Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label anggur perjamuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anggur perjamuan. Tampilkan semua postingan

Senin, Februari 09, 2009

Kutuk di balik Perjamuan Kudus

Cukup banyak umat Tuhan terutama di gereja lokal yang tampaknya sangat rindu untuk merasakan /pun mengalami kuasa - mujizat setelah mengambil bagian dalam suatu Perjamuan Kudus, namun tidak pernah terjadi apa-apa....
Di satu sisi, kita dapat berpendapat mengenai hal tersebut di atas bahwa cara pandang mereka lah yang keliru sehingga mereka tidak dapat melihat berkat/ mujizat sesungguhnya yang telah terjadi dalam hidup mereka, karena mereka menginginkan suatu peristiwa yang spektakuler/ ajaib.
Penulis melalui artikel ini hendak membahas dari sudut pandang yang lain mengenai hal tersebut.
Penulis mengidentifikasi ada 2 (dua) kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh umat Tuhan saat akan mengambil Perjamuan Kudus : pertama, 'tidak ada pengakuan pribadi yang sungguh-sungguh terhadap Tubuh dan Darah Kristus'; kedua, 'tidak ada persiapan diri umat Tuhan secara sungguh-sungguh'.
Kita perlu menyadari bahwa Tuhan bukanlah sesosok manusia biasa. Tapi DIA adalah ROH dan kita harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4 : 24).
Kata roh dan kebenaran di sini menyiratkan bahwa kita saat akan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, bukan hanya memerlukan keterlibatan fisik kita yang hadir, melainkan segenap roh, jiwa dan pikiran kita yang secara jujur mengakui eksistensi dari kuasa - kasih dan karya pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib (bandingkan Matius 22 : 37).
Maksud 'sungguh-sungguh mempersiapkan diri' adalah me-review kembali, adakah dosa yang kita perbuat namun belum dibereskan dan minta pengampunan secara khusus kepada Tuhan, dan adakah kita masih tidak mengasihi sesama kita dengan sepenuh hati alias dengan kata lain, misalnya masih suka menyakiti orang lain dengan perkataan atau perlakuan kita, iri hati, cemburu, dendam, sakit hati terhadap teman, saudara, orang tua, guru, dst.

Bila masih ada, berarti Anda TIDAK LAYAK mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus!!
Mengapa ???

Sebab Firman Tuhan secara jelas telah menyatakan bahwa dosa-dosa di atas telah menjadikan kita najis dan tidak layak berada di hadapan Allah. Bacalah Markus & : 21-23. Dan ingat akan Hukum Kasih yang kedua, 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri' (Mat.22 : 39)
Kita harus mengadakan pemberesan / perdamaian terlebih dahulu dengan musuh kita /orang yang mempunyai masalah dengan kita. Barulah kita layak untuk mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus.

HARGA YANG HARUS DIBAYAR
Jadi barangsiapa dengan cara tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan (I Kor. 11 : 27). Dan tindakannya mendatangkan hukuman atas dirinya (I Kor.11 : 29). Berupa kelemahan dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal (I Kor. 11 : 30).
Rasul Paulus menyarankan agar kita terlebih dahulu menguji diri kita sendiri, sediakan waktu untuk merenungkan dan mengingat-ingat dosa yang pernah kita perbuat namun kita belum meminta ampun pada Tuhan. Bereskan setiap konflik dengan sesama kita.

Adakan perdamaian! Agar hukuman tidak datang atas kita .... (I Kor. 11 : 28,31).

Ditulis oleh Redaksi (pernah dipublikasikan pada BRC edisi No. 105 / tahun V, Agustus 2003)