Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Minggu, Januari 21, 2018

Yang Terbaik

Lukas 10 : 38-42, perihal tentang Marta dan Maria. Fokus pada ayat 42, "tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Pada waktu Yesus dan murid-muridNya ada di tempat itu Marta menyambut dengan sukacita dan sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menjamu dan melayani Yesus dan murid-muridNya. Namun Maria duduk diam di dekat Yesus mendengarkan setiap perkataan Yesus.
Begitu pula pasti kita semua pasti selalu menginginkan yang terbaik dalam membeli sesuatu, mendapatkan fasililtas, dan lain sebagainya. Namun sebagai orang percaya kita harus mengikuti keteladanan yang dicatat di Alkitab, bahwa "Maria telah memilih yang terbaik".
2 perkara di sini dapat kita lihat mengapa Maria dikatakan telah memilih yang terbaik, yaitu :
hal PERTAMA, Maria duduk dekat kaki Tuhan, artinya ingin memiliki persekutuan - hubungan yang intim dengan Tuhan. Allah menginginkan komunikasi yang indah dengan umatNya. Mari kita buka Markus 1 : 35, Yesus bangun pagi-pagi benar waktu hari masih gelap, pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Yesus memberikan teladan bahwa Dia pun memerlukan persekutuan dan Allah. Tuhan menghendaki kita memiliki persekutuan tidak hanya secara pribadi melainkan juga persekutuan dalam kehidupan berjemaat, itulah yang dikonsepkan dalam kebenaran firman Allah (di banyak dibahas oleh Rasul Paulus melalui tulisannya di kitab Filipi dan Kolose).
Mazmur 84 : 11, "Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang baik." Ini bentuk kerinduan dari bani Korah.
Mazmur 27 : 4, "Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya."
Mazmur 42 : 5, "Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gualana: bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan."
Justru ketika kita dalam keadaan yang sulit/ masalah/ pergumulan kita harus mendekatkan diri kita pada Tuhan. Baca Mazmur 119 : 105, "FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
Di dalam rumah Tuhan ada firman Allah, di dalam bait Allah ada hadirat Tuhan. Mari kita baca II Tawarikh 7 : 15-16, "Sekarang mataKu terbuka dan telingaKu menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini."
Sudahkah kita punya suatu kerinduan atau pengertian saat kita berada di dalam bait Allah? Saat ini pun Roh Kudus ada di dalam kita, Roh Kudus yang akan membimbing dan hadir bersama kita setiap saat. Roh Kudus turut bekerja membantu kita memahami dalam pengajaran firman Allah.
Ibrani 10 : 25, tentang kita tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang, marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya.

Hal KEDUA, Maria mendengarkan perkataan Tuhan, dia mendengarkan suara Tuhan. Dia tahu Yesus adalah Anak Allah,
Matius 4 : 4, "Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, "tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Kita hidup oleh iman dalam Yesus Kristus, roh kita yang dulu sudah mati oleh dosa sekarang hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Mazmur 1 : 1-3 - tentang jalan orang benar dan orang fasik, mana orang benar memiliki kesukaan pada Taurat Tuhan, dan yang merenungkannya siang dan malam, dan menghasilkan buahnya pada musimnya serta apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Sudah engkau memiliki hari-hari jam doa yang rutin dan intim dengan Tuhan?
Disaat itulah kita bisa bersekutu dengan Allah. Mari kita menilai diri kita sudah di manakah kita saat ini apakah kita tetap mengandalkan dan hidup dalam pimpinan Tuhan ?!



Pengkhotbah : Pdt. Dr. Johannes Sugeng, MSc.
written by ssr.

Minggu, Januari 07, 2018

Jangan Takut, Percaya saja!

Markus 5 : 35-36. tentang Yesus membangkitkan anak Yairus, di mana kepala rumah ibadat sendiri meragukan apa lagi yang dapat dilakukan Yesus terhadap seorang yang sudah mati.
Dalam memasuki tahun yang baru perlu kita renungkan, apa yang dapat atau apa yang akan kita lakukan sepanjang tahun 2018 ini? Apakah kita sudah melakukan tugas pemberitaan Injil? Baiklah kita melakukan tugas pemberitaan Injil di tahun 2018 ini.
Pada perikop Markus 5, mencatat peristiwa berat yang dialami 2 orang, tidak banyak di antara kita yang mengalami 2 masalah besar tersebut.
Pernyataan Yesus, "Jangan takut, percaya saja!" adalah pernyataan yang menyejukkan hati kita semua saat ini di mana situasi dunia ini penuh dengan berita yang mencekam dan menakutkan, kejahatan yang terus merajalela.
Memang tidak salah bila kita berdoa agar dunia semakin baik, kejahatan menurun, orang semakin mengasihi sesamanya, namun bila kita kembali dengan apa yang dicatat di firman Tuhan bahwa menjelang akhir jaman, dunia akan semakin rusak, peperangan terjadi di mana-mana, yang jahat akan semakin jahat dan banyak penyesatan.
Kita harus mengukur dengan beberapa apakah kita masih takut? Misal dalam menghadapi kerusuhan? Permasalahan yang mungkin ada?
Apakah kita dapat melalui tahun 2018 ini? 
Situasi dunia ini tidak akan semakin baik, tidak akan semakin indah, malah semakin kacau karena sudah diberitakan oleh firman Tuhan, namun kita tidak perlu takut karena kita tetap mengalami pemeliharaan Tuhan yang Ajaib itu!
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari saat ini, ada 3 hal mengapa kita tidak boleh takut walau situasi dunia yang semakin kacau.
Hal Pertama, mari kita baca Ibrani 13 : 5b, ...."Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Dia yang penuh kuasa selalu hadir bagi kita. Mari kita mengucap syukur akan hal ini!
Ini Tuhan Yesus sendiri loh yang menyatakan bahwa DIA sekali-kali tidak pernah meninggalkan engkau! Namun seberapa banyak di antara kita yang sering melupakan bahwa Yesus ada di samping kita dan selalu siap sedia membantu di setiap persoalan kita.
Hal Kedua, mari kita lihat seperti apa pemeliharaan Tuhan terhadap Yakub, buka Ulangan 32 : 10, Tuhan mengelilingi Yakub dan mengawasinya dan menjaganya sebagai biji mataNya, Tuhan tahu bahwa Yakub berada di padang gurun yang tandus dan padang belantara.
Tuhan memelihara kita seperti itu, DIA tidak mengijinkan satu orangpun menjamah kita, DIA akan menutup jalan orang yang berusaha menjahati kita.
Hal yang ketiga, Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah kita, mari kita baca Lukas 1 : 37, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Dia adalah Allah yang sungguh maha kuasa dan tahu, segala masalah keluarga, perekonomian, dan segalanya DIA sanggup mengatasi segala sesuatu dan membuka jalan di setiap permasalahan yang ada. Oleh karena itu kita perlu percaya sepenuhnya kepada Tuhan, Bagaimana kita sungguh-sungguh bisa percaya seperti Ayub, Ayub 42 : 2, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal."
Bagaimana kita mau bersaksi bagi Tuhan kalau kita sendiri belum pernah mengalami kasih dan berkat Tuhan?!
Justru ketika kita berada dalam kesulitan, justru kita harus mencari pertolongan Tuhan sehingga Tuhan akan turun tangan menolong kita, dan pada akhirnya kita menyaksikan kasih dan kuasaNya secara nyata.
Sudahkah engkau mempercayakan hidupmu ke dalam tanganNya? 
Ibrani 10 : 25, mengatakan agar kita jangan kendor kerajinan kita dalam pelayanan/persekutuan dengan Tuhan.
Seperti apakah orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus ?
1. Adalah orang yang selalu mengandalkan Tuhan saja, tidak mengandalkan kekuasaannya, kekayaannya, kekuatanmu maupun orang lain.
2. Orang yang menaruh harapannya hanya kepada DIA, karena dia tahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkannya dan selalu campur tangan dalam setiap persoalannya.
3. Berserah kepada Tuhan, ketika kita diijinkan memasuki/mengalami kesulitan, disitulah kita diuji apakah kita tetap mengandalkan Tuhan atau mencari pertolongan lain, seperti yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang diberi pilihan apakah menyembah patung rajanya atau kena hukuman, Jadi orang yang sungguh-sungguh percaya tetap setia mengandalkan Tuhan.
Orang Kristen yang undur dari imannya adalah orang yang sudah menyerah terhadap pergumulan, kesulitan dan hambatan-hambatan yang ada.
4. Dia adalah orang yang mau berlindung di dalam Tuhan, dia tidak mengandalkan pada apapun maupun siapapun, namun hanya kepada Tuhan saja.


Yesus berkata, "JANGAN TAKUT, PERCAYA SAJA."



Speaker : Pdt. dr. Johannes Sugeng, MSc.
Written : ssr