Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video konten SenengnyangoFi 3. Dokumentasi foto-foto 4. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label Seri Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seri Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, Maret 31, 2025

Pencegahan & Pengobatan Tuberkulosis


Shalom para pembaca setia Blog GBIS BK & Blog RehobotCommunity

    Kali ini topik pembahasan tentang penyakit Tuberkulosis, materi ini dari Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), admin mendapatkan ijin lisan dari beliau untuk menyadur seluruh materinya. Beliau saat ini bertugas di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Persahabatan Jakarta. Materi ini disampaikan dalam rangka "Sosialisasi Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis Kemenko - PMK, 26 Maret 2025".

Semoga memberikan manfaat bagi semua yang membacanya.

APA ITU TUBERKULOSIS ? 

* Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, bakteri berbentuk batang yang bersifat aerobik.

* TB terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, otak dan lainnya.


KARAKTERISTIK Mycobacterium tuberculosis

Karateristik Biologis

* Berbentuk batang, ukuran sangat kecil (0,2 - 0,6 µm)

* Dinding sel : sangat rumit dan kuat, menyebabkannya mampu bertahan di lingkungan ekstrim. Mengandung asam mikolat yang membuatnya tahan asam (sifat tahan asam inilah yang digunakan dalam tes Ziehl-Neelsen).

* Membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, sehingga lebih sering ditemukan di paru-paru.

Kemampuan Bertahan Hidup

* Mampu bertahan di lingkungan kering selama beberapa minggu.

* Tahan terhadap kondisi kelembaban rendah.

Mekanisme Transmisi 

* Droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau bernafas.

* Partikel kecil (2-5 µm) mencapai alveolus, memungkinkan infeksi.

1. Coleman M, Martinez L, Theron G, Wood R, Marais B. Mycobacterium tuberculosis Transmission in High-Incidence Settings—New Paradigms and Insights. Pathogens [Internet]. 2022 Nov [cited 2024 Nov 22];11(11):1228. Available from: https://www.mdpi.com/2076-0817/11/11/1228

2. Natarajan A, Beena PM, Devnikar AV, Mali S. A systemic review on tuberculosis. Indian Journal of Tuberculosis [Internet]. 2020 Jul 1 [cited 2024 Nov 22];67(3):295–311. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0019570720300305


PENULARAN TB
* Pasien TB aktif menjadi sumber penularan.
* Pelepasan kuman TB ke udara melalui batuk.
* Kuman TB mampu bertahan di udara dalam wakt tertentu dalam kondisi tertentu.
* Terhirupnya kuman TB pada orang yang berkontak dengan pasien TB, bergantung dengan lingkungan, kepadatan, dan intensitas.
* Infeksi TB, dengan kemungkinan berlanjut menjadi TB aktif.
1. Churchyard G, Kim P, Shah NS, Rustomjee R, Gandhi N, Mathema B, et al. What We Know About Tuberculosis Transmission: An Overview. The Journal of Infectious Diseases [Internet]. 2017 Nov 3 [cited 2024 Nov 19];216(Suppl 6):S629. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5791742/



SITUASI TB - GLOBAL dan INDONESIA




PEMERIKSAAN TB

* TES MANTOUX  
: tes kulit yang melibatkan penyuntikkan sedikit protein dan bakteri TB ke kulit. Jika ada reaksi berupa pembengkakan, ini bisa menjadi indikasi infeksi TB.
RONTGEN DADA (X-RAY DADA) : pemeriksaan rontgen dada untuk mendeteksi adanya kerusakan akibat infeksi TB.
TES DAHAK : pemeriksaan laboratorium terhadap dahak untuk mendeteksi keberadaan bakteri TB.

TES DARAH : tes darah untuk mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri TB.
CT SCAN atau MRI : jika dicurigai TB ekstra paru, CT Scan atau MRI bisa dilakukan untuk melihat infeksi pada organ lain.

PENGOBATAN TUBERKULOSIS
OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) : pengobatan TB menggunakan kombinasi beberapa jenis antibiotik yang harus diminum secara teratur hingga tuntas selama beberapa bulan.
Mengapa harus berobat TB sampai tuntas?
a. Menghentikan infeksi sebelum gejala memburuk
b. Mencegah penularan TB ke orang-orang di sekitar kita
c. Jika tidak berobat hingga tuntas, bakteri dapat berevolusi menjadi kebal terhadap antibiotik (TB resisten obat)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

LANGKAH PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
1. Pengawasan Medis Teratur : Selama masa pengobatan, pasien harus rutin kontrol ke dokter untuk memantau perkembangan dan memastikan pengobatan berjalan sesuai rencana.
2. Pencegahan Penularan : Pasien TB harus menerapkan etika batuk yang baik, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin, menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain untuk mencegah penularan.
3. Vaksinasi BCG: Vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) diberikan untuk melindungi anak-anak dari TB berat.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan cukup istirahat, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

ACTIVE CASE FINDING
 Sebagai Strategi Peningkatan Notifikasi Kasus TB
Active case finding (ACF) adalah skrining sistematis untuk TB aktif pada populasi sasaran yang dianggap berisiko tinggi TB.
Hampir setengah pasien TB tidak mencari perawatan apapun karena gejala ringan atau tanpa gejala → menyebabkan TB under diagnosis
+ Upaya ACF harus melibatkan penelusuran kontak dari pasien TB dan kelompok berisiko
+ Memanfaatkan  foto toraks dibantu kecerdasan buatan/AI), skin test/pemeriksaan berbasis

IGRA, TCM, dan modalitas TB lainnya.
Baru mencakup 25 kabupaten /kota.
Creswell J, Codlin AJ, Andre E, et al. Optimizing active casefinding for tuberculosis: A guide for programmatic approaches. World Health Organization; 2021.

Pemberian TPT pada Populasi Kunci dan Rentan

* Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) 

* Tinggal serumah dengan pasien TB

a. Anak usia di bawah 5 tahun 
b. Anak usia 5-14 tahun 
c. Remaja dan dewasa

*  Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif 
a. Kekebalan tubuh rendah (pasien kanker, cuci darah, konsumsi steroid jangka panjang, cangkok organ, dll)
b. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas kesehatan, sekolah berasrama, barak militer, pengguna narkoba suntik

Pemberian TPT pada Populasi Kunci dan Rentan

Tiga jenis paduan obat untuk pencegahan di Indonesia
a. 6H: Isoniazid selama 6 bulan
b. 3HP: Isoniazid dan Rifapentine selama 3 bulan
c. 3HR: Isoniazid dan Rifampisin selama 3 bulan 

Menyongsong Vaksin TB Baru
a. Vaksin TB M72 berpotensi menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad yang melindungi remaja dan dewasa dari TB paru
b. Jika berhasil, vaksin ini dapat menghemat US$41,5 miliar bagi rumah tangga yang terdampak TB dalam 25 tahun.
c. Saat ini sedang dalam penelitian fase III dan memiliki prospek baik untuk mencegah TB paru.
d. Diharapkan sudah dapat digunakan masyarakat pada tahun 2029.

Belajar dari Pandemi COVID-19 : Lawan Stigma dan Diskriminasi

Terapkan strategi intervensi kesehatan masyarakat untuk melawan TB, seperti masa COVID-19 :
* Edukasi secara terus-menerus melalui berbagai platform dan teknologi
* Pemberitaan di mana-mana
* Gunakan sosial media sebagai tempat edukasi
* Masyarakat saling menjaga, membantu, dan menasihati
* Hapus stigma, mitos, diskriminasi melalui melalui berbagai strategi rekayasa sosial, baik edukasi ataupun kebijakan non-diskriminatif di segala lini (Pentahelix)

Menggunakan Teknologi untuk Lawan Stigma, Diskriminasi, dan Misinformasi
* Memanfaatkan platform Chatbot
* Bisa dimanfaatkan oleh pasien, terduga TB, dan masyarakat umum untuk
a. Mendapatkan informasi terkait TB
b. Berkonsultasi dalam mencari pengobatan
c. Mendapatkan encouragement dalam menjalani proses pengobatan



Posted by admin
Materi ini seijin lisan dari Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K)

                                    **************** [] *****************

NEW RELEASE - Koleksi Edisi Enlightenment Letters (firman Tuhan singkat - powerful - membuka wawasan baru) !

Bagaimana Nyawa kita Keluar ketika kita Mati Menurut Alkitab ?

Mengapa Orang Kristen Tidak Boleh Makan Darah?!

Meneladani iblis

Berbedakah Kristen dengan Agama Lain ?

Andalkan Tuhan dan DIA AKAN BERTINDAK !

Tuhan SABAR MENANTI kita DATANG KEPADANYA !

**************** [] ******************

Blog GBIS Bukit Karmel memiliki beragam koleksi sebagai berikut :

+  Koleksi Renungan Firman Tuhan AUDIO yang membantu Anda dapat mendengarkan firman Tuhan dalam berbagai kegiatan Anda

+ RANGKUMAN FIRMAN TUHAN yang dapat menambah wawasan pengetahuan Anda tentang eksplorasi pembahasan firman Tuhan

+ VIDEO FULL IBADAH umum bagi Anda yang ingin menikmati rekaman ibadah dan firman Tuhan

VIDEO INTERAKTIF SENENGNYANGOFI - Ngobrolin firman dengan gaya, dengan beragam koleksi tema yang dibahas

+ e-BOOK yang dapat didownload dan dapat bermanfaat bagi Anda yang memerlukan

ALKITAB AUDIO (Perjanjian Lama & Perjanjian Baru dalam format MP3) mendengarkan firman Tuhan setiap waktu

 QUOTES - Wise Word Card - Koleksi kata-kata mutiara, mulai dari ucapan ulang tahun, hari raya, ucapan selamat pagi yang membangun iman, RIP dan sebagainya.

**************** [] *****************

NOTE : Kalau Anda mengakses melalui hape ke https://gbisbk.blogspot.com setelah muncul tampilan blognya, segera scroll ke ujung paling bawah pilih "Lihat versi web" lalu klik, maka akan tampil blog versi web, katalog Warta GBIS ada di sisi kanan ya. 

Semoga mudah dipahami dan bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati.🙏🏽

@BILA ANDA MERASA DIBERKATI MELALUI FIRMAN TUHAN/POSTINGAN/KESAKSIAN INI, SILAKAN KOMEN DI KOLOM KOMENTAR DI BAWAH INI.

@SILAKAN SHARE LINK POSTINGAN INI KE TEMAN-TEMAN/SAHABAT ANDA, Mari Viralkan Postingan yang Memberkati Orang lain juga.

Admin menerima artikel kesaksian/ renungan firman Tuhan/ rangkuman khotbah/ dokumentasi foto event komisi/PDW/video komisi, e-mail ke :  gbisbk.kebayoranlama@gmail.com 


Kamis, Maret 13, 2025

Waspada Bahaya Leptospirosis (Seri Kesehatan)

Salam Sehat para pengunjung Blog Rehobot Community dan Blog GBIS BK

Berikut Infografis Informasi tentang penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri yang berasal dari kencing tikus yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir. Infografis ini sangat mudah dilihat, dibaca dan dipahami dengan bahasa yang sederhana. Semoga bermanfaat dan menjadi kewaspadaan masing-masing.




Posted by admin

Sabtu, Juli 06, 2024

KENALI GEJALA KATARAK

KENALI GEJALA KATARAK

Katarak umumnya dikenal sebagai penyakit gangguan penglihatan pada lansia. Tapi apakah benar kalau katarak hanya dapat terjadi pada lansia? Ternyata tidak benar, karena walaupun penderita terbanyak pada lansia, tetapi katarak dapat terjadi pada orang muda bahkan pada bayi. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Oleh sebab itu, kita perlu mengenal apa itu katarak dan cara mengatasinya.

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan melihat dengan jelas /penglihatan kabur sampai kebutaan. Kekeruhan ini disebabkan oleh terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein lensa. 

Penyebab Katarak

Penyebab katarak paling umum adalah proses penuaan alami (degeneratif) tetapi ada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak, antara lain:

  • Faktor genetik dan riwayat keluarga dengan katarak.

  • Paparan jangka panjang terhadap sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan mata.

  • Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

  • Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti kortikosteroid.

  • Trauma /cedera pada mata atau operasi mata sebelumnya.

  • Penyakit-penyakit sistemik, seperti diabetes dan lain-lain

Gejala Katarak

Gejala katarak bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan katarak yang dialami. Beberapa gejala umum katarak adalah:

  1. Penglihatan kabur atau buram seperti tertutup kabut/asap, dapat terjadi pada salah satu mata atau keduanya;

  2. Penglihatan ganda;

  3. Kesulitan melihat dalam pencahayaan redup atau malam hari;

  4. Peningkatan kepekaan atau sensitivitas terhadap cahaya terang;

  5. Perubahan persepsi warna, terutama perubahan warna kecoklatan atau kuningan;

  6. Kesulitan dalam membaca dan perlu cahaya lebih terang saat membaca;

  7. Sering mengganti kacamata.

Jenis Katarak

Katarak terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Katarak Senilis

Adalah jenis katarak yang paling umum terjadi pada orang dewasa di atas usia 60 tahun dan merupakan kondisi yang berkembang secara alami seiring dengan bertambahnya usia.

  1. Katarak Subkapsular Posterior

Adalah katarak yang berkembang di bagian belakang lensa mata. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan diabetes atau yang menggunakan steroid dalam jangka panjang.

  1. Katarak Kortikal

Adalah katarak yang mempengaruhi bagian luar lensa mata. Pada katarak kortikal, terbentuk celah pada lensa, yang kemudian membesar dan menyebabkan penglihatan kabur. Faktor risiko untuk katarak kortikal adalah paparan sinar matahari secara berlebihan, merokok, dan faktor genetik.

  1. Katarak Traumatik

Adalah katarak yang terjadi akibat cedera fisik pada mata. Cedera yang parah seperti terjadinya benturan keras atau luka pada mata dapat mengganggu struktur dan kejernihan lensa mata. Katarak ini dapat muncul segera setelah cedera atau beberapa waktu setelahnya.

  1. Katarak Nukleus

Adalah katarak yang terbentuk di tengah-tengah lensa mata, di sekitar inti yang mengandung protein dan serat. Katarak ini sering terkait dengan proses penuaan alami.

  1. Katarak Kongenital

Adalah katarak yang terjadi sejak lahir atau dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik atau infeksi yang terjadi selama kehamilan, yang mempengaruhi perkembangan normal lensa mata pada bayi, sehingga terjadi gangguan penglihatan sejak dini.

Pengobatan dan Pencegahan Katarak

Katarak hanya dapat diobati dengan melakukan operasi penggantian lensa mata. Akan tetapi dokter spesialis mata akan memeriksa dan menentukan apakah katarak tersebut sudah dapat dilakukan operasi penggantian lensa mata. 

Walaupun umumnya penyebab katarak adalah proses penuaan yang tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko, di antaranya: 

  • Menerapkan pola makanan sehat dan bergizi

  • Istirahat yang cukup

  • Kurangi melihat gadget dan menonton televisi dalam jarak dekat

  • Saat ke luar rumah pada waktu siang hari kenakan kacamata hitam atau topi bertepi lebar agar tidak terkena paparan sinar matahari

  • Gunakan lampu baca bila hendak membaca di ruangan dengan pencahayaan kurang atau pada malam hari

  • Hindari merokok dan minum minuman beralkohol

  • Hindari konsumsi obat kortikosteroid jangka panjang tanpa anjuran dokter

  • Untuk penderita diabetes, minum obat secara teratur dan jaga kadar gula dalam darah agar tetap terkontrol.

Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 


Disusun oleh SSR & AA

Referensi:

https://www.cicendoeyehospital.org/images/File_PDF/Mengenal_Katarak.pdf

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera/apa-itu-katarak

https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/katarak-kenali-gejala-dininya

https://jec.co.id/id/article/mengenal-jenis-katarak-panduan-lengkap-untuk-pemahaman-yang-lebih-baik


Waspada Bahaya Diare

WASPADA BAHAYA DIARE

Sebagian wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki musim hujan. Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi ini seringkali menyebabkan beberapa wilayah terkena banjir. Dan salah satu penyakit yang sering muncul saat banjir adalah diare.

Diare adalah penyakit yang umum dialami oleh banyak orang, mulai dari bayi sampai lansia. Seringkali diare dianggap sebagai penyakit ringan, namun diare juga perlu diwaspadai sebagai tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis. Diare adalah suatu kondisi seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer dan bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kram perut dan kadang-kadang penurunan berat badan. 

Diare akut sebagai gejala akut berupa buang air besar cair atau encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari, yang berlangsung selama 14 hari atau kurang. Namun, diare kronis atau persisten ditandai jika episodenya berlangsung lebih dari 14 hari. Infeksi umumnya menyebabkan diare akut. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 

  1. Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit.

  2. Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa

  3. Efek samping dari obat-obatan seperti antibiotik, obat kanker.

  4. Penyakit pencernaan kronis seperti sindrom iritasi usus (IBS), penyakit Crohn, kolitis ulseratif.

  5. Riwayat melakukan operasi usus dan kandung empedu.

  6. Stres dan kecemasan

GEJALA DAN KELUHAN YANG DIRASAKAN

Gejala diare bisa bervariasi, meliputi :

  • Feses cair atau encer

  • Kram dan nyeri perut

  • Kebutuhan mendesak untuk buang air besar

  • Mual dan muntah

  • Kembung

  • Demam

  • Lethargy atau kelelahan

Bila timbul gejala-gejala tersebut di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter Anda. Biasanya dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, durasi gejala, riwayat makanan yang dikonsumsi dan riwayat perjalanan. Informasi ini  penting bagi dokter dalam menentukan kemungkinan penyebab diare. Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi medis dan beratnya diare yang terjadi.

PENGOBATAN 

Pengobatan diare tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan antara lain :

  1. REHIDRASI. Minum banyak cairan, terutama air dan oralit atau minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.

  2. DIET. Mengkonsumsi makan makanan yang mudah dicerna dan bergizi. Hindari makanan yang pedas, berlemak, dan beralkohol selama masa diare.

  3. OBAT-OBATAN. Diminum secara teratur dan tepat waktu sesuai yang direkomendasikan/ diresepkan oleh dokter.

PENTINGNYA PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya diare, yang perlu dilakukan adalah:

  1. Kebersihan pribadi. Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.

  2. Keamanan makanan dan minuman. Memastikan bahwa makanan dan minuman disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis. Hindari makanan yang tidak dimasak dengan baik dan disajikan dengan baik. Hindari minum air keran, es batu dan air isi ulang. 

  3. Hindari faktor pemicu bagi penderita intoleran terhadap makanan tertentu. Misal intoleran susu, maka hindari konsumsi susu maupun produk turunan yang mengandung susu.

  4. Vaksinasi, ada vaksin yang tersedia untuk beberapa penyebab diare, seperti rotavirus.

Disusun oleh SSR & AA

Referensi :

  1. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-pencernaan/diare

  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/