Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Tampilkan postingan dengan label manusia baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manusia baru. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Februari 13, 2021

Manusia Baru

Khotbah Minggu, 07 Feb2021

Bacaan Alkitab  Efesus 4 : 21 – 32

 

Hanya orang Kristen yang mengenakan kemanusiaan baru yang berasal dari Kristus, yang dapat menjadi manusia baru. Manusia baru terdiri dari jiwa dan tubuh yang ada di dalam kemanusiaan baru. Kemanusiaan di dalam Kristus adalah kemanusiaan Adam yang diperbaharui oleh Kristus dengan jalan Yesus mati di kayu salib, dikubur, dan bangkit dari kematian dengan tujuan untuk menyediakan suatu wadah baru yag disebut kemanusiaan baru. Dan untuk dapat mencapai ke arah manusia baru tentunya harus ada pembaruan secara rohani.

Apa itu pembaruan menurut Perjanjian Baru. Pembaruan adalah kelahiran kembali atau kelahiran baru. Kelahiran baru adalah kelahiran rohani dan kudus di mana kita dihidupkan secara rohani karena Kristus sudah menebus semua dosa-dosa melalui kematian dan KebangkitanNya sehingga kita diperbaharui melalui Kristus. Pembaruan adalah perubahan yang sangat drastis. Sama halnya ketika kita lahir secara jasmani, kita menjadi individu baru di bumi, begitu juga ketika kita mengalami kelahiran rohani kita menjadi individu di sorga ( Efs 2 : 6 ). Setelah menjadi manusia baru kita mulai dapat melihat, mendengar hal hal yang bersifat Illahi, mulai hidup dalam iman dan kekudusan dan memberi keleluasaan kepada Kristus untuk menjadi penguasa tunggal di dalam hati dan hidup kita. Kasih Allah yang besar, kasih karunia-Nya, kemurahan dan belas kasih-Nya yang berlimpah  serta Kuasa Allah yang dasyat itulah yang membuat kita mengalami kelahiran kembali. Kedagingan manusia berdosa tidak dapat bertahan di hadirat Allah itulah sebabnya perlu adanya pembaruan.

Pembaruan adalah  sesuatu yang dikaryakan Allah di dalam kita ketika kita diselamatkan bersama pemateraian Roh Kudus dalam hidup kita ( Ef 1 : 13 – 14 ) dan pembaruan terjadi di kala Allah menghidupkan seseorang secara rohani.

Di dalam Ef 4 : 21 – 32 Rasul Paulus dengan jelas memberikan gambaran bahwa di dunia orang-orang yang belum percaya, ada tiga persoalan yang cenderung sangat berbahaya. Yang pertama ia melihat bahwa hati manusia begitu kerasnya seperti batu, sehingga mereka sama sekali tidak sadar kalau mereka itu berdosa. Yang kedua ia juga melihat bahwa dosa begitu menguasai kehidupan manusia, sehingga manusia tidak kenal malu dan sopan santun. Yang ketiga ia juga melihat manusia itu sangat tergantung pada hawa nafsu, sehingga ia tidak peduli pada orang lain, yang penting nafsunya terpuaskan.  

Demikian juga dalam kehidupan orang percaya  ada tuntutan perubahan dalam

Arti menuju yang lebih baik dan positif. Perubahan yang menyangkut seluruh kehidupan memang sulit, tetapi Rasul Paulus mengingatkan setiap orang percaya harus ada pembaruan dalam tiga hal :

1 . Hidup Dalam Pembaharuan ” Supaya kamu dibaharui dalam roh dan pikiran“(23). Dalam ayat ini diawali dengan kata supaya, ini jelas bahwa Rasul Paulus melalui  ayat ini sedang memberi suatu tuntunan, himbauan bahkan harapan kepada orang-orang yang belum mengenal Allah, dengan pemikiran yang sia-sia, pengertiannya gelap, jauh dari persekutuan dengan Allah, bodoh karena kedegilan hati mereka, perasaannya tumpul sehingga menyerahkan kepada hawa nafsu dan segala macam kecemaran. ( 17-19 ). Penolakan terha dap Firman Allah dianggap sebagai suatu kebenaran dan kepercayaan mereka beralih kepada filsafat-filsafat modern yang sesungguhnya suatu langkah yang sedang menuju kepada kegelapan dan kebinasaan ***

Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang sulit untuk berubah, padahal perubahan menuju pembaharuan adalah sesuatu hal yang sangat baik ***

Mengapa seseoarang sulit untuk mengalami perubahan, karena biasanya orang sudah merasa nyaman dan terlalu puas dengan keadaan saat ini. Kalau kita mau menyadari kebenaran semu menghendaki begitu-begitu saja, namun kebe naran sejati menghendaki kita berubah sedemikian rupa. Orang yang belajar mengenal Kristus berarti dia mempunyai hubungan yang erat dengan Kristus : sehingga hari lepas ke sehari ia dapat mengenal Dia lebih baik dan mengalami  perubahan dan pembaharuan dalam hidupnya dengan luar biasa.

 

2 . Hdup dalam Kebenaran dan KekudusanKarena itu buanglah dusta dan ber katalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota” (25) Semua itu nyata dilihat oleh Paulus, oleh karena itu melalui surat ini ia menghimbau kepada orang-orang percaya, “Tanggalkanlah cara hidupmu yang lama sama seperti engkau meninggalkan baju tuamu; berpakaianlah dengan cara yang baru; tanggalkan segala dosamu dan kenakan kebena ran dan kesucian/kekudusan yang Allah berikan kepadamu” Itulah yang Rasul Paulus pesankan agar kita tetap bisa menjaga kekudusan dan Kebenaran sejati.

Artinya ketika ada sesuatu yang digarap di dalam diri kita secara baik dan teraplikasi secara baik pula serta adanya perubahan kehidupan yang berproses terus-menerus sebagai bukti kita adalah manusia baru yang sedang diubah oleh Tuhan menuju kepada Kebenaran dan Kekudusan.

Pada saat manusia lama masih bercokol dalam diri seseorang, maka ia merasa senang kalau lawannya gagal atau celaka, namun ketika sudah diubahkan oleh Tuhan dan menjadi manusia baru dan hidup dalam Kebenaran dan Kekudusan itu sudah lain, karena Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi musuh, inilah konsep orang percaya yang telah hidup dalam Kebenaran dan Kekudusan

3 . Hidup dalam Perubahan ( 25 – 32 )

Sebelum bertobat, roh dan pemikiran kita masih dikuasai si jahat, sehingga tidak ada yang baik di dalam pemikiran kita, termasuk orang-orang disekitar kita. Curiga, takut dirugikan, takut disakiti, takut dilukai selalu menhantui seseorang. Karena dia sendiri memang suka melakukan hal itu kepada orang lain.

Tetapi pada saat pikiran kita mulai memahami Firman Tuhan, maka pikiran kita lambat laun diperbaharui oleh Roh Kudus, dan pembaruan ini membawa kita pada perubahan. Hidup manusia selalu berputar , dari kehidupan yang lama menjadi kehidupan yang baru, tadinya tidak nyaman menjadi nyaman. Tetapi lebih esensial adalah kehidupan yang tadinya hal yang biasa menjadi luar biasa.

Peraturan, ketentuan, kebiasaan lama, sudah tidak lagi bisa digunakan  karena sudah tidak relefan dan bermanfaat. Dalam setiap roda kehidupan manusia terjadinya perubahan adalah hal yang biasa. Rasul Paulus menjelaskan dalam Efesus 4 : 25-32 bahwa cara berpikir manusia pun harus berubah. Manusia pada umumnya sulit untuk berubah dalam hidupnya, terutama perubahan yang drastis.  Dan hambatan terbesar yang membuat manusia sulit berubah karena terlalu sering membandingkan kehidupan kita dengan orang lain.

Lalu bagaimana kita mampu menerima perubahan dalam hidup kita :

·        Perubahan hidup adalah suatu keharusan ( Mat 9:17) artinya jika kita tidak berubah maka hidup kita tidak akan berkembang dan maksimal untuk menerima barkat yang baru. Dan kuncinya adalah kita harus memiliki paradigma baru.

·        Perubahan hidup menuntut suatu tekad untuk meninggalkan hidup yang lama ( Ef 1 : 4) perubahan hanya akan terjadi ketika kita melangkah kelu ar dari zone nyaman. Karena Tuhan telah memilih dan menetapkan hal terbaik bahkan lebih dari yang kita pikirkan, tetapi jika kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya, maka kita tidak akan pernah dapatkan hal ini.

·        Perubahan hidup dapat terjadi jika kita jadikan Yesus Kristus sebagai penguasa tunggal dalam hidup kita ( Roma 6 : 16 ) Perubahan hidup yang sesungguhnya bukanlah bersifat sementara, tetapi terus menerus. Perubahan yang terus menerus hanya akan terjadi jika hidup kita dikuasai dan dipimpin oleh Kristus, artinya kita sedang menundukkan hati kepada Tuhan dan membiarkan kehendak Tuhan yang memimpin hidup kita.

Dari uraian diatas sebagai orang percaya, kita harus mau berusaha untuk bisa memperoleh predikat manusia baru. Tentunya dengan harapan agar ketika Yesus datang yang kedua kali dan menjemput umat-Nya  di awan yang permai kita berada dalam kelompok umat itu. Amien. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Gembala Jemaat  : Pdt. Agus Octavianus

Rabu, Juli 10, 2013

Change Ur Mindset

Dalam beberapa hari ini penulis mendapatkan informasi dan curhat dari seorang pemimpin muda-mudi di sebuah gereja, bahwa beberapa anggotanya sudah mengeluh dan merasa bahwa berjemaat di komisi muda-mudi di gereja tersebut dirasakan tidak berkembang bahkan lebih sering ditelantarkan, tidak merasa ada bimbingan dari pimpinan gereja (mungkin yang di maksud ada Gembala gereja nya).
Bahkan ada beberapa dari mereka yang berniat untuk mundur dari kepengurusan dan bahkan mungkin keluar dari gereja tersebut.
Penulis juga pernah merasakan hal demikian ketika berjemaat di komisi Youth, merasa ditelantarkan, tidak ada perhatian dari Gembala, tidak ada dukungan terhadap semua ide-ide / rencana kegiatan kita. Tapi... toh tidak semua ide-ide / rencana kegiatan yang ditolak.
Sering kali pikiran kita menyimpulkan bahwa semua yang dilakukan seseorang adalah salah, dan tidak pernah terlintas sedikitpun hal-hal yang baik dari sosok pribadi yang kita kecam.
Memang seringkali ketika kita dalam keadaan marah, atau emosi yang meledak-ledak, pikiran yang sering muncul di awan-awan lingkup pikiran adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kita marah dan emosi.
Oleh karena itu, adalah sia-sia kalau kita berusaha menjelaskan sesungguhnya yang terjadi tidaklah demikian terhadap seseorang yang sedang marah/ emosi atau sakit hati.
Ada nasehat dalam Firman Tuhan, mari kita baca I Petrus  4:7, "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa."
Kuasailah diri kita, jangan biarkan kemarahan dan emosi kita meledak-ledak sehingga tindakan maupun perkataan yang bisa menyakiti orang dapat kita lakukan yang pada akhirnya malah makin banyaklah 'kerusakan' yang terjadi.
Mari kita perhatikan pada  Kolose 3:8-17, "Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Oleh karena itu setelah kita menjadi tenang dan bisa berpikir jernih, lakukanlah apa yang diperintahkan dalam Firman Tuhan di atas. Baiklah kita segera membuang kemarahan, kegeraman kita, jangan sampai menimbulkan kejahatan dan perkataan-perkataan yang dapat melukai orang-orang terdekat dan di sekitar kita. Sebab kita sudah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui oleh pimpinan Roh Kudus untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Baiklah kita mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran serta kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Karena itulah kita dipanggil menjadi satu tubuh.
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu sehingga segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani.
Marilah kita mengubah cara pandang kita, jangan berpusat pada diri kita sendiri yang lebih condong banyak menuntut untuk memenuhi setiap kebutuhan maupun kenyamanan kita, melainkan memandang dengan Kasih Kristus bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah bagi kita di manapun kita ditempatkan dan tentunya memakai kita menjadi alat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
Tetap semangat dan setia dalam melayani Tuhan saudara-saudariku seiman!!! Caiyo.....