Hari-hari ini banyak orang yang bertanya untuk hidup melayani Tuhan.
Mari kita baca Yosua 6 : 1-5, "1 Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.
Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."
Seringkali tidak jarang kita dihadapkan dengan berbagai kesukaran seolah tidak ada jalan keluar. Namun tidak halnya demikian dengan firman yang kita baca, di mana bangsa Israel menghadapi tembok Yerikho yang besar dan Tuhan memberikan jalan keluar untuk menghadapi tembok Yerikho dan dapat dihancurkan.
Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan akan selalu dapat membuka pintu, bila Tuhan yang membuka pintu maka tidak ada seorangpun yang sanggup menutupnya.
Dengan hati kita yang percaya, maka Tuhan akan membuka pintu jalan keluar dari semua masalah yang kita hadapi.
Bangsa Israel dengan taat mengitari tembok Yerikho tanpa berkata apa-apa. Dengan ketaatan menimbulkan sikap positif, memiliki sikap bersyukur pada Tuhan. Dengan adanya ucapan syukur, kerinduan berkorban. Timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Kristus, inilah yang perlu kita jaga tiap hari.
Bangsa Israel taat dan melakukan yang Tuhan perintahkan sampai akhirnya Tembok Yerikho dirobohkan Tuhan!!
Doa sangat penting bagi kita, dan orang benar akan hidup oleh iman. Hanya kekuatan dan semua yang kita miliki, hanya itu yang dapat kita berikan untuk Tuhan dalam setiap pelayanan kita. Dan dengan mengandalkan Tuhan di samping kita, maka kita akan mampu melakukan segala yang Tuhan kehendaki dan perkenankan.
Akui secara jelas pada Tuhan tatkala kita tidak kuat, maka kita akan merasakan tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita.
Kita perlu sabar setiap saat. Biarlah kita tetap sabar, tidak ada keberhasilan kalau kita tidak sabar. seperti halnya seperti seorang yang hendak memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang memerlukan kesabaran dan fokus untuk menjadi berhasil.
Dengan sabar, membuat kita tenang, dan bertekun dalam menekuni segala sesuatu, inilah yang perlu kita ambil hikmahnya dalam menghadapi setiap kesukaran yang kita hadapi.
Ketekunan bangsa Israel yang harus menjalani mengelilingi tembok Yerikho sampai 7 kali dan pada putaran terakhir semua bangsa Israel bersorak sekencang kencangnya sehingga tembok Yerikho menjadi roboh.
SABAR membuat kita menjadi TENANG untuk tetap BERTEKUN dalam melakukan segala sesuatu
Melalui kerja keras kita tetap mengandalkan Tuhan. Dalam setiap usaha maupun pekerjaan Tuhan sanggup melepaskan kita dari segala kepenatan/ kejenuhan. Manusia diciptakan untuk menikmati semua yang Tuhan ciptakan bagi kita.
Orang percaya juga harus memiliki pikiran yang benar, menjauhkan kita dari segala pemikiran yang negatif, sehingga kita dapat melakukan segala hal dengan baik.
Tidak akan pernah ada jalan buntu bagi kita selama kita selalu mengandalkan Tuhan, memiliki iman percaya dan taat melakukan setiap firman Tuhan yang Tuhan perintahkan pada kita.
Preacher : Pdt. Prof. Dr. Richard B. Gunawan, D.D.PC.
Written by ssr