Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Yunus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yunus. Tampilkan semua postingan

Minggu, Oktober 15, 2023

Kasih yang Menyelamatkan

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 15 Oktober 2023

Selamat pagi bapak ibu saudara yang terkasih, semuanya tetap dalam kondisi setia dan sehat selalu. Nah tema firman Tuhan pada pagi ini, "Kasih yang Menyelamatkan."

Yunus 1 : 1 - 17

  1. (Yun 1:1) Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
  2. (Yun 1:2) "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
  3. (Yun 1:3) Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
  4. (Yun 1:4) Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
  5. (Yun 1:5) Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.
  6. (Yun 1:6) Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata: "Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak? Bangunlah, berserulah kepada Allahmu, barangkali Allah itu akan mengindahkan kita, sehingga kita tidak binasa."
  7. (Yun 1:7) Lalu berkatalah mereka satu sama lain: "Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini." Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi.
  8. (Yun 1:8) Berkatalah mereka kepadanya: "Beritahukan kepada kami, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang, apa negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
  9. (Yun 1:9) Sahutnya kepada mereka: "Aku seorang Ibrani; aku takut akan TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan."
  10. (Yun 1:10) Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya: "Apa yang telah kauperbuat?" --sebab orang-orang itu mengetahui, bahwa ia melarikan diri, jauh dari hadapan TUHAN. Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.
  11. (Yun 1:11) Bertanyalah mereka: "Akan kami apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi, sebab laut semakin bergelora."
  12. (Yun 1:12) Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu."
  13. (Yun 1:13) Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.
  14. (Yun 1:14) Lalu berserulah mereka kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa karena nyawa orang ini dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami darah orang yang tidak bersalah, sebab Engkau, TUHAN, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."
  15. (Yun 1:15) Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.
  16. (Yun 1:16) Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada TUHAN, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi TUHAN serta mengikrarkan nazar.
  17. (Yun 1:17) Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Ringkasan dari kitab Yunus ini terdiri dari :

1. Panggilan pertama Allah kepada Yunus (pasal 1 & 2)

2. Panggilan kedua Allah kepada Yunus (Pasal 3 & 4

Jumlah keseluruhan ayat : 48

Penulis : Yunus

Tema :  Luasnya kasih sayang Allah yang menyelamatkan.

Latar belakang :

Nama Yunus berarti Merpati, putera Amitai, seorang nabi untuk kerajaan Israel selama pemerintahan  Yerobeam. Berasal dari Gat-Hefer, 3-5 km utara Nazareth di Galilea.

Pelayanan nubuat Yunus terjadi tidak lama seusai masa pelayanan Elisa, bersamaan dengan Amos dan Hosea.

Kasih sayang Allah bukan lagi hanya untuk bangsa Israel, melainkan kepada seluruh bangsa di dunia, mengirimkan para nabi dan hambaNya untuk menyampaikan kabar baik. Tidak banyak kabar baik yang ada di dunia, namun kabar baik dari Tuhan sangatlah dinantikan oleh semua umat manusia di dunia.

Kota Tarsis ke kota Israel berjarak 4000 km, tempat ke kota Yunus melarikan diri dari Niniwe, Yunus melarikan diri sejauh mungkin. Keegoisan Yunus memikirkan keselamatan dirinya. Walau banyak kasih sayang yang Tuhan nyatakan pada Yunus, kemurahan demi kemurahan Tuhan nyatakan pada Yunus supaya Yunus sadar dan mau menyampaikan kabar baik bagi kota Niniwe.

Untuk meyakinkan Yunus agar menaati panggilanNya, Tuhan melakukan :

1. Allah menurunkan angin ribut (ayat 4)

    Yunus bersembunyi di bagian terbawah dari kapal dan tidur nyenyak, sebuah sikap masa bodoh dari Yunus yang tidak peduli dengan orang lain. Biarlah sikap Yunus yang masa bodoh ini menjadi contoh buruk yang tidak perlu kita ikutin, bahwa kabar baik yang Tuhan ingin kita sampaikan kepada semua orang, bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus!! 

2. Allah mengatur undi sehingga kena/jatuh pada Yunus (ayat 7)

    Allah dalam kedaulatanNya berkuasa mengatur situasi dan kondisi apapun. Yunus dengan sadar akan kesalahannya, sehingga meminta pada semua orang di kapal untuk mencampakkan - melemparkan dia ke laut, karena angin ribut lautan bergelora menyerang kapal adalah karena Yunus penyebabnya.

Ada suatu cara Tuhan untuk menolong Yunus, Tuhan mengirim ikan besar, untuk menelan Yunus, dari pada membiarkan Yunus terombang ambing berenang di tengah lautan. 

3. Allah menenangkan lautan (ayat 15)

4. Allah mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus (ayat 17)

5. Allah memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan

    3 hari 3 malam Yunus mengalami keajaiban Tuhan. Dalam situasi dan kondisi yang tidak bersahabat itulah Allah menyatakan keajaibanNya,  menyatakan adikodratinya (Mazmur 46 : 2)

    Yesus menggambarkan dan menempatkan pengalaman Yunus ini sebagai penggambaran akan kematian, penguburan dan kebangkitanNya (Markus 15 : 37-39,46, 16:6)

6. Allah mengarahkan ikan itu membawa Yunus ke darat.

    Allah selalu punya waktu yang tepat dan terbaik untuk bertindak. Waktu (Kairos)nya Tuhan adalah yang terbaik. 

7. Allah membuat ikan itu memuntahkan Yunus ke darat (2 :10)

    Doa yang sungguh-sungguh tidak akan pernah sia-sia. Doa yang sungguh-sungguh, sungguh menggerakkan belas kasihan Tuhan berlaku (Yakobus 5 : 16).

    Yunus teringat Niniwe ada di dalam hatinya Yunus, sebuah kota yang bejat dan berdosa, namun Tuhan ingin kota Niniwe diselamatkan, mungkin kota Niniwe diabaikan oleh orang lain, melalui Yunus, Tuhan mempersiapkan penyelamatan kota Niniwe.

    Mungkin kita tidak menyadari rencana dan pengaturan Tuhan atas hidup kita. Bukan suatu kebetulan firman Tuhan ini disampaikan pada pagi hari ini. Dia akan mencari kita sampai kita menemukan Tuhan, membawa kita kembali kepadaNya.

a. Mata Tuhan tertuju kepada semua bangsa, tidak hanya pada satu bangsa saja. Merekapun berhak atas keselamatan yang Tuhan sediakan. Setiap kita bertanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Agung.

b. Jika Tuhan masih memberikan kita hidup, berarti kita masih mempunyai kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Adakalanya Tuhan mengirim badai untuk menyegarkan kita. Di tengah badaipun Tuhan "mengirim ikan" untuk menyelamatkan kita.

c. Tuhan ingin agar kita memiliki "mata-Nya" dan "hati-Nya", maukah kita masuk ke dalam proses belajar mengasihi.


Preacher : Pdm. Eva Eka S.M, S.Th

Written by : ssr


Minggu, Agustus 20, 2023

Stay Under The Calling

Ibadah Raya GBIS BK - Minggu, 20 Agustus 2023

    Saya percaya gereja keluarga, sebagai rumah di mana cucu nya bisa lebih tinggi, dan lebih hebat dari generasi lebih tua, melayani Tuhan makin hebat dan dipakai Tuhan lebih dahsyat.

    Saya berikan judul hari ini, "Ada di bawah Panggilan." Panggilan bukan bukti, bukan bakat. Seperti penyanyi, bukan hanya mandi di toilet atau lainnya. Untuk menjadi penyanyi perlu pengorbanan, latihan rutin. Demikian juga dengan menjadi gembala/ hamba Tuhan bukan diukur dari banyaknya follower di media sosial, namun juga perlu mengalami masa-masa sukar, masa kesusahan, kesulitan besar yang membentuknya menjadi hamba Tuhan yang tangguh.

    Seorang pegolf profesional sekalipun harus terus berlatih memukul bola sampai rata-rata 10.000 kali, pemain biasa hanya mencapai 5000 kali saja. Mendapatkan panggilan bukan diantisipasi sebagai hal yang biasa saja. Perlu melewati masa-masa berada di lembah paling dalam, menjadi orang yang gagal, semua pernah saya alami, sehingga saya bisa berdiri saat ini di depan Anda sekalian.

    Bila ada di antara kita yang merasa gagal, ingat dengan menerima panggilan Tuhan, kita bisa dikuatkan. Demikian juga Yunus yang dipanggil Tuhan, untuk pergi ke Niniwe, namun respon Yunus meninggalkan panggilan Tuhan.

    Yunus 1 : 1-2

  1. (Yun 1:1) Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
  2. (Yun 1:2) "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

    Hal pertama : Ingat yang memanggil kita bukan presiden, bukan petinggi lainnya melainkan TUHAN yang memanggil kita. Hari-hari ini saya lihat generasi sekarang tidak lagi berani mencari mujizat. Dulu malah gereja terkesan seperti dukun, yang mau datang beroleh kesembuhan berbondong-bondong datang ke gereja yang menawarkan.

   Hal kedua, mungkin ada yang berpikir bahwa Tuhan tidak akan memanggil saya yang tidak kaya-kaya amat, tidak punya apa-apa, namun Tuhan memanggil kita secara detail karena Tuhan tahu apa potensi yang kita miliki. Yunus anaknya pak Amitai dipanggil Tuhan secara detail. 

Pada ayat 3

(Yun 1:3) Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

    Yunus tahu panggilan Tuhan khusus buat dia, namun dia pergi ke Tarsis. Tarsis ke Niniwe itu bukan persimpangan, melainkan berlawanan arah sekitar 1500 mil jauh jaraknya. Seberapa banyak kita yang lari dari panggilan yang Tuhan berikan pada kita. Lari karena akar kepahitan kecewa terhadap gembala, masalah keluarga dan lainnya, seharusnya kalau Tuhan panggil harusnya indah donk! Namun tidak demikian halnya yang terjadi pada diri kita.

    Allah itu sangat kepo pada kita, DIA sangat detail. Dan semuanya terjadi atas penentuan Tuhan atas Yunus, Yunus 1 : 17

(Yun 1:17) Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

    Ikan yang ada, kebanyakan makan tanaman, dan satunya lagi ikan jenis karnivor yang gigi geliginya tajam dan saluran pencernaannya yang penuh asam. Namun bagi Tuhan tidak ada mustahil, Yunus berada dalam kondisi di dalam perut ikan yang mungkin berbau, amis dan lain sebagainya. Nyanyian paling indah di hadapan Tuhan saat kita sedang remuk hati. Kalau Tuhan memanggil kita DETAIL, dan akan membawa kita kembali ke dalam panggilan kita.

    Mengapa kita harus berada dalam payung diri kita sendiri, kita lari dari panggilan karena mungkin baru ada di dalam panggilan kalau mau DIBANDINGKAN (COMPARISON)! Banyak orang-orang yang belum melakukan apapun  - belum dicoba namun sudah membandingkan di sosial media, mengapa kamu tidak bisa seperti cici, seperti koko, mengapa sih kamu tidak bisa pintar seperti anak lain. Sampai istri pun dibandingkan, mengapa kamu tidak bisa langsing seperti orang lain dan lainnya. 

    Kriminalitas pertama di dunia, terjadi karena dibandingkan antara Kain dengan Habil, sehingga dia bunuh adiknya.

    Bahkan saat ini gereja pun banyak dicari karena rating, kalau tidak suka, tinggal ganti channel - saluran TV yang lain. Tidak  mudah bagi hamba Tuhan untuk bertahan di masa pandemi yang harus berada di depan kamera online.

    BERHENTI MEMBANDINGKAN! Justru belajar dan evaluasi atas diri kita atas panggilan Tuhan.

    Yang kedua, banyak dari kita yang lari dari Tuhan, karena berada dalam payung KENYAMANAN / COMFORT. Hamba Tuhan memang perlu aman dan nyaman sehingga tidak pusing lagi memikirkan kepentingan dirinya lagi. Tuhan Yesus bilang kalau mau mengikut Tuhan kita harus mau menyangkal diri dan memikul salib setiap hari! 

    Sehingga tidak sedikit mengira bahwa panggilan itu diartikan karena tidak nyaman, melainkan dengan panggilan kita tangguh di dalam Tuhan.

    Hal yang ketiga, SANJUNGAN / COMPLIMENT. Orang suka banget hidup ini, disanjung, dipuji, saat ini sedang marak foto dengan AI sehingga hasil fotonya lebih bagus, dan orang lebih memperhatikan fotonya bukan pada orangnya langsung. Orang jaman sekarang ini suka di "treat" spesial, seperti di resto diberikan pelayanan secara khusus dan berbagai promo yang menarik.

    Hal keempat, banyak yang keluar dari panggilan karena mengalami TUDUHAN / CONDEMNATION. Petrus mengalami tuduhan saat Yesus ditangkap, sehingga Petrus menyangkal Yesus. Sehingga Petrus pulang kampung menjadi nelayan, mungkin karena di laut tidak ada ayam yang berkokok yang menyebabkan dia menjadi sakit hati dan menyangkal Tuhan tiga kali.

    Petrus duduk di paling belakang pada waktu Tuhan bangkit, karena dia merasa gagal, mungkin kita yang merasa gagal merasa telah tidak kudus, selingkuh, berdosa dan lainnya. Namun Tuhan tetap mencari Petrus menanyakan apakah engkau mengasihi AKU!? 

    Hal kelima, KUTUKAN / CURSE. Di dalam gereja ini ada kuasa TUHAN yang sanggup membebaskan kutukan dari nenek moyang, kutukan dari orang tua yang mengatai kamu bodoh, kamu tidak akan berhasil, kamu gagal, maka dengan di dalam Nama Tuhan Yesus saya patahkan dan hancurkan kutuk atas diri saya!!!

    Mulut bisa keluar berkat dan kutuk. Ayo, mari mulai sekarang kita fokus hanya mengatakan berkat dari mulut kita!!

     Dan terakhir, kita harus tetap berada di dalam Payung KRISTUS! Sebab hanya di dalam Kristus kita bisa ada punya pengharapan dan mimpi yang memberikan kekuatan. Dan kita dapat tetap bertahan di dalam Tuhan walau masuk melewati masa masa tidak enak, dalam kekelaman. Kita mau merespon kembali panggilan yang Tuhan berikan pada kita!



Preacher :  Pdt. Andy Tjokro

Written by : ssr