Selamat Datang....Tuhan Memberkatimu...

Selamat Datang di Blog Rehobot Community
Kami berharap Bro en Sis akan mendapatkan banyak berkat dari tulisan-tulisan artikel rohani, kesehatan, psikologi, dan lain sebagainya yang ditulis oleh admin dan rekan-rekan. teman, sahabat inter-denominasi dan ataupun dari para pembaca Buletin Rehobot Community.
Blog ini memfasilitasi publikasi : 1. Berbagai kumpulan Firman Tuhan, 2. Link video Ibadah Raya GBIS Bukit Karmel - Jl. Kebayoran Lama Raya, Jakarta Selatan dan Pos PI GBIS Bukit Karmel - Bumi Serpong Damai 3. Link video konten SenengnyangoFi 4. Dokumentasi foto-foto 5. Link Audio Firman Tuhan yang bisa Anda dengarkan setiap saat - Klik langsung dengarkan

Dengan rendah hati Blog Rehobot Community ini dapat menjadi berkat dan sumber inspirasi dan Referensi firman Tuhan/ Renungan bagi para sahabat terkasih Umat Tuhan yang rindu mengeksplorasi kebenaran demi kebenaran firman Tuhan serta menambah wawasan melalui kesaksian ataupun pengalaman hidup orang lain yang diberkati. Dan sebagai modifikasi informasi, juga dilampirkan cuplikan video singkat saat firman Tuhan disampaikan. Kami ucapkan terima kasih...

Bila Anda ingin memberikan ide / saran / masukan pada kami mengenai blog Rehobot Community, Anda dapat mengirim e-mail ke : rehobot.comm@gmail.com

Jumat, Juni 15, 2012

Look Inside

Tuhan Yesus pernah berkata dan tercatat dalam firman Tuhan, pada Lukas  16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."
Mengingat akan perkataan Yesus tersebut, penulis sering memperhatikan orang-orang di sekitar penulis.

Dunia mendefinisikan seorang yang sukses adalah orang yang kaya, mapan, berpenghasilan besar, punya rumah mewah, mobil banyak, dan semuanya yang berhubungan dengan materi.

Namun penulis memiliki pemikiran yang berbeda, bahwa yang disebut orang sukses adalah orang selalu berhasil mengatasi dan menyelesaikan sebagian besar masalah / pekerjaan dengan baik.

Ada 3 sifat dasar manusia yang penulis sering jumpai yang sangat berpotensi menghalangi kita untuk menjadi sukses, antara lain :

1. Sering ceroboh, seorang staf laki-laki cleaning service di tempat kerja, ia memiliki sifat ceroboh, mulai dari sering kehilangan surat/ dokumen yang harus difotocopy, sampai ke handphone dan kunci motor. Seorang yang bagi dirinya saja sering kehilangan dan tidak bertanggungjawab pada apa yang dimilikinya, bagaimana mungkin dia mampu bertanggungjawab terhadap sesuatu yang lebih besar?

2. Melarikan diri dari beban hidup, penulis saat ini sedang membina seorang pasien Schizophrenia, ketika ia dihadapkan pada konsekuensi bahwa ia datang terlambat dalam melakukan tugasnya, manifestasi yang muncul adalah matanya mendelik dan kelopak mata berulang kali menutup dan membuka mata seperti kayak mau bermanifestasi kesurupan, namun penulis segera menegurnya bahwa tidak pantas bersikap demikian ketika ada orang yang sedang berbicara padanya dan harus belajar berani menerima dan menghadapi kenyataan, tidak boleh lari dari kenyataan dengan bersikap seperti orang mau kesurupan.

3. Sering menyalahkan orang lain dan mengadu. Seorang staf perempuan, yang sering kali melihat dirinya bahwa seolah-olah dirinyalah yang paling berat bekerja dan berjasa, sehingga tidak jarang melaporkan ke penulis bahwa staf yang lain males datang pagi sehingga dirinyalah yang terpaksa melakukan semua tugas-tugas temannya.



Adakah di antara kita yang memiliki sifat seperti 3 pribadi di atas??

Penulis hendak mengajak para rekan sahabat Rehobot bahwa hidup itu Tuhan ijinkan kita eksis dan berada di dunia ini tak lain dan tak bukan adalah untuk hidup secara maksimal yang dapat kita lakukan, menjadi berkat bagi orang di sekitar atau dunia di manapun kita berada, melakukan segala sesuatunya seperti untuk Tuhan, serta senantiasa memancarkan kasih Tuhan baik dalam sikap, tindakan, perkataan maupun pemikiran kita sehingga nama Tuhan Yesus Kristus Rajalah yang kelihatan dan dimuliakan!!

Rabu, Juni 06, 2012

Hard or Easy?

Di hari Minggu pagi yang cerah, penulis sedang mengikuti ibadah pagi, menyaksikan penampilan persembahan pujian dari anak-anak Sekolah Minggu, yang menyanyikan lagu 'Di dalam dunia ada 2 jalan'.
Kalimat lagu ini mengatakan bahwa "di dalam dunia ada dua jalan, yaitu lebar dan sempit, yang lebar api jiwamu mati, tapi yang sempit jiwa berglory."
Lagu ini sangat mengingatkan kita semua waktu masih kecil bersekolah Minggu dan menjadi rhema dalam hati kita pribadi.

Namun terlintas dalam pikiran penulis, bahwa terasa ada yang tidak tepat pada tiap kalimat dalam lagu tersebut. Memang pada jamannya lagu tersebut mulai dikenal dan populer di gereja-gereja, pemikiran bahwa jalan yang lebar itu memberikan pesan tersirat bahwa lebarnya, luasnya memberikan kenyamanan, santai namun mengarah pada kehancuran dan maut pada diri kita jatuh pada kematian yang kekal. Sedangkan jalan yang sempit, ternyata mengarah pada keselamatan Tuhan, jalan sempit memberi konotasi bahwa mau mengikuti Tuhan itu susah, sukar, berat. Betulkah demikian??!
 
Mari kita perhatikan di Injil Matius 11:28-30, mencatat perkataan Tuhan Yesus, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Dan bacalah Yohanes 3 : 16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kedua bagian firman Tuhan ini secara gamblang, Tuhan menegaskan bahwa siapapun yang percaya, menerima sebagai Juru Selamat pribadi dan mengikutiNya, hanya tinggal datang saja, dan langsung menerima anugerah Keselamatan secara cuma-cuma!!!

Begitu besarnya kasih Allah pada kita, sehingga tidak ada niatan sekecil pun dari Tuhan Allah untuk mempersulit setiap orang yang hendak mencari DIA untuk memperoleh keselamatan kekal.
Jadi bisakah kita sekarang melihat dengan mata rohani kita bahwa jalan Tuhan itu membawa kelegaan, bukan ukurannya yang diperdebatkan!
Hebatnya Allahku!!!