Bacaan Alkitab : Ibrani 12 : 1 – 11
Tema : Displin Diri
Pengertian Disiplin
adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya dan menjadi
tanggungjawabnya. Dengan kata lain adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk
pada pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha
yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subyek mentaati
sebuah peraturan.
Disiplin merupakan
sikap yang selalu tepat janji, sehingga
orang lain percaya dan ini merupakan
modal utama untuk mendapat kepercayaan orang lain.
Disiplin dibagi
beberapa macam atau jenis di antaranya :
· Disiplin dalam menggunakan Waktu.. Sebagai orang percaya kita harus dapat menggunakan dan membagi
waktu dengan baik. Karena waktu sangat
berharga dan salah satu kunci kesuksesan
adalah kalau kita bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.
· Disiplin dalam beribadah. Karena Beribadah
merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan aorang percaya
· Disiplin dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Sebagai warga masyarakat yang berdomisli di lingkungan heterogen tentunya kita
juga harus bisa memberi contoh yang baik tentang kediplinan terutama pada saat
situasi pandemi seperti sekarang ini dengan tetap menerapkan 4 M yaitu Memcuci
tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjaga imun tubuh.
Adapun manfaat dari membudayakan hidup disiplin adalah :
a. Tumbuhnya kepekaan. Orang yang mendisiplinkan diri akan menjadi pribadi yang mudah peka / berperasaan halus dan percaya terhadap orang lain***
b. Tumbuhnya kepedulian. Orang yang mendisiplinkan diri membuat hidup punya integritas, bertanggung jawab dan dapat memecahkan masalah dengan cepat dan muda.
c. Tumbuhnya Rasa Percaya diri. Dengan biasa mendisiplinkan diri maka dalam melakukan suatu pekerjaan dapat ia kerjakan sendiri.
d. Tumbuhnya Keakraban. Dengan membiasakan mensiplinkan diri maka akan punya kemampuan beradaptasi sehingga akan cepat lebih akrab dan ramah terhadap orang lain.
e. Menumbuhkan Sikap Patuh. Dengan disiplin kita akan selalu menuruti aturan yang ditetapkan dengan kemauan sendiri
Dalam suratan Ibrani
pasal 12 ini Rasul Paulus menasehati kita semua agar kita tetap bertekun dalam
Iman, dengan tujuan supaya pribadi orang percaya punya rasa disiplin dan integritas yang tinggi.
Sebagai murid Kristus
bagaimana kita bisa tetap tekun dalam disiplin, ada 3 hal penting untuk dapat
menuju kearah sana.
Mata yang tertuju kepada Yesus juga mempunyai
pengertian mata yang tertuju kepada Firman Tuhan, atau hidup yang selaras
dengan Firman Tuhan. Dan sebaliknya mata Tuhan yang tertuju kepada kita, Ia
hendak menuntun dan mena sehati kepada umat-Nya dengan harapan agar umat-Nya
bisa dipakai menjadi alat- Nya untuk menyatakan kasih dan Kuasa-Nya kepada dunia ini sehingga pada saat
kedatangan Yesus yang kedua kali, kita
didapati hidup berkenan kepada-Nya.
Ada dua hal penting
agar mata kita tertuju kepada Yesus :
·
Jangan Padamkan Kasih Seperti halnya sepasang kekasih yang sedang dipenuhi hasrat
cintanya, mereka akan saling memandang di antara mereka menjadi satu momen yang
sangat mengesankan dan membuat keintiman cinta mereka semakin mendalam ** ( ! Kor 13 : 1 – 13 )
·
Focus pada tujuan . Tuhan menciptakan kita bertujuan agar
dapat melanjutkan Misi Kasih Tuhan seperti yang tertulis dalam Matius 28 : 19
– 20. Pelayanan ini bukan hanya melayani saudara seiman saja, tetapi kepada
saudara yang tidak seiman agar mereka mendengar kabar baik tantang Injil
Kerajaan agar mereka percaya dan menerima hidup yang kekal.
2 . Meneladani Ketekunan Yesus ( 3 )
Pepatah mengatakan
Harimau mati meninggalkan belang, Gajah mati meninggalkan gading dan manusia
mati meninggalkan nama artinya setiap orang yang meninggal pasti akan dikenang
sesuai dengan perbuatannya di dunia. ***
Begitu juga Tuhan
Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib, meinggalkan ketela danan dan ketekunan, di antaranya :
·
Teladan
dalam penderitaan “kita telah telah dipanggil karena Kristus telah menderita
untuk meninggalakan teladan bagi kita “ ( 1 Pet 2 : 21 )
·
Teladan
Pengampunan
·
Teladan
Kerendahan hati
·
Teladan
Kemurahan Hati
·
Teladan
Tidak Berdosa
·
Teladan
Tidak pernah Menipu
·
Teladan
Tidak pernah Mencaci maki
·
Teladan
Kesabaran
·
Teladan
berserah kepada Allah
·
Teladan
dalam Beriman
3 . Mentaati didikan Tuhan (11 )
Peribahasa mengatakan
berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit sakit…. Kekristenan
adalah sebuah kepercayaan yang melebihi sebuah agama, karena Kekristenan
menekankan bahwa ujian-ujian dan teguran yang Tuhan izinkan terjadi, bukan bertujuan
untuk menyakiti tetapi sebagai hukuman yang mendisiplinkan demi kita kembali
ke jalan yang benar dan membentuk agar kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada hari ini, biarlah
kembali mengingat apa yang menjadi prinsip-prinsip didikan Tuhan, sebagai Bapa
yang kekal . Biarlah mata dan hati kita terbuka agar kita dapat belajar dari
didikan Tuhan dan mengerti apa yang menjadi Atensi Tuhan dalam setiap ujian
yang kita alami. Obat memang pahit, namun pasien membutuh kannya untuk
menghindari kematian. Demikian juga didikan Tuhan, terkadang terasa sangat
pahit, tetapi perlu diberikan agar kita terhindar dari kematian kekal.
Tuhan Yesus
Memberkati. Gembala Jemaat : Pdt. Agus
Octavianus