan kebalikannya, jika Kristus dibangkitkan maka bergunalah kepercayaanmu dan kita tidak lagi hidup dalam dosa kita.
Nah yang jadi pertanyaan bagi kita pribadi, yaitu sudahkan ada kebangkitan Kristus dalam diri kita yang membawa kita kearah perubahan dari sikap/karakter/pribadi kita yang menjadi lebih baik?
Jika dulu kita suka mabuk-mabukan sekarang tidak lagi; jika kita dulu sering berbohong namun sekarang sudah tidak pernah melakukannya lagi.
Biar bukan lagi kita mencari-cari pembenaran melalui Alkitab, melainkan kitalah yang menjadi saksi pribadi Kristus Yesus, ketika suatu saat ada orang yang bertanya atau menyangsikan 'apakah benar Yesus bangkit dari kematian?'; maka kita akan dapat menjawab : ya benar Kristus Yesus sudah bangkit dari kematian dan DIA sudah bangkit di dalam diri saya dan sudah membawa dampak perubahan yang baik bagi saya, dulu saya sering mabuk-mabukan dan suka mencuri, sekarang ketika saya percaya bahwa Yesus sudah bangkit di dalam diri saya maka saya sudah tinggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan jahat saya.
Dan mari kita baca I Kor 15 : 20,
"Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal."
Ini penegasan dari Rasul Paulus bahwa adalah benar Kristus telah dibangkitkan....

Firman Tuhan bukan untuk didebatkan benar atau tidaknya, melainkan untuk diuji kebenarannya, sebab Tuhan sendiri yang mengatakannya.... Kebenaran Firman Tuhan selalu akan terbukti sebab DIAlah Tuhan Allah yang hidup.